Anda di halaman 1dari 19

BAB V

ANALISIS DAN PERHITUNGAN


A.

1.

Debit Banjir Rencana (Design Flood)

Hujan Kawasan (DAS)


Pada penentuan hujan kawasan diambil data dari 2 stasiun pencatat hujan

terdekat lokasi yaitu, stasiun pencatat hujan pamarayan dan ciujung. Untuk mencari
hujan kawasan digunakan metode Aljabar atau Aritmatika, karena menggunakan 2
stasiun pencatat hujan.
Tabel 5.1 Perhitungan Hujan DAS Metode Aljabar
No.

Tahun

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010

2.

Cadasari
(mm)
0
60
42
60
80
52
20
0
30
41
21

Pamarayan
(mm)
107
124
100
77
84
86
148
163
103
75
0

Hujan DAS
(mm)
53.5
92
71
68.5
82
69
84
81.5
66.5
58
10.5
736.5

Analisa Frekuensi
Analisis frekuensi dilakukan secara bertahap dan sesuai dengan urutan kerja

yang telah ada karena hasil dari masing-masing perhitungan tergantung dan saling
mempengaruhi terhadap hasil perhitungan sebelumnya. Berikut adalah langkahlangkah analisis frekuensi setelah persiapan data dilakukan.

29

Tabel 5.2 Perhitungan Analisa Frekuensi


No.

Tahun

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010

X
(mm)
53.5
92
71
68.5
82
69
84
81.5
66.5
58
10.5
736.5

X-Xbar

(X-Xbar)

-13.45
25.045
4.0455
1.5455
15.045
2.0455
17.045
14.545
-0.455
-8.955
-56.45
0

181.025
627.275
16.366
2.388
226.366
4.184
290.548
211.570
0.207
80.184
3187.116
4827.227

(X-Xbar)

-2435.606
15710.382
66.207
3.691
3405.775
8.558
4952.515
3077.385
-0.094
-718.010
-179927.168
-155856.366

(X-Xbar)

32769.976
393473.666
267.836
5.705
51241.431
17.505
84417.862
44761.970
0.043
6429.455
10157706.501
10771091.950

Rata-rata hitung (Mean) :


66. 955
Menghitung standart deviasi(simpangan baku) :
Berdasarkan persamaan (6) maka besar s :

21.971
a.

Menghitung Koefisien Variasi (CV):


Berdasarkan Persamaan (7) maka besar Cv :

Cv = 0.381

b. Menghitung Koefisien Asimetri/Skewnes/kemencengan (CS) :

Berdasarkan persamaan (9) maka besar Cs:

30

=
Cs = - 1.7961
c.

Menghitung Koefisien Kurtosisis (Ck) :


Berdasarkan Persamaan (10) maka besar Ck :

Ck = 7.76814
Tabel 5.3 Perhitungan Analisa Frekuensi Log Normal
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

X
y = logX
(mm)
(mm)
53.5
1.728
92
1.964
71
1.851
68.5
1.836
82
1.914
69
1.839
84
1.924
81.5
1.911
66.5
1.823
58
1.763
10.5
1.021
736.5 19.575

y - ybar

(y-ybar)

-0.051
0.184
0.072
0.056
0.134
0.059
0.145
0.132
0.043
-0.016
-0.758
0

0.003
0.034
0.005
0.003
0.018
0.004
0.021
0.017
0.002
0.000
0.575
0.682

Rata-rata hitung (Mean) :


1.7795
Menghitung standart deviasi(simpangan baku) :
Berdasarkan persamaan (6) maka besar S :

0.2611
a.

Menghitung Koefisien Variasi (CV):

(y-ybar)

-0.00013
0.006
0.00037
0.00018
0.002
0.00021
0.003
0.002
0.00008
-0.000004
-0.436
-0.421

(y-ybar)

0.000007
0.001
0.000026
0.000010
0.00033
0.000012
0.00044
0.000300
0.000004
0.0000001
0.331
0.333

31

Berdasarkan Persamaan (7) maka besar Cv :


=0.1467
b. Menghitung Koefisien Skewnes/kemencengan (CS) :

Berdasarkan persamaan (9) maka besar Cs :

Cs= -2.8922
c.

