ouy
d
asd
asda
asd
lih
21weZX
sd
12
Kerajaan hindu Budha di Indonesia sangatlah banyak.Namun yang bisa di identifikasi dan di
buktikan keberadaannya melalui peninggalan kerajaan hindu budha di indonesia yang berupa
prasasti,Candi,bangunan bersejarah,berita cina maupun kitab kitab kuno hanya berjumlah 14
kerajaan besar.
Sedangkan kerajaan kerajaan kecil yang tersebar di seluruh kepulauan nusantara tidak bisa di
teliti atau belum di temukan bukti bukti peninggalan yang membuktikan keberadaan kerajaan
hindu budha tersebut di kepulauan nusantara.
Dengan berjalannya waktu dan kecanggihan tehnologi bukan tidak mungkin di masa mendatang
akan di temukan kerajaan besar di nusantara pada masa lampau yang menyaingi Sriwijaya dan
majapahit.
Berikut adalah daftar kerajaan hindu budha di Indonesia berdasarkan bukti bukti sejarah serta
peninggalannya :
3. Kerajaan Holing
bertingkat,
atapnya
dibuat
dari
daun
rumbia.
Singgasananya
terbuat
dari
gading.
4. Kerajaan Kanjuruhan
Kerajaan Kanjuruhan merupakan kerajaan
tertua di Jawa Timur. Berdiri sekitar tahun
760
Masehi.
Keberadaan
kerajaan
Kanjuruhan dapat diketahui dari prasasti
Dinoyo yang ditemukan di desa Dinoyo, barat
laut Malang. Isi prasasti itu menceritakan
tentang kisah pendirian sebuah bangunan suci
untuk pemujaan Dewa Agastya.
Pendirinya adalah maha Raja Gajayana, putra
Dewasimha. Raja gajayana mempunyai putri
bernama Uttejana. Prasasti Dinoyo ditulis
dengan huruf Jawa Kuno dan menggunakan bahasa Sanskerta. Bangunan suci yang disebutkan
dalam prasasti Diyono sekarang dikenal sebagai candi Badut.Kenapa namanya candi badut
mungkin karena bentuk atau relief yang terukir di dalam candi terkesan lucu.
5. Kerajaan Melayu
Salah satu kerajaan tertua di pulau
Sumatra adalah kerajaan Melayu.
Menurut berita Musafir cina Cina,
ketika I-Tsing akan pergi ke India,
selain singgah di Jawa ia juga
mampir di Sumatra. Pelabuhan
yang
dia
singgahi
adalah
pelabuhan di Kerajaan Melayu.
Namun, ketika pada tahun 692 ia
pulang dari India dan singgah
kembali di Sumatra, Kerajaan Melayu telah ditaklukkan oleh Sriwijaya.
Berita lain dari Cina menyatakan bahwa pada tahun 644 masehi datang utusan dari negeri Mo-loyeu ke Cina untuk membawa hasil bumi sebagai persembahan dan perkenalan. Bukti lain
keberadaan Kerajaan Melayu adalah tulisan yang ada pada kitab Negarakertagama dan Pararaton
yang menyebutkan bahwa Raja Kertanegara dari Singasari mengirim tentaranya ke Melayu
dalam Ekspedisi Melayu untuk mempererat persahabatan antara Singasari dan Melayu.
Hal tersebut bertujuan untuk menghadapi ancaman dari Cina yang saat itu dipimpin Kubhilai
Khan. Dalam ekspedisi itu Raja Kertanegara mempersembahkan arca Buddha Amogapasa yang
kemudian ditempatkan di Dharmasraya.
6. Kerajaan Tulangbawang
7. Kerajaan Sriwijaya
Sriwijaya merupakan kerajaan Buddha yang
berdiri di Sumatra pada abad ke-7 masehi .
Pendirinya adalah Dapunta Hyang. Kerajaan
ini pernah menjadi kerajaan maritim terbesar
di kepulauan Nusantara, bahkan mendapat
sebutan Kerajaan Nasional I sebab pengaruh
kekuasaannya mencakup hampir seluruh
Indonesia dan negara-negara di sekitarnya.
Letaknya sangat strategis. Wilayahnya
meliputi tepian Sungai Musi di Sumatra
Selatan sampai ke Selat Malaka yang
merupakan jalur perdagangan India Cina pada saat itu. Selat Sunda, Selat Bangka, Jambi, dan
Semenanjung Malaka Juga menjadi badian dari kerajaan Sriwijaya.
Buddha. Adapun Anusapati kemudian memerintah Singasari selama 21 tahun antara tahun 1224
sampai 1248 masehi
dan berakhir 942 M. Istananya di Singhamandawa. Masa pemerintahannya sezaman dengan Mpu
Sindok di Jawa Timur.
Ratu Sri Ugrasena meninggalkan Sembilan buah prasasti, salah satu di antaranya adalah prasasti
Bobahan I. Setelah wafat, Sang Ratu Sri Ugrasena dicandikan di Air Mandatu dan digantikan
oleh raja-raja yang memakai gelar Warmadewa atau yang lebih di kenal dengan dinasti
Warmadewa.