Ed Psak 60 (2013) PDF
Ed Psak 60 (2013) PDF
ED PSAK
INSTRUMEN KEUANGAN:
PENGUNGKAPAN
60
Diterbitkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia
Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng, Jakarta 10310
Telp: (021) 31904232
Fax : (021) 3900016
Email: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id
November 2013
Exposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan untuk ditanggapi
dan dikomentari. Saran dan masukan untuk menyempurnakan exposure draft dimungkinkan
sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan.
Tanggapan tertulis atas exposure draft paling lambat diterima pada 12 Februari 2014.
Tanggapan dikirimkan ke:
Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia
Grha Akuntan, Jl. Sindanglaya No. 1, Menteng, Jakarta 10310
Telp: (021) 31904232 Fax: (021) 3900016
E-mail: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id
Hak Cipta 2013 Ikatan Akuntan Indonesia
Exposure draft dibuat dengan tujuan untuk penyiapan tanggapan dan komentar yang
akan dikirimkan ke Dewan Standar Akuntansi Keuangan. Penggandaan exposure draft
oleh individu/organisasi/lembaga dianjurkan dan diizinkan untuk penggunaan di atas
dan tidak untuk diperjualbelikan.
ED PSAK 60
1
2
3
4
PENGANTAR
5
6
7
Dewan
8
Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui exposure draft
PSAK
9
60 (2013): Instrumen Keuangan: Pengungkapan dalam rapatnya
10
pada tanggal 22 November 2013 untuk disebarluaskan dan ditanggapi
11
oleh perusahaan, regulator, perguruan tinggi, pengurus dan anggota IAI,
12
dan pihak lainnya.
13
14
ED PSAK 60 (2013): Instrumen Keuangan: Pengungkapan menggantikan
15
PSAK 60 (2010): Instrumen Keuangan: Pengungkapan yang telah
16
disesuaikan pada bulan Oktober 2012. ED PSAK 60 ini merupakan adopsi
17
IFRS 7 Financial Instrument: Disclosure per efektif 1 Januari 2013.
18
19
Tanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahan secara
20
jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasan. ED PSAK 60
21
(2013) ini disebarluaskan dalam bentuk buku, sisipan dokumen dalam
22
majalah Akuntan Indonesia, dan situs IAI: www.iaiglobal.or.id
23
24
Jakarta, 22 November 2013
25
Dewan Standar Akuntansi Keuangan
26
27
Rosita Uli Sinaga
Ketua
28
Setiyono Miharjo
Anggota
29
Irsan Gunawan
Anggota
30
Budi Susanto
Anggota
31
Eddy R. Rasyid
Anggota
32
Liauw She Jin
Anggota
33
Sylvia Veronica Siregar
Anggota
34
Fadilah Kartikasasi
Anggota
35
Teguh Supangkat
Anggota
36
Yunirwansyah
Anggota
37
Djohan Pinnarwan
Anggota
38
Danil S. Handaya
Anggota
39
Patricia
Anggota
40
Lianny Leo
Anggota
41
42
43
44
45
Hak Cipta 2013 Ikatan Akuntan Indonesia
iii
ED PSAK 60
TANGGAPAN
PERMINTAAN
1
2
3
ED PSAK 60 (2013): Instrumen Keuangan: Pengungkapan
Penerbitan
4
untuk meminta tanggapan atas seluruh pengaturan dan paragraf
bertujuan
5
ED PSAK 60 (2013) tersebut.
dalam
6
7
memberikan panduan dalam memberikan tanggapan, berikut ini
Untuk
8
hal
9 yang diharapkan masukannya:
10
1. Keterkaitan dengan PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar (meng
11
12 amandemen paragraf 03, 2830, 31, 32, dan Lampiran A)
13
IASB menerbitkan IFRS 13 Fair Value Measurement pada Mei 2011
14
15 yang diadopsi menjadi PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar. IFRS 13
16 mendefinisikan nilai wajar dan mengatur persyaratan untuk mengukur
17 nilai wajar dan penyajian informasi tentang pengukuran nilai wajar.
