Anda di halaman 1dari 11

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Setiap kelompok atau organisasi memerlukan aturan yang diatur oleh struktur
organisasi atau instansi yang bertanggung jawab mengenai semua hal yang dilakukan oleh
anggota kelompoknya.Hal tersebut juga digunakan dan wajib adanya untuk menyatukan
pikiran dan ide pada suatu organisasi.Dalam organisasi profesi digunakan pula aturan
yang sama guna menyatukan pendapat dan aturan yang akan digunakan sebagai pelaku
kegiatan dalam hal ini adalah profesi itu sendiri.
Setiap profesi menggunakan syarat dan aturan yang harus ditaati, begitu pula dengan
organisasi profesi kedokteran baik profesi dokter maupun profesi dokter gigi. sebagai
calon dokter gigi tentu kita harus mengetahui hal yang harus dikerjakan yang berkaitan
dengan profesi dokter gigi. Pada dasarnya kita harus mengetahui bahwa untuk menjadi
dokter gigi diperlukan syarat dan ketentuan yang telah ditentukan oleh organisasi
kedokteran gigi yang disebut juga dengan PDGI. Setiap calon dokter gigi wajib
mengetahui bahwa dokter gigi maupun dokter gigi spesialis pasti berkaitan dengan
organisasi ini, karena PDGI lah yang akan mengatur dan mengawasi segala tindakan yang
dilakukan oleh dokter gigi, baik dokter gigi umum maupun dokter gigi spesialis.
1.2 TUJUAN
Tujuan kami adalah agar laporan ini berguna dalam pembelajaran dan sebagai referensi
bagi mahasiswa pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
1.3 MANFAAT
agar mahasiswa memahami tentang profesi kedokteran gigi.

BAB 2
PEMBAHASAN

SKENARIO
Dokter gigi lulusan baru kemungkinan akan diwajibkan mengikuti internship
Masa penuh kemudahan setelah lulus bisa langsung praktek agaknya akan tinggal
kenangan bagi dokter gigi baru. Kondisi yang sempat dinikmati ketika Program Dokter Gigi
Pegawai Tidak Tetap (PTT) tidak diwajibnya lagi, terhenti saat dokter gigi baru wajib
mengikuti Uji Kompetensi yang diselenggarakan Kolegium Dokter Gigi Indonesia (KDGI).
Kini lulus uji kompetensi saja bahkan tidak cukup sebagai syarat bisa praktek mandiri karena
dokter gigi lulusan baru akan diwajibkan mengikuti internship selama satu tahun di rumah
sakit atau puskesmas yang ditunjuk. Internship atau magang telah lama menjadi bagian dari
proses pendidikan dokter dan dokter gigi di negara maju. Istilah ini berasal dari Amerika
Serikat, sementara bagi ngera-negara persemakmuran (commonwealt)dan negara yang
mengacu pada british system menggunakan istilah housemanship. Insternship bertujuan untuk
mengasah keterampilan dokter gigi didunia nyata, selama internship seorang dokter gigi akan
bekerja penuh dari mulai mendiagnosa sampai menterapi di bawah supervisi seorang dokter
senior, namun berbeda dengan ko-ass (clerkship) dokter gigi internship tidak perlu acc untuk
tiap tahapan pekerjaan. Setelah menyelesaikan internship dan lulus Uji Kompetensi , baru
seorang dokter gigi memperoleh Surat Tanda Registrasi (STR) dari konsil kedokteran
indonesia (KKI). Di negara maju, dokter gigi yang sedang melakukan internship dibayar oleh
rumah sakit tempatnya bekerja. Di indonesia internship akan disebut Magang Dokter Baru
(MDB), bagi dokter ketentuan internship mulai berlaku mulai lulusan tahun 2010.
Pelaksanaan MDB merupakan salah satu upaya agar dokter lulusan Indonesia diakui secara
internasional, demikian antara lain terungkap dalam seminar dan lokakarya yang
diselenggarakan Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia (ARSPI) di jakarta pada tanggal
13-15 Agusutus 2009.

