Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Eklampsia merupakan penyebab dengan peningkatan risiko morbiditas dan mortalitas
maternal dan perinatal.kejadian eklampsia di Negara berkembang berkisar 1 dari 100 hingga 1
dari 700 kelahiran. Di Indonesia pre eklampsia dan eklampsia berkisar 1,5 % sampai 25 %.
Komplikasi signifikan yang mengancam jiwa ibu akibat eklampsia adalah edema pulmonal,
gagal hati dan ginjal, DIC, sindrom HELLP dan perdarahan otak.
Eklampsia disebut dengan antepartum, intrapartum, atau pascapartum. Bergantung pada
apakah kejang muncul sebelum, selama atau sesudah persalinan. Eklampsia paling sering terjadi
pada trimester terakhir dan menjadi semakin sering menjelang aterm.
Masalah utama dalam mencegah dan mengobati eklampsia adalah penyebab kondisi yang
tidak diketahui. Terdapat hubungan yang kuat antara hipertensi dan penyakit serebral yang
mengidentifikasi persamaan klinis antara eklampsia dan ensefalopati hipertensif ( Vaughan &
Delanty 2000 ). Namun demikian hasil signifikan yang diperoleh menunjukkan bahwa hipertensi
tidak selalu menjadi perkursor awitan eklampsia tetapi hampir selalu terjadi setelah kejang.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian eklamsia
2. Untuk mengetahui klasifikasi eklamsia
3. Untuk mengetahui etiologi eklamsia
4. Untuk mengetahui patofisiologi eklamsia
5. Untuk mengetahui manifestasi klinis eklamsia
6. Untuk mengetahui komplikasi eklamsia
7. Untuk mengetahui pemeriksaan penunjang eklamsia
8. Untuk mengetahui penatalaksanaan umum eklamsia
9. Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan eklamsia

C. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini yaitu apakah yang di maksud
eklamsia?, bagaimana klasifikasi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, komplikasi,
pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan umum, dan asuhan keperawatan pada pasien
dengan eklamsia?.

Anda mungkin juga menyukai