18 Hal ini memberikan dampak kepada IFRS 7 Financial Instruments:
19 Disclosure. Sebagai konsekuensinya paragraf 3, 28, 29 dan Lampiran
20 A direvisi serta paragraf 2727B dihapus. Sehingga hal yang terkait
21 nilai wajar sesuai dengan IFRS 13.
22
ED PSAK ini mengamandemen PSAK 60 paragraf 03, 31, 32, dan
23
24 Lampiran A serta menghapus paragraf 2830 mengenai nilai wajar.
25 Ruang lingkup pada paragraf 03 dan definisi risiko harga lain direvisi
26 sesuai dengan PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar. Pada paragraf 31
27 dan 32 dijelaskan bahwa referensi entitas dalam mengukur pengakuan
28 awal aset keuangan dan liabilitas keuangan adalah PSAK 68, sehingga
29 pengaturan mengenai nilai wajar pada paragraf 2830 dihapus.
30
31
Apakah Anda setuju jika pengaturan dalam PSAK 60:
32
Instrumen Keuangan: Pengungkapan mengenai pengukuran
33
nilai wajar disesuaikan dengan PSAK 68: Pengukuran Nilai
34
Wajar? Apa alasan Anda? Jika tidak, apa alasan Anda?
35
36
2. Saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan (paragraf
37
38 13A13F dan PA40PA53)
39
ED PSAK ini menambahkan persyaratan pengungkapan atas saling
40
41 hapus antara aset keuangan dan liabilitas keuangan pada paragraf
42 13B-13F yang memenuhi kriteria sesuai dengan paragraf 13A, yaitu
43 instrumen keuangan memenuhi kriteria saling hapus sesuai PSAK 50
44 (2013): Instrumen Keuangan: Penyajian paragraf 45 dan instrumen
45 yang tunduk pada perjanjian induk untuk menyelesaikan secara
Hak Cipta 2013 Ikatan Akuntan Indonesia
1
2
3
4
5
6
7
3.
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
4.
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
vi
ED PSAK 60
5.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 60
Penerapan dini
Ketentuan transisi IFRS 7 Financial Instruments: Disclosure meng
anjurkan penerapan dini.
PSAK 60 sebagai produk final dari ED PSAK 60 (2013) direncanakan
untuk berlaku efektif 1 Januari 2015. Opsi penerapan dini tidak ditawarkan dengan pertimbangan keselarasan penerapan (pemberlakuan
efektif) antara PSAK 60 dengan PSAK/ISAK lain yang juga akan
berlaku efektif 1 Januari 2015.
Apakah Anda setuju bahwa penerapan dini yang terdapat
dalam IFRS 7 tidak diperkenankan pada ED PSAK 60 (2013)?
Jika tidak, apa alasan Anda?
vii
ED PSAK 60
IKHTISAR
1
RINGKAS
2
3
Secara
4
umum perbedaan atara ED PSAK 60 (2013): Instrumen
Keuangan:
5
Pengungkapan dengan PSAK 60 (2010): Instrumen Keuangan:
Pengungkapan
6
adalah sebagai berikut:
7
PSAK 60 (2010) dan penyesuaian
Perihal
8
ED PSAK 60 (2013)
PSAK 60 Oktober 2012
9
ED ini mengecualikan penyertaan PSAK 60 (2010) mengecualikan
10Ruang
Lingkup
pada entitas anak, entitas asosiasi, penyertaan pada entitas anak, enti11
atau ventura bersama. Dengan di tas asosiasi, atau ventura bersama.
12
adopsinya IFRS 10 Consolidated Pengaturan penyertaan pada entitas
13
Financial Statements, IAS 27 Sepa anak, entitas asosiasi, atau ventura
rate Financial Statements dan IAS bersama mengacu pada PSAK 4
14
28 Investment in Associates and (2009): Laporan Keuangan Kon
15
Joint Venture, maka pengaturan solidasian dan Laporan Keuangan
16
penyertaan pada entitas anak, en- Tersendiri, PSAK 15 (2009): In
17
titas asosiasi, atau ventura bersama vestasi pada Entitas Asosiasi, atau
18
mengacu pada PSAK 65: Laporan PSAK 12 (2009): Bagian Partisipasi
Keuangan Konsolidasian, PSAK 15 dalam Ventura Bersama.
