Ir.Pranoto.SA,Dipl.HE.MT
I.PENDAHULUAN
Tinjauan Kelayakan suatu Proyek dari sisi Ekonomi adalah salah satu syarat
penting dalam perencanaan dan pelaksanaan suatu proyek Teknik Sipil, dan bahkan
Proyek bentuk lain. Apalagi bila proyek tersebut cukup besar dari segi dana, dan
melibatkan masyarakat. Syarat lain yang cukup vital adalah layak social, layak
lingkungan (amdal), dan layak kekokohan.
Analisa Ekonomi suatu proyek sangat penting ,karena dapat mempridiksi terlebih
dahulu bahwa proyek tersebut menguntungkan atau tidak. Dengan demikian , dana
yang cukup besar dapat diselamatkan sebelum terkanjur tertanam pada suatu proyek
yang ternyata rugi.
Analisa Ekonomi juga dapat digunakan untuk memilih / menentukan rencana
proyek yang paling menguntungkan. Tetapi, analisa ekonomi tidak selalu benar
dalam menentukan kelayakan proyek. Hal ini karena banyak unsur yang harus
diambil berdasar prediksi, asumsi yang lazim dan perkembangan perekonomian
lapangan. Sehingga bila prediksi, asumsi salah apalagi kondisi perekonomian tidak
mendukung, maka hasil analisanya akan salah. Tetapi dengan pengalaman,
pengambilan asumsi yang lazim, prediksi yang tepat, serta kondisi ekonomi yang
mendukung analisa ekonomi sangat membantu.
Analisa Ekonomi , perhitungannya tidaklah sulit. Tetapi kadang kala, penetapan
unsur unsur untuk menunjang perhitungan yang terkait dengan teknis, Operasi
dan Pemeliharaan, umur rencana, teknis pelaksanaan, waktu pelaksanaan,prediksi
benefit (pemasukan) lah yang sulit. Sehingga bisa jadi akan menyebabkan kesulitan,
atau kesalahan hasil perhitungannya.
Dalam Ekonomi Rekayasa ini, akan dipelajari Kreteria Peninjauan Investasi : NPV,
IRR, dan NBC, berikut pengertian penunjangnya. Hal ini disampaikan
(NPV,IRR,NBC) karena formula tersebut sering digunakan dalam aplikasi
lapangan, dan diyakini hasilnya cukup handal.
Analisa Ekonomi Teknik ( Ekonomi Rekayasa) sering merupakan bagian dari
kegiatan Feasibility Study dari suatu proyek , tetapi sering juga merupakan
kegiatan tersendiri.
Ekonomi Rekayasa
Ir.Pranoto.SA,Dipl.HE.MT
Sasaran :
Pada bab ini dibahas tentang dasar-dasar pengertian Ekonomi Rekayasa,
kegunaan analisa ekonomi, kaitan antara Proyek-Manfaat, dan Unsur
penunjang (sumber), serta Prinsip Penetepan Proyek.
Dasar-dasar Pengertian
Prinsip Ekonomi Untuk Proyek :
Penggunaan dana sekecil-kecilnya, menghasilkan manfaat sebesar-besarnya.
Kemudian perlu ditambah dengan tidak mengganggu lingkungan & sosial
Ekonomi Rekayasa
:
Analisa ekonomi (Benefit- Cost Analysis) yang penerapannya lebih
difokuskan pada bidang keteknikan atau rekayasa
Ekonomi Rekayasa
Ir.Pranoto.SA,Dipl.HE.MT
1.1. Definisi
Suatu Proyek yang dilaksanakan, dapat dipastikan mempunyai tujuan baik
yang bersifat profit maupun non profit (sebut manfaat). Proyek tidak akan
dapat dilaksanakan bila tidak disupport oleh penunjang (sumber).
Hubungan suatu Proyek, sumber dan manfaatnya dapat digambarkan sebagai
berikut :
SUMBER
PROYEK
MANFAAT
tersebut adalah:
: rumah, mesin, uang, sarana
: ada tempatnya (space)
: tenaga pelaksana, tenaga menengah, tenaga
ahli
: sederhana, berat, canggih
: penyelesian proyek, umur proyek
: lebih ke perilaku politik (executif)
Manfaat/ Benefit:
Kegunaan dan atau keuntungan setelah proyek tersebut selesai. Atau
hasil produk dari suatu proyek yang bisa dijual atau dinikamati
Manfaat dapat bersifat :
3
Ekonomi Rekayasa
Ir.Pranoto.SA,Dipl.HE.MT
1. Langsung :
Yaitu: Begitu proyek selesai dibangun, langsung ada manfaat /
keuntungannya.
