Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada era globalisasi saat ini umumnya masih banyak gaya hidup masyarakat yang
masih belum memahami tentang pentingnya kesehatan. Mereka pada umumnya
mengkonsumsi segala jenis makanan, seperti makanan tinggi lemak dan kolesterol
tanpa diimbangi dengan gaya hidup yang benar dan olahraga atau aktifitas fisik untuk
membakar lemak, sehingga menimbulkan dampak yang buruk bagi kesehatan, salah
satunya menyebabkan diabetes mellitus.
Diabetes mellitus adalah sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh
kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia (Smeltzer C, Suzanne,
2001). Penyakit diabetes mellitus memerlukan penatalaksanaan medis dan keperawatan
untuk mencegah komplikasi akut. Secara promotif perawat dapat memberikan
penyuluhan kesehatan tentang diabetes mellitus, kemudian dengan preventif yaitu
dengan cara menerapkan gaya hidup sehat seperti rutin berolahraga dan tidak merokok.
Selain itu perawat juga berperan secara kuratif dan rehabilitatif seperti pengontrolan
kadar gula darah, melakukan perawatan luka dan mengatur diet makanan yang harus
dimakan sehingga tidak terjadi peningkatan kadar gula darah.
1.2 Tujuan Penulisan
a. Tujuan Umum
Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada klien dengan diabetes mellitus
b. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui definisi dari diabetes mellitus
2. Untuk mengetahui etiologi dari diabetes mellitus
3. Untuk mengetahui manifestasi klinis dari diabetes mellitus
4. Untuk mengetahui resiko dari diabetes mellitus
5. Untuk mengetahui komplikasi dari diabetes mellitus
6. Untuk mengetahui pengobatan dan pencegahan dari diabetes mellitus
7. Untuk mengetahui gizi seimbang dari diabetes mellitus
8. Untuk mengetahui manajemen diabetes milletus
BAB II
KONSEP TEORI
2.1 Definisi
1

Diabetes Mellitus klinis adalah suatu sindroma gangguan metabolism dengan


hiperglikemia yang tidak semestinya sebagai akibat suatu defisiensi sekresi insulin atau
berkurangnya efektifitas biologis dari insulin atau keduanya (Francis dan John 2000).
Diabetes mellitus adalah suatu penyakit kronis yang menimbulkan gangguan
multi system dan mempunyai karakteristik hyperglikemia yang disebabkan defisiensi
insulin atau kerja insulin yang tidak adekuat. (Brunner danSudart 2001)
Diabetes mellitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan
metabolic akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik
pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah, disertai lesi pada membran basalis dalam
pemeriksaan dengan mikroskop elektron.
2.2 Etiologi
1. Keturunan
2. Usia
3. Kegemukkan
4. Kurang Gerak
5. Kehilangan Insulin
6. Alkoholisme
7. Obat-obatan
2.3 Manifestasi Klinis
1. Berat badan menurun
2. Banyak makan banyak minum
3. Banyak Kencing
4. Luka Sulit Sembuh
5. Cepat lelah & mengantuk
6. kesemutan pada jari
7. Penglihatan kabur
2.4 Macam macam Diabetes Mellitus
1). Diabetes tipe I
Diabetes tipe I ditandai oleh penghancuran sel-sel beta pankreas. Kombinasi
faktor genetik, imunologi dan mungkin pula lingkungan diperkirakan turut
menimbulkan destruksi sel beta.Faktor-faktor genetik. Penderita diabetes tidak
mewarisi diabetes tipe I itu sendiri, tetapi mewarisi suatu kecenderungan atau
predisposisi genetik ke arah terjadinya diabetes tipe I. kecenderungan ini ditemukan
pada individu yang memiliki tipe antigen HLA(human leucocyt antigen) tertentu.
HLA merupakan kumpulan gen yang bertanggung jawab atas antigen transplantasi
dan proses imun lainnya. Resiko terjadinya diabetes tipe I meningkat tiga hingga

lima kali lipat pada individu yang memiliki salah satu dari kedua tipe HLLA
tersebut.
Faktor-faktor imunologi. Pada diabetes tipe I terdapat bukti adanya suatu respon
otoimun. Respon ini merupakan respon abnormal dimana antibodi terarah pada
jaringan normal tubuh dengan cara bereaksi pada jaringan tersebut yang
dianggapnnya seolah-olah jaringan asing. Factor-faktor ;lingkungan. Adanya faktor
eksternal yang dapat memicu proses otoimun yang menimbulkan destruksi sel beta.
(IrawanSusiloImim, dkk, 2000)
2). Diabetes tipe II
Faktor genetik diperkirakan memegang peranan dalam proses terjadinya resistensi
insulin. Selain itu terdapat pula faktor-faktor resiko tertentu yang berhubungan
dengan proses terjadinya diabetes melitus II. Faktor-faktoriniadalah :
a). Usia resistensi insulin cenderung meningkat pada usia di atas 65 tahun.
b). Obesitas
c). Riwayatkeluarga
(IrawanSusiloImim, dkk, 2000)
2.5 Resiko terkena Diabetes Milletus
a. Anak-anak
b. Remaja
c. Orang Tua
d. Obesitas
2.6 Komplikasi Diabetes Milletus
a. Penyakit jantung, penyakit Stroke
b. Kerusakan Ginjal
c. Infeksi pada Kulit
d. Kebutaan
2.7 Pengobatan dan Pencegahan Diabetes Milletus
a. mengatur makanan yang sehat
b. menjalani pemeriksaan gula darah
c. berolah raga secara teratur
d. menjaga keseimbangan berat badan
e. menggunakan obat sesuai anjuran dokter
2.8 Gizi seimbang Diabetes Milletus
1. makanlah makanan yang aneka ragam makanan
a. Sumber Zat Tenaga (Karbohidrat, Lemak)
b. Sumber Zat Pembangun (Protein)
c. Sumber Zat Pengatur (Vitamin,air dan mineral)
2. Makanlah makanan untuk memenuhi Kecukupan energy
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat Komplek dan Sehat
4. Batasi Konsumsi Lemak
5. Gunakan garam beryodium 1 sendok teh per hari
6. Makanlah sumber Zat Besi
3