19
(2013): Investasi pada Entitas Aso
20
siasi dan Ventura Bersama, atau
21
PSAK 4 (2013): Laporan Keuangan
22
Tersendiri.
23
Penyertaan atas entitas anak, entitas
24
asosiasi, atau ventura bersama yang
25
dicatat dengan menggunakan PSAK
26
55 (2013): Instrumen Keuangan:
27
Pengakuan dan Pengukuran juga
menerapkan persyaratan sesuai
28
PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar
29
dalam menentukan nilai wajarnya.
30
Nilai
Pengaturan pengungkapan dan Mengatur tentang pengungkapan
31
Wajar
hirarki nilai wajar mengacu pada metode dan asumsi yang diterapkan
32
PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar dalam menentukan nilai wajar un33
tuk setiap kelompok aset keuangan
atau liabilitas keuangan
. Memberi34
kan
pengaturan
mengenai
level hi35
rarki nilai wajar (paragraf 2830).
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
viii
1
Perihal
2
Nilai
3 Wajar
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 60 (2013)
ED PSAK 60
ix
1
Perihal
2
Saling
3
hapus
4
aset
keuangan
5
dan
6
liabilitas
keuangan
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20Pengalihan
21aset
22keuangan
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
x
ED PSAK 60
ED PSAK 60 (2013)
Entitas yang memenuhi persyaratan
penyajian saling hapus dalam PSAK
50 atau entitas yang tunduk pada
perjanjian induk untuk menyelesaikan secara neto (enforceable
master netting arrangement) atau
perjanjian serupa mengungkapkan
informasi kuantitatif dan kualitatif.
Informasi kuantitatif seperti:
1. jumlah bruto aset dan liabilitas
keuangan yang diakui.
2. jumlah yang disalinghapuskan
sesuai kriteria PSAK 50 paragraf
45.
3. jumlah neto yang disajikan da
lam laporan posisi keuangan.
4. jumlah yang tunduk pada per
janjian induk untuk menyelesai
kan secara neto atau perjanjian
serupa.
ED PSAK 60
DENGAN IFRSs
PERBEDAAN
1
2
3
4
ED
5 PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan mengadopsi seluruh
pengaturan
dalam IFRS 7 Financial Instruments: Disclosures per efektif
6
17Januari 2013, kecuali:
8
1.
9 IFRS 7 paragraf 43, 44A44G tentang tanggal efektif dan ketentuan
10 transisi tidak diadopsi karena tidak relevan.
11
2.
12
13
14
3.
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
xi
ED PSAK 60
1
2
3
4
DAFTAR
5
ISI
6
7
8
Paragraf
9
PENDAHULUAN......................................................................
0106
10
Ruang lingkup....................................................................................
03
11
12
SIGNIFIKANSI INSTRUMEN KEUANGAN TERHADAP
13
POSISI DAN KINERJA KEUANGAN.....................................
0733
14
15
Laporan posisi keuangan..................................................................
0820
16
Saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan........... 13A13F
17
Penghentian pengakuan............................................................
14
18
Nilai wajar...................................................................................
2832
19
20
PENGALIHAN INSTRUMEN KEUANGAN........................... 42A42H
21
Aset keuangan alihan yang tidak dihentikan pengakuannya
22
secara keseluruhan.............................................................................
42D
23
24
Aset keuangan alihan yang dihentikan pengakuannya secara
25
keseluruhan......................................................................................... 42E42G
26
Informasi tambahan..........................................................................
42H
27
28
TANGGAL EFEKTIF DAN KETENTUAN TRANSISI..........
46
29
30
LAMPIRAN A: DEFINISI ISTILAH
31
32
LAMPIRAN B: PEDOMAN APLIKASI
33
Penghentian pengakuan.................................................................... B29B39
34
Keterlibatan berkelanjutan........................................................ B29B31
35
36
Aset keuangan alihan yang tidak dihentikan
37
pengakuannya secara keseluruhan..........................................
B32
38
Jenis keterlibatan berkelanjutan..............................................
B33
39
Analisa jatuh tempo untuk arus kas tidak terdiskonto
40
untuk membeli kembali aset alihan....................................... B34B36
41
Informasi kualitatif....................................................................
