Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS KEPANJEN


Jalan Raya Jatirejoyoso No. 04 Telp. (0341) 396726 Kepanjen
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PROGRAM KESEHATAN LANSIA
A. PENDAHULUAN
Keberhasilan pembangunan kesehatan di Indonesia mempunyai dampak antara
lain meningkatnya umur harapan hidup lansia. Dari UHH 70 tahun pada 2009 menjadi
72 tahun pada 2011. Peningkatan tersebut menyebabkan meningkatnya jumlah dan
proporsi penduduk lansia menjadi 15,3 juta atau 7,4 % pada tahun 2000 dan
diperkirakan pada tahun 2020 usila mencapai 28,8 juta jiwa atau 11 %. Dalam
Undang-undang RI nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan bahwa
upaya meningkatkan dan memelihara kesehatan masyarakat termasuk lanjut usia
dilaksanakan

berdasarkan

prinsip-prinsip

non

diskrimatif,

partisipatif,

dan

berkelanjutan. Proses penuaan pada lansia diikuti dengan kemunduran baik fisik,
biologik, mental maupun sosial ekonomi, mengakibatkan permasalahan lansia
semakin kompleks.
B. LATAR BELAKANG
Lansia mempunyai keterbatasan fisik dan kerentanan terhadap penyakit,
secara alami bertambahnya usia akan menyebabkan terjadinya perubahan degeneratif.
Gerak dan mobilitas lansia menjadi lambat dari pada kelompok umur yang lebih
muda, begitu juga dengan kekuatannya. Secara mental lansia juga seringkali
mempunyai perasaan tertekan atau depresi akibat fisik yang lemah, kemampuan
ekonomi yang menurun karena sudah berhenti bekerja atau pensiun serta perasaan
tersisih dari masyarakat karena berkurangnya kontak sosial.
Pandangan masyarakat umum mengenai lansia saat ini masih belum sesuai,
kebanyakan masih beranggapan bahwa memang hal yang alami dan biasa bila lansia
sering kali sakit, cepat marah ataupun seringkali menaruh curiga terhadap orang lain.
Pandangan yang salah tersebut menyebabkan keadaan kesehatan fisik, mental ataupun
kebutuhan sosial lansia tidak tertangani dan terpenuhi dengan baik.

Kelompok lansia sendiri kurang dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan


yang ada, antara lain disebabkan oleh jarak puskesmas yang cukup jauh dari tempat
tinggalnya, tidak ada yang mengantar ataupun ketidakmampuan didalam membayar
biaya pelayanan.
Sehubungan dengan hal tersebut, program kesehatan lansia ini berupaya memberikan
pelayanan kesehatan yang baik dan menyeluruh pada lansia. Mulai dari
pengembangan layanan Puskesmas Santun Lansia maupun pembentukan posyandu
lansia di wilayah kerja Puskesmas. Pelayanan ini diselenggarakan di dalam maupun
luar gedung di Puskesmas. Layanan kesehatan pada lansia meliputi layanan promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan derajat kesehatan pada lansia sehingga tercapai lansia
yang sehat, mandiri dan produktif.
2. Tujuan Khusus
- Melakukan layanan pro aktif serta pemberian layanan komprehensif dan lebih
-

berkualitas pada lansia.


Memberikan kemudahan pelayanan sebagai bentuk penghargaan kepada

lansia.
- Menurunkan angka kesakitan pada lansia di wilayah kerja Puskesmas.
- Memudahkan dan mendekatkan akses pelayanan kesehatan pada lansia.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Prosedur:
a. Mendata sasaran lansia di wilayah kerja Puskesmas
b. Mengadakan sosialisasi program Kesehatan Lansia dengan lintas sektor terkait.
c. Deteksi dini keadaan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan secara berkala yang
dilakukan di posyandu lansia.
d. Pengobatan penyakit yang ditemukan pada sasaran lansia rawat jalan maupun
rawat inap sampai kepada upaya rujukan ke Rumah sakit.
e. Upaya pemulihan berupa upaya medik, psikososial dan edukatif semaksimal
mungkin
f. Melakukan kerjasama dengan lintas program dan sektor
g. Melakukan fasilitasi dan pembinaan kesehatan lansia secara optimal dan berkala
h. Penyuluhan kesehatan lansia, pembinaan kebugaran melalui senam lansia, rekreasi
dan olah raga lainnya.
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan di dalam gedung berupa pelayanan di rawat jalan, poli gigi,
poli ims, laboratorium, Ugd dan rawat inap, konsultasi gizi dilaksanakan setiap hari.
Kegiatan di luar gedung dilaksanakan di Posyandu Lansia satu kali dalam sebulan
sesuai jadwal masing masing posyandu lansia.
Langkah langkah dalam pelaksanaan posyandu Lansia