Menghitung Koefisien Kurtosisis (Ck) :


Berdasarkan Persamaan (10) maka besar Ck :

Ck = 12.0355

Tabel 5.4 Pemilihan Jenis Distribusi


No

Jenisdistribusi

Normal

Syarat
Cs = 0

HasilPerhitungan
-1.7961

Keputusan
Tidak

Ck= 3

7.7681
-2.8922

Tidak
Tidak

12.034

Mendekati

-1.7961

Tidak

7.7681

Tidak

Cs (lnx) = 1,33
2

Log Normal
Ck (lnx) = 11,73
Cs = 1,14

3
4

Gumbel
Log person III

Ck = 5,4
Selain dari nilai diatas

Sumber : Hidrologi Terapan,Bambang Triatmodjo (1998)

Dari tabel di atas terlihat bahwa perbedaan antara parameter statistik hasil
hitungan di atas tidak begitu besar dengan nilai persyaratan maka untuk lebih

32

meyakinkan dilakukan penggambaran pada kertas Probabilitas dan di uji dengan


Metode Chi-Kuadrat dan Smirnov-Kolmogorov

3. Penentuan Jenis Distribusi

Penentuan jenis distribusi ini dilakukan dengan cara pengujian distribusi


probabilitas yang dimana maksudnya adalah untuk mengetahui apakah persamaan
distribusi probabilitas yang dipilih dapat mewakili distribusi statistik sampel yang
dianalisis. Pengujian distribusi probabilitas ini ada 2 Metode pengujian, yaitu
pengujian dengan cara Metode Chi-Kuadarat dan pengujian Smirnov-Kolmogorov.
(I Made Kamiana. 2011)
a. Uji Chi-Kuadrat
Uji Chi-Kuadrat menggunakan nilai X2 yang dapat dihitung dengan
persamaan berikut :
Xn2
Dengan :
X2 = Nilai Chi-Kuadrat terhitung
Ef = Frekuensi yang diharapkan sesuai pembagian kelasnya.
Of = Frekuensi yang terbaca pada kelas yang sama
Nilai x2 yang diperoleh harus lebih kecil dari nilai x2cr (Chi-kuadrat
kritik). Derajat kebebasan dapat dihitung dengan persamaan :
DK = K - (+1)
K = 1 + 3,3 log n
Dengan :
Dk = Derajat kebebasan
K = Banyaknya kelas

= banyaknya keterikatan, untuk uji Chi-Kuadrat adalah 2

Nilai x2cr diperoleh dari tabel 3.7 (dibuku Teknik Perhitungan Debit Rencana
Bangunan Air,I Made Kamiana (2011)

33

n = Banyaknya data
Syarat dalam pengujian Chi-Kuadrat adalah distribusi probabilatas yang
mempunyai nilai simpangan maksimum terkecil dan lebih kecil dari simpangan
kritis, atau dirumuskan sebagai berikut :
X2<X2cr
dimana :
X2 = parameter Chi-Kuadrat terhitung
X2cr

= parameter Chi-Kuadrat kritis(lihat tabel lampiran 3.7)


Prosedur perhitungan dengan Metode uji chi-Kuadrat adalah sebagai

berikut (I Made Kamiana. 2011):


1) Urutkan data dari besar ke kecil atau sebaliknya.

2) Menghitung jumlah Kelas


3) Menghitung derajat kebebasan (DK) dan X2cr

4) Menghitung kelas distribusi


5) Menghitung Interval kelas.
6) Perhitungan nilai X2.
7) Bandingkan nilai X2 terhadap X2cr.

