Anda di halaman 1dari 3

Mechanism of Hormone Action

q Cell Membrane Receptors


Reseptor terdapat fosfolipid bilayer dari membrane sel target. Berikatannya
hormone pada reseptor ini akan membentuk hormon-reseptor kompleks yang
akan mengawali sinyal kaskade peristiwa intraseluler yang akan menghasilkan
respon biologis tertentu.
1. Ligand-Gated Ion Channels
Reseptor ini secara fungsional berhubungan dengan saluran ion.
Mekanisme:
Apabila hormon mengikat reseptor ini, maka akan menghasilkan perubahan
konformasi (struktur) yang membuka saluran ion pada membran sel
memproduksi fluks ion di dalam sel target menyebabkan efek seluler terjadi.
2. G ProteinCoupled Receptors

G protein-coupled receptors adalah rantai polipeptida tunggal yang


memiliki 7 domain transmembran yang digabungkan ke heterotrimeric guaninebinding proteins (protein G) yang terdiri dari 3 subunit: , , dan . Hormones
yang menggunakan reseptor ini adalah TSH, vasopressin/antidiuretic hormone,
dan catecholamines.
Mekanisme:
Ketika hormon mengikat G proteincoupled receptor, akan terjadi
perubahan koformasi yang menginduksi interaksi antara reseptor dengan G
protein regulator merangsang pelepasan guanosine diphosphate (GDP)
menjadi guanosine triphosphate (GTP) aktivasi G protein G protein yang
terikat pada GTP berdisasosiasi dari reseptor dan diikuti disasosiasi subunit dari
subunit subunit mengaktifkan target intraseluler, dapat berupa ion
channel atau enzyme.

3. Receptor Protein Tyrosine Kinases


Reseptor ini biasanya berupa protein transmembran tunggal yang memiliki
aktivitas enzim di dalamnya (thyrosine atau serine kinase). Contoh hormone
yang menggunakan reseptor ini adalah insulin dan growth factor (GF).
Mekanisme:
Hormon mengikat reseptor aktivasi kinase intraseluler menyebabkan
fosforilasi thyrosin pada domain katalitik reseptor dan pada thyrosin non-reseptor
meningkatnya aktivitas kinase dan menyediakan tempat perlekatan untuk
berbagai protein aksesori yang memiliki kemampuan memberi sinyal yang
independen aktivasi efek biologis seperti transkripsi gen tertentu.

Intracellular Receptors
Jenis reseptor ini akan berikatan dengan hormon steroid/thyroid dan
merupakan faktor trankripsi yang memiliki tempat perlekatan untuk hormone
dan DNA, memiliki fungsi sebagai faktor transkripsi yang diatur hormone.
Hormon yang dapat berikatan adalah hormone yang bersifat hidrofobik (steroid)
sehingga dapat melintasi membran plasma, sedangkan thyroid hormone harus
ditransport secara aktif ke dalam sel.
Reseptor ini dapat dibagi menjadi 2 jenis:
1. Reseptor thyroid hormone yang tidak terisi, berikatan dengan DNA dan
menghambat transkripsi.
2. Reseptor steroid yang akan berikatan dengan hormone seperti estrogen,
progesterone, cortisol dan aldosteron, dan tidak dapat berikatan dengan
DNA tanpa kehadiran hormonnya, dapat tersebar dalam sitoplasma dan
nukelus.

Mekanisme 1 (reseptor steroid terletak di nucleus):


Hormon berikatan dengan reseptor pada nukleus dan membentuk hormone
reseptor kompleks kemudian berikatan dengan DNA menghambat atau
mengaktivasi transkripsi gen.
Mekanisme 2 (reseptor steroid terletak di sitoplasma):
Hormon berikatan dengan reseptor pada sitoplasma dan membentuk
hormone-reseptor kompleks menghasilkan perubahan konformasi hormonereseptor kompleks dapat memasuki nucleus kemudian berikatan dengan rantai
DNA tertentu menghambat atau mengaktivasi transkripsi gen.
Mekanisme 3 (reseptor thyroid):
Hormon berikatan dengan reseptor dan membentuk hormone-reseptor
kompleks mengubah fungsi reseptor menjadi aktivatior transkripsi
merangsang transkripsi gen.

Anda mungkin juga menyukai