B37
42
Keuntungan atau kerugian dari penghentian pengakuan....
B38
43
44
Informasi tambahan..................................................................
B39
45
Hak Cipta 2013 Ikatan Akuntan Indonesia
xiii
ED PSAK 60
Saling
1
hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan...................
2 Ruang lingkup............................................................................
3
4 Pengungkapan informasi kuantitatif untuk aset keuangan
5 dan liabilitas keuangan yang diakui yang termasuk dalam
6 ruang lingkup paragraf 13A.....................................................
7 Pengungkapan jumlah bruto aset keuangan dan liabilitas
8 keuangan yang diakui yang termasuk dalam ruang lingkup
9 paragraf 13A...............................................................................
10
Pengungkapan jumlah yang disalinghapuskan sesuai
11
dengan kriteria dalam PSAK 50.............................................
12
Pengungkapan jumlah neto yang disajikan dalam laporan
13
14 keuangan posisi keuangan........................................................
15
Pengungkapan jumlah yang tunduk pada perjanjian induk
16
untuk menyelesaikan secara neto atau perjanjian serupa
17
yang tidak termasuk dalam paragraf 13C.............................
18
Batas jumlah yang diungkapkan dalam paragraf 13C(d).....
19
Deskripsi hak saling hapus yang tunduk pada perjanjian
20
21 induk untuk menyelesaikan secara neto atau perjanjian
serupa...........................................................................................
22
Pengungkapan berdasarkan jenis instrumen keuangan
23
24
atau pihak lawan........................................................................
25
Lainnya........................................................................................
26
27
PEDOMAN IMPLEMENTASI
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
B40B53
xiv
B40B41
B42
B43
B44
B45B46
B47B48
B49
B50
B5152
B53
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 60
60.1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
60.2
ED PSAK 60
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 60
60.3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
60.4
ED PSAK 60
Nilai Wajar
28. Untuk setiap kelompok instrumen keuangan, entitas
mengungkapkan metode dan asumsi (ketika teknik penilaian
digunakan) yang diterapkan dalam menentukan nilai wajar untuk
setiap kelompok aset keuangan atau liabilitas keuangan. Misalnya, jika
dapat diterapkan, entitas mengungkapkan informasi tentang asumsi
yang terkait dengan tingkat pembayaran dipercepat, tingkat estimasi
kerugian kredit, dan suku bunga atau tingkat diskonto. Jika terdapat
perubahan dalam teknik penilaian, maka entitas mengungkapkan
perubahan tersebut dan alasannya.
29. Untuk membuat pengungkapan seperti yang disyaratkan oleh
paragraf 30 entitas mengklasifikasi pengukuran nilai wajar dengan
menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi
input yang digunakan dalam melakukan pengukuran. Hirarki nilai
wajar memiliki tingkat sebagai berikut:
(a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset
atau liabilitas yang identik (Tingkat 1);
(b) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1
yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara
langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya
derivasi dari harga) (Tingkat 2); dan
(c) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data
pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi)
(Tingkat 3).
Tingkat pada hirarki nilai wajar di mana pengukuran nilai wajar
dikategorikan secara keseluruhan ditentukan berdasarkan input tingkat
terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara
keseluruhan. Untuk tujuan ini, signifikansi input dinilai berdasarkan
pengukuran nilai wajar secara keseluruhan. Jika pengukuran nilai
wajar menggunakan input yang dapat diobservasi yang memerlukan
penyesuaian signifikan berdasarkan input yang tidak dapat diobservasi,
maka pengukuran tersebut adalah pengukuran Tingkat 3. Penilaian
signifikansi suatu input tertentu dalam pengukuran nilai wajar secara
keseluruhan memerlukan pertimbangan dengan memperhatikan
faktor-faktor spesifik atas aset atau liabilitas tersebut.