7. Biasakan makan pagi


8. Biasakan makan Pagi
9. Minum air bersih dan cukup (kurang lebih 8 gelas perhari)
10. olah raga teraur
11. Makanlah makanan yang aman kesehatan
12. Hindari minuman alkohol dan merokok
13. bacalah label pada kemasan

2.9 Manajemen pola hidup sehat Diabetes Milletus


1. Rencana diet, Dimaksudkan untuk mengatur jumlah kalori dan karbohidrat yang
dikonsumsi setiap hari. Rencana diet harus didapakan dengan berkonsultasi dahulu
dengan ahli gizi yang terdaftar dan berdasarkan pada riwayat diet pasien, makanan
yang disukai, gaya hidup, latar belakang budaya, dan aktivitas fisik. Pada konsensus
PERKENI telah ditetapkan bahwa standar yang dianjurkan adalah santapan dengan
komposisi seimbang berupa KH 60-70%, protein 10-15%, dan lemak 20-25%.
Jumlah kalori disesuaikan dengan pertumbuhan, status gizi, umur, stres akut, dan
kegiatan jasmani untuk mencapai berat badan ideal. Jumlah kandungan kolesterol
<300 mg/hari, jumlah kandungan serat 25 gr/hari diutamakan jenis serat larut
konsumsi garam dibatasi bila terdapat hipertensi. Pemanis dapat digunakan
2.

secukupnya.
Latihan fisik dan pengaturan aktivitas fisik. Dianjurkan latihan jasmani teratur 3-4x
tiap minggu selama 0.5 jam yang sifatnya sesuai CRIPE (Continous, Rhytmical,
Interval, Progressive, Endurance training). Latihan yang dapat dijadikan pilihan

adalah jalan kala, jogging, lari, renang, bersepeda, dan mendayung


3. Batasi gula dalam setiap makanan
4. Utamakan yang tinggi lemak tak jenuh tunggal (kacang-kacangan, alpukat), cegah
dislipidemia
5. Batasi makanan tingi purin (asam urat)
6. Stop merokok
7. Cegah kegemukan: IMT <25
8. Tidur min 6 jam sehari
9. Stop minum alcohol
10. Check up teratur terutama untuk usia >40 tahun
11. Pakai alas kaki untuk menghindari luka karena akan beresiko menimbulkan luka
ulkus
12. Berpuasa
13. Pengawasan glukosa di rumah
4

14. Pengetahuan tentang diabetes dan perawatan diri. Diabetes adalah penyakit kronik dan
pasien perlu menguasai pengobatan dan belajar bagaimana menyesuaikan agar
tercapai kontrol metabolik yang optimal.

BAB III
5

STUDI KASUS
Kasus
Tn. M berusia 35 tahun datang ke rumah sakit dan mengeluh kalau malam sering sekali
bolak-balik ke kamar mandi, sehingga saat bangun tidur terasa lemas. Karena lemas klien
sering merasa haus. Tn. M mengatakan sering sekali makan makanan olahan daging dan
makanan manis. Tiga hari sebelum masuk rumah sakit Tn. M terkena paku di tumit kaki
kirinya namun hanya dibersihkan dengan air hangat. Keesokan harinya luka pada tumit
menjadi membengkak dan mengeluarkan nanah dan oleh keluarga segera diperiksakan ke
dokter praktek dan hanya diberikan obat oral. TD: 140/100mmHg, Na: 88 x/menit, RR:
24x/menit, T: 38,50C TB: 171 cm, dan BB 75 kg.
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
1) Nama

