Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

ANALISA PERHITUNGAN KEBUTUHAN GENSET

Dalam penulisan tugas akhir ini penulis menganalisa perhitungan


kebutuhan genset pada gedung Graha Reformed Millenium Jakarta. Di batasi
pada analisis perhitungan daya genset, pengaman keluaran genset, kabel
penyulang genset, kemampuan hantar arus (KHA) genset, arus hubung singkat
keluaran genset dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku dengan langkahlangkah sebagai berikut :

4.1 MENGHITUNG KEBUTUHAN DAYA GENSET


Dalam Kebutuhan daya genset untuk gedung Graha Reformed Millenium ini,
secara umum kita harus mengetahui beban-beban apa saja yang akan diback-up oleh
genset. Perhitungan daya genset ini diambil salah satu contoh beban untuk Panel lantai
basement 1 (P-LG.OFF) yang terdiri dari beban penerangan, kotak-kontak Office dan
Kotak-kontak Handryer. Dengan menggunakan Tabel 4.1 (Data Perhitungan Beban
Listrik) dan persamaan 3.1, maka dapat dilakukan pehitungan sebagai berikut :
a. Perhitungan Beban Penerangan :
Diketahui :

Beban penerangan = 3220 W


Demand Factor

=1

Back Up genset

= 100 %

Jadi : Daya = 3.220 W x 1 x 100 % = 3.220 W

46

47

b. Perhitungan Beban Kotak kontak Office :


Diketahui :

Jumlah Kontak-kontak = 19
Beban/Unit = 200 W
Demand Factor

= 0,5

Back Up genset

= 100 %

Jadi : Daya = (19 x 200 W) x 0,5 x 100 % = 1900 W

c. Perhitungan Beban Kotak kontak Handryer :


Diketahui :

Jumlah Kontak-kontak = 2
Beban/Unit = 2200 W
Demand Factor

= 0,5

Back Up genset

= 100 %

Jadi : Daya = (2 x 2.200 W) x 0,5 x 100 % = 2.200 W

Untuk mengetahui kebutuhan daya genset secara keseluruhan dengan


menggunakan perhitungan yang sama, maka dapat dilihat pada table 4.1 Data
perhitungan Beban Listrik ( Lampiran 3 ).

4.2 MENGHITUNG PENGAMAN KELUARAN GENSET


Dalam menganalisa perhitungan pengaman keluaran pada genset, diketahui data name
plate pada genset yang tertera sebagai berikut :

48

Tabel 4.1 Data Name Plate Pada Genset


Phasa/

Kapasitas

Tegangan

Putaran

(kva)

(Volt)

(Rpm)

Genset 1

1800

400

1500

3/50

Genset 2

750

400

1500

3/50

Frekuwensi

In

Breaker

Genset

ACB

Stend-by

2600

3200A

Stend-by

1083

1250A

Type

(Hz)

4.2.1 Perhitungan Pengaman Keluaran Genset 1


a. Untuk menentukan arus pada genset 1 maka dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan 3.2 berdasarkan data pada tabel 4.1 sebagai berikut :

1800kVA
3 x 400V
Dari hasil perhitungan In genset didapat 2598 A sedangkan data dari tabel
didapat 2600 A. Maka dari hasil perhitungan ini tidak terlalu jauh berbeda.
b. Untuk menentukan arus pada genset 1 dengan memperhitungkan adanya
efesiensi, dimana diketahui efesiensi genset pada umumnya berkisar sampai 80%
- 90%. Untuk efisiensi genset 1 secara analisa menggunakan 90%. Maka dapat
dihitung :

c. Selanjutnya menentukan jenis dan rating pengaman genset 1 menggunakan faktor


pengali 120% sehingga rating pengaman ini dapat dihitung sebagai berikut :

49

Dari hasil perhitungan rating pengaman pada genset 1 di dapat 2808 A, maka pengaman
yang digunakan adalah ACB. Secara analisa ACB memiliki rating arus yang besar dan
dapat disetting sesuai dengan kebutuhan. Dikarenakan rating ACB secara umum yang ada
2500 A dan 3200 A maka rating ACB yang digunakan untuk genset 1 adalah 3200 A.
4.2.2 Perhitungan Pengaman Keluaran Genset 2
a. Untuk menentukan arus pada genset 2 maka dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan 3.2 berdasarkan data pada tabel 4.1 sebagai berikut :

750kVA
3 x 400V
Dari hasil perhitungan In genset didapat 1083 A

sedangkan data dari tabel

didapat 1083 A. Maka dari hasil perhitungan ini sama.


b. Untuk menentukan arus pada genset 2 dengan memperhitungkan adanya
efesiensi, dimana diketahui efesiensi genset pada umumnya berkisar sampai 80%
- 90%. Untuk efisiensi genset 2 secara analisa menggunakan 90%. Maka dapat
dihitung :

c. Selanjutnya menentukan jenis dan rating pengaman genset 2 menggunakan faktor


pengali 120% sehingga rating pengaman ini dapat dihitung sebagai berikut :

Dari hasil perhitungan rating pengaman pada genset 2 di dapat 1170 A, maka pengaman
yang digunakan adalah ACB. Secara analisa ACB memiliki rating arus yang besar dan
dapat disetting sesuai dengan kebutuhan. Dikarenakan rating ACB secara umum yang ada
1000 A dan 1250 A maka rating ACB yang digunakan untuk genset 2 adalah 1250 A.