Tabel 5.5 Pengurutan Data Hujan Dari Besar ke Kecil


No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

xi (mm)
53.5
92
71
68.5
82
69
84
81.5
66.5
58
10.5

Xi (urutandaribesarkekecil)
92
84
82
81.5
71
69
68.5
66.5
58
53.5
10.5

Derajat kebebasan dihitung dengan persamaan :


DK = K (+1)

34

Dk = 5- (2+1)
DK = 2
Jadi nilai X2cr dengan jumlah data n=11, =5% dan DK = 2, maka nilai
X2cr adalah 5,991 dapat dari tabel 3.7 (dibuku Teknik Perhitungan Debit
Rencana Bangunan Air,I Made Kamiana (2011))
Tabel 5.6 Uji Chi-Kuadrat Distribusi Normal
NO
1
2
3
4
5

P(XXm)
>90
80-90
70-80
60-70
<60

Ef
2
2
2
3
2
11

Of
1
3
1
3
3
11

Ef-Of
1
-1
1
-1
-1
X2

(Ef-Of)2/Ef
0.5
0.5
0.5
0.33
0.5
2.33

Tabel 5.7 Uji Chi-Kuadrat Distribusi Log Normal


NO
1
2
3
4
5

P(XXm)
>90
80-90
70-80
60-70
<60

Ef
2
2
2
3
2
11

Of
1
3
1
3
3
11

Ef-Of
1
-1
1
-1
-1
X2

(Ef-Of)2/Ef
0.5
0.5
0.5
0.33
0.5
2.33

Tabel 5.8 Uji Chi-Kuadrat Distribusi Gumbel


NO
1
2
3
4
5

P(XXm)
>90
80-90
70-80
60-70
<60

Ef
2
2
2
3
2
11

Of
1
3
1
3
3
11

Ef-Of
1
-1
1
-1
-1
X2

(Ef-Of)2/Ef
0.5
0.5
0.5
0.33
0.5
2.33

Tabel 5.9 Uji Chi-Kuadrat Distribusi Log Person III


NO
1
2

P(XXm)
>90
80-90

Ef
2
2

Of
1
3

Ef-Of
1
-1

(Ef-Of)2/Ef
0.5
0.5

35

3
4
5

70-80
60-70
<60

2
3
2
11

1
3
3
11

1
-1
-1
X2

0.5
0.33
0.5
2.33

Tabel 5.10 Rekapitulasi Nilai X2 danX2cr untuk 4 Distribusi


DistribusiProbabilitas
Normal
Log-Normal
Gumbel
Log Person type III

X2 terhitung
2.33
2.33
2.33
2.33

X2cr
5.991
5.991
5.991
5.991

Keterangan
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima

Nilai X2<X2cr, maka dapat disimpulkan bahwa semua distribusi tersebut dapat
diterima, tapi karena semua nilai X2nya sama, maka dilakukanlah pengujian
Smirnov-Kolmogorov untuk menentukan pemilihan jenis distribusi data curah hujan
yang cocok.
b. Uji Smirnov-Kolmogorov

Pengujian distribusi probabilitas dengan Metode Smirnov-Kolmogorov


dilakukan dengan langkah-langkah perhitungan sebagai berikut ( I Made
Kamiana,2011). :
1) Urutkan data hujan (Xi) dari besar ke kecil atau sebaliknya
2) Tentukan peluang empiris masing-masing data yang sudah diurut tersebut

(Xi) dengan rumus tertentu, Rumus Weilbul misalnya


P (Xi)

= (i/(n+1)

keterangan :

3)

= jumlah data

= nomor urut data (setelah diurut dari besar ke kecil atau sebaliknya)

Tentukan

peluang

teoritis

masing-masing

data

yang

sudah

diurut

tersebutP(Xi) berdasarkan persamaan distribusi probabilitas yang dipilih


(Normal, Log Normal, Log Person Type III dan Gumbel)
4)

Hitung selisih (Pi) antara peluang empiris dan peluang teoritis untuk setiap
data sudah diurut:
P

= P(Xi) - P(Xi)

36

5.

Tentukan apakah Pi < P kritis, jika tidak artinya distribusi probabilitas


yang dipilih tidak dapat diterima, demikian sebaliknya.