: Ny. S

2) Umur

: 56 tahun

3) Jenis Kelamin

: Perempuan

4) Agama

: Islam

5) Pendidikan

: SD

6) Pekerjaan

: Ibu rumah tangga

7) Alamat

: Margodadi

2. Keluhan Utama
Klien mengeluh ada luka bernanah di tumit kaki kiri dan terasa nyeri.
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Tiga hari sebelum masuk RS (tanggal 20 April 2014) kaki klien tertusuk paku. Pada
awalnya luka klien hanya dibersihkan dengan air hangat. Keesokan harinya luka
bertambah besar, membusuk, dan mengeluarkan nanah. Klien hanya diperiksa ke
dokter praktek dan diberi obat oral. Luka klien bertambah parah dan klien dirujuk ke
RSU untuk dirawat. Pada saat pengkajian tanggal 23 April 2014 luka pada kaki klien
masih basah. Luka dengan kedalaman 0,5 cm, lebar 3 cm, dolor (+), kolor (+), tumor
(+), rubor (+), dan fungsiolasea (+). Klien mengatakan nyeri tersebut sering
dirasakan oleh klien apabila klien melakukan pergerakan/banyak bergerak dan nyeri
berkurang apabila klien beristirahat.Klien mengatakan badannya panas dan
lemas. Klien juga mengeluh sering sekali merasa , haus, dan bolak balik ke kamar
mandi di malam hari dan lemas di pagi hari.
6

4. Riwayat Penyakit Dahulu


Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit seperti hipertensi, jantung
koroner, atau diabetes melitus.
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Ayah dari Tn. M memiliki penyakit diabetes mellitus dan hal itu baru diketahui saat
ayah dari Tn. M meninggal dunia.
6. Riwayat Lingkungan
Tipe tempat tinggal permanent dengan jumlah kamar ada 3. Jumlah orang yang
tinggal di rumah sebanyak 4 orang, dengan kondisi tempat tinggal penerangan
cukup, kebersihan dan kerapihan cukup, sirkulasi udara cukup, keadaan kamar
mandi cukup baik tidak terlalu tinggi dan tidak licin.
7. Pola Fungsi Kesehatan
a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Sebelum sakit klien beraktivitas dengan normal. Klien dan keluarga tidak
mengetahui penyakit yang diderita klien. Klien menganggap pegal dan nyeri yang
sering dialami hanya akibat dari kelelahan saja. Untuk pemeliharaan kesehatan klien
selalu memeriksakan diri ke dokter praktek atau puskesmas di sekitar rumahnya.
Selama sakit klien tidak melakukan aktivitas, klien tidak menyukai keadaannya dan
berharap cepat sembuh.
b. Pola aktifitas dan latihan
Sebelum sakit klien bekerja diperusahaan. Klien tidak pernah melakukan kegiatan
olah raga. Selama sakit klien hanya tidur dan istirahat.
c. Pola nutrisi dan metabolic
Sebelum sakit pasien makan 3 x/sehari, sering makan olahan daging dan
makanan manis, minum air teh atau putih 1500 2000 cc/hari. Selama sakit
d.

pasien makan 3x/hari dan minum air putih 2300 2500 cc/hari.
Pola eliminasi
Sebelum sakit pasien BAB 1x/hari dengan konsentrasi padat, bau khas dan
warnanya kuning kecoklatan. BAK 900 1000 cc/hari dengan warna kuning
pekat dan bau khas. Selama sakit pasien BAB 1x/hari dengan konsistensi padat,
bau khas dan warnanya kuning kecoklatan BAK 2200 - 2400 cc/hari dengan

warna kuning pekat dan bau khas.


e. Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit pasien tidur 7-8 jam pada malam hari dan kadang tidur siang
selama 1 jam. Selama sakit pasien tidur 4-5 jam dan kadang-kadang sering
terbangun. Tidur siang 1-2 jam.
f. Pola kognitif persepsi
7

Pasien dapat berkomunikasi dengan baik dan lancar. Pasien mengatakan nyeri
tumit kaki kirinya sangat terasa apabila pasien bergerak. Pasien mengatakan
nyerinya hanya akibat dari kelelahan.
g. Pola sensori visual
Test tajam tumpul: dapat membedakan antara tajam dan tumpul
Test panas dingin : dapat membedakan antara panas dan dingin
h. Pola toleransi dan koping terhadap stress
Apabila pasien ada masalah selalu dibicarakan dengan keluarganya.
i. Persepsi diri / konsep diri
Klien mengatakan pasrah dengan penyakit yang dideritanya.Klien berharap dapat
sembuh dan dapat menjalankan aktifitasnya dengan normal.
j. Pola seksual dan reproduksi
Pasien berjenis kelamin pria dan sudah menikah mempunyai 2 anak.
k. Pola nilai dan keyakinan
Sebelum sakit klien selalu menjalankan kewajibannya sebagai umat muslim
(shalat 5 waktu). Klien kurang mengetahui akan penyakitnya namun klien
percaya

bahwa

penyakitnya

dapat

disembuhkan.

Selama

sakit

klien

melaksanakan shalat 3 4 waktu dan sering berdoa.


8. Pemeriksaan Fisik
a. Survey umum
- Keadaan umum
: Lemah
- Kesadaran
: composmentis
- Tanda tanda vital
1. TD
: 140/100 mmHg
2. HR
: 88 x/menit
3. RR
: 24 x/menit
4. Suhu
: 38,50C
b. Antropometri
1. TB
: 171 cm
2. BB
: 75 kg
c. Kulit, rambut dan kuku
- Kulit
: Warna sawo matang, tekstur kasar, kering, turgor kurang elastis,
-

terdapat luka di tumit kaki kiri dan tampak kotor.


