Anda di halaman 1dari 5

LABORATORIUM UJI BAHAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok
Materi

: Pengujian Bahan Agregat


: Uji Bahan Kadar Organik

No. Uji

: 06

Tgl uji

15 -09-14

I.

REFEREBSI
SNI 03-2816-1992. Metode Pengujian Kotoran Organik dalam Pasir
untuk Campuran Mortar atau Beton.
ASTM C-40-92. Test Method for Organic Impurities in Fine Aggregates
for Concrete.

II.

TUJUAN
Menentukan kadar zat organik yang terkandung di dalam agregat
halus. Sehingga dapat menentukan kelayakan agregat halus tersebut
sebagai bahan dalam pembuatan beton.

III.

DASAR TEORI
Berdasarkan sumber http://imamnurhibam.blogspot.com/2012/02/car
a- untuk-uji-kadar-zat-organik.html
Zat organik yang terkandung dalam agregat halus umumnya berasal
dari tumbuhan, terutama yang berbentuk humus dan zat organik. Zat
organik yang merugikan diantaranya gula, minyak dan lemak. Gula dapat
menghambat pengikatan semen dan pengembangan kekuatan beton,
sedangkan minyak dan lemak dapat mengurangi daya ikat semen. Oleh
sebab itu perlu dilakukan pengujian agregat untuk menentukan dapat atau
tidak agregat dilakukan dalam pembuatan campuran beton. Salah satu
cara untuk menguji adanya zat organik dalam agregat halus adalah
dengan cara kalori meter. Pada pengukuran kalorimeter zat organik di
campur dengan larutan NaOH 3% dan warna yang terjadi dibandingkan
dengan warna standar setelah didiamkan kurang lebih 24 jam. Sesuaikan
warna yang terlihat pada botol susu bayi dengan tabel warna standar yang
di tetapkan. 1-2 untuk kadar lumpur rendah, 3 untuk kadar lumpur
normal, dan 4-5 untuk kadar lumpur tinggi (semakin besar nomor warna
semakin tua warnanya).
Menurut metode SNI uji warna, apabila warna hasil uji terletak pada
nomor 1 dan 2 maka dapat digunakan untuk beton bermutu tinggi.
Apabila terletak pada nomor 1, 2 dan 3 maka dapat digunakan untuk
beton bermutu normal.

IV.

PERALATAN DAN BAHAN

LABORATORIUM UJI BAHAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok
Materi

: Pengujian Bahan Agregat


: Uji Bahan Kadar Organik

No. Uji

: 06

Tgl uji

15 -09-14

1. Peralatan
No.
1.

Alat
Botol susu
bayi

2.

Kuas

3.

Corong

4.

Sendok

Gambar

Keterangan dan Spesifikasi


Botol susu bayi dengan skala.
Digunakan sebagai tempat
pengujian sampel.

Digunakan untuk membersihkan


sisa agregat dalam cawan.

Digunakan untuk memasukan


agregat halus dan air kedalam
botol susu.
Digunakan untuk memasukkan
agregat ke dalam botol susu.

5.

Sekop Gula

Digunakan untuk
memasukkanagregat halus ke
dalam botol susu.

Cawan

Alat
untuk
menampung
agregat pada saat pengujian

LABORATORIUM UJI BAHAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok
Materi

: Pengujian Bahan Agregat


: Uji Bahan Kadar Organik
7

Colour
tester

No. Uji

: 06

Tgl uji

15 -09-14

Membandingkan warna cairan


kadar zat organik uji agregat
halus

2. Bahan
Agregat halus

Larutan NaOH

V.

PROSEDUR PENGUJIAN
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pengujian.
2. Ayak agregat halus dengan menggunakan ayakan 4,75 mm atau
ayakan 5 mm.
3. Masukkan agregat yang lolos ayakan 4,75 mm atau 5 mm tadi
kedalam botol susu sebanyak 130 ml.
4. Tambahkan larutan NaOH 3 % hingga mencapai skala 200 ml. Tutup
botol dengan rapat, lalu kocok botol selama 10 menit.
5. Simpan botol susu yang berisi benda uji yang telah dikocok tadi
ditempat yang bebas getaran selama kurang lebih 24 jam.
6. Amati cairan di atas permukaan agregat halus dalam botol. Lalu
tentukan warna cairan tersebut termasuk pada nomor di Colour Tester.

VI.

DATA DAN PERHITUNGAN


1. Data
Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel form hasil uji (terlampir)
2. Perhitungan
Pada analisa ini dihasilkan pengujian warna rata-rata hasil pengujian
menunjukkan nomor 1, maka agregat halus yang diuji ini dapat
digunakan untuk mutu beton bermutu tinggi ataupun normal.

LABORATORIUM UJI BAHAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok
Materi

VII.

: Pengujian Bahan Agregat


: Uji Bahan Kadar Organik

No. Uji

: 06

Tgl uji

15 -09-14

KESIMPULAN
Setelah dilakukan pengujian ternyata warna cairan yang terdapat dalam
botol susu menunjukkan no. 1. Hal ini menunjukkan bahwa agregat halus
tersebut hampir tidak mengandung zat organik dan dapat digunakan untuk
pembuatan campuran beton mutu tinggi.

UJI ORGANIK AGREGAT HALUS


(SNI 03-2816-1992/ ASTM C-40-92)
Contoh

: Agregat Halus

Dikerjakan

: Kel. 2 (2-TPPG)

Asal

: Lab. Uji Bahan

Diperiksa

: Nursyafril, Ir. Spl

Tanggal uji

: 15 September 2014

Tanggal

: 22 September 2014

LABORATORIUM UJI BAHAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok
Materi

: Pengujian Bahan Agregat


: Uji Bahan Kadar Organik

Nomor Contoh

No. Uji

: 06

Tgl uji

15 -09-14

II

III

Volume sampel (ml)

130,0

130,0

130,0

Volume sampel + Larutan pengekstrak


NaOH 3% (ml)

200,0

200,0

200,0

Nomor 1

Nomor 1

Nomor
1

Warna Larutan setelah 24 jam


dibandingkan dengan warna standar
Keterangan

Nomor 1
Tidak Berbahaya

Catatan :
Nomor
Nomor
Nomor
Nomor
Nomor

1
2
3
4
5

:
:
:
:
:

Kadar
Kadar
Kadar
Kadar
Kadar

organik
organik
organik
organik
organik

rendah
rendah
normal
tinggi
tinggi

DIPERIKSA

DIKERJAKAN

Pembimbing

Penanggung Jawab

Nursyafril, Ir. Spl

Kelompok 2

NIP : 195911281985031002

2 - TPPG

Anda mungkin juga menyukai