Contoh : Bendungan, begitu selesai, dapat mengairi sawah,
panen meningkat
Jalan Tol begitu selesai, dapat dilewati kendaraan,
dan menghasilkan uang.
Rumah sakit, pelabuhan ,dll
2. Tidak Langsung :
Setelah beberapa waktu dari saat proyek selesai dibangun, baru
terasa manfaatnya
Contoh : Tanggul banjir : setelah proyek selesai dibangun,
bartahun-tahun kemudian berhasil tidak banjir/
bermanfaat mengatasi banjir, maka masyarakat baru
yakin manfaatnya, dan kemudian harga tanah naik)
3. Dapat diukur :
Manfaat proyek yang dapat diukur/ dihitung Setelah ada Proyek
Bendung hasil panen naik, income petani bertambah sebesar Rp
x / tahun. Atau areal yang terairi makin luas, panen meningkat
dan tambahnya manfaat proyek dapat diukur.
4. Tidak dapat diukur :
Manfaat proyek dapat dirasakan tapi tidak dapat diukur/ dihitung
Listrik masuk desa : Setelah Proyek selesai, TV, Radio ,
informasi cepat masuk desa. Program Pemerintah terlaksana
cepat. Listrik : membuat anak-anak rajin belajar, peningkatan
kepandaian anak-anak desa. Kepandaian, kenikmatan tidak bisa
diukur, tetapi bisa dirasakan dan diyakini ada manfaatnya.
Dalam kenyataan, pada pemilihan 2 atau lebih proyek, tidak selalu kelima
hal tersebut ada pada salah satu proyek. Bila demikian, maka sering
dilakukan scoring (penilaian) dengan pembobotan skala tertentu. Dan bila
skala nilai besarnya mewakili yang baik, maka proyek dan jumlah nilai
4
Ekonomi Rekayasa
Ir.Pranoto.SA,Dipl.HE.MT
yang terbesar layak untuk dipilih. Pada proyek besar pada kenyataannya
tidak hanya ditinjau dari sisi ekonomi saja , tetapi perlu juga ditinjau dari
sisi yang lain. Misalnya tingkat manfaat terhadap masyarakat, tingkat
pengaruh terhadap peningkatan ekonomi/ pembangunan masyarakat,
keterkaitan dengan proyek lain, daya tarik investor, dll. Sering tinjauan ini
menggunakan multikreteriia.
Pemantapan / Evaluasi :
1. Sebutkan kaitan antara Sumber,Proyek dan Manfaat.
2. Sebutkan contoh-contoh manfaat proyek :
a. Langsung
b. Tidak Langsung
c. Dapat Dihitung :
d. Tidak dapat dihitung
3. Sebutkan Prinsip memilih satu proyek diantara beberapa
mungkin dibangun
proyek
yang
Sasaran :
Agar mahasiswa mengetahui langkah penetapan suatu proyek dan hal-hal yang harus
diperhatikan baik dari sisi teknis, non teknis
5
Ekonomi Rekayasa
Ir.Pranoto.SA,Dipl.HE.MT
Survey
Investigation
Design
La Land Acquisition
C
Construction
Operation
Maintenance
Monetoring
Evaluation
Untuk mengadakan, memilih, dan kemudian menetapkan suatu Proyek, langkah berikut
sering dilakukan :
1. survey dan Indentifikasi Proyek (Recognisance potensi/ alternatif)
2. proyek yang cukup besar, perencanaan bisanya dilakukan dua tahap, yaitu: draft dan
final desain. Sebelum dilakukan tahap berikutnya (final) Feasibility Study (Studi
Kelayakan) harus dilakukan. Yaitu meninjau kelayakan : Teknis, non Teknis,
dana/sumber (Ekonomi), dll
Ekonomi Rekayasa
Ir.Pranoto.SA,Dipl.HE.MT
3. Pemilihan Proyek,
4. Berikutnya adalah Perencanaan dan Pelaksanaan,dst
2.2.1. Survey dan Identifikasi Proyek
Dalam tingkat survey dan Identifikasi ini kegiatan meliputi :
a. Melihat/mengenal potensi yang ada di lokasi yang ditetapkan
b. Menonjolkan beberapa alternatif yang mungkin, tetapi masih secara makro
c. Mengidentifikasi hal-hal yang menunjang :
- Material setempat
- Acces Road
- Fasilitas sarana prasarana
d. Mengidentifikasi hal-hal yang tidak menunjang/halangan
- Potensi sarana /prasarana yang tidak menunjang
- Resistensi masyarakat
e. sering juga sudah diidentifikasi hal-hal teknis dan topografi
Sering hal ini disebut : Recognizance Project.
