Saya/kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir
merupakan murni hasil dari pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain
yang saya/kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.
Materi ini belum/tidak pernah dasajikan/digunakan sebagai bahan makalah/tugas pada
mataajaran lain kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas bahwa saya/kami menyatakan
dengan jelas menggunakanya.
Saya/kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau
dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.
Nama
: Fadhlil M Fajarianto
Nama
NPM
: 1406645286
NPM
: 1406645752
Tanda Tangan :
Tanda Tangan :
Nama
: Farisan Wanaputra
Nama
NPM
: 1406645304
Tanda Tangan :
Nama
: Muhammad Gunawan
H.M
NPM
: 1406645765
Tanda Tangan :
Nama
NPM
: 1406645506
Tanda Tangan :
NPM
: 1406645696
Tanda Tangan :
Mata Kuliah
: Akuntansi Pemerintah
Judul Makalah
Tanggal
Dosen
DAFTAR ISI
STATEMENT OF AUTHORSHIP.............................................................................................1
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................3
1.1
Latar Belakang.............................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................4
2.1
Penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan PPAS (Prioritas dan Plafon
Anggaran Sementara).............................................................................................................4
2.2
Penyusunan RKA-SKPD.............................................................................................4
2.3
2.4
2.5
2.6
2.7
2.8
keputusan bersama)..............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pengelolaan keuangan daerah di era reformasi ini sudah mengalami berbagai
perubahan regulasi dari waktu ke waktu. Perubahan tersebut merupakan rakaian bagaimana
suatu Pemerintah Daerah dapat menciptakan good governance dan clean goverment dengan
melakukan tata kelola pemerintahan dengan baik. Keberhasilan dari suatu pembangunan di
daerah tidak terlepas dari aspek pengelolaan keuangan daerah yang di kelola dengan
manajemen yang baik pula. Proses Pengelolaaan keuangan daerah dimulai dengan
perencanaan/penyusunan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD). APBD merupakan
rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh
pemerintah daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan peraturan daerahProses penyusunan
APBD dimulai dengan penyusunan rencana anggaran Kebijakan Umum APBD (KUA) dan
dokumen Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Kedua dokumen tersebut
kemudian dibahas bersama DPRD untuk menghasilkan sebuah Nota Kesepakatan KUA dan
PPAS. Berdasarkan Nota Kesepakatan Tersebut, Kepala Daerah (KDH) menyampaikan Surat
Edaran yang berisi Pedoman Penyusunan RKA-SKPD yang kemudian ditindaklanjuti oleh
SKPD-SKPD dengan melakukan penyusunan RKA-SKPD.
PPD melakukan kompilasi RKA-SKPD menjadi Raperda APBD untuk dibahas dan
memperoleh persetujuan bersama dengan DPRD sebelum diajukan proses Evaluasi. Proses
penetapan Perda APBD baru dapat dilakukan jika Mendagri/Gubernur menyatakan bahwa
Perda APBD tidak bertentangan dengan kepentingan umum dan peraturan perundangan yang
lebih tinggi. Dalam kasus tertentu dimana DPRD tidak mengambil keputusan bersama, KDH
dapat menyusun Peraturan KDH tentang APBD. Secara umum, timeline dari penyusunan
APBD adalah sebagai berikut :
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Uraian
Penyusunan RKPD
Penyampaian KUA dan PPAS oleh Ketua
TAPD kepada Kepala Daerah
Penyampaian KUA oleh Kepala Daerah
kepada DPRD
KUA dan PPAS disepakati oleh Kepala
Daerah dan DPRD
Surat Edaran Kepala perihal pedoman
RKA-SKPD Daerah
Penyusunan dan Pembahasan RKA-SKPD
dan RKA-PPKD serta Penyusunan
Rancangan APBD
Penyampaian Rancangan APBD kepada
DPRD
Pengambilalihan Persetujuan Bersama
DPRD dan Kepala Daerah
Waktu
Lama
Akhir Mei
Minggu 1 Bulan Juni
1 Minggu
6 Minggu
6 Minggu
1 Minggu
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan PPAS (Prioritas dan Plafon
Anggaran Sementara)
TAPD menyusun rancangan awal KUA. Rancangan Awal KUA tersebut memuat :
Penyusunan RKA-SKPD
Berdasarkan pasal 36 UU no 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah,
1
2
3
4
5
RKA-SKPD. Penyusunan rancangan awal SKPD dilakukan oleh Tim Anggaran Pemerintah
Daerah (TAPD). Rancangan awal mencakup :
1
2
PPA untuk tiap program SKPD dan rencana pendapatan dan pembiayaan
Sinkronisasi program dan kegiatan antar SKPD dengan kinerja SKPD sesuai dengan
SPM
Batas waktu penyampaian RKA-SKPD kepada PPKD (Pejabat Penatausahaan
4
5
Keuangan Daerah)
Hal-hal lain yang perlu mendapat perhatian SKPD
Lampiran-lampiran seperti :
a KUA
b PPA
c Kode Rekening APBD
d Format RKA-SKPD
e
f
(SE KDH) tentang pedoman penyusunan RKA-SKPD, yang dilakukan paling lambat awal
bulan Agustus tahun berjalan. Jika rancangan RKA-SKPD tidak disetujui maka akan
dikembalikan kepada TAPD untuk dilakukan koreksi atau revisi.