1. Petugas posyandu lansia bersama kader lansia menyiapkan waktu, tempat dan
alat untuk melaksanakan posyandu.
2. Petugas mempersilahkan lansia yang dating untuk duduk.
3. Petugas menanyakan biodata lansia untuk mengisi data identitas di kartu KMS
Lansia
4. Petugas menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan lansia.
5. Petugas mengukur tekanan darah lansia.
6. Petugas mencatat hasil pengukuran BB, TB, dan tekanan darah ke buku
register dan KMS Lansia
7. Petugas memberikan konsultasi atau layanan lain sesuai kebutuhan lansia.
G. SASARAN PROGRAM
a. Lintas Sektor
- Pemangku Wilayah (Kepala Desa, Lurah)
- TP-PKK
- PPLKB
- Petugas Kesehatan
- Kader Lansia
- Organisasi Kemasyarakatan (Muslimat, Fatayat, Aisyah dll)
b. Lintas Program
- KIA
- P2M
- Gizi
- Kesehatan Lingkungan
- Promosi Kesehatan
- PHN
- Program Penunjang (Laborat, Indera)
H. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR
Program

Lintas Program

Promosi Kesehatan

Memberikan arahan tentang promosi


kesehatan Lansia.

Gizi

Memberikan arahan tentang gizi lansia.

P2M

Memberikan

penyuluhan

tentang

penyakit-penyakit beresiko pada lansia


Kesehatan Lingkungan

Memberikan

penyuluhan

tentang

pentingnya kesehatan lingkungan.


Inovasi dan Unggulan

Memberikan

penyuluhan

tentang

kegiatan program inovasi dan unggulan


seperti HIV, DBD, diare, Home care dll
I. JADWAL KEGIATAN

Untuk layanan di dalam gedung dilakukan setiap hari


Untuk layanan di luar gedung dilakukan di setiap posyandu lansia sesuai
jadwal sekali dalam sebulan

J. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan program lansia dilakukan setiap
akhir bulan. Evaluasi dan pelaporan dilaporkan dalam bentuk laporan tertulis dari
petugas pelaksana kepada koordinator program. Laporan berisi jumlah pra lansia dan
lansia baru maupun lama yang dilayani, kelompok posyandu yang aktif dan jumlah
pembinaan petugas serta 15 penyakit terbanyak pada lansia.
Hasil dari analisa evaluasi dan pelaporan program lansia ini akan menjadi
dasar dalam menentukan kebijakan maupun strategi untuk meningkatkan capaian
program lansia.

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG


DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS KEPANJEN

Jalan Raya Jatirejoyoso No. 04 Telp. (0341) 396726 Kepanjen

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT ( PERKESMAS )
A. PENDAHULUAN
Keperawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas ) adalah suatu bidang dalam
keperawatan kesehatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan
masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat, serta mengutamakan pelayanan
promotif, preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif
dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat sebagai kesatuan yang utuh, melalui proses keperawatan
untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal sehingga mandiri
dalam upaya kesehatannya.
B. LATAR BELAKANG
Keperawatan kesehatan masyarakat merupakan salah satu kegiatan pokok
puskesmas yang sudah ada sejak konsep puskesmas diperkenalkan. Perawatan
kesehatan masyarakat yang juga disebut CHN ( Community Health Nursing )
dikembangkan dengan sasaran individu, keluarga dan kelompok.
Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat dapat diberikan secara langsung
pada semua tatanan pelayanan kesehatan yaitu : di dalam unit pelayanan kesehatan
yang mempunyai pelayanan rawat jalan dan rawat inap, di rumah ( home care )
dimana pelayanan secara langsung pada keluarga yang menderita penyakit akut
maupun kronik, di sekolah dengan program screening, di tempat kerja atau industri
dengan perawatan kasus kesakitan atau kecelakaan minimal, di barak-barak
penampungan , puskesmas keliling, di panti atau kelompok khusus dan kelompok
resiko tinggi .