Pada tingkat ini belum ada rekomendasi yang mengarah pada proyek tertentu.
2.2.2. Perencana
Untuk proyek yang besar perencanaan biasanya dilakukan dua tahap, yaitu: draft
dan final desain. Pada Draft Desian pada umumnya data hasil Identifikasi teknik belum lengkap. Sedangkan final desain adalah desain yang telah memperhatikan
data teknik lengkap dan masukan-masukan lain yang perlu.
2.2.3. Feasibility Studi (Studi Kelayakan)
Kegiatan untuk meninjau kelayakan suatu proyek. Dalam kegiatan ini akan
meninjau (mungkin) beberapa alternatif proyek, untuk direkomendasikan satu
proyek yang paling layak, atau dapat meninjau suatu proyek tertentu layak atau
tidak.
Kegiatan ini bisa dilaksanakan pada tahap tersendiri, tetapi dapat juga
dilaksananakan simultan dengan saat desain. Hasil draft desain sudah dapat
digunakan untuk kegiatan analisa ekonomi, dan dampak social.
Dalam studi kelayakan ini, peninjauan meliputi :
- Aspek Teknis
- Sumber-sumber lain
- Aspek non Teknis
- Pendanaan, dan atau Ekonomi, serta
- Lingkungan: gangguan bising,polusi,penyakit,dll.
Aspek Teknis
Ekonomi Rekayasa
Ir.Pranoto.SA,Dipl.HE.MT
Sumber-Sumber Lain :
- Sumber yang perlu diperhatikan meliputi :
- SDM yang ada
- Material setempat
- Acces Road : jalan utama, menuju lokasi
- listrik, air, telpon
Sarana : - areal penunjang kerja: untuk barak, bengkel, tendon material, suplai
power, dll
Aspek non Teknis
Aspek ini meliputi sosial, institusi, atau hal-hal yang bersifat kualitas.
a). Aspek Institusional :
- Masalah organisasi masyarakat dan Pemerintah
- Sejauh mana organisasi-organisasi tersebut menunjang proyek, memberi
kemudahan atau bahkan menghambat/menolak.
- Ijin-ijin, prosedur sewa tanah dll
b). Aspek Sosial :
Aspek ini lebih cenderung kepada pemikiran terhadap masyarakat. Proyek
tersebut akan berguna/bermanfaat terhadap masyarakat setempat atau tidak.
8
Ekonomi Rekayasa
Ir.Pranoto.SA,Dipl.HE.MT
Ekonomi Rekayasa
Ir.Pranoto.SA,Dipl.HE.MT
2.2.5. Pelaksanaan.
DalamPelaksanaan suatu proyek, hal-hal yang perlu disiapkan meliputi antara lain :
- Gambar detail
- Skedule pelaksanaan
- Skedule pendanaan
- Skedule alat
- Teknik Pelaksanaan
- Pengendalian mutu
- Keamanan pelaksanaan dan monitoring evaluasi
Keterlambatan pelaksana yang cukup panjang akan mempengaruhi mulai
operasionalnya proyek tersebut. Pengunduran mulainya opeasi akan menunda
pemasukan dana (benefit). Hal ini akan mempengaruhi kelayakan ekonomi yang
telah dihitung sebelumnya.
- Evaluasi :
1. Sebutkan tipe proyek
2. Buat bagan alir langkah penetapan proyek
3. Kegiatan apa saja yang termasuk dalam Recagnizance proyek
4. Sebutkan hal minimal yang ditinjau pada kegiatan Feasibility .
3.1.
Investasi
10
Ekonomi Rekayasa
3.2. Cost (Biaya)
Ir.Pranoto.SA,Dipl.HE.MT
Dana yang dikeluarkan untuk biaya pelaksanaan
kerja(operasional) termasuk di dalamnya dana Exploitasi dan
Pemilikan (E & P), atau Rehabilitasi.
Cost dapat dibedakan menjadi :
Cost Tetap : upah, E & P rutin, THR, Rehabilitasi, dll
Cost variable : listrik, telephon, PAM, transportasi.
