Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hean Safira

Kelas

NIM

Jurusan : Pendidikan Dokter

: 201610330311079

:A

KALIMAT EFEKTIF
A. PENDAHULUAN
Kalimat efektif di pahami sebagai sebuah kalimat yang dapat membantu
menjelaskan sesuatu persoalan secara lebih singkat jelas padat dan mudah di
mengerti serta di artikan. (ARIF HP: 2013). Kalimat efektif adalah kalimat
yang sesuai dengan kaidah bahasa baik ejaan maupun tanda bacanya sehingga
mudah dipahami oleh pembaca atau pendengarnya. Dengan kata lain, kalimat
efektif mampu menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pendengar atau
pembacanya seperti apa yang dimaksudkan oleh penulis.
B. ISI
Kalimat efektif memiliki prinsip-prinsip yang harus dipenuhi yaitu
kesepadanan, kepararelan, kehematan kata, kecermatan, ketegasan, kepaduan dan
kelogisan kalimat. Prinsip-prinsip kalimat efektif tersebut akan diuraikan sebagai
berikut:
1. Kesepadanan Huruf
Kespadanan adalah keseimbangan antara gagasan atau pemikiran dengan
struktur bahasa yang dipakai dalam kalimat. Kesepadanan dalam kalimat
ini diperlihatkan dengan adanya kesatuan gagasan dan kesatuan pikiran.
Ciri-ciri kalimat yang memiliki kesepadanan struktur, yaitu:
a) Memiliki subjek dan predikat yang jelas
Contoh:
i. Bagi semua siswa kelas 2 harus mengikuti kegiatan study tour. (Tidak
efektif)
ii. Semua siswa kelas 2 harus mengikuti kegaiatan study tour. (Efektif)
Untuk menghindari ketidak jelasan subjek, hindarilah pemakaian kata
depan (Preposisi) di depan Subjek.
b) Tidak memiliki subjek yang ganda di dalam kalimat tunggal
Contoh:
i. Pembangunan Jalan itu kami dibantu oleh semua warga desa. (Tidak
Efekti)
ii. Dalam membangun jembatan itu, kami dibantu oleh semua warga
desa. (Efektif)
2. Kepararelan Bentuk
Kalimat efektif memiliki kesamaan bentuk kata yang digunakan di dalam
kalimat. Yang dimaksud dengan kesamaan bentuk kata adalah jika kata
pertama berbentuk verba, maka kata selanjutnya berbentuk verba. Namun,
jika kata pertama berbentuk nomina, maka kata selanjutnya berbentuk
nomina.
Contoh:
Langkah-langkah dalam menulis kalimat efektif adalah memahami,
mengetahui, dan pengaplikasian definisi kaliamt efektif.
(Tidak efektif)

Langkah-langkah dalam menulis kalimat efektif adalah memahami,


mengetahui, dan mengaplikasikan definisi kalimat efektif.
(Efektif)
3. Kehematan Kata
Kalimat efektif tidak menggunakan kata-kata atau frasa yang tidak perlu
digunakan. Untuk menghindari pemborosan kata di dalam kalimat, hal
yang harus diperhatikan adalah:
a) Menghindari unsur yang sama pada kalimat majemuk
Contoh:
i. Saya tidak suka buah apel dan saya tidak suka duren. (Tidak
efektif)
ii. Saya tidak suka buah apel dan duren.(Efektif)
b) Menghindari kesinoniman dalam kalimat
Contoh:
i. Saya hanya memiliki 3 buah buku saja.
(Tidak efektif)
ii. Saya hanya memiliki 3 buah buku.
(Efektif)
c) Menghindari penjamakan kata pada kata jamak
Contoh :
i. Para mahasiswa-mahasiswa berunjuk rasa di depan gedung
rektorat.(Tidak efektif)
ii. Para mahasiswa berunjuk rasa di depan gedung rektorat.
(Efektif)
4. Kecermatan
Yang dimaksud kecermatan adalah cermat dan tepat dalam memilih kata
sehingga tidak menimbulkan kerancuan dan makna ganda.
Contoh:
i.
Guru baru pergi ke ruang guru.
(Tidak efektif)
ii. Guru yang baru pergi ke ruang guru. (Efektif)

5. Ketegasan
Kalimat efektif memberikan penegasan kepada ide pokonya sehingga ide
pokonya menonjol di dalam kalimat tersebut. Berikut cara memberikan
penegasan pada kalimat efektif.
a) Meletakan kata kunci di awal kalimat
Contoh:
i. Sudah saya baca buku itu.
(Tidak efektif)
ii. Buku itu sudah saya baca.
(Efektif)

b) Mengurutkan kata secara bertahap.


Contoh:
i. Pertemuan itu dihadiri oleh menteri pendidikan, gubernur
dan presiden. (Tidak efektif)
ii. Pertemuan itu dihadiri oleh presiden, menteri pendidikan
dan gubernur. (Efektif)
6. Kepaduan
Kalimat efektif memiliki kepaduan pernyataan sehingga informasi yang
disampaikan tidak terpecah-pecah.
Contoh:

i.
ii.

Budi membicaran tentang pengalaman liburannya. (Tidak


efektif)
Budi membicarak pengalaman liburannya.
(Efektif)

7. Kelogisan
Ide kalimat dalam kaliamat efektif dapat diterima atau dimengerti oleh akal
dan sesuai dengan kaidah EYD.(Ejaan Yang Disepurnakan)
Contoh:
i.
Waktu dan tempat kami persilahkan! (Tidak efektif)
ii. Bapak kepala sekolah kami persilahkan! (Efektif)

C. PENUTUP
Demikianlah prinsip-prinsip dalam kalimat efektif yang harus ada atau
dipenuhi dalam pembuatan kalimat efektif agar tujuan komunikatif kalimat
tersebut dapat tersampaikan dengan jelas kepada pendengar atau pembacanya.
Namun seringkali dari kita, bangsa yang menggunakan bahasa Indonesia ini
melalaikan kaidah tersebut. Sehingga banyak terjadi kesalahpahaman yang
fatal. Sehendaknya kitamenggunakan kaidah ini dala kehidupan sehari-hari
agar tetap lestari sampai akhir nanti.
Contoh-contoh kalimat efektif:
1. Karena tidak tidur semalaman, dia terlambat datang ke sekolah.
2. Dia memakai baju merah.
3. Sesudah dipahami dan dihayati pancasila harus diamalkan dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Tugas itu bagi saya sangat mudah.
5. Semua mahasiswa diwajibkan membayar uang kuliah sebelum tanggal 26
Februari 2015.
6. Saya sedang membuat nasi goreng.
7. Selanjutnya, saya akan menjelaskan pentingnya air bagi kehidupan.
D. DAFTAR PUSTAKA
Sumber Online : http://www.kelasindonesia.com/2015/02/pengertiankalimat-efektif-adalah-beserta-contoh-lengkap.html
Rahayu, Minto.2007. Bahasa Indonesia Perguruan Tinggi. Jakarta. Grasindo

Anda mungkin juga menyukai