2015437048
P2K Teknik Kimia
Tugas Utilitas
BAB 5
SISTEM PEMBANGKIT UAP
5.1 PENDAHULUAN
Sistem pembangkit uap, sering disebut boiler. Adalah sebuah sistem yang mentransfer
panas dari pembakaran produk ke air dan menghasilkan air panas atau uap.
Pembakaran dilakukan dalam tungku. Panas dipindahkan dalam tungku terutama oleh
radiasi ke dinding air-pendingin, yang merupakan bagian penguapan dari sistem
pembangkit uap. Setelah keluar dari tungku, gas melewati superheater di mana uap
menerima panas dari gas yang suhunya telah dinaikkan di atas suhu saturated. Karena
suhu gas yang keluar dari bagian superheater masih tinggi, pembangkit uap modern
sering menggunakan tambahan permukaan perpindahan panas untuk memanfaatkan
energi panas dari gas. Ini termasuk permukaan reheaters, economizer dan udarapreheaters.
Boiler dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sesuai dengan penggunaannya.
Yaitu industri, kelautan dan pusat pembangkit listrik. Secara umum, boiler untuk industri
menghasilkan uap saturated atau air panas dengan laju alir mencapai 50.000 lb/hr.
Kondisi tekanan yang sering digunakan adalah 300 psia atau lebih rendah. Boiler untuk
kelautan jauh lebih besar dan biasanya menghasilkan uap superheated pada kondisi
sekitar 900 psia dan 1000 F. Boiler untuk stasiun pembangkit tenaga listrik yang cukup
berbeda dalam hal tingkat kondisi uap dan jenis pembangkit. Boiler ini dapat
menghasilkan uap mencapai beberapa juta pound per jam. Tekanan uap baik superkritis
atau subkritis dan suhu sering berada sekitar 1.000 F. Pada bab ini hanya dibahas
mengenai boiler yang digunakan untuk pembangkit tenaga listrik.
Boiler juga dapat diklasifikasikan sesuai dengan posisi relatif produk pada pembakaran.
Dalam satu jenis boiler, disebut boiler fire-tube, produk-produk dari aliran pembakaran
melewati tabung yang dikelilingi oleh air. Jenis boiler ini sering sebagian besar
digunakan pada lokomotif uap, di pabrik-pabrik kecil, dan kadang-kadang di gedunggedung pemanasan. Jenis boiler lainnya, yaitu yang disebut boiler water-tube, produkproduk dari pembakaran mengalir ke tabung berisi air. Kedua ujung water-tube
terhubung ke header atau drum boiler, dalam drum uap dipisahkan dari air jenuh.
Kemudian, uap saturated biasanya menuju ke superheater di mana suhu uap
meningkat. Semua tekanan tinggi dan boiler besar adalah bagian dari water-tube.
Tabung kecil di boiler water-tube dapat menahan tekanan tinggi lebih baik dari drum
besar pada boiler fire-tube.
Boiler dioperasikan menggunakan pembakaran dari berbagai macam bahan bakar.
Bahan bakar ini termasuk lignit, bituminous, batubara, gas alam, dan minyak.
Perbedaan bahan bakar ini digunakan pada desain boiler dan operasional yang
berbeda. Di Amerika Serikat, batu bara adalah bahan bakar yang paling lazim
digunakan dalam pembangkit listrik pusat.