1.1 IDENTIFIKASI ISTILAH ASING


1. Internship
:Magang yang dilakukan oleh sesorang dokter sebagai salah satu syarat
izin praktek.
2. Kolegium

:Badan yang dibentuk oleh organisai profesi untuk masing-masing

3.
4.
5.
6.

cabang ilmu dikedokteran


acc
:persetujuan
superdivisi
:pengarahan atau pembinaan
coas
:suatu tahap pendidikan profesi kedokteran
KKI
: suatu badan/tempat registrasi,pengesahan,pembinaan kedokteran dan

kedokteran gigi
7. Terapi
:Suatu tahap yang berupa tindakan dari salah satu proses penyembuhan
8. Diagnosa
:identifikasi sifat-sifat penyakit berupa pemeriksaan fisik atau tes lab
9. KDGI
: Badan organiasi kedokteran gigi diseluruh indonesia
10. Kompetensi :tingkat kemampuan /keahlian yang dimiliki seseorang

2.2 STEP 2 (IDENTIFIKASI MASALAH)


Sesuai teks yang disajikan pada skenario, kami dapat mengidentifikasikan beberapa
masalah yang timbul dalam kasus tersebut sebagai berikut.
1.
2.
3.
4.

Apa wewenang,tugas dan fungsi dari KKI ?


Apa wewenang KDGI ?
Apa perbedaan antara internship dan coas?
Proses sesorang dokter gigi dapat mendirikan praktek sendiri?

2.3 STEP 3 (CURAH PENDAPAT)


1. Wewenang dan tugas KKI
a. menyetujui dan menolak permohonan registrasi dokter dan dokter gigi,
b. menerbitkan atau mencabut STR dokter dan dokter gigi.
c. mengesahkan standar kompetensi dokter dan dokter gigi.
d. melakukan penguji terhadap persyaratan registrasi.
e. mengesahkan penerapan cabang ilmu kedokteran dan kedokteran gigi.
f. melakukan pembinaan bersama terhadap dokter dan dokter gigi mengenai
pelaksanaan etika dan profesi yang ditetapkan oleh organisasi profesi dan ,
g. melakukan pencatatan terhadap dokter dan dokter gigi yang dikenakan sanksi
oleh organisasi profesi atau perangkatnya karena melanggar etika profesi.
Fungsi KKI

Konsil Kedokteran Indonesia mempunyai fungsi pengaturan, pengesahan,


penetapan, serta pembinaan dokter dan dokter gigi yang menjalankan praktik
kedokteran, dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan medis.
2. wewenang KDGI , memberikan pertimbangan asuhan dan saran tentang kedokteran ,
menyelenggarakan uji kompetensi terhadap dokter gigi baru.
3. perbedaan KOAS dan Internship
koas : apabila melakukan tindakan harus melakukan acc dari dokter senior,
merupakan jenjang pendidikan belum lulus menjadi dokter, syarat lulus menjadi
dokter.
internship : apabila melakukan tindakan terapi dan pemeriksaan tidak harus
memerlukan acc dari dokter senior, merupakan salah satu syarat untuk mengurus izin
praktek.
4. proses membuka praktek dokter gigi,
lulus dokter gigi

KOAS

UKDGI

Internship

mengadukan permohonan izin praktek

STR terbit

kepada dinas kesehatan setempat

2.4 STEP 4 (PETA KONSEP)

PROFESI
KEDOKTERAN GIGI

ORGANISASI
PROFESI

STANDAR
KOMPETENSI
DOKTER GIGI

PROSES
PROFESI
4

2.5 STEP 5 (LEARNING OBJECTIVE)


1. Bagaimana struktur dari KKI.
2. Apa wewenang dan tugas dari KDGI.
3. Apa saja syarat agar Rumah sakit dapat menjadi RSGMP.
4. Apa standar kompetensi dokter gigi.
2.6 STEP 6 (BELAJAR MANDIRI)
Pada step ini, kami melakukan pembelajaran mandiri secara individu dan kelompok
serta mencari jawaban learning objective dari berbagai referensi.

2.7 STEP 7 SINTESIS


1. KKI
a. Wewenang dan tugas KKI
1) menyetujui dan menolak permohonan registrasi dokter dan dokter gigi,
2) menerbitkan atau mencabut STR dokter dan dokter gigi.
3) mengesahkan standar kompetensi dokter dan dokter gigi.
4) melakukan penguji terhadap persyaratan registrasi.
5) mengesahkan penerapan cabang ilmu kedokteran dan kedokteran gigi.
6) melakukan pembinaan bersama terhadap dokter dan dokter gigi mengenai
pelaksanaan etika dan profesi yang ditetapkan oleh organisasi profesi dan ,
7) melakukan pencatatan terhadap dokter dan dokter gigi yang dikenakan sanksi
oleh organisasi profesi atau perangkatnya karena melanggar etika profesi.
b. Fungsi KKI
Konsil Kedokteran Indonesia mempunyai fungsi pengaturan, pengesahan,
penetapan, serta pembinaan dokter dan dokter gigi yang menjalankan praktik
kedokteran, dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan medis.
c. Struktur Organisasi KKI
Susunan organisasi KKI terdiri atas:
1)
2)
-