Rambut : Hitam kemerahan, kasar, penyebaran merata, tampak pendek dan

lurus, dan bersih.


Kuku
: warna transparan, bentuk cembung 160, dapat kembali dalam 1

detik setelah ditekan, tekstur halus dan tidak ada kotoran.


Kepala dan leher
Kepala : Bentuk bulat lonjong, posisi tegak lurus dengan bahu, tidak ada

benjolan dan lesi, dan bersih


Mata
: Simetris ki/ka, konjungtiva anemia
Telinga : Simetris, serumen tidak ada, tidak ada gangguan pendengaran
8

Hidung : Simetris ka/ki, bersih, tidak ada gangguan penciuman


Mulut : Gigi utuh, kebersihan cukup baik, mukosa mulut kering, caries

tidak ada
Leher
: Tidak ada pembesaran kelenjar teroid, kekauan leher tidak ada
Toraks dan paru-paru
Toraks : Simetris ki/ka, RR 24 x/menit, irama teratur dan tidak ada suara

tambahan
Jantung
I : denyut jantung normal, tidak ada dorongan, ictus cordis tidak tampak
P : tidak ada pulsasi, ictus cordis teraba di midklavikula intercosta 5
P : ukuran dan bentuk jantung dalam batas normal
A : terdengar suara lup dan dup, suara jantung tunggal
- Paru paru
I : Simetris
P : Fremitus kanan / kiri : normal kanan/kiri
P : Sonor ka/ki
A : vesikuler ka/ki
- Abdomen
I : Bentuk simetris
A.: Bising usus 13x/menit
P : Hati dan limfe tidak teraba, nyeri tekan (-)
P : Tympani
- Genetalia
: Bersih tidak ada kelainan dibuktikan tidak terpasang
-

kateter
Rectum dan anus : Klien mengatakan tidak ada hemoroid
Ekstremitas
Atas
: tangan kiri terpasang infus dan tangan kanan dapat digerakan

kesegala arah
Bawah : Kaki kanan dapat digerakan kesegala arah dan kaki
kiri tampak sulit digerakan karena adanya luka di telapak kaki. Luka
kedalaman 0,5 cm, lebar 3 cm, dolor (+), kolor (+), tumor (+), rubor (+),

dan fungsiolasea (+).


9. Pemeriksaan Penunjang
Elektrolit
a. Kalium
: 2,9mEq/l (Normal : 3,6 5,6 mEq/l)
b. Natrium
: 117mEq/l (Normal : 137 145 mEq/l)
c. Klorida
: 82mEq/l (Normal : 98 107 mEq/l)
Pemeriksaan kimia darah
a. GDP
b. Gula Darah 2 jam P.P

: 215mg/dl (Normal : 80 125 mg/dl)


: 266mg/dl (Normal : 80 179 mg/dl)
9

c. GDS

: 192mg/dl (Normal : 110 199 mg/dl)

Pemeriksaan HbA1c
HbA1c : 7,1 % (Normal 2,5 6,1 %)
Pemeriksaan leukosit
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Basofil
Eusinofil
N. Segmen
N. Batang
Limfosit
Monosit

: 0 % (Normal : 0 1 %)
: 0,5 % (Normal : 1 3 %)
: 47 % (50 75 %)
: 1 % (2 3%)
: 23 % (25 40 %)
: 2 % (Normal : 3 7 %)

10. Terapi
a.
b.
c.
d.
e.
f.
B.

Infus NaCl 30 tetes per menit


Pronalges 3 x 10 ml (IM)
Cek GDN dan GD 2PP
Kompres NaCl dan sagestam 1 x ganti balutan
Injeksi cefrixon 3x/4 gr
Insulin 15 16 unit

ANALISA DATA

N Data

Masalah

Etiologi

o
1 Ds:
-

Ny. S mengatakan kurang tahu tentang Kurang pengetahuan Ketidakmampuan


penyakit diabetes mellitus (pengertian, keluarga tentang

keluarga dalam

tanda,

mengenal penyakit

gejala,

akibat

lanjut

dan penyakit diabetes

pengobatan atau perawatan)


-

mellitus di keluarga diabetes mellitus

Ny. S mengatakan kurang begitu Ny. S khususnya


mengerti

tentang

diit

penderita pada Ny. S

diabetes mellitus.
-

Ny. S mengatakan jika makan nasinya


lebih sedikit dan sayurnya banyak.

Ny. S mengatakan takut dan stres


setelah mengetahui terkena penyakit
diabetes mellitus.

Ny. S mengatakan kurang tahu tentang


10

penyakit diabetes mellitus penyakit


keturunan.
DO:
-

Klien terlihat menggelengkan kepala


saat ditanya penyakit diabetes mellitus
(pengertian,

penyebab,

dan

perawatannya).
2 DS:
-

Resiko hipoglikemia Ketidakmampuan

Ny. S mengatakan keluar keringat penyakit diabetes

keluarga dalam

dingin bila lapar dan rasa ingin mellitus di keluarga merawat anggota
pingsan
-

Ny. S khususnya

keluarga yang sakit.