30. Untuk pengukuran nilai wajar yang diakui dalam laporan
posisi keuangan entitas mengungkapkan untuk setiap kelompok
instrument keuangan:
(a) tingkat pada hirarki nilai wajar di mana pengukuran nilai wajar
dikategorikan secara keseluruhan, memisahkan pengukuran nilai
wajar sesuai tingkat yang ditentukan di paragraf 28.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 60
60.5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
60.6
ED PSAK 60
31. Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif, maka entitas
menetapkan nilai wajarnya dengan menggunakan teknik penilaian
(lihat PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
paragraph PA89PA95). Walaupun demikian, bukti terbaik dari nilai
wajar pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi (misalnya
nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima), kecuali memenuhi
persyaratan PSAK 55 paragraf PA91. Hal tersebut dapat menghasilkan
nilai wajar yang berbeda antara nilai wajar saat pengakuan awal dan
jumlah yang ditentukan pada tanggal tersebut dengan menggunakan
teknik penilaian. Jika terdapat perbedaan tersebut, maka entitas
mengungkapkan, berdasarkan kelompok instrumen keuangan:
Dalam beberapa kasus, entitas tidak mengakui keuntungan atau kerugian pada pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan karena nilai wajar tidak dapat dibuktikan oleh harga kuotasian di pasar
aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (yaitu input Level 1), atau
berdasarkan teknik penilaian yang hanya menggunakan data dari
pasar yang dapat diobservasi (lihat PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pe
ngakuan dan Pengukuran paragraf PA84). Dalam kasus tersebut, entitas
mengungkapkan dalam kelas aset keuangan atau liabilitas keuangan:
(a) kebijakan akuntansi untuk mengakui perbedaan tersebut dalam
laba rugi yang mencerminkan perubahan faktor-faktor (termasuk
waktu) di mana pelaku pasar akan mempertimbangkan dalam
menentukan suatu harga (lihat PSAK 55 paragraf PA92); dan
Kebijakan akuntansi dalam mengakui di laba rugi, perbedaan
antara nilai wajar pada saat pengakuan awal dan harga transaksi
untuk mencerminkan perubahan dalam faktor (termasuk waktu)
yang akan dipertimbangkan pelaku pasar ketika menentukan
harga aset atau liabilitas (lihat PSAK 55 paragraf PA84(b))
(b) agregat gabungan perbedaan yang belum diakui dalam laba rugi
pada awal dan akhir periode dan rekonsiliasi dari perubahan
dalam saldo perbedaan tersebut.
(c) alasan entitas dalam menyimpulkan bahwa harga transaksi bukan
merupakan bukti terbaik dari nilai wajar, termasuk deskripsi
bukti yang mendukung nilai wajar.
32. Pengungkapan nilai wajar tidak disyaratkan:
(a) ketika jumlah tercatat adalah suatu perkiraan yang wajar atas
nilai wajar, misalnya sebagai contoh, untuk instrumen keuangan
seperti piutang dagang dan utang dagang jangka pendek;
(b) untuk investasi dalam instrumen derivatif yang tidak memiliki
kuotasi harga pasar dalam pasar aktif, atau derivatif yang
terkait dengan instrumen ekuitas tersebut, atau diukur pada
harga perolehan sesuai dengan PSAK 55: Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran) karena nilai wajarnya tidak dapat
diukur secara andal; atau
Hak Cipta 2013 Ikatan Akuntan Indonesia
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 60
60.7
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
60.8
ED PSAK 60
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 60
60.9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 60
60.10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 60
LAMPIRAN A
DEFINISI ISTILAH
Lampiran ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari PSAK
60.
Lewat jatuh tempo. Suatu aset keuangan dinyatakan lewat jatuh
tempo jika pihak lawan telah gagal untuk melakukan pembayaran
ketika jatuh tempo secara kontraktual.
Pinjaman diterima. Pinjaman diterima adalah liabilitas keuangan,
selain utang dagang jangka pendek dalam siklus kredit yang
normal.
Risiko harga lain. Risiko di mana dimana nilai wajar atau arus
kas masa depan instrumen keuangan akan berfluktuasi karena
perubahan harga pasar (selain risiko yang timbul dari risiko suku
bunga atau risiko mata uang), terlepas apakah perubahan tersebut
disebabkan oleh faktor spesifik pada instrumen keuangan individual
atau penerbitnya, atau faktor yang mempengaruhi seluruh instrumen
keuangan serupa yang diperdagangkan di pasar.
Risiko kredit. Risiko di mana dimana suatu pihak atas instrumen
keuangan akan menyebabkan kerugian keuangan terhadap pihak lain
diakibatkan kegagalannya dalam memenuhi suatu kewajiban.