6. P kritis dicari dari tabel pada Lampiran (3.28) distribusi Normal

Tabel 11. Perhitungan Uji Distribusi dengan Metode SmirnovKolmogorov untuk Distribusi Normal
i
Xi
P(Xi)
F(t)
P(Xi)
P
1
53.5
12 -0.612379
0.2946 -11.7054
2
92
6 1.139935
0.9452
-5.0548
3
71
4 0.184127
0.1814
-3.8186
4
68.5
3 0.070341
0.3632
-2.6368
5
82
2.4 0.684788
0.8925
-1.5075
6
69
2 0.093098
0.7673
-1.2327
7
84
1.714 0.775818
0.0307 -1.683586
8
81.5
1.5 0.662031
0.3085
-1.1915
9
66.5
1.333 -0.020688
0.5832 -0.750133
10
58
1.2 -0.407563
0.4443
-0.7557
11
10.5
1.091 -2.569508
0.7054 -0.385509
Keterangan Tabel 11:
i

= nomor urut

Xi

= data hujan diurut dari kecil ke besar (mm)

P(Xi)

= peluang empiris (dihitung dengan persamaan Weilbull)

f(t)

= untuk distribusi probabilitas Normal


KT

dimana KT = f(t)
P(Xi)

= 1-Luas dibawah kurve Normal

= P(Xi) -P(Xi)

37

Tabel 12. Perhitungan Uji Distribusi dengan Metode SmirnovKolmogorov untuk Distribusi Log Normal
I
Log Xi
P(Xi)
F(t)
P(Xi)
1
1.728
6.943
19.773
0.028
2
1.964
6.111
16.586
0.001
3
1.851
6.482
18.008
0.002
4
1.836
6.537
18.219
0.078
5
1.914
6.270
17.197
0.019
6
1.839
6.526
18.176
0.024
7
1.924
6.236
17.066
0.008
8
1.911
6.279
17.230
0.034
9
1.823
6.583
18.395
0.583
10
1.763
6.805
19.245
0.201
11
1.021
11.751
38.185
0.903

19.5746

P
-6.915
-6.109
-6.480
-6.459
-6.251
-6.502
-6.228
-6.245
-6
-6.604
-10.848

Keterangan Tabel 12 :
i

= nomor urut data

Log Xi = nilai loghujan diurutkan dari kecil ke besar (mm)


P(Xi)

= peluang empiris (dihitung dengan persamaan Weilbull)

f(t)

= untuk distribusi probabilitas Log Normal


KT

dimana KT = f(t)
P(Xi)

= 1-Luas dibawah kurve Normal sesuai dengan nilai f(t), yang

ditentukan dengan tabel pada Lampiran (3.9)


Pi

= P (Xi) P(Xi)

38

Tabel 13. Perhitungan Uji Distribusi dengan Metode SmirnovKolmogorov untuk Distribusi Gumbel
i
Xi
P(Xi)
F(t)
P(Xi)
P
1
53.5 6.943022965
19.77338 0.2639219 -6.679101
2
92 6.110639771
16.58582 0.2590003
-5.85164
3
71 6.482077452
18.00822 0.2129925 -6.269085
4
68.5 6.537049428
18.21873 0.2997602 -6.237289
5
82
6.27020229
17.19685 0.1185115 -6.151691
6
69 6.525820993
18.17573
0.5 -6.025821
7
84
6.23610101
17.06626 0.0930665 -6.143034
8
81.5
6.278917 17.23022 0.2699784 -6.008939
9
66.5 6.583200299
18.39546
0.5
-6.0832
10
58
6.8049277
19.24455 1.5772871 -5.227641
11
10.5 11.75100445
38.18528
0.5
-11.251

Keterangan Tabel 13 :
i

= nomor urut

Xi

= data hujan diurut dari kecil ke besar (mm)

P (Xi)

= peluang empiris (dihitung dengan persamaan Weilbull)

f(t)

= untuk distribusi probabilitas Gumbel


KT

dimana KT = f(t)
P(Xi)

