Anda di halaman 1dari 20

I.

BIOETANOL
Base Line Materi :
Pengertian Bioetanol
Manfaat Bioetanol
Sumber Bahan Baku Bioetanol
Teknologi Produksi Bioetanol
Prospek Bioetanol
Apa Manfaat dari bioetanol?
Jawab :
Mengurangi ketergantungan terhadap minyak mentah
Bahan bakar yang terbaharukan
Miningkatkan angka oktan (standar pengukuran perfoma motor berbahan bakar)
Mengurangi polusi udara, lingkungan yang lebih bersih karena pembakaran
lebih sempurna  emisi karbondioksida lebih rendah
Membantu membuka pasar baru
Memperluas peluang pasar dalam sektor Agroindustri
Apa Baha Baku Pembuatan Bioetanol?
Jawab:
1). Gula: Beet, Gula Tebu, Sweet Sorghum dan Buah.
2). Bahan ber-Pati seperti jagug, gandum, beras, kentang, singkong, sweet
potatoes dll.
3). Bahan ber-selullosa seperti kayu, kertas yang telah digunakan, residu hasil
panen etc.
Gambarkan tahap produksi bioetanol secara umum, dan perbedaan produksi
bioetanol dengan menggunakan bahan baku gula, pati dan lignoselullosa?
Jawab :
Secara umum gambaran produksi bioetanol :
Proses Fermentasi
Proses Distilasi
Proses Dehidrasi
Perbedaannya adalah jika pada pati dilakukan hidrolisis terlebih dahulu
sehingga dihasilkan glukosa yang siap difermentasikan, pada lignoselulosa
dilakukan pre-treatment terlebih dahulu kemudian dihidrolisis menjadi glukosa,
sedangkan untuk gula langsung dilakukan fermntasi.

Gambarkan siklus (pathway) pembentukan bioetanol


Jawaban :
GLUKOSA

Glikolisis

PIRUVAT

Piruvat Descarboxilase
Asetaldehida

Alkohol Dehidrogenasi
Bioetanol

Selulosa memiliki ikatan linear, merupakan glukosa berulang dirangkai dengan


ikatan beta-glukosidik
Perbedaan pembuatan bioetanol dengan DMC dan enzimatik.

Jawab :
Pada DMC tidak diperlukan enzim, karena mikroba dapat melakukan reaksi
hidrolisis dan fermentasi sekaligus, contohnya bakteri Clostridium Thermicellum
Keuntungan : lenih murah, karena pembelian enzim mahal.
Kerugian : Belum ada mikroba yang dapat melakukan keduanya pada efisiensi
yang diinginkan (tidak efisien)
Jelaskan kelebihan dan kerugian metode SSF (Simultaneuos Saccarification
and Fermentation) pada produksi bioetanol.
Jawab :
SSF adalah metode pembuatan bioetanol dimana enzim selulosa dan mikroba
fermentor ditempatkan dalam satu wadah reaksi.
Kelebihan :
Meminimalisir akumulasi gula yang terbuang karena melekat dalam
fermentor
Mengurangi inhibitor selama proses karena gula yang bersifat inhibitor
langsung dikonversi menjadi etanol
Biaya operasional dan perawatan lebih murah.
Produktifitas gula dan etanol lebih tinggi.
Kekurangan :
Enzim dan mikroba harus beroperasi dalam kondisi yang sama (kondisi
yang sesuai untuk keduanya) bukan kondisi optimum, sehingga mengurangi
produkfitas gula dan etanol yang dihasilkan.

