Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH TRANSFUSI DARAH UNTUK ALTERNATIF


PENGOBATAN PENYAKIT JANTUNG KORONER

DISUSUN OLEH :
NAMA

: HALISA ASRI

NIM

: 169010009

PRODI

: PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kemajuan perekonomian dan teknologi di era sekarang ini telah memberikan berbagai
dampak kepada masyarakat. Tak sedikit dampak negatif yang diakibatkan oleh kemajuan
ekonomi dan teknologi ini. Salah satu dampaknya adalah perubahan pola hidup masyarakat
yang cenderung menjadi tidak sehat.
Pola makan yang tidak terkontrol, malas bergerak dan kebiasaan merokok menjadi tren di
kalangan masyarakat sekarang. Dan perubahan pola hidup ini menyebabkan pola penyakit di
masyarakat berubah, dari penyakit infeksi dan menular menjadi penyakit degeneratif seperti
penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular).
Menurut badan kesehatan dunia (WHO), penyakit jantung merupakan penyebab kematian
nomor satu di dunia. Pada tahun 2010 sedikitnya 55,9 juta atau setara dengan 30,3%
kematian diseluruh dunia disebabkan oleh penyakit jantung. Dan 60% dari seluruh penyebab
kematian penyakit jantung adalah penyakit jantung koroner.
Di UK pada tahun 2010, penderita penyakit jantung koroner adalah yang tertinggi.
Dimana persebarannya adalah 4.5% di inggris dan 4.3% di skotlandia. Dan setiap tahunnya,
489/100.000 orang meninggal di inggris dan 470/100.000 orang meninggal di Skotlandia
disebabkan penyakit jantung koroner.1
Di Asia penyakit jantung koroner menjadi penyebab kematian utama pada tahun 2010.
Setidaknya 589.000 orang meninggal setiap tahunnya.2 Di Indonesia sendiri tidak jauh
berbeda dengan negara-negara lainnya. Menurut data survei kesehatan rumah tangga (SKRT)
tahun 2002 menunjukkan bahwa proporsi penyakit jantung khususnya penyakit jantung
koorner meningkat dari tahun ke tahun sebagai penyebab kematian. Tahun 2002 kematian
akibat penyakit jantung koroner hanya 5,9 %, tahun 2006 meningkat sampai dengan 9,1 %,
tahun 2010 melonjak menjadi 16 % dan tahun 2014 meningkat menjadi 19 %.3

Di Indonesia ada banyak cara pengobatan medis untuk mengobati penyakit jantung
koroner, diantaranya dengan cara PTCA (Percutaneous Transluminal Coronary Angioplasty).
PTCA adalah tindakan dengan melakukan pelebaran dari pembuluh darah koroner yang
menyempit, dengan menggunakan kareter balon dan dilanjutkan dengan pemasangan stent
(gorong-gorong) agar pembuluh darah tersebut tetap terbuka.4
Namun dengan cara pengobatan ini dapat menimbulkan berbagai resiko yang mengancam
kesehatan bahkan keselamatan para penderita. Diantaranya yaitu resiko seperti memar dan
pendarahan pada pergelangan tangan atau pangkal paha akibat pemasukan kareter balon,
sampai resiko komplikasi yang lebih serius seperti stroke, infark miokard (serangan jantung)
bahkan kematian.4 Selain itu, biaya pengobatan dengan cara ini tentu saja tidak murah.
Apalagi sebagian besar masyarakat indonesia berstatus ekonomi menengah kebawah.
Pada penelitian sebelumnya, telah dilakukan penelitian untuk mengurangi resiko penyakit
jantung koroner yaitu dengan donor darah. Dalm penelitian yang dilakukan oleh American
Journal of Epidemiology, menyatakan bahwa donor darah dapat mengurangi resiko penyakit
jantung koroner.5
Penelitian yang dilakukan pada 2.682 laki-laki di Finlandia ini membuktikan bahwa lakilaki yang mendonorkan darahnya setidaknya satu kali dalam setahun memiliki 88% resiko
terkena penyakit jantung koroner lebih rendah dibandingkan dengan non donor. Dalam
penelitian ini dijelaskan bahwa penyakit jantung koroner disebabkan oleh pengendapan plak
di dinding arteri koroner (atherosklerosis) yang disebabkan oleh zat besi yang menumpuk di
dalam tubuh. Zat besi ini yang nantinya dapat mengoksidasi kolesterol. Dan kolesterol yang
teroksidasi ini nantinya akan menjadi plak di dinding arteri koroner.5
Dengan melakukan donor darah, zat besi yang menumpuk di dalam tubuh akan keluar
bersamaan dengan darah yang kita donorkan. Inilah mengapa donor darah dapat mengurangi
resiko penyakit jantung koroner.5
Namun dalam penelitian tersebut hanya diteliti tentang pengaruh donor darah untuk
mengurangi resiko penyakit jantung koroner. Padahal menurut uraian diatas, penyakit jantung
koroner adalah masalah yang kompleks dan rumit di berbagai belahan dunia. Ditambah lagi
angka penderita penyakitnya yang sangat tinggi dan cara pengobatan yang begitu rumit dan
mahal untuk para penderita. Untuk itu, perlu adanya penelitian yang dapat menciptakan cara
pengobatan baru bagi para penderita yang sudah terkena penyakit jantung koroner. Maka dari