Sedangkan cost dalam pengertian lebih luas (pengeluaran)
meliputi pajak, asuransi tenaga,dll
3.3. Benefit
Rehabilitasi :
Dana yang dipergunakan untuk perbaikan suatu proyek agar berfungsi kembali.
Normalisasi :
Dana yang dipergunakan untuk perbaikan suatu proyek agar berfungsi normal kembali.
Investasi, biasanya ditanam diawal Proyek, tetapi bisa juga Investasi tambahan ditengah
proyek, yang hal ini biasanya untuk pengembangan proyek atau penyelesaian proyek
tahap berikutnya. Cost biasanya di awal tahun saat operasional selama program masih
berjalan/kerja. Bisa juga di saat-saat tertentu (tidak setiap tahun) tetapi tidak diakhir
tahun. Sedangkan benefit adalah kemanfaatan/keuntungan yang didapat selalu diakhir
11
Ekonomi Rekayasa
Ir.Pranoto.SA,Dipl.HE.MT
tahun. Kecuali hal-hal tertentu, sebagai contoh perhatikan penempatan Investasi, Cost
dan Benefit berikut :
3.4 Cash Flow :
Gambaran/catatan alir keluar dan masuknya dana dalam suatu proyek. Cash Flow yang
dikaitkan dengan waktu proyek, dapat digambarkan seperti berikut.
Cash Flow :
I
C
1
C
2
3
B
R
C
C
4
B
C1
5
C1
6
C1
B
B1
B1
B1
B1
Keterangan :
1,2,3 : menunjukkan tahun ke 1,2,3..
I : Investasi, diawal Thn 1. Bisa juga misalnya ada investasi lagi (I1) diawal thn 4
dengan maksud pengembangan proyek
C : Cost diawal thn 2, 3, dst sampai dengan diawal thn 8 (nilainya bisa tetap sepanjang
proyek).
C1 adalah cost yang kadangkala untuk membedakan nilainya tidak sama dengan
C sebelumnya. Dengan kata lain nilai costnya (oleh karena sesuatu) mengalami
kenaikan (tidak tetap sepanjang proyek).
R : Rehabilitasi, tidak setiap tahun, misalnya diawal thn 5 ada rehabilitasi karena mesin
rusak dsb.
B & B1 : Benefit, selalu diakhir tahun. B B1 untuk memberi gambaran bahwa nilai
benefit mengalami peningkatan atau bahkan menurun.
Dalam contoh umur proyek 8 tahun.
Evaluasi :
1. Sebutkan definisi Investasi, Cost, dan Benefit.
2. Gambarkan Cash Flow suatu proyek bila diketahui :
Lama proyek : 5 thn, Investasi : A, Operasional B awal thn ke 2 dan pemasukan C.
12
Ekonomi Rekayasa
IV.
Ir.Pranoto.SA,Dipl.HE.MT
KRITERIA INVESTASI
Sasaran :
Setelah mengetahui dasar-dasar pengertian dan istilah-istilah penting dalam
ekonomi rekayasa, maka pada bab ini ditunjukkan formula perhitungan dari
berbagai cara ( NPV,NBC,IRR), agar mahasiswa dapat menghitung suatu
proyek menguntungkan atau tidak.
4.1
Pinjaman (M)
1.000.000
Keterangan
Awal tahun
Akhir tahun
Akhir tahun
Akhir tahun
Akhir tahun
13
Ekonomi Rekayasa
Ir.Pranoto.SA,Dipl.HE.MT
M
0
2
Bi
Bi
3
Bi
4
Bi
Bunga (Bi) = i * M
(M = Modal, atau besar pinjaman)
i =
Bi
150.000
=
= 15 %
M
1.000.000
Investasi
(Mi)
0
1
2
3
4
1.000.000
1.000.000
1.150.000
1.322.500
1.520.875
Rate of Return
Rp
(Bi)
150.000
172.500
198.375
228.131,25
Investasi
Tambahan
150.000
172.500
198.375
228.131,25
Investasi +
Rate of Retrun
Akhir Tahun
1.150.000
1.322.500
1.520.875
1.749.006,25
14
Ekonomi Rekayasa
Ir.Pranoto.SA,Dipl.HE.MT
FV = PV (1 + i )t
FV = Future Value
PV = Present Value
(1 + i )t = factor pengali
Present Value (PV)
Adalah: nilai sekarang, dapat diartikan kebalikan dari FV,dan Present Value dapat ditulis
sebagai berikut :
PV =
Dimana :
1
(1 i)t
FV
(1 i )t
atau
P =
P'
(1 i )t
P
15
Ekonomi Rekayasa
Ir.Pranoto.SA,Dipl.HE.MT
Contoh diatas adalah nilai Future Value dan Present Value untuk Single Deposit , atau
Deposit Tunggal. Contohnya adalah Investasi, Rehabilitasi.