Upaya Perkesmas sebagai bagian integral upaya kesehatan wajib dan upaya
kesehatan pengembangan. Dimaksudkan upaya perkesmas secara terpadu baik upaya
kesehatan perorangan maupun kesehatan masyarakat. Dengan demikian diharapkan
pelayanan kesehatan pada masyarakat dapat lebih bermutu karena diberikan secara
holistik,

komprehensif,

pada

semua

tingkat

pencegahan

terpadu

dan

berkesinambungan.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memberikan pelayanan keperawatan keluarga yang berkualitas, menyeluruh
dan berkesinambungan.
2. Tujuan Khusus
- Memberikan pelayanan keperawatan kepada keluarga rawan.
- Memberikan pembinaan, pengawasan, evaluasi terhadap
-

pelayanan

keperawatan keluarga rawan yang diberikan.


Membuat sistem pencatatan dan pelaporan pada pelayanan keperawatan
keluarga rawan.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Prosedur:
a. Mendata sasaran keluarga dan kelompok rawan di wilayah kerja Puskesmas
b. Mengadakan sosialisasi program perawatan kesehatan masyarakat dengan lintas
sektor terkait.
c. Seleksi keluarga atau kelompok yang akan dibina dengan pencatatan yang ada
( data ukp di rawat jalan dan rawat inap, data posyandu dll ).
d. Menyimpulkan data keluarga yang dibina dengan kunjungan rumah yang dapat
melibatkan kader kesehatan.
e. Mengkaji dan menganalisa data untuk menetapkan permasalahan keluarga atau
kelompok yang akan dibina dalam bentuk diagnosa keperawatan keluarga.
f. Menyusun rencana pembinaan bersama kader dan keluarga yang bersangkutan
berdasarkan permasalahan yang dihadapi masing-masing keluarga.
g. Melaksanakan pembinaan berdasarkan rencana yang disusun.
h. Melakukan pemantauan dan penilaian pembinaan dalam rangka mencapai tujuan
pembinaan dengan menetapkan tingkat kemandirian keluarga ( KM I IV )

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan pembinaan keluarga rawan dilaksanakan dengan kunjungan rumah ( Home
Care ) ke sasaran.
F. SASARAN PROGRAM
a. Lintas Sektor

Pemangku Wilayah (Kepala Desa, Lurah)


TP-PKK
PPLKB
Petugas Kesehatan
Kader Lansia
Organisasi Kemasyarakatan (Muslimat, Fatayat, Aisyah dll)

b. Lintas Program
- KIA
- P2M
- Gizi
- Kesehatan Lingkungan
- Promosi Kesehatan
- PHN
- Program Penunjang (Laborat, Indera)
G. JADWAL KEGIATAN
- Lintas Program (Mini Lokakarya tiap satu bulan sekali)
- Lintas Sektor (tiap tiga bulan sekali)
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan program perkesmas dilakukan
setiap akhir bulan. Evaluasi dan pelaporan dilaporkan dalam bentuk laporan tertulis
dari petugas pelaksana kepada koordinator program. Laporan berisi asuhan
keperawatan yang telah diberikan kepada keluarga sasaran.
Hasil dari analisa evaluasi dan pelaporan program perkesmas ini akan menjadi
dasar dalam menentukan kebijakan maupun strategi untuk meningkatkan capaian
program perkesmas.

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG


DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS KEPANJEN

Jalan Raya Jatirejoyoso No. 04 Telp. (0341) 396726 Kepanjen


KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PROGRAM KESEHATAN INDERA
A. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan
nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
masyarakat untuk hidup sehat sehingga terwujud derajat kesehatan yang optimal.
Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan kualitas