Ny. S mengatakan makannya lebih pada Ny. S


sedikit dari biasanya

Ny. S mengatakan makanan yang


dimakannya tidak ditimbang
DO:

Klien mengkonsumsi glibenclamid

Klien mengkonumsi diabetasol susu

Glucotes urine tgl 7-08-2008 hasilnya


negatif

Makan klien hanya sedikit

Ny. S selalu beraktivitas sendiri

No
3 DS:
-

Data

Ny. S mengatakan semenjak sakit serangan


klien tinggal di rumah.

ulang keluarga dalam

penyakit

diabetes merawat anggota

Ny. S mengatakan selama ini mellitus di keluarga keluarga yang sakit.


berobatnya hanya di Puskesmas

Masalah
Etiologi
Resiko
terjadi Ketidakmampuan

Ny.

khususnya

Ny. S mengatakan kadar gulanya pada Ny. S


tidak stabil

Ny. S mengatakan keluar keringat


11

No

Data
dingin bila lapar, dan terasa ingin

Masalah

Etiologi

pingsan.
-

Ny. S mengatakan lututnya terasa


capek dan linu-linu

Ny. S mengatakan makanan yang


dimakannya tidak di timbang.
DO:

Glukotes

urine

tgl

7-08-2008

hasilnya negatif
-

GDS: 3 bulan terakhir


-

Mei : 192 mg/dl

Juni : 209 mg/dl

Juli : 250 mg/dl

Jumlah makanan tidak ditimbang

BB : 53 kg

TD : 130/80 mmHg

TB: 162 cm

12

C.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit diabetes mellitus
di keluarga Ny. S khususnya pada Ny. S b.d

ketidakmampuan

keluarga dalam mengenal penyakit diabetes mellitus

ditandai

dengan:
2. Resiko hipoglikemia penyakit diabetes mellitus di keluarga Ny. S
khususnya pada Ny. S b.d ketidakmampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga yang sakit
3. Resiko terjadi serangan ulang penyakit diabetes mellitus di
keluarga Ny. S

khususnya Ny. S b.d ketidakmampuan keluarga

dalam merawat anggota keluarga yang sakit

13

D.

NURSING CARE PLAN (INTERVENSI)


Diagnosa
Keperawatan

1. Kurang
pengetahuan

Tujuan
Setelah

Kriteria Hasil
Keluarga dapat

dilakukan menyebutkan:

keluarga tentang selama 3x a.

Intervensi
-

Jelaskan pengertian DM

Jelaskan tanda dan gejala DM

Pengertian -

penyakit DM di kunjungan

DM

keluarga Ny. S

Kumpulan gejala

lanjut

DM

Demontrasikan diit yang tepat untuk

rumah

khususnya pada diharapkan


Ny. S

keluarga b.

Jelaskan penyebab DM

Menyebutka

dapat

n 3 dari 5

mengetahu

penyebab DM

i penyakit c.

Jelaskan komplikasi atau akibat

penderita diabetes mellitus


Demontrasikan tes urine dengan
glukotest

Menyebutka

yang

n 3 dari 6 tanda

diderita

dan gejala

oleh Ny. S d.

Menyebutka
n 3 dari 5
komplikasi atau
akibat lanjut dari
DM

e. Keluarga dapat
menyediakan
menu makanan
untuk penderita
DM
f.

Keluarga
mampu menjaga
aktivitas dan
istirahat bagi
14

Diagnosa

Tujuan

Keperawatan

Kriteria Hasil

Intervensi

klien

2. Resiko

Setelah

Keluarga dapat

Ucapkan salam

Lakukan kunjungan rumah sesuai

hipoglikemia

dilakuka menyebutkan:

penyakit

diabetes

asuhan

p diit diabetes

disepakati

mellitus di

keperaw

mellitus: Tepat -

Jelaskan

keluarga Ny. S atan

waktu , Tepat

mellitus

khususnya pada selama 3

macam, Tepat

Ny. S b.d

jumlah

a.

hari

Prinsi dengan

ketidakmampua keluargab.
n keluarga

sakit

Jelaskan

Meny
- Jelaskan
penyebab

prinsip

diit

tentang

telah
diabetes

penyebab

tujuan

diit

diabetes

mellitus
-

hipoglikimea

Anjurkan

klien

untuk

mengontrolkan diri ke puskesmas

ia penyakit diabetes mellitus secara rutin


Meny
- Jelaskan tentang
diabetes c.
mellitus

ebutkan 3 dari 3

tidak

tujuan diit

terjadi

diabetes mellitus

pada Ny. S d.

yang

hipoglikimia diabetes mellitus

ebabkan 5 dari 8

diharapk

dalam merawat an
anggota
hipoglikem
keluarga yang

kontrak

diit

diabetes

mellitus
-

Demontrasikan

diit

diabetes

mellitus

Klien
- Anjurkan keluarga untuk memberi
dapat

atau menyajikan makanan sesuai

memeriksakan

diit

diri secara rutin ke-

Jelaskan tentang batasan aktivitas

Puskesmas

dan

istirahat

untuk

penderita

diabetes mellitus
3. Resiko terjadi

Setelah

Keluarga dapat

serangan ulang di dilakukan menyebutkan:

Ucapkan salam

Lakukan kunjungan rumah sesuai


15

Diagnosa
Keperawatan
keluarga

Ny. S

Tujuan
asuhan

Kriteria Hasil
a.