Risiko likuiditas. Risiko di mana dimana suatu entitas akan
menghadapi kesulitan dalam memenuhi kewajiban terkait dengan
liabilitas keuangannya yang diselesaikan dengan penyerahan kas atau
aset keuangan lainnya.
Risiko mata uang. Risiko di mana dimana nilai wajar atau arus kas
masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena
perubahan kurs valuta asing.
Risiko pasar. Risiko di mana dimana nilai wajar atau arus kas masa
depan suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan
harga pasar. Risiko pasar meliputi tiga jenis, yaitu: risiko mata uang,
risiko suku bunga, dan risiko harga lain.
Risiko suku bunga. Risiko di mana dimana nilai wajar atau arus kas
masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena
perubahan suku bunga pasar.
60.11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 60
60.12
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 60
LAMPIRAN B
Lampiran ini merupakan bagian tak terpisahkan dari PSAK 60.
PENGHENTIAN PENGAKUAN (PARAGRAF 42C42H)
Keterlibatan berkelanjutan (Paragraf 42C)
B29. Penilaian keterlibatan berkelanjutan atas aset keuangan
alihan untuk tujuan persyaratan pengungkapan dalam paragraf
42E42H dibuat pada level entitas pelapor. Sebagai contoh, jika
entitas anak mengalihkan aset keuangan kepada pihak ketiga yang
tidak terkait dimana entitas induk dari anak entitas tersebut memiliki
keterlibatan berkelanjutan, maka entitas anak tidak memasukkan
keterlibatan entitas induk dalam penilaian apakah entitas anak
memiliki keterlibatan berkelanjutan atas aset alihan dalam laporan
keuangan tersendirinya (yaitu ketika entitas anak adalah entitas
pelapor). Akan tetapi, entitas induk akan memasukkan keterlibatan
berkelanjutannya (atau anggota lain dari kelompok) atas aset
keuangan yang dialihkan oleh entitas anaknya dalam menentukan
apakah entitas induk memiliki keterlibatan berkelanjutan atas aset
alihan dalam laporan keuangan konsolidasinya (yaitu ketika entitas
pelapor adalah kelompok).
B30. Entitas tidak memiliki keterlibatan berkelanjutan atas aset
keuangan alihan jika, sebagai bagian dari pengalihan, entitas tidak
mempertahankan hak atau kewajiban kontraktual yang inherean
pada aset keuangan alihan atau memperoleh hak atau kewajiban
kontraktual baru yang terkait dengan aset keuangan alihan. Entitas
tidak memiliki keterlibatan berkelanjutan atas aset keuangan alihan
jika tidak memiliki kepentingan atas kinerja masa depan aset
keuangan alihan atau tanggung jawab dalam keadaan apa pun untuk
melakukan pembayaran sehubungan dengan aset keuangan alihan di
masa depan.
B31. Keterlibatan berkelanjutan atas aset keuangan alihan
mungkin timbul dari ketentuan kontrak dalam perjanjian pengalihan
atau dalam perjanjian terpisah dengan pihak pengalih atau pihak
ketiga yang berhubungan dengan pengalihan.
Aset keuangan alihan yang tidak dihentikan pengakuannya secara
keseluruhan (Paragraf 42D)
B32. Paragraf 42D mensyaratkan pengungkapan ketika sebagian
atau seluruh aset keuangan alihan tidak memenuhi syarat penghentian
60.13
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 60
60.14
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 60
60.15
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 60
60.16
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 60
60.17
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 60
60.18
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 60
60.19
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 60
60.20
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 60
pedoman implementasi
PENGHENTIAN PENGAKUAN (PARAGRAF 42D DAN 42 E)
PP40A. Contoh berikut mengilustrasikan beberapa cara untuk
memenuhi persyaratan pengungkapan kuantitatif dalam paragraf
42D dan 42E.
PP40B. Contoh berikut mengilustrasikan bagaimana suatu
entitas yang telah mengadopsi IFRS 9 Financial Instruments dapat
memenuhi persyaratan pengungkapan kuantitatif dalam paragraf
42D dan 42E.
