Anda di halaman 1dari 9

I.

Judul : KHASIAT TONGKOL PISANG SEBAGAI KOAGULAN


II. Identitas Penulis
Nama

: Dewa Putu Sukma

NIM

: 1313041049

Jurusan

: Pendidikan Biologi

Fakultas

: MIPA

Universitas

: Pendidikan Ganesha

III.Latar Belakang Masalah


Pisang merupakan tumbuhan yang umum di masyarakat dan bisa
ditemukan di mana saja. Keanekaragaman jenis tanaman pisang yang bervariasi,salah
satunya adalah pisang Rastali. Bagian-bagian tumbuhan pisang memiliki manfaat
masing-masing, contohnya daun pisang. Daun pisang terbukti efektif mengobati dan
mendinginkan luka bakar. Bagian lain dari tumbuhan ini adalah jantung pisang.
Kebiasaan masyarakat dalam memanfaatkan pisang Rastali masih kurang. Dari
tumbuhan ini bagian yang di ambil hanya buahnya, sedangkan bagian lainnya
terkadang diabaikan begitu saja. Misalnya bagian pelepah pisang yang banyak
mengandung getah. Getah tersebut berfungsi sebagai antikoagulansia,daun pisang
yang berguna pada pengobatan luka bakar. Dari sekian banyak manfaat tanaman
pisang Kami mengambil jantung pisang Rastali sebagai objek penelitian.
Terinspirasi banyaknya tumbuhan pisang Rastali di kabupaten Hulu Sungai
Utara, Kalimantan Selatan maka peneliti mengangkat judul Pengaruh jantung pisang
Rastali terhadap penyembuhan Luka pada Kulit . Selain itu kebutuhan obat luka dari
jantung pisang Rastali

yang aman dan alami serta harganya terjangkau sangat

dibutuhkan masyarakat.Bahkan dalam hal pembudidayaan yang mudah. Penelitian


mengenai kandungan zat dalam daun pisang Rastali yang memberikan efek terapi
positif terhadap luka diharapkan memiliki manfaat untuk penderita tersebut.Dilihat
dari segi kandungan buahnya 99 kalori; protein 1,2 gr; lemak 0,2 gr,karbohidrat 25,8
mg; serat 0,7 gr; kalsium 8 mg; fosfor 28 mg;besi 0,5 mg; Vitamin A 44 RE; Vitamin
1

B 0,08 mg;Vitamin C 3 mg; dan air 27 gr. Sangat bermanfaat bagi jasmani manusia,
seperti halnya vitamin B untuk mempertahankan aktivitas kerja sistem syaraf dan
manfaat lainnya. (PdPersi, 2006)
Pengobatan luka melalui obat sintesis yang diberikan secara topical dapat
berupa sediaan seperti albothyl concentrate ( Solution) dan secara oral adalah
heparinum atau Na Heparinum. Sebenarnya baik pengobatan secara alamiah maupun
tradisional sama sama mempunyai kekurangan dan kelebihannya. Namun kami
disini selaku peneliti ingin memberdayakan sumber daya alam yang tersedia dengan
memanfaatkan jantung pisang rastali sebagai mediator pengobatan tradisional yang
secara empiris dapat mengurangi pendarahan. Sedikit intermezzo bahwa sebenarnya
tubuh kita juga menghasilkan zat anti koagulansia, yaitu pada air ludah atau dengan
istilah droplet. Hanya saja banyak ketidaktahuan masyarakat tentang fakta ini.
IV. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah yang dikaji dalam
tulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana khasiat jantung pisang Rastali sebagai antikoagulan.
V. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam tulisan ini adalah sebagai berikut :
1. untuk mengetahui bagaiman khasiat jantung pisang Rastali sebagai anti
koagulan.
VI. Manfaat Penelitian
Bagi peneliti
1. Menggembangkan keterampilan mahasiswa dalam melakukan penelitian
2. Meningkatkan pengetahuan dalam hal penelitian
3. Membuat sebuah inovasi melalui penelitian sebagai, agar dapat menemukan
sesuatu yang baru dan bermanfaat untuk ke depannya.
Bagi masyarakat
1. Melestarikan pengobatan tradisional dengan meanfaatkan bahan alam.

2.

Sebagai informasi kapada masyarakat mengenai khasiat jantung pisang rastali


yang berperan sebagai anti koagulansia pada keadaan luka sehingga dapat
mengurangi pendarahan.