Intervensi

Meny dengan

kontrak

khususnya pada

keperawata

ebutkan 3 dari 4

Ny. S b.d

n selama 3

perawatan

ketidakmampuan

hari

diabetes mellitus

keluarga dalam

keluarga

merawat anggota

diharapkan

dari 3

mellitus

keluarga yang

serangan

penatalaksanaan -

Jelaskan

sakit

ulang tidak

diabetes mellitus

diabetes mellitus

terjadi
pada Ny. S

yang

telah

disepakati
-

b. Menyebutkan 2 -

c. Menyebutkan 3 -

Jelaskan tentang perawatan diabetes


mellitus
Jelaskan penatalaksanaan diabetes
tentang

Anjurkan

pemeriksaan

klien

untuk

dari 4

mengontrolkan diri ke puskesmas

pemeriksaan

secara rutin

diabetes mellitus-

Jelaskan

d. Menyebutkan 3

pencegahan

serangan

ulang

dari 3 tindakan -

Jelaskan tindakan pengobatan

pengobatan

Demontrasikan

diabetes mellitus
-

diit

diabetes

mellitus

Meng
- Anjurkan keluarga untuk memberi
atau menyajikan makanan sesuai

atur makanan
-

Olahr diit
aga

Jelaskan tentang batasan aktivitas

Obat- dan

obatan

istirahat

untuk

penderita

diabetes mellitus

16

E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Dx. Keperawatan
1.
Kuran

Tujuan
Setelah dilakukan

Implementasi
- melakukan

Evaluasi
S : Keluarga dan

g pengetahuan

asuhan keperawatan

penyuluhan tentang

Ny. S dapat

keluarga tentang

selama 1x60menit

diabetes mellitus

menyebutkan

penyakit diabetes

keluarga dapat

Menjelaskan pada

tanda dan gejala

keluarga dengan

dari diabetes

flip card pengertian

mellitus

diabetes mellitus

1.

mellitus di

1.

keluarga Ny. S

Menyebutka
n pengertian DM

khususnya pada 2.
Ny. S

Menyebutka
n DM

3.

Menyebutka

Menjelaskan pada
keluarga dengan

n tanda dan gejala

flip card tanda dan

DM

gejala diabetes

4.

Menyebutka

Serin
g BAK

2.

Banya
k minum

3.

mellitus

Banya
k makan

n komplikasi atau -

Menjelaskan pada

akibat lanjut dari

keluarga dengan

lelah walau

DM

flip card penyebab

aktivitas

diabetes mellitus

ringan

5. Memberi diit yang


tepat untuk DM

Mendemontrasikan

4.

Cepat

5.

Penur

Menjaga aktivitas

diit yang tepat

unan berat

dan istirahat klien

untuk penderita

badan

diabetes mellitus

6.

Kese

Mendemontrasikan

mutan dan

test urine dengan

gatal-gatal

menggunakan
glukotest

O : Keluarga dan
Ny. S tampak
memperhatikan
saat diberikan
17

penyuluhan dan
mendemontrasik
an diit untuk
penderita DM
A : Keluarga dan
Ny. S telah
mengerti
penyakit tanda
dan gejala,
akibat lanjut,
penyebab, dan
diit untuk
penderita
diabetes mellitus
P : Anjurkan kepada
keluarga untuk
memeriksakan
kesehatan secara
rutin ke
Puskesmas
-Anjurkan kepada
Ny. S untuk
beristirahat
yang cukup
-Anjurkan kepada
keluarga dalam
memberikan
makanan
sesuai diit
untuk penderita
diabetes
18

mellitus
2. 2. Resiko

Mengucapkan

S: - Keluarga dapat

hipoglikemia

Setelah dilakukan

salam dan

menyebutkan 3

penyakit diabetes

asuhan keperawatan

menjelaskan

dari 3 prinsip diit

mellitus di

selama 1x60 menit

kegiatan hari ini

diabetes mellitus

keluarga Ny. S

keluarga dapat :

akan melakukan

1.

khususnya pada

a.

Menyebut

Ny. S b.d

kan prinsip diit

ketidakmampuan

DM

keluarga dalam

b.

penyuluhan tentang
diabetes mellitus
-

Menyebut

at waktu
2.

Menjelaskan
dengan flip card

Tep
Tep
at macam

3.

Tep

merawat anggota

kan penyebab

pada keluarga

keluarga yang

hipoglikemia dan

tentang prinsip diit

sakit

DM

diabetes mellitus

menanyakan

Menjelaskan

tentang

kan tujuan diit

dengan klien dan

penyakit yang

DM

keluarga tentang

diderita oleh

penyebab

Ny S

c.

Menyebut -

d. Merawat anggota

at jumlah
O : - Keluarga

keluarga yang

hipoglikemia

sakit

diabetes mellitus

S tampak

Menjelaskan

memperhatikan

dengan klien dan

saat dilakukan

keluarga tentang

penyuluhan

tujuan diit diabetes


-

-Keluarga dan Ny.