Apa kelebihan dan kekurangan SHF (Sequential Hydrolisis and


Fermentation)?
Jawaban:
SHF adalah metode pembuatan etanol dimana hidrolisis dan fermentasi dilakukan
pada ruang terpisah secara sequence (berurutan)
Keuntungan :
Memungkinkan untuk mengoptimasi kondisi untuk enzim dan mikroba
Produktifitas gula dan etanol tinggi
Kerugian :
Biaya operasional dan perawatan tinggi

Bagaimana proses pemurnian (Purifikasi) Bioetanol


Jawaban :
Pertama dilakukan pemurnian secara distilasi fraksional tapi hanya menghasilkan
etanol dengan kemurnian 95,6%, untuk memurnikannya lagi maka dapat digunakan
beberapa metode antara lain:
Pengeringan dengan kapur atau garam
Menambahkan entrainer (benzene dan cyclohexane)
Molecular sieves (menambahkan zeolite untuk menyerap air)
Membranes
Mengurangi Tekanan (pada tekanan kurang dari 70 torr tidak ada aezotrop)
Kenapa pemurnian bioetanol dengan distilasi fraksional hanya bisa sampai
tingkat kemurnian 95,6%?
Jawaban :
Karena campuran antara etanol 95,6% denga air 4,4% adalah azeotrope, yang
memiliki titik didih 78,2% sehingga tidak dapat dipurifikasi lagi dengan distilasi.
Apa yang anda ketahui tentang CMB (Continous Membran Bioreaktor)
Jawab :
Adalah sebuah inovasi bioreaktor dari universitas illinois, dimana menggunakan
teknologi membran semi-permeabel (sintetik) untuk memishkan ragi dan mendaur
ulang sekaligus memisahkan etanol saat terbentuk.
Keuntungan :
 Mengurangi biaya karena ragi dapat digunakan kembali
 Mengurangi waktu siklus dari fermentor (tidak perlu membuka dan
menutup seperti fermentor batch)
 Kepadatn sel yang diperoleh tinggi

II. ANTIBIOTIK
Baseline Materi :
Definisi Antibiotik
Sejarah Antibiotik
Penisilin
Lyzozyme
Klasifikasi Antibiotik
Produksi Antibiotik
1. Apa itu antibiotik dan bagaimana cara kerjanya?
Jawaban :
Antibiotik adalah racun selektif yaitu dapat membunuh bakteri yang diinginkan tapi
tidak membunuh sel manusia.
Cara kerja antibiotik :
Menghalangi kemampuan bakteri untuk mengubah glukosa menjadi energi
Menghalangi kemampuan bakteri untuk memproduksi dindind sel (bakteri
berhenti berkembang biak dan mati)
2. Gambaran sejarah antibiotik?
Jawaban :
Pasteur  efek antagonis bakteri virus antraks
Paul Elrich (jerman)  bahan kimia dapat menginfeksi bakteri
Tahun 1928 Sir Alexander Flemming  Penisilum Notatum
menghancurkan bakteri Stapylococus
Rene Dubos  bakteri tanah yang dapat mendekomposisi pati (kapsul
bakteri Pneumococcos) zat Thyrotricin beracun bagi bakteri namun beracun
juga sel darah merah.
Tahun 1939  penisilin akhirnya terisolasi
Tahun 1944 Selman Waksman dan Albert Schatz mengisolasi antibiotik
lain
3. Gambaran sejarah penisilin?
Jawaban :
Joseph Lister  jamur dalam sampel urin yang menghambat pertumbuhan
bakteri
John Tyndall  spesies penicillum yang menyebabkan bakteri meledak

