Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Intensive Care Unit (ICU) merupakan suatu bagian dari rumah sakit yang
dilengkapi dengan staf dan perlengkapan khusus yang ditujukan untuk observasi,
perawatan dan terapi pasien-pasien yang menderita penyakit, cidera atau penyulitpenyulit yang mengancam jiwa atau potensial mengancam jiwa yang diharapkan
masih dapat reversible. Umumnya pasien yang dirawat di ICU berada dalam keadaan
tertentu, misalnya pasien dengan penyakit kritis yang menderita kegagalan satu atau
lebih dari sistem organnya (DirJen, 2011).
Diketahui jika epidemiologi tertinggi pasien yang berada di ICU adalah pasien
dengan infeksi. Penelitian di Prancis pada 9 negara didapatkan 71%-86% pasien
dengan infeksi dan 28% nya didiagnosis dengan sepsis (Alberti, 2004). Menurut
Dhilon dan Bittner (2010) sepsis dan syok sepsis adalah penyebab utama morbiditas
dan mortalitas di intensive care unit (ICU), mengkibatkan kematian lebih dari 30%
pada 28 hari pertama perawatan. Jutaan penderita tersebar diseluruh dunia dan ratarata sebanyak 1400 pasien meninggal setiap hari.
Berbeda dari penelitian-penelitian sebelumnya, di Rumah Sakit Mohammad
Hoesin, Restia dkk (2016) melakukan penelitian di Intensive Care Unit dan
mendapatkan epidemiologi terbanyak pasien di ICU merupakan pasien pasca bedah
mayor sebanyak 41,1%, 64% dari persentase tersebut merupakan pasien bedah saraf.
Maka dari itu pada penelitian ini peneliti akan membahas angka kejadian
mortalitas dan morbiditas pada pasien bedah saraf di bagian ICU Rumah Sakit
Mohammad Hoesin Palembang Periode Juli 2015 Juli 2016.
2. Rumusan Masalah
Observasi angka kejadian mortalitas dan morbiditas pada pasien bedah saraf
di ICU RSMH Palembang Periode Juli 2015 Juli 2016.
3. Tujuan Penelitian
3.1.Tujuan Umum

Mengetahui angka kejadian mortalitas dan morbiditas pada pasien


bedah saraf di ICU RSMH Palembang Periode Juli 2015 Juli 2016.
3.2.Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi angka mortalitas pasien bedah saraf di ICU RSMH
Palembang Periode Juli 2015 Juli 2016.
2. Mengidentifikasi morbiditas pada pasien bedah saraf di ICU RSMH
Palembang Periode Juli 2015 Juli 2016.

4. Manfaat
1. Untuk dilakukan evaluasi mortalitas dan morbiditas pada pasien bedah saraf di

ICU RSMH Palembang Periode Juli 2015 Juli 2016.


2. Untuk memberikan informasi yang dibutuhkan sebagai dasar perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan kesehatan sehubungan dengan penyakit yang
diderita pasien di ICU RSMH Palembang agar dapat menurunkan angka
mortalitas dan morbiditas.

Anda mungkin juga menyukai