A. Pengertian
Kehamilan ganda atau hamil kembar adalah kehamilan dengan dua janin atau lebih (Rustam
Mochtar, 1998)
B. Etiologi
1. factor-faktor yang mempengaruhi adalah; bangsa, umur, dan paritas, sering mempengaruhi
kehamilan kembar 2 telur
2. factor obat-obat induksi ovulasi; Profertil, Clomid, dan hormone gonadotropin dapat
menyebabkan kehamilan dizigotik dan kembar lebih dari dua
3. factor keturunan
4. factor yang lain belum diketahui
Factor bangsa mempengaruhi kehamilan ganda : di AS lebih banyak dijumpai pada wanita kulit
hitam dibandingkan kulit putih. Angka tertinggi kehamilan ganda dijumpai di Finlandia dan
terendah di Jepang
Factor umur : makin tua, makin tinggi angka kejadian kehamilan kembar dan menurun lagi
setelah umur 40 tahun
Paritas : pada primipara 9,8 per 1000 dan pada multipara (oktipara) naik jadi 18,9 per 1000
persalinan
Keturunan : keluarga tertentu akan cenderung melahirkan anak kembar yang biasanya diturunkan
secara paternal, namun dapat pula secara maternal.
C. Frekuensi
Menurut Hukum Hellin, frekuensi antara kehamilan ganda dan tunggal adalah:
gemeli (2) : 1 : 80
triplet (3) : 1 : 802
quadruplet (4) : 1 : 803
quintuplet (5) : 1 : 804
sextuplet (6) : 1 : 805
D. Jenis Gemeli
1. gemeli dizigotik (kembar dua telur, heterolog, biovuler, dan fraternal), kedua telur berasal dari :
1 ovarium dan dari 2 folikel de Graff
1 ovarium dan dari 1 folikel de Graff
1 ovarium kanan dan 1 dari ovarium kiri
2. gemeli monozigotik (kembar 1 telur, homolog, uniovuler, identik), dapat terjadi karena :
1 telur dengan 2 inti, hambatan pada tingkat blastula
Hambatan pada tingkat segmentasi
Hambatan setelah amnion dibentuk, tetapi sebelum primitive streak
Perbedaan ciri, sifat, dan lain-lainnya antara kembar monozigotik dan dizigotik
Perbedaan Kembar monozigotik Kembar dizigot
Plasenta 1 (70%) 2 (+100%)
2 (30%)
Korion 1 (70%) 2 (+100%)
2 (30%)
Amnion 1 (70%) 2 (+100%)
2 (30%)
Tali pusat 2 2
Sirkulasi darah Janin bersekutu Terpisah
Sekat kedua kantong 2 lapis 4 lapis
Jenis kelamin Sama Sama atau tidak
Superfekundasi adalah pembuahan dua telur yang dikeluarkan pada ovulasi yang sama pada dua kali
coitus yang dilakukan pada jarak waktu yang pendek.
Superfetasi adalah kehamilan kedua yang terjadi beberapa minggu atau bulan setelah kehamilan
pertama.
E. Pertumbuhan Janin Kembar
1. berat badan satu janin kehamilan kembar rata-rata 1000 gram lebih ringan dari janin tunggal.
2. berat badan baru lahir biasanya pada kembar dua di bawah 2500 gram, triplet di bawah 2000
gram, zuadriplet di bawah 1500 gram, dan quintuplet di bawah 1000 gram.
3. berat badan masing-masing janin dari kehamilan kembar tidak sama, umumnya berselisih antara
50 sampai 1000 gram, dan karena pembagian sirkulasi darah tidak sama, maka yang satu lebih
kurang tumbuh dari yang lainnya.
4. pada kehamilan ganda monozigotik:
pembuluh darah janin yang satu beranastomosis dengan janin yang lain, karena itu setelah bayi
satu lahir tali pusat harus diikat untuk menghindari perdarahan
karena itu janin yang satu dapat terganggu pertumbuhannya dan menjadi monstrum, seperti
akardiakus dan kelainan lainnya
dapat terjadi sindroma transfuse fetal; pada janin yang mendapat darah lebih banyak terjadi
hidramnion, polisitemia, oedema, dan pertumbuhan yang baik. Sedangkan janin kedua terlihat
kecil, anemis, dehidrasi, oligohidrami, dan mikrokardia, karena kurang mendapat darah.
5. pada kehamilan kembar dizigotik :
dapat terjadi janin yang satu meninggal dan janin yang lain tumbuh sampai cukup bulan
janin yang mati bisa diresorbsi (kalau pada kehamilan muda), atau pada kehamilan yang agak tua,
janin jadi pipih yang disebut fetus papyraseus atau kompresus.
F. Letak Pada Presentasi Janin
Pada kehamilan kembar sering terjadi kesalahan presentasi dan posisi kedua janin. Begitu pula
letak janin kedua, dapat berubah setelah janin pertama lahir, misalnya dari letak lintang dapat
berubah menjadi letak sungsang atau letak kepala. Berbagai kombinasi letak, presentasi dan posisi
bisa terjadi, yang paling sering dijumpai adalah:
kedua janin dalam letak membujur, presentasi kepala (44-47%)
letak membujur, presentasi kepala bokong (37-38%)
keduanya presentasi bokong (8-10%)
letak lintang dan presentasi kepala (5-5,3%)
letak lintang dan presentasi bokong (1,5-2%)
dua-duanya letak lintang (0,2-0,6%)
letak dan presentasi 69 adalah letak yang berbahaya, karena dapat terjadi kunci-mengunci
(interlocking)
G. Diagnosis Kehamilan Kembar
1. anamnesis
perut lebih buncit dari semestinya sesuai dengan umur tuanya kehamilan
gerakan janin lebih banyak dirasakan ibu hamil
uterus terasa lebih cepat membesar
pernah hamil kembar atau ada riwayat keturunan kembar
apakah telah mendapat pengobatan infertilitas
2. inspeksi dan palpasi
pada pemeriksaan pertama dan ulangan ada kesan uterus lebih besar dan lebih cepat tumbuhnya
dari biasa
gerakan-gerakan janin terasa lebih sering
bagian-bagian kecil terasa lebih banyak
teraba ada 3 bagian besar janin