A : Keluarga dan

mellitus

Ny. S telah

Menganjurkan klien

mengetahui

untuk

tentang prinsip

memeriksakan diri

diit diabetes

secara rutin ke

mellitus dan

Puskesmas/pusat

mencegah

pelayanan kesehatan

hipoglikemia
19

terdekat
-

P : Anjurkan pada

Menjelaskan dan

keluarga untuk

mendemontrasikan

memberikan

tentang diit untuk

makanan sesuai

penderita DM

diit untuk
penderita
diabetes

Dx 2 (2)
a. Setelah dilakukan
asuhan
keperawatan
selama 1x60
menit keluarga
dapat
b. Menyebutkan
prinsip diit

mellitus
S: - Keluarga

salam dan

dapat

menjelaskan

menyebutkan 3

kegiatan hari ini

dari 3 prinsip diit

akan melakukan

diabetes mellitus

penyuluhan tentang

4.

diabetes mellitus
-

Menjelaskan
pada keluarga

dengan tiga tepat


c. Menyebutkan

tentang prinsip diit

penyebab

diabetes mellitus
-

diabetes mellitus
d. Menyebutkan
tujuan diit
diabetes mellitus

5.

Tep
at macam

6.

Tep
at jumlah

O : - Keluarga

Menjelaskan

menanyakan

dengan klien dan

tentang

keluarga tentang

penyakit yang

penyebab

diderita oleh

hipoglikemia

Ny S

diabetes mellitus
-

Tep
at waktu

dengan flip card

diabetes mellitus

hipoglikemia

Mengucapkan

-Keluarga dan Ny.

Menjelaskan

S tampak

dengan klien dan

memperhatikan

keluarga tentang

saat dilakukan

tujuan diit diabetes

penyuluhan

mellitus

A : Keluarga dan
20

Menganjurkan klien

Ny. S telah

untuk

mengetahui

memeriksakan diri

tentang prinsip

secara rutin ke

diit diabetes

Puskesmas/pusat

mellitus dan

pelayanan kesehatan

mencegah

terdekat

hipoglikemia

Menjelaskan dan

P :Anjurkan pada

mendemontrasikan

keluarga untuk

tentang diit untuk

memberikan

penderita DM

makanan sesuai
diit untuk

Menganjurkan

penderita diabetes

kepada keluarga

mellitus

untuk menyajikan
makanan sesuai diit
3.

Resik

Setelah dilakukan

o terjadi

asuhan keperawatan

DM
Mengucapkan
salam dan

serangan ulang di selama 1x60 menit

menjelaskan

keluarga Ny. S

keluarga dapat :

kegiatan hari ini

khususnya pada

TUK I:

akan melakukan

Ny. S b.d

Keluarga dapat

penyuluhan tentang

ketidakmampuan

mengenal masalah

diabetes mellitus

keluarga dalam

kesehatan dengan

merawat anggota

cara:

keluarga yang

e.

sakit

f.

Menjelaskan
dengan flip card

Menyebut

pada keluarga

kan prinsip diit

tentang prinsip diit

diabetes mellitus

diabetes mellitus

dengan tiga tepat -

Menjelaskan

Menyebut

dengan klien dan


21

kan penyebab

keluarga tentang

hipoglikemia

penyebab

diabetes mellitus

hipoglikemia

g.

Menyebut
kan tujuan diit

diabetes mellitus
-

diabetes mellitus

dengan klien dan


keluarga tentang

TUK II

tujuan diit diabetes


mellitus

Mengambil
-

keputusan
-

Menjelaskan

Meng

Menganjurkan klien
untuk

ontrol diri secara

memeriksakan diri

rutin ke Puskesmas

secara rutin ke
Puskesmas/pusat

TUK III:

pelayanan kesehatan

Merawat anggota

terdekat

keluarga yang sakit: -

Menjelaskan dan

a. Menyebutkan diit
diabetes mellitus
b. Memberikan

mendemontrasikan
tentang diit untuk
penderita DM

makanan yang
sesuai diit
c. Menjaga aktivitas
dan istirahat klien

Menganjurkan
kepada keluarga
untuk menyajikan
makanan sesuai diit
DM

22

BAB IV
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok bahasan

: Diabetes Mellitus

Subpokok bahasan

:Manajemen Diabetes Mellitus Dengan Gaya Hidup Sehat

Sasaran

: Warga RT 01 RW 2

Hari/Tanggal

:Kamis /22-09-2016

Waktu

:20 menit

Tempat

:Rumah Tn.S RT 01 RW 2

B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah selesai mengikuti penyuluhan selama 20 menit, pasien memahami

C.
D.
E.

F.