4. Apa yang anda ketahui tentang Lysozyme?

Jawaban :
Lysozyme adalah penemuan alexender flemming (sebelum penisilin) yang
merupakan enzim yang dapat ditemukan dalam cairan tubuh seperti air mata.
Merupakan antibakterial alami, namun ternyata tidak efektif terhadap bakteri
berbahaya penyebab penyakit, hanya ampuh untuk bakteri berbahaya di udara.
5. Tahapan pembuatan antibiotik baru?
Jawaban :
1) Mengisolasi bakteri penghasil antibiotik
2) Mengembangkan skala besar dan menguji kandungan kimia antibiotik dan
membuktikan bahwa kandungannya unik (baru)
3) Menguji penggunaan antibiotik pada hewan
4) Setelah terbukti baru dikembangkan dalam skala yang lebih besar,
5) Pengembangan secara komersil (mencari rendemen tinggi)
 Melakukan riset ekstensif : meningkatkan hasil dengan memilih galur
organisme yang memiliki produktifitas tertinggi kemudian dikembangkan
dalam bioreaktor.
6) Setelah ditemukan galur terbaik maka dialakukan pemurnian.
7) Setelah pemurnian maka diuji efek antibiotik secara farmakologi dan
toksikologi terhadap sejumlah besar hewan dari beberapa spesies
8) Menentukan bentuk-bentuk administrasi yang efektif
9) Setelah itu mengajukan Investigational New Drug Application pada FDA (Food
and Drugs Administration) .
10) Jika disetujui maka diuji pada sukarelawan untuk :
Toksitas
Penyerapan
Ekskresi
11) Jika berjalan lancar maka obat dapat digunakan untuk pengobatan klinis.

6. Apa perbedaan antibiotik penisilin dan tetrasiklin?


Jawaban :
Penisilin  Menghambat sintesa dinding sel pada bakteri sehingga berhenti
berkembang biak.
Tetrasiklin  Menghambat sintesa protein pada bakteri sehingga mengalangi
bakteri untuk berkembang biak dan mati.
7. Sebutkan dan beri contoh 4 klasifikasi antibiotik berdasarkan cara kerjanya?
Jawaban :
1) Menghambat sintesisi dinding sel (berhenti berkembang biak dan mati)

Contoh : penisilin, imipenem, bacitracin


2) Menghambat sintesisis protein (berhenti berkembang biak dan mati)
Contoh : tetrasiklin, streptomiycin, macolides
3) Folate Antagonis (menghambat produksi DNA, RNA dan Protein)
Contoh : Sulfonamide, Trimethoprim
4) Quilonoles (membrantas bakteri dengan meganggu replikasi DNA)
8. Jelaskan tahapan proses produksi antibiotik!
Jawaban :

9. Perhatikan grafik kinetik penisilin


berikut
Setelah 140 jam 30% dari campuran akan
dikeringkan dan nutrisi segar ditambahkan.
Bahan yang telah dikeringkan dilewatkan
melalu pemisah.
Mengapa menunggu 140 jam sebelum hal ini
dilakukan?

Jawaban :
Perhatikan grafik, hal itu baru dilakukan setelah 140 jam karena menunggu jumlah
sel penisilin optimum (kondisi pertumbuhan stasioner) sehingga untuk selanjutnya
produktifitas penisilin yang dihasilkan bisa optimal dengan jumlah sel yang
optimal.

III. BIOINSEKTISIDA
Baseline Materi :
Definisi Bioinsektisida
Contoh Bioinsektisida
Sejarah Bioinsektisida
Bacillus Thuringiensis
Cara Kerja Bacillus Thuringiensis
Toksitas
Pengembangan Bioinsektisida
1. Apa yang dimaksud dengan bioinsektisida dan apa keunggulannya?
Jawaban :
Bioinsektisida adalah suatu bahan aktif terdiri dari kristal protein dan spora yang
dihasilkan oleh bakteri, virus atau jamur, digunakan untuk membunuh serangga yang
tidak diinginkan.
Keunggulan :
Spesifik menyerang hanya serangga
Aman dan ramah lingkungan
Tidak ada residu pada produk pertanian dan tanah
2. Apa perbedaan antara insektisida kimiawi dan bio insektisida dan berikan
contoh?
Jawaban :
Insektisida kimiawi  penyerangan tidak spesifik,
Contoh hidrolisis : secara asam (kimia) merusak atau memecah secara acak
Bio-insektisida  penyerangan spesifik
Contoh : Enzim protease yang hanya merusak dinding serangga pada proses tertentu
3. Contoh Bioinsektisida dari bakteri, virus, dan fungi serta perbedaan cara
kerjanya?
Jawaban :
Kontrol
Cara Kerja
Contoh
Agen
Bakteri Menghasilkan racun Bacillus thuringiensis
yang mematikan jika Bacillus popilliae
tertelan serangga
Agrobacterium radiobacter
tertentu

