Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR KERJA 1

KELOMPOK 1
1.Ir. SADI, MP
(KEPALA SMK NEGERI 1 CIPUNAGARA SUBANG JAWA BARAT)

2.HEDI HIDAYAT
(PENDAMPING KEPALA SMK NEGERI 1 CIPUNAGARA SUBANG JAWA
BARAT)

3.EDI HIDAYAT, S.Kom


(MEWAKILI KEPALA SMK DARUL MAARIF PAMANUKAN SUBANG JAWA
BARAT)

4.DENI IRAWAN, ST
(PENDAMPING KEPALA SMK DARUL MAARIF PAMANUKAN SUBANG
JAWA BARAT)

5.Dra. Hj. NENENG TRESNAWANGSIH, M.MPd


(KEPALA SMK BINA TARUNA JALANCAGAK SUBANG JAWA
BARAT)

6.Ir. ENDANG ROCHIM, MT


(PENDAMPING KEPALA SMK BINA TARUNA JALANCAGAK SUBANG JAWA
BARAT)

PPPPK MALANG JAWA TIMUR


26 30 OKTOBER 2015
PENGELOLAAN DANA BOS SMK
1. Mengapa Pemanfaatan Dana BOS SMK perlu direncanakan sebagai bagian dari
RAKS/RAPBS? Jelaskan Maksud dan Tujuannya!
Maksud :
a. Memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat terutama yang tidak mampu secara
ekonomi untuk mendapatkan layanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu
b. Membantu sekolah memenuhi biaya operasional non personalia
membantu siswa miskin memenuhi kebutuhan biaya pendidikan dalam rangka program
pendidikan menengah universal (PMU).
Tujuan:
1. Tujuan Umum :
Bantuan dana bos adalah untuk mewujudkan layanan pendidikan yang terjangkau
dan bermutu bagi semua lapisan masyarakat
2. Tujuan Khusus :
a. membantu biaya operasional sekolah non personalia
b. meningkatkan mutu dan kualitas proses pembelajaran
c. mengurangi angka putus sekolah siswa
d. meningkatkan angka partisipasi kasar
e. mewujudkan keberpihakan pemerintah, bagi siswa SMK dengan cara
meringankan biaya sekolah
f. memberikan kesempatan bagi siswa smk untuk mendapatkan layanan pendidikan
yang terjangkau dan bermutu.

2. Kegiatan apa saja yang dapat memanfaatkan dana BOS SMK Tahun 2015 terkait
dengan pengembangan SMK Rujukan ?

Meliputi perjalanan dinas pada pertemuan yang diadakan oleh Direktorat dan atau
pembahasan pengembangan SMK Rujukan diwilayah dan atau, konsumsi pertemuan
dalam kaitannya program pengembangan sekolah rujukan dengan aliansinya dan
lainnya.

3. Kegiatan apa saja yang tidak diperbolehkan dalam pengelolaan dana BOS SMK Tahun
2015?
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
j)
k)
l)
m)

Disimpan dengan maksud di bungakan,


Dipinjamkan kepada pihak lain,
Membiayai kegiatan yg bukan menjadi prioritas
Membiayayi kegiatan yang diselenggarakan uptd atau pihak lain kecuali untuk
menanggung biaya siswa atau guru yang ikut serta dalam kegiatan tsb,
Membiayai bonus dan transportasi rutin guru,
Membeli seragam/pakaian untuk pribadi (bukan iventarsisasi sekolah),
Digunakan untuk rehabilitasi sedang / berat,
Membangun gedung ruang baru
Membeli peralatan/bahan yang tidak mendu-kung proses pembelajaran,
Menanamkan saham,
Membiayai kegiatan yang telah dibiayai dari sumber dana pemerintah pusat/daerah
secara penuh/wajar
Membiayai kegiatan penunjang yang tidak ada kaitannya dengan operasional sekolah
spt : iuran perayaan hari besar nasional/upacara keagamaan/acara keagamaan,
Membiayai kegiatan dlm rangka mengikuti pelatihan/sosialisasi pendampingan terkait
program bos/ perpajakan program bos yang diselenggarakan lembaga di luar skpd
pendidikan propinsi / kab/kota atau kemdikbud.

4. Bagaimana bentuk pertanggung jawaban pengelolaan dana BOS terkait dengan


perkembangan SMK Rujukan?
Kepala sekolah bertanggungjawab penuh terhadap seluruh pengelolaan dana BOS,
Membuat laporan pertanggungjawaban yang berkaitan dengan perkembangan SMK
Rujukan. Yaitu meliputi perjalanan dinas pada pertemuan yang diadakan oleh
Direktorat dan atau pembahasan pengembangan SMK Rujukan diwilayah dan atau,
konsumsi pertemuan dalam kaitannya program pengembangan sekolah rujukan
dengan aliansinya dan lainnya.
5. Diskusikan dan petakan kemungkinan resiko yang akan muncul dalam pengelolaan
dana BOS terkait dengan pengembangan SMK Rujukan
Penggunaan dana bos yang belum sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan di
dalam buku petunjuk teknis bos smk th 2015
Kebijakan setempat yang tidak tertulis dan bertentangan dengan petunjuk teknis bos
smk tahun 2015
Penggunaan dana bos diluar dan atau kurang sesuai dengan perencanaan,
Penyalah gunaan secara sengaja dan sistematis sehingga merugikan keuangan negara,
menjadi resiko pengelola dana bos berhadapan dengan hukum.

Anda mungkin juga menyukai