Pada musim panas, jangkrik menggigit, melompat, dan berkicau secara terus menerus.

Namun ketika malam, ketika banyak sekali jangkrik yang berkumpul, kicauan terlihat
serentak. Pada tahun 1897, A.E Dolbear melaporkan bahwa kicauan ini memiliki laju kicauan
yang bergantung kepada temperatur seperti yang ditunjukkan oleh persamaan dibawah ini
(jumlah kicauan selama 15 detik) + 40 = (temperatur, F)
Diasumsikan bahwa laju kicauan merupakan perhitungan langsung dari laju metabolisme,
hitunglah energi aktivasi dalam kJ/mol dari jangkrik ini pada temperatur 60-80F.
Jawab: Jika temperatur diketahui, maka laju reaksi dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan antoine. Dimana persamaannya adalah sebagai berikut.
ln

r2
r1

k2
= ln k 1

ln

r2
r1

1
1
E
(
T1
T2 )
R

1
1
E
(
)
T
T
R
1
2

Dimana r = kicauan, T = suhu (F), R= 8,314 J/ kg mol.

T

1/T

Kicau

ln (kicau)

60

1.6667E-05

20

2.99573227

61

1.6393E-05

21

3.04452244

62

1.6129E-05

22

3.09104245

63

1.5873E-05

23

3.13549422

64

1.5625E-05

24

3.17805383

65

1.5385E-05

25

3.21887582

66

1.5152E-05

26

3.25809654

67

1.4925E-05

27

3.29583687

68

1.4706E-05

28

3.33220451

69

1.4493E-05

29

3.36729583

70

1.4286E-05

30

3.40119738

71

1.4085E-05

31

3.4339872

72

1.3889E-05

32

3.4657359

73

1.3699E-05

33

3.49650756

74

1.3514E-05

34

3.52636052

75

1.3333E-05

35

3.55534806

76

1.3158E-05

36

3.58351894

77

1.2987E-05

37

3.61091791

78

1.2821E-05

38

3.63758616

79

1.2658E-05

39

3.66356165

80

0.0000125

40

3.68887945

Dimulai dari 20, karena mengikuti persamaan pada soal, yaitu:

(jumlah kicauan selama 15 detik) + 40 = (temperatur, F)
X + 40 = 60
X = 20

x 10^-6

Setelah
mendapatkan data tersebut, maka kita dapat memplotkannya kedalam grafik.

Dari persamaan antoine diatas, maka didapat bahwa nilai intercept sama dengan 0, dan nilai
slope sama dengan E/R. Sehingga, dari grafik diketahui bahwa slope bernilai 165.000.
Sehingga dengan memasukkan nilai R, maka didapat energi aktivasi, E = 1372 kJ/mol