SE KDH Pedoman penyusunan anggaran kemudian dikoordinasikan oleh SEKDA
untuk disebarkan kepada SKPD. Dari pedoman ini SKPD mulai menyusun rincian anggaran
untuk tiap-tiap sektor, yaitu :
1
2
3
4
5
Dokumen tersebut diberikan kepada PPKD untuk proses penyusunan Raperda (Rancangan
Peraturan Daerah) APBD.
2.3
melakukan penyempurnaan.
TAPD menyerahkan RKA-SKPD yang telah sesuai kepada PPKD untuk dikompilasi
SEKDA.
SEKDA menyerahkan Raperda APBD beserta lampiran dan Nota Keungan kepada
KDH dengan sebelumnya melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
2.4
KDH menyusun Raperda APBD beserta lampiran dan Nota Keuangan (seperti
5
6
2.5
KDH menyerahkan Raperda APBD beserta lampiran dan Raper KDH Penjabaran
APBD kepada Gubernur/Mendagri paling lambat 3 hari kerja setelah disetujui.
Penyampaian Raperda dan Raper KDH disertai:
-
Gambar : Flowchart evaluasi Raperda APBD dan Raper KDH Penjabaran APBD
2.6
menentukan
atau
menetapkan
perda APBD
dan
KDH
(Kepala
Daerah)/penjabaran APBD, KDH melakukan rapat peraturan daerah dan rapat peraturan
dimana hasilnya selambat-lambatnya tanggal 31 Desember.
Setelah itu KDH menyerahkan Perda APBD dan Per KDH penjabaran kepada
Gubernur/Mendagri selambat-lambatnya 7 hari setelah penetapan Per KDH (Penjabaran
APBD) dan Perda APBD
2.7
dan
Raperda
APBD
beserta
Lampirannya
dari
Gubernur/Mendagri,
maka
Penyusunan dan Penetapan Raper KDH APBD (dalam hal DPRD tidak
1. Jika DPRD tidak mengambil keputusan bersama, SKPD kembali menyusun RKASKPD (Rencana Kerja - Satuan Kerja Perangkat Daerah)
2. SKPD menyerahkan RKA-SKPD kepada PPKD (Pejabat Pengelola Keuangan
daerah)
3. PPKD menyerahkan RKA-SKPD kepada TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah)
untuk dibahas
4. TAPD menyerahkan kembali RKA-SKPD yang telah dibahas kepada PPKD (Pejabat
Pengelola Keuangan daerah)
5. PPKD menyusun Rancangan peraturan daerah APBD beserta lampiran.
Lampiran APBD:
- Ringkasan APBD
- Ringkasan APBD (urusan dan organisasi)
- Rekapitulasi belanja
- Daftar jumlah pegawai, piutang daerah, dan investasi daerah
- Daftar perkiraan penambahan/ pengurangan aset tetap dan aset lain-lain
- Daftar kegiatan dianggarkan kembali
- Daftar dana cadangan daerah dan pinjaman daerah
6. PPKD(Pejabat Pengelola Keuangan daerah) menyerahkan Raperda APBD beserta
lampiran kepada Sekretaris Daerah (SEKDA)
7. SEKDA menyerahkan Raperda APBD beserta lampiran kepada Kepala Daerah
(KDH)
2.8.2
Uraian Penetapan RAPER KDH APBD (dalam Hal DPRD Tidak Mengambil
Keputusan Bersama) :
1. Kepala Daerah
menyerahkan
Raper
KDH
APBD
dan
lampiran
kepada
menyerahkan
Peraturan
DAFTAR PUSTAKA
KDH
APBD
(Keputusan
http://bpkad.natunakab.go.id/index.php/2014-05-21-00-44-45/64-anggaran/87-pengelolaankeuangan-daerah-dan-apbd
http://keuda.kemendagri.go.id/baganalir
PP 58 tahun 2005
UU no 58 tahun 2005