Sedangkan bentuk deposit lain adalah: Deposit tahunan dengan jumlah tetap menerus
(annual constant deposit continue), dan Deposit tahunan dengan jumlah tetap sebagian
waktu (annual constant deposit incomplete ( discontinue/part time). Formulanya sbb:
FUTURE VALUE ( FV )
1. Single Deposit
I
I = I ( 1+i) n
2. Annual Constant Deposit Continue
C
C
C
1
C
3
C
n
C= C ((1+i)n-1)/i
16
Ekonomi Rekayasa
Ir.Pranoto.SA,Dipl.HE.MT
2
B
3
B
j
B
n
B
B
B=B ((1+i)n-(1+i)n-j)/i
17
Ekonomi Rekayasa
Ir.Pranoto.SA,Dipl.HE.MT
Latihan :
EKONOMI REKAYASA
Latihan FV dan PV
A
Single Deposit
I1
I2
P'
I1
2I2
P'
5
B
I1
3I2
4
B
5
B
I1 = 2; I2 = 0,5; E = 0,5
B = 4, i = 10% (untuk semua)
Hitung Prosen Value (P) = ?
m
Catatan :
P=
o
P'
(1 + i)n
18
Ekonomi Rekayasa
Ir.Pranoto.SA,Dipl.HE.MT
Jawaban Latihan FV dan PV
1.
I1
I2
P' = ?
I1 = 2I2, i = 10%
a) P' = I1' + I2'
I1' = I1.(1 + i)n= 2.I2.(1,10)5 = .....
I2' = I2.(1 + i)n= I2.(1,10)3 = .....
P' = .....
b) I2 = 0,5; i = 15%
I1' = I1.(1 + i)5= 2.I2.(1,15)5 = 1.(1,15)5 = .....
I2' = I2.(1 + i)3= 0,5.(1,15)3 = .....
P' = .....
2.
I1
2I2
P' = ?
5
B
19
Ekonomi Rekayasa
3.
Ir.Pranoto.SA,Dipl.HE.MT
P
I1
3.I2
I1 = 2; I2 = 0,5; E = 0,5
B = 4, i = 10%
P=?
P=
PI =
P3I2 =
PE =
PB(1) =
P'
(1 + i)n
I1
(1 + i)
3.I2
(1,1)
E
(1,1)
B
(1,1)
2
(1,10)0
1,5
(1,1)2
0,5
(1,1)4
4
(1,1)3
= .....
= .....
(-)
= .....
= .....
(+)
PB(2) =
B
n
(1,1)
4
(1,1)5
= .....
20
Ekonomi Rekayasa
Jawaban FV dan PV
1.
I1
Ir.Pranoto.SA,Dipl.HE.MT
I2
I1 = 2I2 = 2
i = 15%
R=2
B = 4; i = 10%
C' = FV = ?
C' = FV = ..... ?
PV = ? .....
B
PV = ?
I1 =
I1'
n
(1 + i)
2
(1,15)0
= .....
I2 =
R=
B=
I2'
n
(1 + i)
R'
(1 + i)
B'
(1 + i)
1
(1,15)1
2
(1,15)3
4
(1,10)2
= .....
= .....
= .....
P = PV = B - R - I2- I1 = .....
2.
I1
C
1
R
C
C
2
3
B
D' = ...
C
4
C
5
6
B
I1 = 2R = 2
C=1
B = 1,5; i = 10%
D' = .....
(1,1)6- (1,1)1
0,10
= .....
B'=Bx
(1,1)5- 1
0,1
= .....
D' = ...
21
Ekonomi Rekayasa
Ir.Pranoto.SA,Dipl.HE.MT
NPV = Bt t
(1 i )
0
Ct
(1 i)
Dimana :
NPV = Net Present Value
Bt
= Future Value Benefit pada tahun ke t
Ct
= Future Value Cost pada tahun ke t
t
PVB =
t
B0
B1
B2
Bt
Bt
..........
..........
.
o
1
2
t
t
(1 i )
(1 i) (1 i)
(1 i)
0 )1 i )
PVC =
t
C0
C1
C2
Ct
Ct
..........