Aset keuangan alihan yang tidak dihentikan pengakuannya secara
keseluruhan
Mengilustrasikan penerapan paragraf 42D (d) dan (e)
Biaya Amortisasi
(X)
(X)
(X)
(X)
(X)
(X)
X
(X)
X
(X)
X
(X)
X
(X)
X
60.21
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 60
Opsi put
tertulis
Opsi call yang
dibeli
(X)
Pinjaman efek
Total
(X)
(X)
Nilai wajar
keterlibatan
berkelanjutan
Paparan
maksimum
untuk
kerugian
dalam jutaan
rupiah
dalam
jutaan
rupiah
Aset
Aset
Liabilitas
keuangan
keuangan
keuangan
yang
yang diukur
yang
diukur
pada nilai
diukur
pada nilai wajar melalui
pada
wajar
penghasilan
nilai
melalui komperhensif
wajar
laba rugi
melalui
laba rugi
(X)
X
Aset
Liabilitas
(X)
X
(X)
(X)
X
X
X
X
(X)
(X)
X
X
60.22
13
tahun
X
X
35
tahun
Lebih
dari 5
tahun
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 60
Pinjaman yang
diberikan dan
piutang
dalam jutaan rupiah
Aset yang
Derivatif
diperdagangkan
X
X
Hipotek
X
Pinjaman
pelanggan
X
Aset keuangan
tersedia untuk
dijual
dalam jutaan
rupiah
Investasi ekuitas
X
(X)
(X)
(X)
(X)
(X)
(X)
X
(X)
X
(X)
X
(X)
X
(X)
X
60.23
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 60
(X)
X
X
X
Nilai wajar
keterlibatan
berkelanjutan
Paparan
maksimum
untuk
kerugian
dalam jutaan
rupiah
dalam
jutaan
rupiah
Aset
(X)
(X)
Liabilitas
(X)
X
X
(X)
(X)
X
X
13
tahun
35
tahun
Lebih
dari 5
tahun
X
X
60.24
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 60
Latar belakang
Entitas telah melakukan transaksi yang tunduk pada pengaturan
induk untuk menyelesaikan secara neto yang dapat dipaksakan atau
perjanjian serupa dengan pihak lawan berikut. Entitas memiliki
aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diakui berikut yang
berasal dari transaksi yang memenuhi ruang lingkup persyaratan
pengungkapan dalam paragraf 13A.
Pihak lawan A
Entitas memiliki aset derivatif (nilai wajar Rp100 juta) dan
liabilitas derivatif (nilai wajar Rp80 juta) dengan pihak lawan A
yang memenuhi kriteria saling hapus dalam PSAK 50: Instrumen
Keuangan: Penyajian paragraf 45. Oleh karena itu, liabilitas derivatif
bruto disalinghapuskan terhadap aset derivatif bruto, menghasilkan
penyajian aset derivatif neto sebesar Rp20 juta dalam laporan posisi
keuangan entitas. Agunan kas juga telah diterima dari pihak lawan
A untuk sebagian dari aset derivatif neto (Rp10 juta). Agunan kas
sebesar Rp10 juta tidak memenuhi kriteria saling hapus dalam
PSAK 50 paragraf 45, tetapi dapat disalinghapuskan terhadap
jumlah neto aset derivatif dan liabilitas derivatif apabila terjadi gagal
bayar dan kepailitan atau kebangkrutan, sesuai dengan pengaturan
agunan terkait.
Pihak lawan B
Entitas memiliki aset derivatif (nilai wajar Rp100 juta) dan liabilitas
derivatif (nilai wajar Rp80 juta) dengan pihak lawan B yang
tidak memenuhi kriteria saling hapus dalam PSAK 50 paragraf
45, akan tetapi entitas memiliki hak saling hapus apabila terjadi
gagal bayar dan kepailitan atau kebangkrutan. Oleh karena itu,
jumlah bruto aset derivatif (Rp100 juta) dan jumlah bruto liabilitas
derivatif (Rp80 juta) disajikan secara terpisah dalam laporan posisi
keuangan entitas. Agunan kas juga telah diterima dari pihak lawan
B untuk jumlah neto aset derivatif dan liabilitas derivatif (Rp20
juta). Agunan kas sebesar Rp20 juta tidak memenuhi kriteria saling
hapus dalam PSAK 50 paragraf 45, tetapi dapat disalinghapuskan
terhadap jumlah neto aset derivatif dan liabilitas derivatif apabila
terjadi gagal bayar dan kepailitan atau kebangkrutan, sesuai dengan
perjanjian agunan terkait.
berlanjut...
