Anda di halaman 1dari 2

Kontribusiku bagi Indonesia

Kontribusi yang telah, sedang dan akan saya lakukan untuk masyarakat / lembaga / instansi /
profesi komunitas saya
Ketika masih sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI), saya tidak hanya membantu ayah saya
mengajar mengaji anak-anak di sekitar lingkungan rumah saya di rumah saya tapi juga saya
mengajar mengaji di Mesjid. Di rumah saya, ayah saya membuka perkumpulan mengaji bagi
anak-anak sekitar rumah saya. Di mesjid saya juga ikut menjadi santri pada TKA (Taman
Kana-kanak Al-Qur an) dan TPA (Taman Pendidikan Al-Qur an). Saya pada waktu itu
bergabung sebagai remaja mesjid; saya ikut membantu dalam urusan-urusan mesjid misalkan
membunyikan radio mesjid, menjadi muadzin, membersihkan mesjid. Kegiatan mengajar
mengaji di TKA dan TPA terus saya lakukan hingga tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs).
Ketika mulai aktif di perkuliahan S1, saya bergabung dengan klub bahasa Inggris. Di
lingkungan ini saya ikut menjadi salah satu instruktur bahasa Inggris secara sukarelawan.
Saya juga ikut bergabung dengan organisasi sosial Team Pemuda 17 walaupun saya tidak
sempat mengikuti banyak program dikarenakan ketika saya mulai bergabung organisasi ini
pun dalam keadaan pasif. Saya sempat mengikuti salah satu program yang di mana kami
anggota Team Pemuda 17 diundang untuk mengikuti program organisasi sosial Jalan-Jalan
Sore (JJS). Pada waktu itu JJS mengadakan buka bersama terhadap perkampungan
masyarakat yang sehari-harinya berkerja sebagai pemulung dan hampir tidak satupun anak
mereka bersekolah.
Ketika mengikuti program itu, saya berinisiatif bahwa alangkah lebih baik jika kita
menyediakan pendidikan bagi anak-anak pemulung ini selain dari bantuan makanan, pakaian,
dan hal-hal lain yang bersifat sementara. Inisiatif sayapun saya sampaikan ke organisasi
sosial Team Pemuda 17, namun karena anggota-anggotanya mulai pasif maka sayapun
berinisiatif untuk membangun komunitas saya sendiri. Saya kemudian mengundang beberapa
teman dekat saya untuk mengajar anak-anak pemulung ini. Dengan modal sumbangan
keluarga dan teman dekat kami mulai mengumpulkan alat pengajaran dan pembelajaran
termasuk papan tulis, spidol, buku2 bekas dan lain-lainnya. Kami mengajar anak-anak mulai
dari mengenal huruf abjad, angka, membaca, mengaji, agama, hingga bahasa Inggrispun
mulai kami perkenalkan.
Dalam bidang saya sendiri, saya ikut mengajar di beberapa institusi swasta dan juga institusi
negeri yaitu kampus saya Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin. Dengan ilmu bahasa
Inggris yang saat ini saya punya, saya membantu orang lain dalam mempelajari bahasa
Inggris mengingat pentinganya peranan bahasa Inggris di era modern sekarang ini. Penelitian
saya di S1, saya fokuskan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mahasiswa UIN
Alauddin Makassar yang pada waktu itu sedang berada di semester 1 dan 2. Variabel yang
saya tekankan pada waktu itu ialah materi Subject-Verb Agreement yang merupakan salah
satu materi mendasar untuk bisa mengerjakan soal TOEFL (Test of English as a Foreign
Language). Tes TOEFL sangalah penting bagi mahasiswa mengingat sebagai persyaratan
mengikuti berbagai beasiswa baik dalam maupun luar negeri. Dan hal ini secara umum sangat
memotivasi siswa.
Selain itu, saya juga aktif menyediakan materi bahasa Inggris di dunia maya (online). Sejak
masih duduk di bangku kuliah S1, saya aktif menyediakan materi berbahasa Inggris di blog.
Saat ini saya memiliki dua blog bahasa Inggris yang aktif yang mencapai pengunjung hingga

ribuan perharinya. Fan Page Facebook yang saya kelola mencapai lebih dari seribu pengikut
(likers).
Ke depannya saya sangat merencanakan karir saya dalam bidang pengajaran bahasa Inggris.
Saat ini jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di UIN Alauddin Makassar masih terakreditasi C.
Sepengetahuan terbaik saya, hal ini termasuk dikarenakan tidak adanya seorang professor pun
pada bidang pengajaran bahasa Inggris di UIN Alauddin. Saat ini pun baru satu orang dosen
yang baru selesai program Doktor (S3) pada bidang Linguistik; beliau adalah ketua jurusan
saya Dr. Hj. Djuwairiah Ahmad, M.Pd., M.TESOL. Dengan menyelesaikan studi master saya
di bidang pengajaran bahasa Inggris (TESOL), saya berkesempatan untuk melanjutkan studi
Doktor (S3) saya pada bidang yang sama. Saya merencanakan diri saya untuk bisa menjadi
professor di bidang pengajaran bahasa Inggris di jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di UIN
Alauddin Makassar. Dengan menjadi professor, saya tentunya akan banyak memberi manfaat
termasuk dalam pengajaran, penelitian, publikasi artikel internasional, seminar, penulisan
buku, dan lainnnya.

Anda mungkin juga menyukai