= ditentukan berdasarkan nilai Yn, Sn, dan jika f(t) pada persamaan

(3.20) dan (3.21). (I Made Kamiana. 2011)


contoh
untuk nilai f(t) = -1,111 , Yn = 0,4987, Sn = 0,964
maka berdasarkan persamaan (3.20) didapat nilai Yt =1,499. kemudian melaui
interpolasi berdasarkan Kertas Probabilitas Gumbel maka untuk Yt = 1,9244
dapat dihitung T = 7,829 tahun, sehingga dapat dihitung selanjutnya Peluang
teoritis P(Xi) = 1/T = 1/ 7,289 = 0,12 . demikian seterusnya untuk baris
berikutnya cara perhitungannya adalah sama.
P

= P(Xi) P(Xi)
=0,0973 0,127
= -0,0297

39

Tabel 14. Perhitungan Uji Distribusi dengan Metode Smirnov-Kolmogorov


untuk Distribusi Log Person type III
I
Log Xi
Xi
P(Xi)
F(t)
P'(Xi)
1
1.72835
53.5 6.943023
1.91
0.465
2
1.96379
92
6.11064
-6.01
0.08
3
1.85126
71 6.482077
2.822
0.29
4
1.83569
68.5 6.537049
1.421
0.315
5
1.91381
82 6.270202
-4.145
0.18
6
1.83885
69 6.525821
-1.983
0.31
7
1.92428
84 6.236101
4.835
0.16
8
1.91116
81.5 6.278917
1.82
0.185
9
1.82282
66.5
6.5832
-0.209
0.335
10
1.76343
58 6.804928
0.841
0.42
11
1.02119
10.5
11.751
-1.301
0.895

19.5746
736.5 76.52296
0.001
3.635

P(Xi)

= (Log X - LogXrt)/s

P(Xi)

= (100-53,5)/100

= [P(Xi)-P(Xi)]

P
-6.478
-6.031
-6.192
-6.222
-6.09
-6.216
-6.076
-6.094
-6.248
-6.385
-10.86
-72.89

Tabel 15.Rekapitulasi Perhitungan Uji 4 Distribusi dengan Metode SmirnovKolmogorov


Distribusi Probabilitas
Pmaks terhitung
Pkritis Keterangan
Distribusi Normal
0.142
0,41
Diterima
Distribusi Log Normal
0.167
0,41
Diterima
Distribusi Log Person type III
0.1273
0,41
Diterima
Distribusi Gumbel
0.0973
0,41
Diterima
Dari hasil dalam pengujian Smirnov-Kolmogorov dapat disimpulkan bahwa
distribusi yang memenuhi persyaratan uji Smirnov-Kolmogorov, yaitu maks< kritis
dimana jumlah data = 10 dan =5%, maka nilai kritis = 0,41 (tabel lampiran 9)
adalah distribusi Gumbel, karena nilai maks< kritis yaitu 0,077<0,41. Hal ini
dikarenakan hasil uji Smirnov-Kolmogorov pada Distribusi Gumbel memiliki
simpangan paling kecil dan memenuhi syarat uji Chi-Kuadrat.

40

4.

Analisis Hujan Rencana


Penelitian hujan rencana menggunakan distribusi Gumbel sesuai dengan hasil

analisis frekuensi di atas. Langkah perhitungan tersebut adalah sebagai berikut


dibawah ini. Berdasarkan Pada tabel 2 dan perhitungan metode statistik sebagai
berikut :
= 66.955
s

= 3.683

Cs

= - 2.892

Ck

= 0.0003

Untuk saluran sekunder periode masa ulang yang digunakan untuk drainase
saluran terbuka yaitu periode ulang 5(lima) dan 10tahun (Wesli.2008)dan
persamaan yang digunakan adalah persamaan (16) yaitu :

x = x
Contoh perhitungan hujan rencana periode ulang 2 tahun ( T=2 tahun) :
Nilai rata rata :
66.955
Standar deviasi :
s

= 3.683

Jumlah data :
n

=11

Dari tabel Gumbel(Hidrologi Praktis, 2010 ) :


Yt

= -ln(ln(

Yt

= -0,36651

Sn

= 0,964 (tabel Gumbel)

Yn

= 0,4987 (tabel Gumbel)

Nilai curah hujan (XT) yang diharapkan terjadi pada periode tertentu :

