Anda di halaman 1dari 4

A.

Latar Belakang
Urine merupakan hasil metabolisme tubuh yang dikeluarkan melalui ginjal. Dari 1200 ml
darah yang melalui glomeruli per menit akan terbentuk filtrat 120 ml per menit. Filtrat tersebut
akan mengalami reabsorpsi, difusi dan ekskresi oleh tubuli ginjal yang akhirnya terbentuk satu
mili liter urine per menit.
Secara umum dapat dikatakan bahwa pemeriksaan urine selain untuk mengetahui kelainan
ginjal dan salurannya juga bertujuan untuk mengetahui kelainan-kelainan diberbagai organ
tubuh seperti hati, saluran empedu, pankreas, korteks adrenal, uterus dan lain-lain. Selama ini
dikenal pemeriksaan urine rutin dan lengkap. Yang dimaksud dengan pemeriksaan urine rutin
adalah pemeriksaan makroskopik, mikroskopik dan kimia urine yang meliputi pemeriksaan
protein dan glukosa.
BAB II
PEMBAHASAN

A.

Pengertian Urine
Urine atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang
kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui prosesurinasi. Urine juga sering disebut
dengan air kencing atau air seni. Nama urine itu sendiri dikatakan seperti itu karena kandungan
utama dari urine adalah urea. Selain urea, urine juga, zat warna empedu, dan garam-garaman.
Normal tidaknya urine seseorang tergantung dari kandungandi dalam urine itu sendiri. Karena
itu urine dapat dijadikan sebagai indikator kondisi tubuh seseorang, seperti dalam mendeteksi
apakah seseorang menderita dehidrasi ataupun untuk mendeteksi penyakit diabetes mellitus.
Umumnya seseorang memproduksi urine dari 1-2 liter per harinya. Namun ada keadaan
poliuria dimana seseorang memproduksi urine hingga lebih dari 2,5 liter per hari. Ada juga
keadaan penyakit oliguria yakni penderitanya hanya mampu memproduksi urine sampai 400 ml
saja. Selain itu penderita anoria ginjalnya hanya biasa memproduksi urine kurang dari 100 ml.
Fungsi utama urine adalah untuk melarutkan zat-zat sisa metabolisme yang tidak
diperlukan lagi oleh tubuh, sehingga masyarakat umum mengatakan urine itu adalah zat yang
kotor, hal itu mungkin apabila urine yang dihasilkan berasal dari ginjal dan saluran kencing yang
terinfeksi serta mengandung bakteri. Secara medis, apabila urine yang diproduksi berasal dari
ginjal yang sehat dan saluran kencing yang terinfeksi, maka urine dikatakan cukup steril.
Bahkan di India ada TerapiUrine Amaroli, yang membuktikan urine itu cukup steril digunakan
dalam pengobatan

B.

Proses Pembentukan Urine


Proses pembentukan urine dalam ginjal meliputi proses penyaringan (filtrasi), penyerapan
kembali (reabsorbsi), dan penambahan zat zat (augmentasi). Proses filtrasi terjadi di
glomerulus dan kapsula bowman. Proses reabsorbsi terjadi di tubulus proksimal, dan
augmentasi terjadi di tubulus distal.Ginjal kira-kira mengandung 1,3 x 106 nefron yang beroprasi
secara paralel. Tiap nefron terdiri dari suatu glomerulus yang dibekali dengan darah dalam
sistem kapiler arteri sedemikian sehingga terjadi tekanan filtrasi yang memadai untuk
mempengaruhi ultrafiltrasi material berberat molekul rendah dalam plasma.
Sistem urinary bertanggung jawab untuk berlangsungnya ekskresi bermacam-macam
produk buangan dari dalam tubuh. Sistem ini juga penting sebagai faktor untuk

mempertahankan homeokinesis (homeositasis), yaitu suatu keadaan relatif konstan dari


