Anda di halaman 1dari 6

PORTOFOLIO

No. ID/ Nama Peserta : dr. Yuliza Chyntia Utami


No. ID/ Nama Wahana : RSUD Sungai Dareh
Topik : Snake Bite
Tanggal Kasus : 10 Desember 2015
Presenter : dr. Samuel Pola Karta S
Tanggal Presentasi : Pendamping : dr. Chadija Adnan
Tempat Presentasi : RSUD Sungai Dareh
Objektif Presentasi :
Keilmuan
Keterampilan
Penyegaran
Tinjauan Pustaka
Diagnostik
Manajemen
Masalah
Istimewa
Neonatus
Bayi
Anak
Remaja
Dewasa
Lansia
Bumil
Deskripsi : Anak, 6 tahun, datang ke IGD diantar keluarga dengan keluhan post digigit
ular di kaki kanan 1 hari SMRS. Saat itu pasien sedang bermain dikebun sawit bersama
teman-temannya tanpa menggunakan alas kaki. Pasien tidak segera dibawa ke Rumah
Sakit oleh orang tua dengan alasan tidak mengeluhkan apa-apa. Luka bekas gigitan
sedikit memerah dan sedikit nyeri. 12 jam setelah digigit ular, pasien mengeluhkan sakit
kepala dan mual. Muntah (+), frekuensi 1x. Demam (-). Sesak napas (-).
BAB : dalam batas normal
BAK : dalam batas normal
Tujuan : Mendiagnosis dan menatalaksana yang tepat pada kasus Snake Bite
Bahan Bahasan
Tinjauan Pustaka
Riset
Kasus
Audit
Cara Membahas
Diskusi
Presentasi & Diskusi
Email
Pos
Data Pasien
Nama : An. A/ 6 tahun
No. Registrasi : 20.31.22
Nama Wahana : RSUD Arga Makmur
Terdaftar Sejak : 21 Mei 2015
Data Utama untuk Bahan Diskusi :
Diagnosis / Gambaran Klinis :
Pasien datang ke igd dengan keluhan :
Anak, 6 tahun, datang ke IGD diantar keluarga dengan keluhan post digigit ular di kaki
kanan 1 hari SMRS. Saat itu pasien sedang bermain dikebun sawit bersama temantemannya tanpa menggunakan alas kaki. Pasien tidak segera dibawa ke Rumah Sakit oleh
orang tua dengan alasan tidak mengeluhkan apa-apa. Luka bekas gigitan sedikit memerah
dan sedikit nyeri. 12 jam setelah digigit ular, pasien mengeluhkan sakit kepala dan mual.
Muntah (+), frekuensi 1x. Demam (-). Sesak napas (-).
BAB : dalam batas normal
BAK : dalam batas normal
Riwayat Penyakit Dahulu

Tidak dijumpai sakit yang sama sebelumnya.


Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga yang mengalami sakit serupa dengan pasien.
Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum / Kesadaran : Sedang / compos mentis


TD : 110/70 mmHg
Frekuensi nadi : 98 x/mnt
Frekuensi nafas : 20 x/mnt
Suhu : 36,6 oC
Status Generalis
o Kepala : Normocephal
o Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter 3
o
o
o
o

mm/ 3 mm, reflex cahaya (+/+).


Hidung : pernafasan cuping hidung (-)
Telinga : normotia, liang telinga lapang, membrane timpani intake
Mulut : bibir kering (-), sianosis (-)
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : dalam batas normal
Auskultasi : BJ I/II regular, murmur (-), gallop (-)
Paru
Inspeksi : simetris, retraksi (-)
Palpasi : vocal fremitus kanan = kiri
Perkusi : sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : suara nafas vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen
Inspeksi : datar, simetris
Palpasi : soepel, nyeri tekan epigastrium (+), hepar/ limpa tidak teraba

besar.
Perkusi : timpani, nyeri ketok (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal.
o Ekstremitas : Refleks fisiologis (+/+), refleks patologis (-/-), Akral hangat, perfusi
baik CRT < 3 , edema (-). Ptekie (-).
o Status lokalisata : terdapat bekas luka gigitan ular pada tungkai bawah kanan (+),
memerah (+), nekrosis (-), nyeri (+).
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Laboratorium :
- Hb : 11,2
- Leukosit : 8800

Trombosit :215.000
Ht : 33

Diagnosis : Snake Bite


Penatalaksanaan
Farmakologis

Inj ABU : ampul intralesi dan ampul im


Inj Tetagam 1 amp (im)

Prognosis

Quo ad vitam : ad bonam


Quo ad fungsionam : ad bonam

Daftar Pustaka

Guidelines for the Clinical Management of Snakes bites in the South-East Asia Region,

World Health Organization, 2005.