41

x = x
x = _____mm
Tabel 16. Hasil Perhitungan Hujan Rencana Metode Gumbel
No
1

T
2

Yt
0,366513

p (mm)
68,37645278

1,49994

69,39315336

10

2,250367

69,52576648

25

3,198534

69,54786867

50

3,901939

69,56260346

100

4,600149

69,55523606

200

5,295812

69,55523606

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa hujan rencana dengan


periode ulang 5 tahun yaitu sebesar 69,39315336 mm dan periode ulang 10 tahun
yaitu sebesar 69,52576648 mm untuk analisa saluran sekunder.
5. Perhitungan Debit Banjir Rencana MetodeRasional

1. Contoh perhitngan debit banjir rencana dengan periode ulang 5 tahun (Q5):
Diketahui data sebagai berikut :
Luas Cathment Area Perumahan Pamarayan-Cadasari yaitu 0,0871 Km2
A

= A1+ A2

A1

= 15 x 83 = 1.245 m2 = 0,00125km2

A2

= 120 x 140 = 16.800 m2 = 0,0168 km2

= 0,00125 + 0,0168

= 0,018045 km2

Panjang saluran (L) = 343 m


Beda tinggi kontur tanah = -0,15-(-3,35) = 3,20 (elevasi 0,00 pada jalan raya
Sentul)
Kemiringan dasar saluran = h/L

42

Didapat kemiring dasar saluran =3,0/343 =0,0093(Sumber : Kantor Pemasaran


Perumahan PT.Bumi Cipta Rahayu. 2011)
Qmaks = 0,278.C.Cs.I.A
yang dimana:
C

= 0,75 (tabel 2.3. Koefisien Pengaliran)

Cs

= 1 (karena di perumahan Pamarayan-Cadasari tidak ada tampungan, jadi

nilai Cs tidak berpengaruh)

= 6 jam untuk wilayah Indonesia (Sumber: Hidrologi Praktis.2010)

Maka didapat nilai intensitas hujannya adalah

It

= 6,979343 mm/jam

0,018045km2 (luas Chathment saluran yang diamati di Perumahan

Pamarayan-Cadasari)
jadi Q5

= 0,278x0,75x1x6,979343x0,018045
= 0,026259 m3/dtk
0,0263 m3/dtk

Dari perhitungan diatas dapat dihasilkan nilai debit dengan periode ulang 5
tahun (Q5) sebesar 0,00263m3/dtk.

2. Contoh perhitngan debit banjir rencana dengan periode ulang 10 tahun (Q10):
Diketahui data sebagai berikut :
Qmaks = 0,278.C.Cs.I.A
yang dimana:
C

= 0,75 (tabel 2.3. Koefisien Pengaliran.( Sumber; Wesli.2008)

43

Cs

= 1 (karena di perumahan Pamarayan-Cadasari tidak ada tampungan, jadi

nilai Cs tidak berpengaruh)

= 6 jam untuk wilayah Indonesia (Sumber: Hidrologi Praktis.2010)

Maka didapat nilai intensitas hujannya adalah

It

= 8,581 mm/jam

0,018045km2 (luas Chathment saluran yang diamati di Perumahan

Pamarayan-Cadasari)
jadi Q10= 0,278x0,75x1x8,581x0,018045
= 0,032285 m3/dtk
0,0323 m3/dtk
Dari perhitungan diatas dapat dihasilkan nilai debit dengan periode ulang 10
tahun (Q10) sebesar 0,0323m3/dtk.
2. Contoh perhitngan debit aliran air limbah rumah tangga di perumahan
Pamarayan-Cadasari
Asumsi air limbah yang digunakan per orang = 150 liter/hari/orang,
Jumlah rumah yang ada di catcment area = 173 unit rumah
Jika 1 keluarga diasumsikan terdiri dari 5 orang, maka jumlah orang yang ada di
area tersebut = 5 x 173 =
sehingga debit aliran setiap detik adalah sebagai berikut:
Qlimbah
Qlimbah

= 0.001502 m3/det

Tabel 17. Hasil Perhitungan Debit Banjir Rencana dengan Metode Rasionaldengan
Periode Ulang Tertentu
T