Penggunaan uap untuk pembangkit tenaga listrik di negara ini dimulai tidak sebelum
tahun 1881. Pada tahun itu Brush Electric Light Company di Philadelphia mulai
menghasilkan uap dari empat boiler bertenaga 73 hp. Pada tahun 1903, Commonwealth
Edison Company menjadi utilitas pertama yang menjalankan turbin uap secara eksklusif
138
139
Tugas Utilitas
Hal ini terlihat bahwa tidak ada drum boiler. Air mengalir melalui bagian penguapan
tanpa resirkulasi apapun. Susunan ini sering digunakan ketika tekanan uap dalam boiler
adalah superkritis
Pada ketiga boiler tersebut, masing-masing memiliki economizer, evaporator dan
superheater. Tidak ditampilkan dalam diagram bagian reheater dan udara preheater,
yang biasanya digunakan dalam desain boiler modern. Economizer adalah alat penukar
panas yang digunakan untuk meningkatkan suhu air umpan. Bagian penguapan,
biasanya mengelilingi tungku boiler, adalah untuk menghasilkan uap jenuh dan
memasok ke superheater. Pada superheater, uap yang selanjutnya dipanaskan dan
suhunya telah dinaikkan ke tingkat atas suhu saturated. Kemudian uap superheated
mengalir ke throttle pembangkit turbin untuk produksi listrik. Reheater, ketika disertakan
dalam pembangkit uap, biasanya dipasang di lokasi yang berdekatan dengan
superheater. Reheater menerima uap dari turbin bertekanan tinggi setelah sebagian uap
menguap di alat pemanas. Di reheater, uap menyerap panas dari pembakaran produk
dan suhu nya meningkat. Biasanya. suhu yang keluar sama dengan suhu uap keluar
superheater. Untuk menjaga suhu dan efisiensi boiler yang tinggi, pemanas udara awal
sering digunakan dalam desain boiler ini. Hal ini biasanya dipasang di bagian sebelum
gas panas keluar dari sistem pembangkit uap. Diskusi lebih lanjut tentang komponenkomponen ini akan dibahas nanti.
Pembakaran produk dihasilkan dalam tungku boiler. Gas panas awal memindahkan
panas ke bagian penguapan dengan radiasi dan konveksi. Kemudian, gas-gas ini keluar
tungku dan masuk zona superheater dan reheater. Di zona ini gas lebih menghilangkan
panas. Mekanisme dasar perpindahan panas masih menggunakan konveksi dan
radiasi. Berikutnya aliran gas menuju economizer. Di economizer panas dipindahkan
dari gas ke air umpan. Karena suhu rendah dalam pembakaran produk, perpindahan
panas secara konveksi adalah cara yang tepat.
Pada pemanas udara awal, suhu gas berkurang. Semakin rendah suhu gas, akan
semakin tinggi efisiensi boiler. Namun, suhu gas tidak boleh lebih rendah dari titik
embun uap air dalam gas. Setiap kondensasi air akan menimbulkan pembentukan
cairan asam, yang menghasilkan korosi pada permukaan pemanas udara.
140
Tugas Utilitas
Gambar 5-2 mengilustrasikan desain dari water-tube boiler dengan sirkulasi alami. Jenis
boiler ini memiliki kapasitas bervariasi dari 300.000 lb / hr sampai 7.000.000 lb / hr.
Kondisi uap biasanya subkritis dengan tekanan throttle 1800-2520 psia dan suhu sekitar
1000 F. Boiler ini dapat menggunakan batubara, lignit, minyak dan gas alam sebagai
bahan bakar. Pada pembakaran menggunakan batu bara atau lignit, peralatan
pembakaran pada boiler yang digunakan yaitu sistem pembakaran semprot atau tungku
cyclone. Biasanya boiler benar-benar bergerak otomatis, termasuk pembakaran, suhu
uap, dan aliran air umpan.
141
Tugas Utilitas
Desain dari boiler aliran searah diilustrasikan pada Gambar 5-3. Jenis boiler ini
biasanya diterapkan pada ukuran unit pembangki turbin besar. Kapasitas pembangkit
dapat melebihi 10.000.000 lb / hr. Ketika uap subkritis dihasilkan, kondisi tekanan
throttle biasanya 2400 atau 2520 psia dan suhu 1000 F. Untuk uap superkritis, tekanan
throttle 3500 psia atau lebih tinggi. Seperti boiler sirkulasi alami, jenis boiler ini dapat
menggunakan bahan bakar batubara, lignit, minyak, dan gas alam. Dalam boiler aliran
searah kecepatan pompa air umpan dan throttle turbin digunakan untuk mengontrol
aliran dan tekanan uap. Suhu uap dikendalikan oleh laju pembakaran bahan bakar dan
gas bertekanan. Suhu uap keluar reheater juga penting. Ini sering dikendalikan oleh
resirkulasi gas dan/atau attemperation. Diskusi lebih lanjut dari kontrol suhu dibahas
pada akhir bab ini.
Kebanyakan boiler stasiun pusat dilengkapi dengan sistem kontrol polusi udara. Alat
yang sering digunakan yaitu precipitator yang efisien dan kadang-kadang pada sistem
pembuangan SO2.
Selain itu, ketinggian stack yang cukup sering digunakan untuk memastikan tingkat
konsentrasi polusi yang dapat diterima di sekitar pabrik.
142