Jenis Serangga
Lepidopterans
Japanese beetle
Crown gall disease

Virus

Fungi

Membunuh serangga
ketika tertelan, proses
pencernaan serangga
terganggu sehinnga
kelaparan dan mati

Baculoviruese: Nuclear
polyhedrosis virus (NPV)
Baculoviruses: Granulosis virus
(GV)
Baculoviruese: Group C
Entomopox

Membunuh serangga Entomophaga praxibulli


dengan menempel dan Zoophthora radicans
mensekresi enzim
Neozygites floridana
yang melemahkan
kulit luar serangga,
dan kemudian masuk
ke dalam serangga
dan terus tumbuh,
akhirnya membunuh
serangga.

Lepidopteran and
Hymenopteran
Lepidopteran
Arthropods

Grasshoppers
Aphids
Cassava green mite

4. Gambarkan secara singkat sejarah penemuan Bacillus Thuringiensis?


Jawaban :

5. Apa yang anda ketahui dengan bt kurstaki dan pembentukan


bioinsektisidanya?
Jawaban :
Khusus untuk membunuh serangga tipe Lepidoptera (ulat dan ngenat)
Jenis racunnya -endotoxin yang berbentuk bipiramidal saat sporulasi

6. Bagaimana cara kerja bt kurtaski dan bt israelensis untuk membunuh


mbunuh
serangga?
Jawab :

7. Apa yang dimaksud LC-50


LC
dan perhitungannya?
Jawaban :
LC50 adalah konsentrasi bioinsektisida yang menyebabkan 50% dari serangga
tewas.
LC50 Standar
----------------- x Potency of Standard IU/mg
LC 50 sampel

8. Jelaskan apa yang dapat anda simpulkan dari grafik berikut :

Jawaban :
Grafik ini menjelaskan mengenai hubungan antara kematian serangga dan
pengaruhnya terhadap konsentrasi dan perbandingan antara jumlah bakteri dengan
jumlah molekul protein terkecil, dimana semakin tinggi konsentrasi molekul protein
terkecil maka semakin toksik. Lihat pada (3:1) dimana jika perbandingan bakteri dan
cyt, dimana perbandingan cyt peningkat maka tingkat kematian tinggi (dilihat dari
garis yang curam.
9. Apa saja keuntungan dan kerugian dari bakteri bt.
Jawaban :
Keuntungan :
Aktivitas dengan spektrum yang luas
Tidak beracun untuk vertebrata termasuk manusia dan tumbuhan
Mudah untuk diproduksi dalam skala besar
Cepat tanggap dengan target serangga
Relatif stabil selama penyimpanan
Tidak ada laporan dalam hal resistensi
Kerugian :
Tidak stabil terhadap paparan sinar UV
Harus dimakan oleh serangga
10. Jika anda ingin mengembangkan bioinsektisida baru, syarat apa yang harus
dipenuhi dan tahap pengembangannya?
Jawaban :
Syarat :

Layak untuk diproduksi secara teknis dan terus menerus


Tidak beracun untuk manusia, sasaran non serangga, hewan dan tumbuhan
Efektif untuk sasaran serangga

Tahap Pengembangan :
Mengisolasi Mikroba
Karakterisasi Isolat Potensial
Produksi Skala Lab
Formulasi Produk
Keberhasilan pada skala terbatas (keselamatan pada dosis tunggal atau tidak)
Skala produksi pabrik percontohan
Keberhasilan pada skala yang lebih luas (uji keselamatan untuk lingkungan
dan personil)
Produksi skala komersil