Konsil Kedokteran
Divisi registrasi
Divisi standar pendidikan profesi
Divisi pembinaan
Konsil Kedokteran Gigi
Divisi registrasi
Divisi standar pendidikan profesi
5

Divisi pembinaan

2. Tugas dan wewenang KDGI :


a. Memberikan pertimbangan, asupan dan saran, mengenai disiplin ilmu Kedokteran
Gigi,diminta atau tidak diminta, kepada Ketua PB PDGI
b. Mengkoordinasi dalam menjalankan fungsinya sebagai

pengampu

ilmu

Kedokteran Gigi
c. Menyelesaikan masalah-masalah yang timbul di dalam Kolegium yang berkaitan
denganruang lingkup tugas pengampuan ilmu Kedokteran Gigi
d. Menyusun standar kompetensi dan standar pendidikan profesi dokter gigi
berkoordinasidengan PDGI, AFDOKGI, ARSGMP
e. Berperan dalam akreditasi institusi Kedokteran Gigi bersama lembaga terkait
lainnya
f. Melaksanakan uji kompetensi dokter gigi dan menerbitkan sertifikat kompetensi
dokter gigi
g. Melakukan pembinaan terhadap keprofesionalan dokter gigi .
3. Syarat-syarat RSGMP
:
a. Kebutuhan akan proses pendidikan.
b. Fasilitas dan peralatan fisik untuk pendidikan.
c. Aspek manajemen umum dan mutu pelayanan rumah sakit.
d. Aspek keuangan dan sumber dana.
e. Memiliki kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Gigi dan Kolegium Kedokteran
Gigi
4. Kompetensi Dokter Gigi Indonesia yaitu:
a. Etik dan Jurisprudensi
- Melakukan pelayanan kesehatan gigi dan mulut sesuai dengan kode etik
- Memahami masalah-masalah yang berhubungan dengan hukum yang berkaitan
-

dengan praktik
Menerapkan etika kedokteran gigi serta hukum yang berkaitan dengan praktik

kedokteran gigi secara profesional


b. Analisis informasi kesehatan secara kritis, ilmiah dan efektif
- Menganalisis secara kritis kesahihan informasi
- Mengelola informasi kesehatan secara ilmiah, efektif,
-

sistematis

dankomprehensif
Berfikir kritis dan alternatif dalam mengambil keputusan.
Menggunakan pendekatan evidence based dentistry dalam pengelolaan

kesehatan gigi dan mulut.


c. Komunikasi
- Melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi secara efektif dan bertanggung
jawab baik secara lisan maupun tertulis dengan pasien keluarga atau

pendamping pasien serta masyarakat, teman sejawat dan profesi kesehatan lain
yang terkait.
d. Hubungan sosio kultural dalam bidang kesehatan gigi dan mulut
- Mengelola dan menghargai pasien dengan keanekaragaman sosial, ekonomi,
budaya, agama dan ras melalui kerjasama dengan pasien dan berbagai fihak
terkait untuk menunjang pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang bermutu.

e. Ilmu Kedokteran Dasar


- Mengintegrasikan ilmu pengetahuan biomedik yang relevan sebagai sumber
keilmuan dan berbagai data penunjang untuk diagnosis dan tindakan medik
kedokteran gigi
f. Ilmu Kedokteran Klinik
- Memahami ilmu kedokteran klinik yang relevan sebagai pertimbangan dalam
melakukan perawatan gigi dan mulut pada pasien medik kompromis
g. Ilmu Kedokteran Gigi Dasar
- Memahami prinsip ilmu kedokteran gigi dasar mencakup: Biologi Oral, BioMaterial dan Teknologi Kedokteran Gigi untuk menunjang keteram-pilan
preklinik dan klinik, serta penelitian bidang kedokteran gigi.
h. Ilmu Kedokteran Gigi Klinik
- Memahami prinsip ilmu kedokteran gigi klinik sebagai dasar untuk melakukan
pelayanan klinis kesehatan gigi dan mulut yg efektif dan efisien
i. Pemeriksaan Pasien
- Melakukan pemeriksaan fisik secara umum dan sistem stomatognatik dengan
mencatat infor-masi klinis, laboratoris, radiologis, psikologis dan sosial guna
mengevaluasi kondisi medik pasien
- Mengenal dan mengelola perilaku pasien secara profesional
- Menggunakan rekam medik sebagai acuan dasar dalam melaksanakan perawatan
gigi dan mulut
j. Diagnosis
- Menegakkan diagnosis dan menetapkan prognosis penyakit/ kelainan gigi dan
mulut melalui interpretasi, analisis dan sintesis hasil pemeriksaan Pasien
k. Rencana Perawatan
- Mengembangkan, mempresentasi kan dan mendiskusikan rencana perawatan
l.
m.
-