sumber daya manusia (SDM). Indera penglihatan dan pendengaran sangat


menentukan kualitas sumber daya manusia, karena 83 % informasi sehari-hari
masuknya melalui jalur penglihatan, melalui pendengaran 11 %, penciuman 3,5 %,
peraba 1,5 % dan pengecap 1,0 %.
B. LATAR BELAKANG
Lansia mempunyai keterbatasan fisik dan kerentanan terhadap penyakit,
secara alami bertambahnya usia akan menyebabkan terjadinya perubahan degeneratif.
Gerak dan mobilitas lansia menjadi lambat dari pada kelompok umur yang lebih
muda, begitu juga dengan kekuatannya. Secara mental lansia juga seringkali
mempunyai perasaan tertekan atau depresi akibat fisik yang lemah, kemampuan
ekonomi yang menurun karena sudah berhenti bekerja atau pensiun serta perasaan
tersisih dari masyarakat karena berkurangnya kontak sosial.
Pandangan masyarakat umum mengenai lansia saat ini masih belum sesuai,
kebanyakan masih beranggapan bahwa memang hal yang alami dan biasa bila lansia
sering kali sakit, cepat marah ataupun seringkali menaruh curiga terhadap orang lain.
Pandangan yang salah tersebut menyebabkan keadaan kesehatan fisik, mental ataupun
kebutuhan sosial lansia tidak tertangani dan terpenuhi dengan baik.
Kelompok lansia sendiri kurang dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan
yang ada, antara lain disebabkan oleh jarak puskesmas yang cukup jauh dari tempat
tinggalnya, tidak ada yang mengantar ataupun ketidakmampuan didalam membayar
biaya pelayanan.
Sehubungan dengan hal tersebut, program kesehatan lansia ini berupaya memberikan
pelayanan kesehatan yang baik dan menyeluruh pada lansia. Mulai dari
pengembangan layanan Puskesmas Santun Lansia maupun pembentukan posyandu
lansia di wilayah kerja Puskesmas. Pelayanan ini diselenggarakan di dalam maupun
luar gedung di Puskesmas. Layanan kesehatan pada lansia meliputi layanan promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif.
K. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan derajat kesehatan pada lansia sehingga tercapai lansia
yang sehat, mandiri dan produktif.
b. Tujuan Khusus
- Melakukan layanan pro aktif serta pemberian layanan komprehensif dan lebih
-

berkualitas pada lansia.


Memberikan kemudahan pelayanan sebagai bentuk penghargaan kepada
lansia.

- Menurunkan angka kesakitan pada lansia di wilayah kerja Puskesmas.


- Memudahkan dan mendekatkan akses pelayanan kesehatan pada lansia.
L. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Prosedur:
i. Mendata sasaran lansia di wilayah kerja Puskesmas
j. Mengadakan sosialisasi program Kesehatan Lansia dengan lintas sektor terkait.
k. Deteksi dini keadaan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan secara berkala yang
dilakukan di posyandu lansia.
l. Pengobatan penyakit yang ditemukan pada sasaran lansia rawat jalan maupun
rawat inap sampai kepada upaya rujukan ke Rumah sakit.
m. Upaya pemulihan berupa upaya medik, psikososial dan edukatif semaksimal
mungkin
n. Melakukan kerjasama dengan lintas program dan sektor
o. Melakukan fasilitasi dan pembinaan kesehatan lansia secara optimal dan berkala
p. Penyuluhan kesehatan lansia, pembinaan kebugaran melalui senam lansia, rekreasi
dan olah raga lainnya.
M. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan di dalam gedung berupa pelayanan di rawat jalan, poli gigi,
poli ims, laboratorium, Ugd dan rawat inap, konsultasi gizi dilaksanakan setiap hari.
Kegiatan di luar gedung dilaksanakan di Posyandu Lansia satu kali dalam sebulan
sesuai jadwal masing masing posyandu lansia.
N. SASARAN PROGRAM
i. Lintas Sektor
- Pemangku Wilayah (Kepala Desa, Lurah)
- TP-PKK
- PPLKB
- Petugas Kesehatan
- Kader Lansia
- Organisasi Kemasyarakatan (Muslimat, Fatayat, Aisyah dll)
j. Lintas Program
- KIA
- P2M
- Gizi
- Kesehatan Lingkungan
- Promosi Kesehatan
- PHN
- Program Penunjang (Laborat, Indera)
O. JADWAL KEGIATAN
- Untuk layanan di dalam gedung dilakukan setiap hari
- Untuk layanan di luar gedung dilakukan di setiap posyandu lansia sesuai
jadwal sekali dalam sebulan
P. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan program lansia dilakukan setiap


akhir bulan. Evaluasi dan pelaporan dilaporkan dalam bentuk laporan tertulis dari
petugas pelaksana kepada koordinator program. Laporan berisi jumlah pra lansia dan
lansia baru maupun lama yang dilayani, kelompok posyandu yang aktif dan jumlah
pembinaan petugas serta 15 penyakit terbanyak pada lansia.
Hasil dari analisa evaluasi dan pelaporan program lansia ini akan menjadi
dasar dalam menentukan kebijakan maupun strategi untuk meningkatkan capaian
program lansia.

Anda mungkin juga menyukai