IV. PRODUKSI MIKROBIAL ENZIM


Baseline Materi :
Keunggulan Enzim Mikroba

1. Apa keuntungan produksi enzim dari mikroba dibandingkan dengan


tanaman atau hewan?
Jawaban:
Lebih murah untuk diproduksi
Enzimnya dapat diprediksi dan lebih mudah untuk dikontrol
Pasokan bahan baku stabil dan lebih mudah diatur
Jaringan tanaman dan hewan mengandung bahan-bahan yang berpotensi
lebih berbahaya daripada mikroba,
termasuk senyawa fenolik (dari tanaman), inhibitor enzim endogen dan
protease.
2. Mengapa perlu menyeleksi mikroba penghasil enzim? Dan apa saja
syaratnya?
Jawaban :
Seleksi mikroba untuk menentukan sifat-sifat enzim, seperti pH optimal dan
resistensi panas, dan uji kemampuan untuk mensekresikan enzim target.

Memiliki rendemen enzim tinggi, pada waktu sesingkat mungkin

Enzim ekstraseluler lebih baik, karena isolasi lebih sederhana dan tak
perlu melakukan proses pemecahan sel yang mahal.
Tidak memproduksi senyawa toksik dan antibiotika.
Dapat ditumbuhkan pada media yang murah
Jika fermentasi dilakukan secara batch, tahapan siklus pertumbuhan
dimana menghasilkan enzim tertinggi harus dipastikan.

3. Sebutkan 2 jenis media untuk mikroba penghasil enzim dan jelaskan secara
singkat syarat sebagai media yang harus dipenuhi?
Jawaban :
Media untuk pertumbuhan mikroba ada yang berupa sintetis dan ada yang alami
(lebih murah). Syarat media untuk mikroba penghasil enzim antara lain :

Mengandung sumber karbon & energi, nitrogen, mineral dan faktor


pertumbuhan.
Sumber karbon yang digunakan mudah untuk untuk diasimilasi (contoh
glukosa)
Tidak boleh mengandung senyawa yg menyebabkan represi katabolit.
Bila yang diproduksi enzim terinduksi (inducible enzyme), maka
diperlukan induser (induktor), contoh :
- pati untuk produksi amilse
- urea untuk produksi urease
- xilosa untuk produksi xilosa isomerase

4. Jelaskan secara singkat apa saja perbedaan fermenasi secara SSF (substrat
padat) dan SmF (kultur cair) pada mikroba penghasil enzim?
Jawaban :
Kultur Permukaan (SSF)
Glukosidase (Aspergillus phoenics)
yang diproduksi lebih thermotolerant
(tahan panas)
Amilase (A. Niger) yang diproduksi
lebih tahan terhadap denaturasi panas
Ekoenzyme yang diproduksi
mengakibatkan peningkatan jumlah
aktifitas enzim.
Dilakukan dengan tray bioreaktor atau
drum berputar

Kultur Terendam (SmF)


Glukosidase yang diproduksi kurang
thermotolerant (tahan panas)
Amilase (A. Niger) yang diproduksi
kurang tahan terhadap denaturasi panas
Tidak memproduksi

Dengan STR (Stired Tsnk Resktor)


Tank reaktor berpengaduk

5. Gambarkan skema pembuatan enzim bersumber dari tanaman, hewan dan mikroba?
Jawaban :

6. Pada enzim intraseluler perlu dilakukan pemecahan dinding sel untuk mendapatkan
enzim, sebutkan beberapa contoh pemecahan dinding sel secara fisik, kimia dan
biologis dan jelaskan secara singkat?
Jawab :
Secara Kimia :
Alkali
 Memecah dinding sel dengan alkali
Enzimatis
 Lizozyme mengkatalis ikalan -1,4-glikosidik peptidoglikan pada
dinding sel bakteri
 Jarang diterapkan pada skala besar karena biayanya mahal
 Enzim lain yang dapat digunakan selulase, papain
Deterjen
 Merusak lapisan lemak pada dinding sel