..........
.
0
1
2
t
t
(1 i )
(1 i) (1 i)
(1 i)
0 (1 i )
22
Ekonomi Rekayasa
Ir.Pranoto.SA,Dipl.HE.MT
Contoh :
Hitung: NPV suatu proyek, bila diketahui t= 7 tahun, dengan Cash Flow suatu proyek
sebagai berikut :
I1
I2
C
2
B1
Hitung :
3
B2
4
B3
B1 = 100
B2 = 200
B3 = 1000
B3
B3
B3
i = 15 %
Benefit
I
Jumlah
2
800
500
4
800
800
300
300
300
300
300
300
300
300
300
300
300
-
5
100
200
1000
1000
1000
1000
Disc.Factor
1
(1 i)t
6
1,0
0,8696
0,7561
0,6575
0,5718
0,4972
0,4323
0,3759
PV
PV Cost
7=4x6
800
696
227
197
172
149
130
2.371
PV
Benefit
8=5x6
76
132
5572
497
432
376
2.085
23
Ekonomi Rekayasa
Ir.Pranoto.SA,Dipl.HE.MT
IRR = Bt t
(1 i )
0
Ct 1
0 (1 i ) t
t
= 0
Sehingga untuk mendapatkan nilai IRR, harus dihitung dengan cara coba-coba ,
sedemikian rupa sehingga mendapatkan nilai i , yang menghasilkan NPV=0
Contoh Perhitungan lihat halaman berikut
4.4 Net Benefit Cost Ratio (NBC)
24
Ir.Pranoto.SA,Dipl.HE.MT
Tahun
(t)
1
Biaya
Modal
2
Discount Faktor
Benefit
Rutin
3
Jml
4=2+3
i = 10 %
6
15%
7
20%
8
PROYEK : X
PV Cost
25%
9
10%
10=4x6
15%
11=4x7
PV Benefit
20%
12=4x8
25%
13=4x9
10%
14=5x6
15%
15=5x7
PVb-PVc
20%
16=5x8
25%
17=5x9
10%
15%
20%
25%
18=14-10 19=15-11 20=16-12 21=17-13
800
800
1.00
1.00
1.00
1.00
800
800
800
800
-800
-800
-800
-800
500
300
800
100
0.9091
0.8696
0.8333
0.800
727
696
667
640
91
87
83.33
80
-636
-609
-583
-560
300
300
200
0.8264
0.7561
0.6944
0.640
248
227
208
192
165
151
139
128
-83
-76
-69
-64
300
300
1000
0.7513
0.6575
0.5787
0.512
225
197
174
154
751
658
579
512
526
460
405
358
300
300
1000
0.6830
0.5718
0.4823
0.4096
205
172
145
123
683
572
482
410
478
400
338
287
300
300
1000
0.6209
0.4972
0.4019
0.3277
186
149
121
98
621
497
402
328
435
348
281
229
300
300
1000
0.5645
0.4323
0.3349
0.2621
169
130
100
79
565
432
335
262
395
303
234
183
1000
0.5132
0.3759
0.2791
0.2098
513
376
279
210
513
376
279
210
3100
5300
2,561
2,370
2,214
2,085
3,389
2,773
2,299
1,929
Jumlah
NPV
I1
I2
C
2
B1
3
B2
828
403
85
(156)
C
4
B3
C
5
B3
C
6
B3
-1519
-1484
-1453
-1424
(-)
2,347
1,887
1,538
1,268
(+)
828
403
-156
IRR
NBC
Nilai negatif
ANALISA NPV,IRR,NCB,
Nilai positif
Ekonomi Rekayasa
i = 20%
1.55
1.27
1.06
(+) - (-)
NPV = 0,i = ?
0.89
(+)/(-)
C
7
B3
B3
Investasi di Awal th 1 : I = 800, investasi awal tahun ke 2 I= 500. Awal th ke 2 Proyek sudah operasional dengan Cost tetap C=300
Awal th 2 ada benefit ( dari iklan) B1=100, Benefit akhir th 2 B2=200, dan benefit selanjutnya tetap B=1000, umur proyek n=7 th
1.Gambar Cash Flow yang terjadi
2.Hitung NBC, NPV bila i=10%
3. Hitung IRR
25
Ekonomi Rekayasa
Ir.Pranoto.SA,Dipl.HE.MT
V. CONTOH PENGGUNAAN
5.1 Contoh Soal
Latihan
B
1.