60.25
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
60.26
ED PSAK 60
...lanjutan
Pihak lawan C
Entitas telah melakukan perjanjian penjualan dan pembelian
kembali dengan pihak lawan C yang dicatat sebagai pinjaman yang
diagunkan. Nilai tercatat aset keuangan (obligasi) yang digunakan
sebagai agunan dan dicatat oleh entitas untuk transaksi adalah
Rp79 juta dengan nilai wajar sebesar Rp85 juta. Jumlah tercatat
pinjaman yang diagunkan (repo payable) adalah Rp80 juta.
Entitas juga telah melakukan perjanjian balik penjualan dan
pembelian kembali (reverse sale and repurchase) dengan pihak
lawan C yang dicatat sebagai pinjaman yang diagunkan. Nilai wajar
aset keuangan (obligasi) yang diterima sebagai agunan (dan tidak
diakui dalam laporan posisi keuangan entitas) adalah Rp105 juta.
Nilai tercatat pinjaman yang diagunkan (reverse repo receivable)
adalah Rp90 juta.
Transaksi tunduk pada perjanjian induk pembelian kembali global
(global master repurchase agreement) dengan hak saling hapus hanya
dalam keadaan gagal bayar dan kepailitan atau kebangkrutan, dan
oleh karena itu tidak memenuhi kriteria saling hapus dalam PSAK
50 paragraf 45. Oleh karena itu, repo payable dan repo receivable
yang terkait disajikan secara terpisah dalam laporan posisi keuangan
entitas.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 60
Deskripsi
Derivatif
Perjanjian
balik,
pembelian
kembali,
pinjaman
sekuritas dan
perjanjian
serupa
Instrumen
keuangan lain
Total
(b)
(c) = (a)(b)
(d)
(e) = (c)(d)
Jumlah
bruto aset
keuangan
diakui
Jumlah
bruto
liabilitas
keuangan
diakui
saling
hapus
dalam
laporan
posisi
keuangan
Jumlah
neto aset
keuangan
disajikan
dalam
laporan
posisi
keuangan
200
90
(80)
120
90
(80)
(90)
(30)
10
290
(80)
210
(170)
(30)
10
Jumlah
neto
60.27
ED PSAK 60
16 Perjanjian
80
80
(80)
17 balik,
18 pembelian
kembali,
19 pinjaman
20 sekuritas dan
perjanjian
21 serupa
22 Instrumen
23 keuangan lain
240
(80)
160
(160)
24 Total
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
60.28
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 60
(a)
(b)
(c)=(a)(b)
Jumlah bruto
liabilitas keuangan
diakui
saling hapus dalam
laporan posisi
keuangan
200
90
(80)
120
90
290
(80)
210
Deskripsi
Derivatif
Perjanjian balik, pembelian
kembali, pinjaman sekuritas
dan perjanjian serupa
Instrumen keuangan lain
Total
Rekanan A
Rekanan B
Rekanan C
Lain-lain
Total
(c)
210
(d)
(e)=(c)(d)
(80)
(90)
(170)
(10)
(20)
(30)
Jumlah neto
10
10
60.29
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
ED PSAK 60
(a)
(b)
(c)=(a)(b)
Jumlah bruto
liabilitas keuangan
diakui
Jumlah neto
liabilitas keuangan
disajikan dalam
laporan posisi
keuangan
160
80
(80)
80
80
240
(80)
160
Deskripsi
Derivatif
Perjanjian balik, pembelian
kembali, pinjaman sekuritas
dan perjanjian serupa
Instrumen keuangan lain
Total
Rekanan A
Rekanan B
Rekanan C
Lain-lain
Total
60.30
(d)
(c)
Jumlah neto
liabilitas keuangan
disajikan dalam
laporan posisi
keuangan
80
80
160
(e)=(c)(d)
(80)
(80)
(160)
Jumlah neto