 Terdapat 3 jenis dterjen, ionik, kationij dan non ionik. Detrjen ionik
lebih reaktif.
 Adanya deterjen mempengaruhi kemurnian (perlu dilakukan
khromatografi)
Secara Fisika :
Sonikasi
 Degan ultrasonik : frekuensi diatas selang pendengaran manusia
(20kHz)
 Penggunaan untuk gram (-) dan bentuk batang
Kejutan Osmotik
 Pencucian sel dengan larutan bufer (untuk menghilangkan media)
lalu disuspensidalam larutan sukrosa 20% lalu disentrifugasi
Freezing and Thawing (Pembekuan dan Pencairan)
 Menggunakan kristal es sebagai pemecah sel
 Proses sederhana namin prosenya memakan waktu lama
Solid Shear
 Pasta sel beku ditekan melalui lubang kecil dengan tekanan tinggi (
sel rusak akibat gaya gesek)
Liquid Shear
 Suspensi bakteri ditekan melalui orif tinggi
 Untukskala besar
Penggilingan (grinding)
 Dengan Dyno mill, memecah dinding sel bakteri yang sulit
Secara Biologis :
Detejen
Acetone
Phage
Menghambat sintesis diding sel
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan presipitasi dan tujuannya untuk apa saja?
Jawab: Presipitasi adalah penambahan suatu senyawa sehingga terjadi pengendapan.
Tujuannya untuk memurnikan enzim, untuk purifikasi, dan pemekatan

8. Jelaskan 3 cara presipitasi enzim yang ada di slide!


Jawab: Purifikasi enzim dapat dilakukan dengan cara:
1. Penambahan pelarut organik
- Menurunkan konstanta dielektrik media sehingga kelarutan protein
menurun

- Untuk mencegah denaturasi, gunakan suhu <0oC


- Kelemahan: mudah terbakar, harganya mahal, untuk skala kecil
- Presipitan: Metanol, etanol, isopropanol, aseton
2. Penambahan Garam
- Konsentrasi garam yang tinggi akan menghilangkan matel air dari
koloid protein  mengurangi kelarutan protein =salting out
- Proses pemisahan sederhana dan murah
- Garam yang digunakan: Amonium sulfat
3. Polimer Berbobot Molekul Tinggi
- Polietilen glikol (PEG)  penggunaan tidak luas

*catatan: Setelah di presipitasi, enzim yang telah mengendap dipisahkan dari superatan
dengan sentrifugasi/filtrasi  dimurnikan

9.

Sebutkan 4 macam kromatografi yang digunakan untuk memurnikan enzim:

Jawab:
-

10.

Kromatografi pertukaran ion  prinsipnya: interaksi muatan positif dan


negatif antar protein enzim dengan matrik/resin berada didalam kolom
kromatografi. cocok untuk purifikasi skala besar
Kromatografi filtrasi gel  Jarang digunakan untuk skala besar. Digunakan
untuk pemisahan protein dan garam, etanol, atau karbohidrat berdasarkan
ukuran molekul. Contohnya: *endonuclease retriksi, *fosfatase alkalin
Kromatografi afinitas  pemurnianberdasarkan afinitas biologis. Terjadi
adsorpsi biospesifik antar komponen-komponen kimia dengan matriknya.
Kromatografi interaksi hidrofobik  pemurnian berdasarkan polaritas. Pada
kondisi kekuatan ion tinggi dapat mengikat banyak enzim. Contohnya: octyl
atau phenylagarose
Kromatografi cair metode cepat

Apa kamu tau apa itu teknik pemurnian enzim dengan cara elektroforesis?

