Mata Kuliah:
Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup
Kopel:
KIP 612105
Dosen Pengampu:
Drs. Buchori Asyik, M.si.
Dr. Trisnaningsih, M.Si.
Oleh
Novi Dwi Lestari
1513022042
PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa berkat rahmat dan
hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah pendidikan kependudukan dan
lingkungan hidup dengan tema Penduduk dan Keseimbangan Lingkungan yang
mencakup topik Pengaruh Pertambahan Penduduk terhadap Keseimbangan
Lingkungan dan Kelestarian Alam.
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah
pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup serta untuk membantu
mahasiswa dalam memahami hubungan manusia dengan lingkungannya.
Saya menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan akibat terbatasnya pengetahuan dan ilmu yang saya miliki. Oleh sebab
itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak
khususnya dari ibu Dr. Trisnaningsih, M.Si. selaku dosen mata kuliah PKLH dan
juga dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI .iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah ...1
C. Tujuan ..1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian
Lingkungan
Hidup
.2
B. Pengaruh Pertambahan Penduduk terhadap Lingkungan 2
C. Hubungan Manusia dengan Lingkungannya
4
D. Tantangan Permasalahan Lingkungan Hidup ..5
E. Pelestarian Alam ..6
KESIMPULAN ...7
DAFTAR PUSTAKA .8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini penduduk di Indonesia semakin bertambah. Pertambahan
penduduk ini dikarenakan jumlah kelahiran yang semakin tinggi. Selain itu,
Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan manusia juga semakin
bertambah. Kebutuhan manusia didukung oleh tersedianya sumber daya alam
yang ada. Apabila lingkungan yang menjadi sumber kebutuhan hidup manusia
rusak, maka kebutuhan manusia tidak akan terpenuhi. Dalam memenuhi
kebutuhan tersebut, maka manusia seharusnya menjaga dan memelihara
lingkunganya agar tetap terjaga dan terpelihara dengan baik. Oleh sebab itu,
diperlukan kesadaran dari masing-masing individu agar dapat menjaga
lingkungannya agar tetap terpelihara.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas adalah bagaimana hubungan
manusia dengan lingkungannya agar tercapai keselarasan hubungan antara
manusia dan alam, bagaimana cara mengatasi permasalahan lingkungan, serta
bagaimana upaya dalam melestarikan alam.
C. Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memudahkan mahasiswa
dalam memahami betapa pentingnya kelestarian alam bagi kelangsungan
hidup manusia, serta memberikan kesadaran kepada kita dalam mengatasi
permasalahan lingkungan dan juga upaya dalam melestarikan alam.
BAB II
PEMBAHASAN
merata.
3) Reboisasi (penanaman hutan kembali)
4) Pertanian Tetap
5) Pembangunan Pabrik Industri sesuai Aturan
sesuai
dengan
undang-undang,
sehingga
diperlukan
(Sumber gambar: Eva Banowati dalam buku Geografi Sosial tahun 2013)
Lingkungan hidup alami mengacu kepada lingkungan hidup dengan segala
unsur-unsurnya. Dalam lingkungan hidup alami itu, campur tangan manusia
belum terdeteksi, sedangkan lingkungan hidup sosial budaya mencakup
manusia baik perorangan maupun kelompok interaksinya satu sama lain,
perilakunya, serta pranata sosialnya. Adapun lingkungan hidup binaan
mengacu kepada lingkungan hidup yang tercipta karena intervensi budaya
manusia dalam upaya meningkatkan kehidupannya. Contoh: sistem industri,
sektor
industri,
pertambangan
dan
energi
kepada
6
(PDAS) merupakan fokus dari keterpaduan rencana dan usaha dari berbagai
instansi Pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan daya dukung alam.
Keempat, pendekatan masalah lingkungan dari sudut unsur-unsur penunjang,
seperti pendidikan, pengembangan ilmu dan teknologi, pembinaan hukum
dan aparatur serta pengaturan biaya pembangunan lingkungan hidup.
E. Pelestarian Alam
Cara dan usaha yang bisa dilakukan manusia untuk melestarikan alam,
beberapa diantaranya adalah:
1) Pelestarian tanah, dapat dilakukan dengan cara melakukan reboisasi
dan pembuatan terasering atau sengkedan.
2) Pelestarian udara, upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar
udara tetap bersih dan sehat antara lain: menggalakkan penanaman
pohon atau pun tanaman hias, mengupayakan pengurangan emisi atau
pembuangan gas sisa pembakaran, mengurangi atau bahkan
menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di
atmosfer, seperti gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC
maupun kulkas.
3) Pelestarian hutan,
seperti;
melakukan
reboisasi,
melarang
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia
serta makhluk hidup lainnya. Konsepsi lingkungan merupakan konsepsi
kesatuan (unity) yang harus didekati sebagai suatu kesatuan sistem yang
utuh dan menyeluruh dengan segala kompleksitasnya. Untuk tujuan-tujuan
praktis, batasan mengenai lingkungan hidup yang luas tersebut
diterjemahkan sebagai kesatuan yang mencakup: a) lingkungan hidup
alam, b) lingkungan hidup sosial, c) lingkungan hidup binaan. Ketiga hal
tersebut secara kompleks terkait satu sama lain dan secara kolektif
membentuk satu lingkungan hidup manusia. Cara dan usaha yang bisa
dilakukan manusia untuk melestarikan alam yaitu melestarikan tanah,
udara, hutan, laut dan pantai, serta pelestarian flora dan fauna.
B. Saran
Kita harus menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dalam pemanfaatan
sumber daya harus memperhatikan dampak yang timbul dari penggunaan
sumber daya tersebut terhadap lingkungan sekitar agar tidak terjadi
pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup.
8
DAFTAR PUSTAKA
Banowati, Eva. 2013. Geografi Sosial. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
https://qadriqaa.wordpress.com/2014/06/12/pengaruh-pertumbuhan-pendudukterhadap-keseimbangan-lingkungan-dan-kelestarian-alam/ Diunduh pada