Skenario 2, Manfaat Asi
Skenario 2, Manfaat Asi
(UNICEF) dan World health orgajization (WHO) merekomendasikan sebaiknya anak hanya
disusui air susu ibu (ASI) selama paling sedikit enam bulan. Makanan padat seharusnya
diberikan sesudah anak berumur 6 bulan, dan pemberian ASI dilanjutkan sampai anak
berumur dua tahun (WHO, 2005). Pada tahun 2003, pemerintah indonesia mengubah
rekomendasi lamanya pemberian ASI eksklusif dari 4 bulan menjadi 6 bulan.
5. Manfaat ASI.
Dari segi gizi,ASI terdiri dari air, lemak, trigliserida, karbohidratt
(gula susu),
Faktor
bifidus
pada
ASI,berbeda
dari
laktoferin,
mendorong
multiplikasi
Sebagian studi juga mengisayaratkan bahwa selain manfaat ASI selama bayi,
menyusui juga dapat mengurangi resiko timbulnya penyakit tertentu pada kehdupan
selanjutnya. Contohnya adalah alergi misalnya ashma, penyakit otoimun misalnya diabetes
mellitus tipe I, dan kanker misalnjya limfoma.
Bayi yang mendapat susu formula yang terbuat dari susu sapi atau bahan lain tidak
memiliki keunggulan protektif yang diberikan oleh susu ibu dan karenanya, memperlihatkan
peningkatan insidens infeksi saluran cerna, saluran napas, dan telinga daripada bayi yang
mendapat ASI. Saluran cerna neonates juga lebis siap mengelola susu manusia daripada
susu formula sehingga bayi yang mendapat susu botol cenderung lebih sering mengalami
gangguan percernaan.
B. Keuntungan Menyusui Bagi Ibu.
Menyusui juga menguntungkan bagi Ibu. Pelepasan oksitosin yang dicpicu oleh
menysui mempercepat involusi uterus. Selain itu, penghisapan oleh bayi menekan siklus
haid dengan menghambat sekresi LH dan FSH, mungkin dengan menghambat GnRH.
Karena itu, laktasi cenderung mencegah ovulasi, menurunkan kemungkinan kehamilan
berikutnya (meskipun bukan cara kontrasepsi yang handal). Mekanisme ini memungkinakan
semua sumber daya Ibu dicurahkan kepada bayi dan bukan dibagi dengan mudigah baru.