lingkungan internal di dalam tubuh. Hal tersebut mencakup faktor-faktor yang beragam seperti
keseimbangan air, pH, tekanan osmotik, tingkat elektrolit, dan konsentrasi banyak zat di dalam
plasma.pengendalian itu dilaksanakan dengan penyaringan sejumlah besar plasma dan
molekul-molekul kecil melalui glomerolus.
Hasil-hasil pemecahan metabolisme, paling banyak dikeluarkan dari tubuh lewat ginjal
bersama urine, terutama berlaku untuk akhir metabolisme protein yang mengandung nitrogen.
Pada keadaan sakit metabolisme terganggu, ginjal mengeluarkan hasil-hasil pemecahan
metabolisme yang terganggu tersebut asalkan fungsi ginjal cukup baik, juga banyak racunracun dan obat-obat yang dikeluarkan oleh urine baik dalam keadaan tidak diubah maupun
dalam hasil-hasil pemecahanya. Zat warna urin barasal darimetabolisme endogen yang
dijabarkan dari zat warna empedu. Urin segar yang normal mempunyai warna sitrum sampai
kuning batu ambar.
Senyawa-senyawa yang terdapat dalam urine yaitu senyawa organik, senyawa anorganik,
dan zat-zat lain. Urea adalah hasil akhir utama dari metabolisme protein. Ekskresi berhubungan
langsung dengan intake protein. Biasanya urea merupakan 80-90% dari nitrogen urine total.
Ekskresi urea meningkat ketika katabolisme protein meningkat, seperti pada diabetes dan
aktivitas korteks jaringan yang berlebihan. Asam urat adalah hasil akhir terpenting dari oksidasi
purin dalam tubuh. Asam urat berasal tidak hanya dari nukleoprotein makanan, melainkan juga
dari pemecahan nukleoprotein sel dalam tubuh. Asam urat sangat sukar larut dalam air, tetapi
membantuk garam-garamyang larut dalam urine bila asam dibiarkan). Asam urat ditemukan
dalam urine normal sekitar 0,5-1,0 gram perhari, tetapi jumlah ini dapat bervariasi yang besar
Kreatinin adalah anhidrid dari kreatin (methyl guanidino acatic acid) dan benda yang
konstan dari urine. Kreatinin dapat diukur dengan memberi alakali pikrat pada urine, dengan
adanya kreatin campuran memberi warna ambar. Warnanya dicocokkan dengan standar yang
juga telah diberi larutan alkalikiprat. Kreatinditemukan peningkatan jumlahnya pada malnutrisi
dan disintegrasi jaringan otot. Kreatin juga ditemukan dalam keadaan patologis seperti
kelaparan, gangguan metabolisme karbohidrat, hipertiroidi, dan miopatia tertentu dan infeksiinfeksi. Terdapatnya kreatin dalam urine disebut kreatinuria
Variasi khlorida menentukan bagian dari bahan padat dalam urine. Ekskresi Cl tergantung
pada partikel, diet alami, tetapi rata-ratanya sekitar 10-15 gram sehari. Khlorida diekskresikan
sebagai natrium khlorida adalah yang utama karena sebagian khlorida adalah yang
utama.Fosfat dalam urine merupakan gabungan dari natrium dan kalium fosfat (alakali fosfat)
serat kalsium dan magnesium fosfat (fosfat tanah). Ekskresi fosfat pada urine dapat bervariasi
secara ekstrim, tetapi rata-rata dalam sehari adalah 1,1g. Ion fosfat dalam urine dapat berwujud
dua bentuk, yaitu asam fosfat nonbasic dan asam fosfat dibasic. Rasio keduanya
mempengaruhi pH dan buffer urine.
Sulfur urine terutama berasal dari protein karena terdapatnya asam-asam amino yang
mengandung sulfur, metionin, dan sistin dalam molekul protein. Sulfur urine total biasanya
memiliki tiga bentuk, yaitu sulfat anorganik, sulfat terkonjugasi, dan sulfat netral. Pada kondisi
normal, sekitar satu gram sulfat dieliminasi setiap hari, sekitar 75-85 % tetap dalam sulfat.
Sekitar 90% dari ekskresi sulfat adalah dalam bentuk anorganiksulfat dan 10 % dalam bentuk
sulfat konjugasi dan sulfat netral Proteinuria adalah senyawa albumin dan globulin dalam urine
pada konsentrasi yang abnormal. Pada keadaan normal tidak lebih dari 30-200 mg protein
diekskresikan setiap hari melalui urine. Albumin dapat ditemukan dengan pemanasan urine,
kemudian ditambah sedikit asam asetat encer. Terdapat endapan putih yang menetap setelah

penambahan asam menunjukkan bahwa terdapat protein dalam urine.Selain terdapat pada
nefritia, darah juga terdapat dalam urine (hematuria) yang dapat disebabkan karena kerusakan
pada ginjal atau saluran urine. Hemaglobin bebas (hemaglobinuria) terdapat dalam urine
setelah hemolisis yang cepat misalnya pada kompilasi dari malaria atau setelah kebakaran
yang hebat.
Urine yang mengandung pigmen empedu akan berwarna kunig kehijauan samapi coklat.
Pigmen empedu dalam urine jumlahnya sanagat kecil. Daxar untuk uji pigmenempedu adalah
oksidasi reagen dengan berbagai bentu seri tingkatan warna. Dengan uji gmelin yang positif,
akan menghasilkan bermacam-macam warna mulai dari warna hijau, biru merah, dan kuning
kemerah-merahan. Didapatnya indoxyl sulfuric acud (indikan) dalam urine menunjukkan derajat
katabolisme jaringan dan material protein adalah tidak benar, tetapi merupakan bagian besar
dari organisme putrefektif usus dlama triptofan. Pengeluaran indikan dapat diambil sebagai
petunjuk dini proses putrefektif dalam usus dan secara klinis hal yang penting dari asam sulfat
terkonjugasi. Dalam kondisi normal, 10-20 gram indikan diekskresikan setiap harinya.
C.

Pengertian Glukosa Urine


Glukosa urine adalah gugus gula sederhana yang masih ada di urine setelah melewati
berbagai proses di ginjal. Kalau ada glukosa di urine, berbahaya berarti ada yang tidak beres
waktu proses urinisasi. Disebabkan karena kurang hormon insulin, yaitu hormon yang
mengubah glukosa menjadi glikogen (kalau kurang berarti gula di darah tinggi). Kalau gula
darah tinggi, otomatis gula di darah juga tinggi.
Pemeriksaan glukosa urine merupakan pengukuran kadar glukosa dalam urine.
Pemeriksaan ini sebenarnya tidak dapat digunakan untuk menggambarkan kadar glukosa
dalam darah. Namun pada kasus tertentu, pemeriksaan ini diperlukan untuk pemantauan.

Anda mungkin juga menyukai