html
Metode Perbaikan Tanah Melalui Pengaturan Drainase
Pelaksanaan perbaikan tanah ini dilakukan guna meningkat kan daya dukung tanah
agar tanah memiliki karakteristik tanah sebagai daya dukung konstruksi
diatasnya.dengan memiliki sifat teknis sesuai dengan disain konstruksi yang
direncanakan. Manajemen air permukaan dan air dalam dilakukan guna mencegat
aliran air bebas dan menurunkan duga air.
Metode Drainase.
Drainase dangkal dilakukan pada sekitar area bangunan dengan membuat parit
dengan kedalaman tertentu agar air dapat mengalir dan tertampung.
Metode vertival sand drain, cara pemancangan Mandrel mempercepat konsolidasi
air pada lapisan Lumpur yang memiliki ketinggian/ dalam.
Metode bor, cara pengeboran tanah pada lapisan Lumpur kedap air dan dilakukan
pemompaan air keluar, dan diganti dengan material penganti yang dapat
membantu stabilitas tanah Lumpur.
Metode fabrics reinforcement, melapisi tanah lempung dengan lapisan massif yang
berfungsi sebagai landasan konstruksi, dan melakukan pengekangan pada lapisan
Lumpur.
Bilamana diperlukan untuk membangun diatas lapisan yang lunak, diperlukan
perhatian hal-hal sebagai berikut:
Daya dukung Tanah (bearing capasity)
Penurunan tanah (setlement)
Jenis dan karakteristik Tanah.
Pelaksanaan pembuatan drainase pada lokasi dimana air muka tanah tinggi, maka
beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Pembuatan drainase harus dibuat lebih rendah dari levelnya air tanah tinggi
dilokasi bangunan/pekerjaan
Jika pelaksanaan pekerjaan tanah mengalami rembesan air tanah , maka diperlukan
sistem drainase dalam dengan bantuan pompo hisap yang dipasang pada titik
neutral lokasi pekerjaan. khususunya jenis lempung sangat mudah sekali
mengalami perubahan bentuk jika kadar airnya kurang akan menjadi retakretak
dan terurai.
Sistem pembuangan drainase direncanakan sesuai dengan jumlah air tanah yang
mengenang pada lokasi pekerjaan.
Gambar: Pembuatan saluran pada keliling bangunan untuk enurunkan muka air
tanah dan menjaga air tanah tidak mengenang pada lokasi bangunan sehingga
stuktur tanah antar butiran masih dalam kondisi stabil
Cara pekerjaan:
Menyediakan peralatan mekanis dan peralatan mobile yang dapat membatu proses
pelaksanaan pekerjaan.(grider, sovel, traktor, dumptruk).
Persiapkan patok sebagai batas penimbunan hamparan padsir sesuai dalam
rencana gambar bestek.
Pasir dihamparkan dan diratakan dengan mesin grider dan dikuti mesin perata
untuk mengatur ketinggian muka rencana timbunan.
Pemadatan dilakukan dengan mesin wales sesua dengan tonase dan sifat tanah
lunak.
Pekerjaan dilakukan berulang hingga memperoleh ketinggian hamparan pasir sesuai
dengan rencana.
Mengatur kadar air selama proses pelaksanaan melalui penyiraman dan
pemadatan.