VII. Luaran Yang Diharapkan


Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah informasi baru untuk
menambah wawasans serta menjadi inovasi baru bagi produsen obat untuk
menciptakan obat baru dengan bahan alam yang ada di sekitar kita.
VIII. Tinjauan Pustaka
1. Uraian Mengenai Tanaman
a. Klasifikasi Tanaman
Kerajaan
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Liliopsida
Ordo
: Zingiberales
Famili
: Musaceae
Genus
: Musa
b. Penggunaan
Pisang (Musa paradisiacal) umumnya di tanam dengan tujuan untuk di
manfaatkan buahnya. Selain buahnya, bagian lain dari tanaman pisang yang dapat di
manfaatkan adalah bongsol (berupa umbi), batang, daun, dan buahnya. Oleh
masyarakat, sisa bunga pisang yang tidak bisa menghasilkan buah di kenal sebagai
jantung pisang, Berbeda dengan buahnya yang tidak enak dan berasa manis jantung
pisang tidak begitu enak, sehingga nilai ekonominya relatif rendah. (Made Astawan,
2008)
Di beberapa Negara, jantung pisang di percaya berkhasiat membersihkan organ
dalam tubuh, seperti jantung, hati, paru paru,dan limpa. Jantung pisang merupakan
sala satu tanaman obat yang memiliki efek melancarkan sirkulasi darah dan sebagai
antikoagulan (mencegah pengumpulan darah).(dianrakyat,2011)
c. Kandungan Jantung Pisang
Kandungan gizi utama pada jantung pisang adalah karbohidrat, itu pun dengan
kadar relatif rendah, yaitu sekitar 6-8 gram per 100 gram bahan. Selain karbohidrat,
jantung pisang juga mengandung protein, mineral (terutama fosfor, kalsium, dan
3

besi), serta sejumlah vitamin (A, B1, dan C). Kadar lemak jantung pisang sangat
rendah, sehingga nilai energi yang di hasilkan juga relatif rendah, yaitu sekitar 40kkal
per 100 gramnya. Dengan demikian, tidak ada ke khawatiran untuk menggunakan
santan atau minyak dalam proses pengolahannya. Penambahan santan encer tidak
aklan secara drastik menaikan kadar lemak pada sayur lodeh jantung pisang.
Komposisi gizi secara lengkap beberapa jenis jantung pisang dapat di lihat pada
tabel. Komponen penting lainnya yang terdapat pada jantung pisang yang sangat
bermanfaat bagi kesehatan.
2. Antikoagulan
a. Koagulasi
Koagulasi adalah suatu proses yang rumit di dalam sistem koloid darah yang
memicu partikel koloidal terdispersi untuk memulai proses pembekuan dan
membentuk trombus. Koagulasi adalah bagian penting dari hemostasis, yaitu saat
penambalan dinding pembuluh darah yang rusak oleh keping darah dan faktor
koagulasi (yang mengandung fibrin) untuk menghentikan pendarahan dan memulai
proses perbaikan. Kelainan koagulasi dapat meningkatkan risiko pendarahan atau
trombosis.
Proses koagulasi terjadi segera setelah terjadinya luka pada pembuluh darah
dengan rusaknya endotelium. Langkah awal koagulasi adalah dengan pelepasan
komponen fosfolipid yang disebut faktor jaringan dan fibrinogen sebagai inisiasi
sebuah reaksi berantai. Segera setelah itu keping darah bereaksi membentuk
penyumbat pada permukaan luka, reaksi ini disebut hemostasis awal. Hemostasis
lanjutan terjadi hampir bersamaan:protein dalam plasma darah yang disebut faktor
koagulasi merespon secara berjenjang dan sangat rumit untuk membentuk jaringjaring fibrin yang memperkuat penyumbatan keping darah. (Wikipedia, 2011)
b. Zat Antikoagulan
Antikoagulan adalah zat yang mencegah penggumpalan darah dengan cara
mengikat kalsium atau dengan menghambat pembentukan trombin yang diperlukan
untuk mengkonversi fibrinogen menjadi fibrin dalam proses pembekuan. Sebenarnya
zat ini bukanlah mengencerkan darah tapi memperlama waktu yang dibutuhkan agar
terbentuk bekuan darah. Antikoagulan bisa mencegah makin menumpuk dan
membesarnya bekuan darah yang ada.
4

Ada berbagai jenis antikoagulan, masing-masing digunakan dalam jenis


pemeriksaan tertentu, yaitu:
- EDTA ( ethylenediaminetetraacetic acid, [CH2N(CH2CO2H)2]2)
- Trisodium citrate dihidrat (Na3C6H5O7 2 H2O)
- Heparin
- Natrium Oksalat (Na2C2O4)
- Kalsium Oksalat
IX. Hipotesis
1. Berdasarkan kerangka berfikir di atas, maka hipotesis alternative (H1) yang
disusun dalam penelitian ini adalah ada zat zat seperti protein, mineral
tertentu yang merupakan khasiat dari jantung pisang Rastali sebagai anti
koagulan.
X. Metode Penelitian
1. Parameter dan Variabel
Peneliti menjelaskan variabel dan definisi operasional penelitian dalam bentuk
tabel sebagai berikut:
Variabel
Konsentrasi
eksudat

Parameter
prosedur
Waktu yang diperlukan untukPenelitian

jantung penyembuhan

luka

di

denganlaboratorium

pisang

Rastali pemberian eksudat jantung pisang dengan uji invivo


Waktu yang diperlukan untuk
yang
diberikan
dengan
kelinci
penyembuhan
luka
tanpa
pada luka
sebagai hewan uji.
pemberian eksudat jantung pisang.