XT

It

Qmaks

Qlimbah

Qt

44

(tahunan)

(mm)

(mm/jam)

(m3/det)

(m3/det)

(m3/det)

43,43409

4,560294

0,0172

0,001502

0,0187

66,47406

6,979343

0,0263

0.001502

0,0278

10

81,7285

8,581

0.0323

0.001502

0,0338

Dapat disimpulkan bahwa dari perhitungan diatas diperoleh debit dengan


periode ulang 2 tahun sebesar 0,0187 m3/dtk, dan debit dengan periode ulang 5
tahun sebesar

0,02678m3/dtk,dan untuk periode ulang 10 tahun sebesar

0,0338m3/det.
6.

Analisa Saluran

a.

Chek Kapasitas Saluran


Dimensi saluran yang aman adalah saluran yang harus mampu mengalirkan

debit rencana atau dengan kata lain debit yang dialirkan oleh saluran (Qs) sama atau
lebih besar dari debit rencana (QT) hubungan ini ditunjukan dengan syarat sebagai
berikut :
QsQT
Perumahan Bumi Cipta Rahayu mengggunakan saluran penampang persegi
empat dengan bahan material beton, seperti gambar dibawah ini :
F
d

Gambar 11. Desain Saluran di Perumahan Pamarayan-Cadasari

Diketahui data sebagai berikut :


H (tinggi saluran total)

=0,36m

45

b (lebar saluran)

= 0,40m

d (kedalaman saluran)

= H/1,3
=0,36/1,3
= 0,277 m

F (tinggi jagaan saluran)

= 30%.d (sumber:Wesli.2008)
= 0,0831m

R (jari-jari hidolis)

= 0,5.d
= 0,1385 m

As ( luas saluran)

= bxd
= 0,40m x 0,277m
= 0,1108 m2

I (kemiringan dasar saluran)


I

= h/L

Dimana h

= -0,15-(-3,35)
= 3,20m

Jadi I

= 3,2m / 343m
= 0,0093

V (kecepatan rata-rata aliran di dalam saluran menggunakan rumus


Manning.sumber:Wesli.2008)
V

= 1/n.R2/3.I1/2

Dimana n

= 0,018-0,022 ( Sumber:Haryono Sukarto.1999)

= (1/0,020)x(0,13852/3)x(0,00931/2)
= 1,2926 m/dtk

Menghitung Qs(debit saluran.Sumber:Wesli.2008) :


Qs

= As. V
= 0,1108m2 x1,2926 m/dtk
= 0,1432 m3/dtk

Mengecek dimensi saluran dengan debit rencana :


Syarat QsQT
0,1432 m3/dtk>0,0338 m3/dtk .( Aman)

46

Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa dimensi saluran yang ada di
perumahan Pamarayan-Cadasari dapat mengalirkan debit rencana 5 dan 10 tahun.

7.

Data Teknis Saluran


Dari analisis perhitungan kapasitas saluran didapat data teknis dimensi saluran

sebagai berikut:
b = 0,40m
F
d

d = 0,277m
H

F = 0,0831m
V = 1,2926m/dtk
I = 0,0093

Qs = 0,1432m3/dtk

8. Pola Jaringan Drainase Perumahan Pamarayan-Cadasari

Pola jaringan drainase yang ada di Perumahan Pamarayan-Cadasari (BCR)


adalah pola jaringan paralel yang artinya pola jaringan di mana saluran utama atau
saluran induk terletak sejajar dengan saluran cabang/saluran sekunder yang pada
bagian akhir saluran cabang dibelokan menuju saluran utama. Dan pola jaringan ini
cukup bagus karena aliran dari saluran drainase Perumahan Pamarayan-Cadasari
langsung mengalir ke saluran induk, sedangkan saluran induknya mampu
mengalirkan aliran yang ada di sekitarnya seperti saluran Perumahan PamarayanCadasari tersebut. Kemudian ketinggian saluran drainase Perumahan PamarayanCadasari lebih tinggi dari saluran induk sehingga air mengalir dengan lancar ke
saluran induk.

Anda mungkin juga menyukai