Jawab: Teknik pemisahan komponen atau molekul bermuatan berdasarkan perbedaan


tingkat migrasi protein dalam sebuah medan listrik.
*tambahan: Elektroforesis gel adalah elektroforesis yang menggunakan gel sebagai fase
diam untuk memisahkan molekul-molekul

V. ASAM ARAKIDONAT DAN ASAM LEMAK LAIN DARI


MIKROORGANISME
Baseline Materi:
1.definisi, kegunaan
2.biosyntetis lemak pada mikroorganisme
3.produksi ARA
4.DHA
1.Apa itu Arachidonic acid?
Jawab :
Arachidonic acid (Asam Arakidonat) adalah asam lemak tak jenuh (polyunsaturated fatty
acid/PUFA yang ada dalam fofolipid pada membran sel tubuh. asam arakidonat banyak
terdapat di Otak, Hati,dan Otot
Asam Arakidonat dalam tubuh manusia biasanya berasal dari sumber makanan
hewani(daging, telur, susu) atau disintesis dari linoleat
Asam Arakidonat ini termasuk dalam asam lemak ESSENSIAL yang diperlukan sebagian
besar mamalia
2.Apa saja kegunaan dari Asam Arakidonat?
Jawaban :
-untuk perbaikan dan pertumbuhan jaringan otot rangka
-dibutuhkan oleh Otak dalam jumlah yang besar (sama dengan DHA)
3.Sebutkan jenis mikroba yang dapat mensintesis Asam Arakidonat!
Jawaban :
-Mortierella Alpina
-Yarrwia lipolytica
-Mucor circinelloides
-Rhizopus sp.
4.Bagaimana cara mensintesis ARA dengan menggunakan mikrobial?
5.Faktor apa saja yang berpengaruh terhadap produksi ARA?

-kadar air awal


-pH awal
-suhu inkubasi
-nitrogen tambahan
-minyak tambahan
6.Bagaimanakah proses hilir yang dilakukan sehingga diperoleh ARA murni?
-sel dihomogenkan untuk memecah dinding sel sehingga produk dapat diekstraksi
-ekstraksi menggunakan butana sehingga dihasilkan asam lemak minyaknya
-pemurnian asam lemak menggunakan heksana dan asam sitrat dan di ikuti dengan
pemutihan, penghilangan bau, dan filtrasi
7.Apa yang anda ketahui mengenai DHA?
DHA(Docosahexaenoic acid) termasuk PUFA asam karboksilat dengan 22-rantai karbon
dengan ikatan rangkap pertama terletak di karbon ketiga dari ujung omega (oleh sebab itu
DHA termasuk dalam kategori omega-3)
DHA penting untuk otak, mata, dan kesehatan jantung. DHA dapat diproduksi oleh
alga(vegetarian DHA)
8.Apa saja manfaat DHA?
-untuk tambahan pada formulasi beberapa produk seperti sumplemen diet, produk untuk
wanita hamil atau menyusui, produk makanan untuk balita
-DHA juga berperan sebagai imunomodulasi (senyawa yang berperan dalam
meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh)
-DHA memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan sel karsinoma (sel kanker yang
berasal dari jaringan apitel) usus besar manusia lebih tinggi dari omega-3 PUFA lainnya.
9.Bagaimana cara memproduksi DHA dari alga?
Jawaban :
FermentasiIntermediate produkOil extractionOil purification
10.Apasaja komposisi media untuk memproduksi DHA dari alga?
Jawaban :
-Glukosa atau gliserol (10 g/l)
-Ekstrak ragi (1 g/l)
-Pepton (1 g/l)
*ketiga bahan ini dilarutkan dalam air laut buatan

11.Bagaimanakah kondisi proses fermentasi untuk memproduksi DHA?


-Kondisi fermentasi DHA pada bioreaktor adalah sebagai berikut: suhu 20oC, 170 rpm,
10% inokulum, dan pH 7,5-8
*DHA diproduksi pada tahap awal fase stasioner.

Anda mungkin juga menyukai