2.
a.
1)
2)
3)
4)
-

Prosedur Kerja
Pembuatan eksudat jantung pisang Rastali
Memotong tongkol pisang menjadi bagian yang lebih kecil.
Blender bahan dengan ditambah aquadest secukupnya.
Diamkan selama 5 menit dan saring cairan.
Membuat ekstrak dengan empat konsentari berbeda.
Larutan I (eksudat 20 ml + Aquadest 50 ml)
Larutan II (eksudat 20 ml + Aquadest 30 ml)
Larutan III (eksudat 20 ml + Aquadest 10 ml)
Larutan IV (eksudat 20 ml + Aquadest 5 ml)
5

5)
b.
1)
2)
3)
4)
c.

Masukkan cairan dalam botol.


Pemberian eksudat pada luka kelinci
Beri tanda masing-masing kelinci dengan nomor 1 15.
Bagi kelinci dalam 5 kelompok.
Menyayat daging kelinci sepanjang 2 cm dan lebar 0,5 cm.
Meneteskan eksudat pada luka.
Kelompok I : luka dibalut tanpa pemberian larutan tongkol pisang
Kelompok II : luka dibalut dengan pemberian larutan I secukupnya
Kelompok III : luka dibalut dengan pemberian larutan II secukupnya
Kelompok IV : luka dibalut dengan pemberian larutan III secukupnya
Kelompok V : luka dibalut dengan pemberian larutan IV secukupnya
Mengamati dan mencatat kondisi luka setiap 8 jam hingga luka sembuh

XI. Jadwal Kegiatan

1.

No

Kegiatan

Persiapan
bahan dan alat

Pembuatan
ekstrak

Percobaan &
pengamatan
terhadap
kelinci

Analisis Data

Penyusunan
Laporan

Bulan I
II III IV

Bulan II
II III IV

Anggaran Biaya
6

Bulan III
II III IV

Bulan IV
II III IV

Alat & Bahan Penelitian


Kelinci 15 ekor @ Rp60.000

Rp

900.000,-

Kandang kelinci besar

Rp

300.000,-

Jantung pisang rastali 20 @ Rp10.000

Rp

200.000,-

Bola lampu 3 @ Rp4.000

Rp

12.000,-

Pipet tetes 30 @ Rp2.000

Rp

60.000,-

Makanan kelinci 10 bungkus @ Rp30.000

Rp

300.000,-

Aquadest 1 dirigent

Rp

100.000.-

Pisau bedah 2 @ Rp60.000

Rp

120,000.-

Kasa steril 15 @ Rp2.000

Rp

30.000,-

Kapas alkohol

Rp

5.000,-

Pinset 2 @ Rp40.000

Rp

80.000,-

Pencukur rambut kelinci

Rp

35.000,-

Mancis besar

Rp

12.000,-

Botol eksudat 4 @ Rp20.000

Rp

80.000,-

Masker 1 kotak

Rp

60.000,-

Sarung tangan 1 kotak

Rp

40.000,-

Etanol 2 botol @ Rp7.000

Rp

14.000,-

Disinfektan

Rp

50.000,-

Alat penyemprot

Rp

15.000,-

Hand sanitizer

Rp

8.000,-

Carter mobil

Rp

100.000,-

Bensin

Rp

100.000,-

Cetak foto 4R 50 lembar @ Rp2.000

Rp

100.000,-

Baterai ABC Alkaline AA 6 biji @ Rp4.500

Rp

27.000,-

Rp

38.000,-

Perlengkapan

Transportasi

Dokumentasi

ATK
Kertas A4 1 rim
7

Pulpen 10 @Rp5.000

Rp

50.000,-

Tinta printer canon hitam

Rp

20.000,-

Pulsa 5 orang @ Rp25.000

Rp

125.000,-

TOTAL

Rp 2.981.000,-

Komunikasi

Daftar Rujukan

____, 2003. Sejuta Manfaat Pisang [online] (http://www.pdpersi.co.id/?

show=detailnews&kode=2220&tbl=cakrawala diakses tanggal 13 Oktober 2011)


Astawan, Made, 2008. Pisang Sebagai Buah Kehidupan [online]
(http://nasional.kompas.com/read/2008/08/17/18545832/pisang.sebagai.buah.kehidup

an diakses tanggal 13 Oktober 2011)


____, 2011. Koagulasi [online] (http://id.wikipedia.org/wiki/Koagulasi diakses tanggal 13

Oktober 2011)
Riswanto, 2009. Antikoagulan [online]
(http://labkesehatan.blogspot.com/2009/11/antikoagulan.html diakses tanggal 13

Oktober 2011)
____, 2011. Jantung Pisang Melancarkan Sirkulasi Darah [online]
(http://kesehatan.dianrakyat.co.id/2011/05/16/jantung-pisang-melancarkan-sirkulasidarah/ diakses tanggal 13 Oktober 2011)
8

____, 2011. Pisang [online] (http://id.wikipedia.org/wiki/Pisang diakses tanggal 13 Oktober


2011)

Anda mungkin juga menyukai