itu, saya ingin mengembangkan penelitian tersebut untuk mengetahui apakah donor darah
dapat menjadi alternatif pengobatan baru untuk penderita penyakit jantung koroner.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Permasalahan Umum :
Bagaimana pengaruh donor darah untuk pengobatan penyakit jantung koroner ?
1.2.2 Permasalahn Khusus :
1. Mengapa donor darah dapat menjadi alternatif pengobatan penyakit jantung koroner ?
2. Bagaimana mekanisme kerja donor darah didalam tubuh dalam mengobati penyakit
jantung koroner ?
3. Bagaimana pengaruh intensitas (rutin/tidak) donor darah seseorang terhadap efektifitas
penyembuhan penyakit jantung koroner ?
1.3 HIPOTESIS
Dengan penelitian ini kemungkinan donor darah dapat mengobati penyakit jantung
koroner yaitu dengan mengurangi jumlah zat besi dalam tubuh yang akan mengoksidasi
kolesterol. Dan nantinya sedikit demi sedikit akan mengurangi plak atau endapan lemak di
arteri koroner yang menyebabkan penyakit jantung koroner.
1.4 TUJUAN PENELITIAN
1.4.1 Tujuan Penelitian Umum
Untuk mengetahui pengaruh donor darah untuk pengobatan penyakit jantung koroner
1.4.2 Tujuan Penelitian Khusus
1. Untuk mengetahui penyebab mengapa donor darah dapat mengobati penyakit jantung
koroner.
2. Untuk mengetahui mekanisme kerja donor darah didalam tubuh dalam mengobati penyakit
jantung kororner.
3. Untuk mengetahui pengaruh intensitas (rutin/tidak) donor darah seseorang terhadap
efektifitas penyembuhan penyakit jantung koroner.

1.5 MANFAAT PENELITIAN

Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan masyarakat dapat memperoleh alternatif cara
pengobatan baru untuk mengobati penyakit jantung koroner, yaitu dengan melakukan donor
darah. Dan diharapkan penelitian ini dapat menjadi ilmu pengetahuan baru bukan hanya bagi
penulis namun juga bagi masyarakt luas.

DAFTAR PUSTAKA
1.

The epidemiology of Cardiovascular Disease in the UK 2014


Epidemiology of Cardiovascular Disease (CVD) in the Asia Pacific (AP) Region
3.
Departemen Kesehatan RI, Survei Kesehatan Rumah Tangga 2002
4.
www.binawaluya.com/tindakan/ptca
5. Blood Donations and Risk of Coronary Heart Disease
2.

Anda mungkin juga menyukai