Single Deposit, Annual Deposit Nilai Tetap menerus, Annual Deposit Nilai Tetap Sebagian
FV dan PV
Waktu
I1
I2
B
2.
R
C
C
2
3
B
3.
I1
C' = FV = ..... ?
PV = ? .....
B
I1
C
I1 = 2I2 = 2
i = 15%
R=2
B = 4; i = 10%
C' = ...
I1 = 2R = 2
C=1
B = 1,5; i = 10%
D' = ...
C
4
C
5
D' = .....
2I2
D'
I1 = 2I2 = 2
C = 1; i = 10%
B1 = 1/2B2
5
B1
B1
B2
4.
P=?
I
C
1
C
2
R
C
C
3
4
B
C
5
C
6
B2
7
B
FV
(1 + i)n
26
Ekonomi Rekayasa
5.
Ir.Pranoto.SA,Dipl.HE.MT
R
C
2
B
6
B
CONTOH SOAL
1.Suatu tempat akan dibuat Proyek dengan 3 alternatif. Data
Proyek yang dimaksud adalah sebagai berikut : (satuan
dalam Milyard)
Nama
Proyek
A
B
C
Dana
Investasi
(awal proyak)
100
120
80
Pengeluaran
OP dll, tetap
,mulai awal
tahun kedua
20
30
10
Pemasukan,
Tetap Setelah
Mulai Operasi
35
45
30
Interes
%
10
15
20
27
Ekonomi Rekayasa
Ir.Pranoto.SA,Dipl.HE.MT
28
Ekonomi Rekayasa
Ir.Pranoto.SA,Dipl.HE.MT
FV
B1
B1
Bila : I1 =100 M ; i = 10%
4
B2
5
B2
B2
a) Berapa besar nilai FV pada akhir tahun ke 5 dari nilai investasi I1 saja
b) Bila investasi I1 tersebut akan dikembalikan setiap tahun sebesar B1 dan B2 seperti
gambar pada Cash Flow, dan tepat lunas di akhir tahun ke 5, berapa besar nilai
B1 dan B2 tersebut (iB=15%)?
2. (70%)
I
C
1
R
C
C
2
3
B
C
4
C
5
6
B
Agustus 2008
29
Ekonomi Rekayasa
Ir.Pranoto.SA,Dipl.HE.MT
: REGULER
: 25 OKTOBER 2007
40%
I1 = 4
FVn = ...
I2 = 2
R=2
3
B1 = 2
B1
B2 = 4
I1 = 2.I2 = 4.M
R=2
iI = iR = 15%
iB = 10%
B2
B2
(1,10)n - 3- 1
- 4.(1,15)n - 2.(1,15)n - 1 - 2.(1,15)n - 2 > 0
0,10
Coba-coba :
n = 6 2.93 + 2,66 + 13,24 - 9,25 - 4,02 - 3,50 = 2,06
n = 5 2,66 + 2,42 + 8,40 - 8,04 - 3,50 - 3,04 = -1,46
jadi tahun ke 6 sudah mulai untung
I2 = 10
R=1
C1
C1 = 3
(2
3
B1 = 5
B1
I1 = 20
C1
(0
(1
(3
C2 = 4
(4
C2
(5
C2
6
(6
(7
B1
B2
B2
B2 = 10
i = 10%
jwb : NPV = PVB - PVC
th
I, R, C
0
1
2
3
4
5
6
7
20
3,0
10 + 3
1,0 + 3
4
4
4
-
5
5
5
10
10
10
Disc f.
1
/(1+i)n
1,0
0,9090
0,8264
0,7513
0,6830
0,6209
0,5645
0,5132
PV
PVB
4,1320
3,7565
3,4150
6,2090
5,6450
5,1320
28,290
PVC
20
2,727
10,7432
3,0052
2,732
2,4836
2,2580
43,949
PVB - PVC
-20
-2,7270
-6,6112 -29,3382
0,7513
0,683
3,7254
3,387
5,132 13,6787
-15,6595
-15,6595
PV = -15,6595
30
Ekonomi Rekayasa
Ir.Pranoto.SA,Dipl.HE.MT
UTS
: EKSTENSI
EKOREK : 10 NOPEMBER 2005
1
FV
C
3
B
IA = 100
IB = 120
IC = 80
4
B
CA = 20
CB = 30
CC = 10
BA = 35
BB = 45
BC = 30
10
B
n = 10 tahun
alternatif yang paling baik ?
