Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 11

Clarissa Ancella (1306370)


Farah Moulidya (1306370)
Maria Ulfa (1306370625)
Nabila Salsabila (1306370)
Soal Tambahan

1. Perbandingan result dengan rule of thumb: pressure drop each tray, HETP, height of column, height : diameter
ratio, % flooding, weir height and length, etc.
o Weir height= 1.8 in rule of thumb: jika kolom distilasi beroperasi diatas tekanan atmosfer, maka
normalnya tinggi weir antara 1.5-3.5 in (40-90 mm), 40-50 mm yang di rekomendasikan.
Artinya, kolom distilasi yang kami konstruksikan telah memenuhi rule of thumb. Karena jika lebih tinggi dari
3.5 in downcomer akan tidak terisi, sedangkan jika lebih rendah dari 1.5 in akan terjadi flooding karena
downcomer tidak sanggup menampung liquid dari tray diatasnya.
o Weir length= 2.65 m = 0.67 dari diameter kolom rule of thumb: 0.6-0.85 dari diameter kolom.
Diameter kolom= 3.962 m. Panjang weir memenuhi rule of thumb karena nilainya lebih besar dari 0.6 kali
diameter kolom. Setelah men set tray spacing yang tepat diperoleh hasil tersebut. Weir length dapat
menentukan downcomer area, berapa persen daerah downcomer dibandingkan daerah yang dibatasi weir.
Jika nilai melebihi 0.85 dari diameter kolom maka lebih banyak liquid yang jatuh ke downcomer sehingga
efisiensi kontak liquid dan vapor akan berkurang karena laju alir liquid pun menjadi lebih besar, tapi jika nilai
dibawah 0.6 dari diameter kolom maka liquid yang jatuh ke downcomer lebih sedikit dan dapat
menyebabkan flooding pada stages tertentu di bagian atas.
o Max flooding= 69.44% rule of thumb: 70%. Oleh karena itu, kami harus memperoleh nilai max
flooding dibawah 70% dengan mengatur DC clearance yang tepat karena keduanya berkorelasi secara
langsung. Ketika DC clearance diperkecil, max flooding akan meningkat, begitu pula sebaliknya. Max
flooding berbanding terbalik dengan DC clearance. Max flooding juga dapat diatur dengan men-set max
flooding pada tab spec sebesar 70% (rule of thumb) untuk memperkecil nilainya pada result. Max flooding
menentukan persentase terjadinya flooding maksimum pada suatu kolom sehingga untuk merancang kolom

yang benar, harus di atur hingga max flooding dibawah nilai 70% agar tidak terjadi flooding. Pada nilai 70%
max flooding di tab spec, pengubahan DC clearance tidak berpengaruh besar. Tidak seperti sebelumnya
pada saat max flooding diatur 85% dengan DC clearance berpengaruh sangat besar karena hubungan
keduanya berbanding terbalik.
Height of column= 13.72 m = 45 ft rule of thumb: 175 ft tetapi untuk kolom berdiameter lebih
dari 3 ft ditambahkan 4ft di bagian atas dan 6 ft di bagian bawah (175-(4+6)) menjadi 165 ft.
Tinggi kolom yang diperoleh lebih rendah dibandingkan rule of thumb nya, cocok untuk kondisi
pengoperasian di dalam ruangan. Selain itu, untuk pondasi tidak harus terlalu kuat dibandingkan
dengankolom yang lebih tinggi, juga dapat menghemat biaya operasi untuk pembelian kolom.
Length : diameter ratio= 3.46 dengan diameter kolom= 3.962 m =13 ft rule of thumb: L/D
30. Hasil pada simulasi sesuai dengan rule of thumb, karena 3.46 30. Hal ini juga disesuaikan dengan
tinggi kolom yang hanya 45 ft sehingga rasio antara keduanya tidak harus sebesar pada kolom yang
tingginya 175 ft, karena akan mempengaruhi kekuatan pondasi pada kolom distilasi ini. Kekuatan pondasi
untuk kolom ini juga lebih rendah dibandingkan dengan kolom yang lebih tinggi yang dapat diketahui
dengan rasio L/D.
Tray spacing = 36 in rule of thumb: 6-36 in yang biasa digunakan. Walaupun dalam rule of thumb
juga disebutkan bahwa untuk diameter kolom>1 m, tray spacing nya 0,3-0,6 m (11-23 in), nilai yang
kami pilih (36 in) masih dapat diterima. Karena sebelumnya saat tray spacing dibuat lebih kecil menjadi 23
in terjadi masalah pada weir length yang tidak memenuhi rule of thumb karena nilainya dibawah 0.6 dari
diameter kolomnya. Maka, kami men-set tray spacing sebesar 36 in. Jika tray spacing lebih kecil daripada 6
in artinya jarak antar tray terlalu dekat sehingga tinggi weir dan daerah downcomer mengecil dan
mengakibatkan laju alir liquid bertambah lalu pressure drop bertambah dan terjadi flooding.
DC clearance= 3 in rule of thumb: 0.5 4 in. Ketika DC clearance di set 1.5 in, max flooding
meningkat menjadi 80.57% dan terjadi warning yaitu head loss dibawah downcomer terlalu besar. Oleh
karena itu, kami mengatur DC clearance menjadi 3 in untuk menghindari besarnya head loss dibawah
downcomer dan meningkatnya max flooding. Karena DC clearance yang terlalu kecil membuat laju alir
berkurang pada downcomer sehingga menyebabkan head loss dan berpotensi terjadi flooding.
Hole diameter= 5 mm rule of thumb: 2.5-12 mm, yang disarankan 5 mm. Diameter lubang yang
kami set sesuai dengan rule of thumb nya. Pada range luas kontak 2.5-12 mm akan terjadi kontak antara
vapor dan liquid secara afektif. Sementara di luar range tersebut berpotensi terjadinya entrainment.

o Tray thickness= 5 mm rule of thumb: untuk carbon steel= 5 mm dan untuk stainless steel= 3
mm. Oleh karena komponen yang di distilasi (dipisahkan) adalah gas-gas yang terdapat dalam minyak dan
gas bumi, lebih baik menggunakan carbon steel sehingga kami mengatur ketebalan tray sebesar 5 mm
yang sesuai dengan rule of thumb.
o Hole pitch= 12.5 mm (2.5 kali hole diameter) rule of thumb: 12.5-20 mm (2.5 - 4 kali hole
diameter). Ketika hole pitch diperbesar akan memperbesar pressure drop, seperti saat hole pitch
diperbesar menjadi 20 mm, pressure drop nya menjadi 1.06 psi. Hole pitch menunjukkan jarak antar pusat
lubang, dengan data hole pitch akan diperoleh berapa jumlah active hole yang dibutuhkan untuk total hole
area yang bernilai 1.26 m2.
o Pressure drop each tray= 0.75 psi rule of thumb: 0.1 psi. Pressure drop yang diperbolehkan
biasanya 0.1 psi artinya tidak memenuhi rule of thumb, pressure drop yang kami peroleh juga lebih tinggi
dibandingkan dengan pada packed column. Hal ini akan menyebabkan terjadinya flooding pada bagian atas
tray, maka perlu diatur lagi agar pressure drop dapat dikurangi hingga nilai 0.1 psi.
o HETP hanya terjadi pada packed bed column

Anda mungkin juga menyukai