Anda di halaman 1dari 3

PIDATO

Assalamualaikum Wr.Wb.
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang terhormat, bapak Jamaludin selaku pengampu mata kuliah praktikum ilmu
komunikasi profesi serta saudara-saudara saya dari kelas farmasi semester 3 yang berbahagia.
Alhamdulilahirrabilalamin, puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat
dan hidayahnya yang senantiasa Ia berikan sehingga kita dapat bertemu dan berjumpa pada
kesempatan pagi hari ini dengan keadaan sehat.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada saudara sekalian atas kesempatan yang
telah diberikan untuk saya berdiri disini pagi ini untuk sedikit menyampaikan pidato singkat
saya mengenai psikologis remaja.
Seperti yang kita semua telah ketahui bahwa remaja adalah masa yang penuh dengan
permasalahan. Statement ini sudah dikemukakan jauh pada masa lalu yaitu di awal abad ke20 oleh Bapak Psikologi Remaja yaitu Stanley Hall. Pendapat Stanley Hall pada saat itu yaitu
bahwa masa remaja merupakan masa badai dan tekanan (storm and stress) yang sampai
sekarang masih banyak dikutip orang. Masa remaja adalah masa terjadinya krisis identitas
atau pencarian identitas diri. Karakteristik remaja yang sedang berproses untuk mencari
identitas diri ini juga sering menimbulkan masalah pada diri remaja. Masa remaja
dikelompokkan menjadi 3 fase, yaitu
- masa pra remaja (puber)

: 10-13 tahun

- masa remaja

: 13-17 tahun

- masa remaja akhir

: 18-21 tahun

Dari pengelompokkan itu, banyak dari kita termasuk dalam masa remaja akhir.
Ada beberapa karakteristik remaja yang dapat menimbulkan berbagai permasalahan
pada diri remaja, yaitu:
1. Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan.
2. Ketidakstabilan emosi.

3. Adanya perasaan kosong akibat perombakan pandangan dan petunjuk hidup.


4. Adanya sikap menentang dan menantang orang tua.
5. Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pangkal penyebab pertentangan dengan
orang tua.
6. Kegelisahan karena banyak hal diinginkan tetapi remaja tidak sanggup memenuhi
semuanya.
7. Senang bereksperimentasi.
8. Senang bereksplorasi.
9. Mempunyai banyak fantasi, khayalan, dan bualan.
10. Kecenderungan membentuk kelompok dan kecenderungan kegiatan berkelompok.
Disini saya akan sedikit membahas lebih dalam mengenai dampak psikologis remaja
dengan hubungan orang tua. Seperti yang telah saya sebutkan tadi, bahwa permasalahan
remaja salah satunya adalah adanya sikap menentang dan menantang orang tua. Sejauh ini
yang kita tahu dan kita pahami dan pasti banyak terjadi pada kita semua bahwa seorang
remaja akan berfikir bahwa orang tua memperlakukan mereka dengan otoriter, atau sikapsikap orang tua yang terlalu kaku atau tidak memahami kepentingan remaja. Sedangkan dari
sudut pandang orang tua adalah seorang remaja harus sangat sangat diawasi pergaulannya
karena masa masa remaja ini adalah masa rentan terhadap pengaruh negatif akibat pergaulan
serta perubahan mental dan pandangan remaja itu sendiri. Lalu siapa yang benar disini ? siapa
yang harus disalahkan ? tidak ada. Tidak ada yang benar ataupun salah.
Masa remaja adalah masa pencarian jati diri. Mereka akan mencoba memahami dan
mencari apa yang satu sisi mereka senangi dan di sisi lain hal itu membawa dampak baik
untuk mereka, mereka juga akan mencari bagaimana mereka akan menjalani hidup ke depan.
Tidak ada yang salah dengan keadaan ini. Yang salah adalah ketika mereka tidak memiliki
dasar kepribadian yang kuat. Disinilah peran orang tua itu diperlukan. Orang tua tidak perlu
untuk melarang anaknya keluar rumah ataupun hal-hal yang akan membatasi anaknya untuk
bersosialisasi. Namun, mereka harus memberikan pengetahuan ataupun semacam wejangan
untuk anaknya mana yang baik dan yang buruk untuk diri mereka.

Maka dari itu perlu adanya pengertian dan komunikasi yang efektif disini. Dimana
komunikasi itu terjadi 2 arah, tidak hanya 1 arah. Remaja harus membiasakan diri untuk
speak up atau berbicara terbuka pada orang tuanya, begitu juga orang tua. Mereka juga harus
siap mendengarkan dan memperbanyak komunikasi dengan anaknya, maka akan tercapai
suatu keadaan yang kondusif. Karena masa remaja adalah masa perkembangan, maka kita
semua juga perlu mengetahui artinya. Perkembangan Mengandung Arti Perubahan, Kita perlu
mengetahui bahwa tujuan dari perubahan adalah untuk self-actualization (aktualisasi diri),
yaitu upaya untuk menjadi orang terbaik secara fisik dan mental. Perkembangan akan
cenderung untuk merubah diri menjadi lebih baik, maka jangan pernah menghambat bahkan
melarang ataupun menekan perkembangan psikis remaja.
mungkin beberapa dari kita sudah mengerti dan mengalami sendiri bagaimana
keadaan yang saya sampaikan diatas. Maka itu, kita perlu membangun komunikasi. Karena
komunikasi ini sangat penting untuk menciptakan keadaan yang nyaman dan dapat diterima
semua pihak.
Saya kira cukup sekian penjelasan dari saya mengenai keterkaitan psikologis remaja
dengan hubungan orang tua. Semoga dapat memberikan informasi serta pengetahuan bagi
kita semua. Saya mohon maaf jika terdapat salah kata yang kurang berkenan dihati saudara
sekalian.
Terima kasih,
Assalamualaikum Wr.Wb.

Anda mungkin juga menyukai