50

4.3 MENGHITUNG KABEL PENYULANG GENSET


4.3.1 Perhitungan Kabel penyulang genset 1
Dalam menganalisa perhitungan kabel penyulang genset 1 , diketahui data kabel
terpasang genset sebagai berikut :
Tabel 4.2 Data kabel terpasang pada genset
Unit genset

Kabel

Genset 1

28x ( NYY 1 x 240 mm2 ) + BC 150 mm2

Genset 2

16x ( NYY 1x240 mm2 ) + BC 150 mm2

Untuk menentukan kabel penyulang genset 1 maka dapat dihitung mengacu tabel 3.1 dan
tabel 4.2 dengan menggunakan persamaan 3.8 yaitu sebagai berikut :
2600 A
486 A

Dari hasil perhitungan dan data sebenarnya di dapat banyaknya kabel penyulang yaitu 5
core/phase, Jadi kabel penyulang untuk genset 1 dari hasil perhitungan sesuai.

4.3.2 Perhitungan Kabel penyulang genset 2


Untuk menentukan kabel penyulang genset 2 maka dapat dihitung mengacu tabel
3.1 (Cable single core) dan tabel 4.2 dengan menggunakan persamaan 3.8 sebagai berikut :
1170 A
486 A

Dari hasil perhitungan dan data sebenarnya di dapat banyaknya kabel penyulang yaitu 2
core/phase, Jadi kabel penyulang untuk genset 2 dari hasil perhitungan sesuai.

51

4.4 MENGHITUNG KEMAMPUAN HANTAR ARUS KELUARAN GENSET

4.4.1 Perhitungan Kemampuan Hantar Arus Keluaran Genset 1


Untuk menentukan kemampuan hantar arus keluaran genset 1 dengan mengacu pada
PUIL 2000 pasal 5.6.1.3 yang berisi penghantar dari terminal generator ke proteksi
pertama harus mempunyai kemampuan arus tidak kurang dari 115% dari arus pengenal
pada genset. Maka dapat dihitung menggunakan persamaan 3.7 sebagai berikut :

Dari hasil perhitungan di dapat kemampuan hantar asus keluaran pada genset 1,
masing-masing menggunakan kabel dengan kemampuan arus 2691 A.

4.4.2 Perhitungan Kemampuan Hantar Arus Keluaran Genset 2


Untuk menentukan kemampuan hantar arus keluaran genset 2 dengan mengacu pada
PUIL 2000 pasal 5.6.1.3 yang berisi penghantar dari terminal generator ke proteksi
pertama harus mempunyai kemampuan arus tidak kurang dari 115% dari arus pengenal
pada genset. Maka dapat dihitung menggunakan persamaan 3.7 sebagai berikut :

Dari hasil perhitungan di dapat kemampuan hantar asus keluaran pada genset 2
menggunakan kabel dengan kemampuan arus 1122 A.

52

4.5 MENGHITUNG ARUS HUBUNG SINGKAT GENSET


4.5.1 Menghitung Arus Hubung Singkat Keluaran Genset 1
Untuk menentukan arus hubung singkat keluaran genset 1 dengan
mengetahui reaktansi generator, dalam spesifikasi bahwa batasan sub transient
reaktansi 13% atau lebih kecil untuk membatasi distorsi tegangan yang di
sebabkan oleh beban non linier seperti yang terjadi pada saat starting motor besar.
Reaktansi sub-transien ini dijabarkan sebagai tegangan dibagi oleh reaktansi sub
transien atau dalam satuan per unit dapat menggunakan persamaan 3.9 sebagai
berikut :

1 pu
0.13 pu
Selanjutnya untuk mengetahui arus dasar genset 1 menggunakan persamaan 3.11
yaitu :

1800kVA
3 x 400V
Setelah didapat arus sub transien dalam satuan per unit dan arus dasar genset,
sehingga dapat di hitung arus hubung singkat pada genset 1 dengan menggunakan
persamaan 3.10 yaitu :

Jadi Pengaman keluaran genset 1 yang digunakan dengan kapasitas pengaman


yang di gunakan masing-masing 3200 A mempunyai kemampuan pemutusan
minimum 19.99 kA. Untuk kilovolt amper (kA) pengaman keluaran beban adalah
total arus gangguan sub-transien genset 1 = 19.99 kA.

53

4.5.2 Menghitung Arus Hubung Singkat Keluaran Genset 2


Untuk menentukan arus hubung singkat keluaran genset 2 dengan
mengetahui reaktansi generator, dalam spesifikasi bahwa batasan sub transient
reaktansi 13% atau lebih kecil untuk membatasi distorsi tegangan yang di
sebabkan oleh beban non linier seperti yang terjadi pada saat starting motor besar.
Reaktansi sub-transien ini dijabarkan sebagai tegangan dibagi oleh reaktansi sub
transien atau dalam satuan per unit dapat menggunakan persamaan 3.9 sebagai
berikut :

1 pu
0.13 pu
Selanjutnya untuk mengetahui arus dasar genset 2 menggunakan persamaan 3.11
yaitu :

750kVA
3 x 400V
Setelah didapat arus sub transien dalam satuan per unit dan arus dasar genset,
sehingga dapat di hitung arus hubung singkat pada genset 2 dengan menggunakan
persamaan 3.10 yaitu :

Jadi Pengaman keluaran genset dengan kapasitas pengaman yang di gunakan


1250 A mempunyai kemapuan pemutusan minimum 8.33 kA. Untuk kilovolt
amper (kA) pengaman keluaran beban keseluruhan genset total arus gangguan
sub-transien
genset 1 dan 2 = 19.99 kA + 8.33kA = 28.32 kA.

Anda mungkin juga menyukai