tentang Manajemen Diabetes Mellitus Dengan Gaya Hidup Sehat


2. Tujuan khusus
Setelah selesai mengikuti penyuluhan, maka pasien pasien mampu :
a. Memahami pengertian dari Diabetes Mellitus
b. Menjelaskan kembali 4 dari 7 Penyebab Diabetes Meliitus
c. Menjelaskan kembali Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus
d. Menjelaskan kembali Resiko Terkena Diabetes Mellitus
e. Menjelaskan kembali Komplikasi Diabetes Mellitus
f. Menjelaskan kembali Pencegahan dan Pengobatan Diabetes Mellitus
g. Menjelaskan kembali Gizi Seimbang pada Diabetes Mellitus
Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
Media
a. Leaflet
b. Power point
Materi Penyuluhan
a. Pengertian
b. Penyebab Diabetes Meliitus
c. Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus
d. Resiko Terkena Diabetes Mellitus
e. Komplikasi Diabetes Mellitus
f. Pencegahan dan Pengobatan Diabetes Mellitus
g. Gizi Seimbang pada Diabetes Mellitus
Setting Tempat
Peserta Penyuluhan duduk berhadapan dengan tim penyuluhan
23

G. Peorganisasian
a. Pembimbing Akademik
b. Pemateri
c. Moderator
d. Fasilitator
e. Observer
f. Peserta

:Hj. Rbiah Marhabang, SKM.M.M.Kes


: Erawati Sugiono, TrianaWahyuni
: Bekti Puji L
: Fitri Hidayati, Tika Srinuria
: Nurike Dwi P, Eka Yulia, Bella Ayunda
: Warga RT 01 RW 2

H. PELAKSANAAN KEGIATAN
N

WAKT

O
1.

U
5 Menit

KEGIATAN
PENYULUH
a.
b.
c.
d.
e.

2.

15

Pembukaan
Mengucapkan salam
Memperkenalkan diri
Mengingatkan kontrak
Menjelaskan maksud dan tujuan
Menanyakanpertanyaanapersepsi

Kegiatan inti penyuluhan


a. Menjelaskan pengertian DM
menit
b. Menyebutkan penyebab DM

PASIEN
-

Menjawab salam
Memperhatikan
Berpartisipasi

aktif
Memperhatikan

Memperhatikan
dan

mencatat
24

c.
d.
e.
f.

Menyebutkantan dan gejala DM


Menyebutkanresiko terkena DM
Menyebutkan komplikasi DM
Menyebutkan pencegahan dan

penjelasan
penyuluhan
dengan cermat

pengobatan DM
g. Menyebutkna gizi seimbang pada
penderita DM
h. Manajemen Diabetes

Mellitus

Dengan Gaya Hidup Sehat

3.

5 menit

Penutup
Melakukan evaluasi

memperhatikan
keterangan

a. Memberikan kesimpulan
b. Membuat rencana tindaklanjut
c. Menutup penyuluhan kesehatan

kesimpulan

dari

materi

dengan hamdalah
d. Memberikan salam penutup

penyuluhan yang
-

disampaikan
membaca

hamdalah
menjawab salam

I. EVALUASI
1). Evaluasi Persiapan
a. Materi sudah siap 1 hari sebelum penyuluhan kesehatan
b. Media sudah siap 1 hari sebelum penyuluhan kesehatan
c. Tempat sudah siap 10 menit sebelum penyuluhan kesehatan
d. SAP sudah jadi 1 hari sebelum penyuluhan kesehatan
2) Evaluasi Proses
a. Peserta hadir tepat waktu
b. Peserta kooperatif serta aktif bertanya
c. Media digunakan secara efektif
3) Evaluasi Hasil
a. Menjelaskan pengertian DM
b. Menyebutkan penyebab DM
c. Menyebutkan tanda gejala DM
d. Meyebutkan resiko terkena DM
e. Menyebutkan komplikasi DM
f. Menyebutkan pencegahan dan pengobatan DM
25

g. Menyebutkan gizi seimbang pada penderita DM

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Diabetes Mellitus klinis adalah suatu sindroma gangguan metabolism dengan
hiperglikemia yang tidak semestinya sebagai akibat suatu defisiensi sekresi insulin atau
berkurangnya efektifitas biologis dari insulin atau keduanya (Francis dan John 2000).
Diabetes mellitus adalah suatu penyakit kronis yang menimbulkan gangguan multi
system dan mempunyai karakteristik hyperglikemia yang disebabkan defisiensi insulin
atau kerja insulin yang tidak adekuat. (Brunner danSudart 2001)
Diabetes mellitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan
metabolic akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik
pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah, disertai lesi pada membran basalis dalam
pemeriksaan dengan mikroskop elektron.

26

5.2 Saran
Sebagai mahasiswa keperawatan kami menyarankan agar masyarakat dapat
mencegah penyakit diabetes mellitus dengan menjaga pola hidup sehatnya dengan
menghindari makanan makanan yang dapat menaikkan kadar gula darah dan senantiasa
melakukan aktivitas sehari harinya dengan kebiasaan yang baik juga. Jika sudah terkena
penyakit diabetes mellitus harus sering-sering periksakan ke pelayanan kesehatan dan
mengikuti berbagai pengobatannya untuk menghindari akan terjadinya komplikasi yang
lebih berat dari penyakit diabetes milletus.

DAFTAR PUSTAKA
Brunner & suddarth (2001) keperawatan medical bedah. Jakarta: EGC
Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi III. Jakarta : Media Aesculapsis
Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawawtan Medikal Bedah. Jakarta : EGC

27

28

Anda mungkin juga menyukai