Makalah0809 086 PDF
Makalah0809 086 PDF
1)
Christian Hadiwinoto
1) Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung, Bandung 40132, email:
if17081@students.if.itb.ac.id
Abstract Makalah ini membahas salah satu aplikasi
kombinatorial pada bidang ilmu kimia. Kimia
kombinatorial telah berkembang dan mempercepat
proses sintesis bahan-bahan kimia. Dalam kimia
kombinatorial, zat-zat kimia tidak direaksikan satu
per satu sebagaimana dilakukan pada awalnya (cara
tradisional), tetapi direaksikan secara bersamaan dan
menghasilkan molekul baru hasil sintesis dalam
jumlah besar yang meningkat secara eksponesial.
Penggunaan kaidah menghitung memungkinkan
analisis terhadap kemungkinan jumlah yang dapat
dihasilkan melalui suatu proses sintesis. Kimia
kombinatorial paling besar manfaatnya di bidang
farmasi. Ilmu komputer juga berpengaruh terhadap
kimia kombinatorial di bidang ini.
Kata Kunci: fase padat, kimia, kombinatorial,
larutan, screening, sintesis
1.
PENDAHULUAN
menjadi diperlukan.
2.
KOMBINATORIAL
2.
N 1 + N 2 (2)
N 1 N 2 ... N n (3)
N 1 + N 2 + ... + N n (4)
4.
2.
4. KIMIA KOMBINATORIAL
4.1 Pengertian dan Sejarah Singkat
Kimia kombinatorial merupakan suatu pendekatan
dalam ilmu kimia yang melibatkan sintesis berbagai
jenis molekul yang berjumlah banyak tetapi erat
terkait satu sama lain. Proses ini dibantu oleh simulasi
dengan komputer dan peralatan robotik[2][5].
Kimia kombinatorial mulai digunakan oleh industri
pada
tahun
1990-an.
Namun
sebenarnya,
perkembangannya sudah dimulai pada tahun 1960-an,
pada penelitian tentang sintesis fase padat dari
peptida, komponen protein, oleh Robert Bruce
Merrifield dari Rockfeller University. Kemudian,
teknik sintesis ini dikembangkan lebih lanjut oleh H.
Mario Geysen pada tahun 1980-an[2].
4.2 Proses Tradisional dan Proses Kimia
Kombinatorial
Yang membedakan proses sintesis kimia secara
tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah
bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial,
pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama, dan
membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang
berbeda-beda[10].
fase
padat
X n (12)
KESIMPULAN
memiliki
dengan