B' = B x
FV
(1+i)n - 1
i
B' - I' - C'
(1,1) - (1,1)
0,10
100.(1,1)10 = 259,37
iA = 10%
iB = 15%
iC = 20%
10
10
jawab Alternatif yang paling baik bila FV = B' - I' - C' paling besar
Perhitungan dengan Tabel :
I' =
(1+i)n - (1+i)n - j
Proyek
i (%)
C' = C x
n
i
I(1 + i)
A
475,28
x 20 =298,75
-82,84
B
C
10
15
120.(1,15) = 485,47
579,11
20
10
249,59
80.(1,20)
= 495,34
(1,15) - 1 x 45 = 755,36
0,15
623,97
-309,22
-120,96
I1 = 100
C = 10
3
B = 30
4
B
5
B
n
B
i = 10%
n = ?, agar : FV > 0
jawab
FV = B' - I1' - I2' - C' = 0
=
(1,1)n - 1 -1
x 30-100.(1,1)n-50.(1,1)n-3-10 x
0,10
n-1
n-3
(1,1) -(1,1)
0,10
=0
n = 17 (1,1)17 = 5,054
n = 18 (1,1)18 = 5,56( ini yang mendekati 5,41)
,
31
Ekonomi Rekayasa
Ir.Pranoto.SA,Dipl.HE.MT
PUSTAKA
1. Horst Finck ,Pedoman Evaluasi Finansial Proyek Investasi , PU,1997
2. Penyaman Simanjuntak ,Pengantar Evaluasi Proyek Gramedia Jakarta
3. Rober JK , Analisa Ekonomi Teknik, Penerbit Yogya,2000
4. W.F.T. Van Allen-IHE, Project Benefit-Cost analysis- Delft, 1998.
32
Ekonomi Rekayasa
Ir.Pranoto.SA,Dipl.HE.MT
LAMPIRAN:
SINGLE
Deposit tunggal yang ditanam pada awal proyek, dan akan dihitung nilainya diakhir
Proyek. Deposit tunggal tidak harus diawal Proyek, tetapi dapat terjadi ditahun mana saja,
yang penting bentuk depositnya tunggal.
I
I = ?
I = I ( 1 + i )n
A = .. ?
A
n-2
n-1
33
Ekonomi Rekayasa
Ir.Pranoto.SA,Dipl.HE.MT
, A = A ( 1 + i )n-n = A ( 1 +i )0 = A.
Akibat deposit ke n
+
Jumlah semua deposit A = A + A(1 + i )1 + A (1 + i )2 + .+ A(1+i)n-1(1)
Pers (1)*(1+i) : (1+i) A = A(1 + i)1 + A(1 + i)2 + A( 1+ i)3 + + A(1 + i)n ....(2)
i A= A ( 1 + i )n - A
( 1 + i )n - 1
A = A
(1 i) n 1
i
(1 i ) n 1
i
, dimana :
= cf
1
1
2 2
maka, nilai B adalah :
B = B
Bukti :
(1 i ) n 1 1
i
n-1
34
Ekonomi Rekayasa
Ir.Pranoto.SA,Dipl.HE.MT
Akibat deposit ke : 0
Akibat deposit ke : 1
Akibat deposit ke : 2
B = B (1 + i )n-(n-1) = B (1 + i )1
B = B (1 + i )n-n = B (1 + i )0 = B
Sehingga:
B = B
(1 i ) n 1 1
i
( 1 + i )n+1 - 1
Terbukti
C = ?
Agar bisa menggunakan rumus yang telah ada, maka bentuk Cash Flow
dirubah menjadi sbb :
- Bentuk Annual Deposit sampai ke tahun J, dan
- Bentuk Single Deposit dari tahun ke J+1 sampai ke n
35
Ekonomi Rekayasa
Ir.Pranoto.SA,Dipl.HE.MT
J
C
(C) = ?
2. Single Deposit.
J 1
2. Single Deposit
Rumusnya.
(C) = C (1 + i )n = C
= C
C = C
(1 i ) j 1
i
(1 + i )n-j
(1 i ) n (1 i ) n j
i
(1 i ) n (1 i ) n j
i
36
Ekonomi Rekayasa
Ir.Pranoto.SA,Dipl.HE.MT
A+(n-2)C
A+2C
A+C
A
n-1
: A =
A + (n-2) C
: A = A + (n-1) C
(1 + i )n-(n-1) =
A+(n-2)C
A =
( Ai C ) x(1 i ) 1 i.n.C
i
n
37