Pedoman Pertolongan Keracunan untuk Puskesmas, Badan Pengawas Obat dan Makanan

Republik Indonesia, 2002.


Snake Venom: The Pain and Potential of Poison, The Cold Blooded News Vol. 28,
Number 3, March, 2001.
Kegawat Daruratan Bedah. 2009. Dalam : Snake Bite (Gigitan Ular). Dari :

www.dokteryudabedah.com.>Tanya_Jawab_Snake_Bite.html [diakses 02 Mei 2016]


International Child Health. 2012. Dalam : Gigigtan Ular. Dari : www.ichrc.org>16-

gigitan-ular [diakses 02 Mei 2016]

Hasil Pembelajaran

Menegakkan diagnosis Snake Bite


Memberikan penatalaksanaan yang tepat terhadap Snake Bite

RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN

1. SUBJEKTIF
Anak, 6 tahun, datang ke IGD diantar keluarga dengan keluhan post digigit ular di kaki
kanan 1 hari SMRS. Saat itu pasien sedang bermain dikebun sawit bersama temantemannya tanpa menggunakan alas kaki. Pasien tidak segera dibawa ke Rumah Sakit oleh
orang tua dengan alasan tidak mengeluhkan apa-apa. Luka bekas gigitan sedikit memerah
dan sedikit nyeri. 12 jam setelah digigit ular, pasien mengeluhkan sakit kepala dan mual.
Muntah (+), frekuensi 1x. Demam (-). Sesak napas (-).
BAB : dalam batas normal
BAK : dalam batas normal
2. OBJEKTIF
Hasil anamnesa, pemeriksaan fisik dan laboratorium, diagnosis pasien ini ke arah Snake
Bite. Pada kasus ini diagnosis ditegakkan berdasarkan :
Gejala klinis : Anak, 6 tahun, datang ke IGD diantar keluarga dengan keluhan post digigit
ular di kaki kanan 1 hari SMRS. Saat itu pasien sedang bermain dikebun sawit bersama
teman-temannya tanpa menggunakan alas kaki. Pasien tidak segera dibawa ke Rumah
Sakit oleh orang tua dengan alasan tidak mengeluhkan apa-apa. Luka bekas gigitan
sedikit memerah dan sedikit nyeri. 12 jam setelah digigit ular, pasien mengeluhkan sakit
kepala dan mual. Muntah (+), frekuensi 1x. Demam (-). Sesak napas (-).
BAB : dalam batas normal
BAK : dalam batas normal
Hasil pemeriksaan fisik :

Keadaan Umum / Kesadaran : Sedang / compos mentis, TD : 110/70 mmHg, Frekuensi


nadi : 98 x/mnt, Frekuensi nafas : 20 x/mnt, Suhu : 36,6 oC
Kepala : Normocephal
Mata, Hidung, Telinga : Dalam batas normal
Mulut : bibir kering (-), sianosis (-)
Jantung dan Paru : Dalam batas normal
Abdomen : soeple, BU (+) normal, nyeri tekan epigastrium (+).
Ekstremitas : Refleks fisiologis (+/+), refleks patologis (-/-), Akral hangat, perfusi baik
CRT < 3 , edema (-). Ptekie (-).
Status lokalisata : terdapat luka gigitan ular di tungkai bawah kanan, memerah (+),
nekrosis (-), nyeri (+).
Laboratorium :
Hb : 11,2
Leukosit : 8800,
Trombosit :215.000,
Ht : 33

3. ASSESMENT
Diagnosis
Snake Bite
Penatalaksanaan :

Inj ABU : ampul intralesi dan ampul im


Inj Tetagam 1 amp (im)

Pendidikan :
Menjelaskan kepada keluarga pasien tentang penyakit pasien, komplikasi penyakit yang bisa
terjadi, tindakan yang akan dilakukan, prognosis dan pengobatannya.
Memberikan edukasi pada pasien dan keluarga tentang keamanan dalam menjalankan
aktivitas, seperti menggunakan alas kaki jika sedang berada di luar rumah terutama saat ke
sawah atau kebun yang memungkinkan adanya ular.

Jika sudah terjadi gigitan ular, disarankan untuk segera di bawa ke fasilitas kesehatan agar
segera ditangani dengan baik.
Konsultasi : Dokter Spesialis Bedah

ArgaMakmur,
Menyetujui,
Pembimbing

Pendamping

(dr. Ahmad Sobari, SpB)

(dr. Chadija Adnan)

Anda mungkin juga menyukai