yang didasarkan pada kondisi, kepentingan dan kemampuan pasien


Menentukan rujukan yang sesuai
Pengelolaan Sakit dan Kecemasan
Mengendalikan rasa sakit dan kecemasan pasien disertai sikap empati.
Tindakan Medik Kedokteran Gigi
Melakukan perawatan konservasi gigi sulung dan permanen yang sederhana.
Melakukan perawatan penyakit/kelain an periodontal
Melakukan perawatan ortodonsia pada pasien anak dan dewasa
7

Melakukan perawatan bedah sederhana pada jaringan keras dan lunak mulut

Melakukan perawatan non-bedah pada lesi jaringan lunak mulut


Melakukan perawatan kelainan sendi temporoman dibular dan oklusi dental
Melakukan perawatan postodontik pada pasien anak dan dewasa.
Mengelola kegawatdaruratan di bidang kedokteran gigi.
Bekerja dalam tim secara efektif dan efisien untuk mencapai kesehatan gigi dan

n.
-

mulut yang prima


Melakukan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat
Mendiagnosis masalah kesehatan gigi dan mulut masyarakat
Melakukan upaya promotif dan preventif pada masyarakat
Mengupayakan teknologi informasi untuk kepentingan pelayanan kesehatan

masyarakat
Bekerja dalam tim serta membuat jejaring kerja(networking) yang efektif dan

efisien dalam usaha menuju kesehatan gigi dan mulut yang optimal
o. Manajemen Perilaku
- Memahami konsep perilaku kesehatan individu dan masyarakat di bidang
kedokteran gigi
p. Manajemen Praktik dan Lingkungan Kerja
- Menata manajemen praktik serta tatalaksana lingkungan kerja praktik
-

kedokteran gigi
Menata lingkungan kerja kedokteran gigi secara ergonomik dan prinsip

keselamatan kerja
Menerapkan prinsip dasar pengelolaan praktik dan hubungannya dengan aspek
social.

5. Proses

mMUSPYIDL
i
rpgaeuSnD
n au I a
asugmndDtMl
e an i
kaSmjpdiKeu u t i Ie e

en
P trn
e nrt
eP rs

n y dg a au t
Sk u p aT a n R
n f u a i d t ks i a k
l t a e i f k h i sk

iuakdstnrK n na ni o t et m u r e p
enkihsp n e s t t i e pe r m e
kiSausK n
t e
r
MeTDnmtiu
n
s
i
apRoPkl
nKkrai

a pr

ku a
a
a

d
p
a

a s t kn
t

a t a nt

n p

s a

a
n

l u

k
s

i tp

etodna
iKefSh e
rKsT
i I
iR

BAB 3
PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Jadi, dari diskusi yang kami telah lakukan, dapat disimpulkan bahwa profesi kedokteran
gigi sangat berhubungan erat dengan organisasi profesi yang menaungi profesi tersebut.
Pada profesi dokter gigi, organisasi profesi berperan sebagai penguji, pembina,
pengawas dalam ilmu disiplin profesi kedokteran gigi.
1.2 Saran
Sebagai seorang mahasiswa, kita harus memahami bagaimana profesi dokter gigi yang
sebenarnya guna mempersiapkan diri untuk terjun langsung dalam profesi tersebut
nantinya.

DAFTAR PUSTAKA
Kode Etik Kedokteran Gigi Indonesia (SK:skep/034/pb pdgi/v/2008).
Praktek Kedokteran (Undang-undang RI No. 29 Tahun 2004).
Rumah Sakit (Undang-undang No. 44 Thaun 2009).
10

Rumah Sakit Gigi dan Mulut (PMK No: 1173 Tahun 2004 ).
Registrasi Dokter Program Internsip ( Perkonsil No:1/KKI/PER/2010).
Konsil Kedokteran Indonesia.2006. Standar Kompetensi Dokter Gigi.Jakarta.

11

Anda mungkin juga menyukai