Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA

SISTEM RESPIRASI

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH


Fisiologi Hewan dan Manusia
Yang dibina oleh Bapak Dr. Abdul Gofur, M.Si

Oleh Kelompok 5 :

1
2
3

Dhanial Fahira Yasmin


Indatus Sholikhah
Muhammad Faris M.

( 150341601023 )
( 150341601250 )
( 150341600910 )

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
September 2016

2. a.Efek Bohr : afinitas Hb terhadap O2 dipengaruhi oleh pH, CO2, suhu dan 2,3
difosfogliserat (DPG). Hal ini malah membantu terjadinya pertukaran O2 dan CO2 di
jaringan. Jelaskan.

Jawaban :
Efek Bohr didasarkan pada pendapat bahwa bila ion hidrogen mengikat
hemoglobin, ia mengubah struktur hemoglobin, sehingga menurunkan kapasitas angkut
oksigen. Darah dengan pH rendah akibat dari adanya asam laktat, suatu hasil kontraksi otot,
dan tingginya CO2. Karena CO2 diambil dalam darah, banyak CO2 diubah sementara
menjadi asam askorbat. Perubahan ini dikatalisis oleh suatu enzim dalam eritrosit yang
disebut karbonat anhidrase.
Asam karbonat yang terbentuk dalam sel darah merah terurai memnjadi ion hidrogen
dan ion bikarbonat. Karena konsentrasi ion hidrogen meningkat, maka pH menurun.
Sehingga peningkatan pCO2 menghasilkan lingkungan asam lebih besar yang membantu
memisahkan oksigen dari hemoglobin. Pada bats tertentu, karena suhu bertambah, maka
banyak oksigen yang dilepas dari hemoglobin. Selanjutnya, asam dan panas merangsang
oksihemoglobin untuk melepas oksigen.
DPG mempengaruhi afinitas Hb terhadap O2 karena DPG mempunyai kemampuan
untuk bergabung dengan hemoglobin secara reversibel, dan karenanya dapat mengubah
strukturnya untuk melepas oksigen. Semakin besar derajad DPG, semakin banyak oksigen
yang dilepas dari hemoglobin
b.Apa yang dimaksud dengan hipoksia, sebut dan jelaskan beberapa macam hipoksia.
Jawaban :
Hipoksia adalah suatu derajad kerendahan oksigen yang tersedia. Secara fisiologis, hipoksia
adalah defisiensi oksigen di dalam darah.
Macam-Macam hipoksia :
1. Hipoksik hipoksia adalah hipoksia yang disebabkan oleh rendahnya pO2 dalam darah
arteri. Kondisi ini dapat diakibatkan oleh ketinggian tempat (altitude), rusaknya
saluran udara pernapasan atau cairan dalam paru.
2. Anemik hipoksia adalah kondisi dimana fungsi hemoglobin terlalu kecil dalam darah.
Diantara sebabnya adalah hemorrhage, anemia, atau kegagalan hemoglobin
mengangkut komplemen oksegen normalnya seperti keracunan karbomonoksida.
3. Stagnan hipoksia adalah kondisi akibat ketidakmampuan darah mengangkut oksigen
ke jaringan dengan dengan cepat untuk menopang kebutuhannya. Mungkin
disebabkan karena kegagalan hati atau kejutan sirkulasi, keduanya menghambat
penyaluran oksegen ke jaringan yang memadai.
4. Histotoksik hipoksia adalah kondisi dimana darah mengalirkan oksigen ke jaringan
cukup memadai tetapi jaringan tidak mampu menggunakan fungsinya. Secara umum
dikatakan karena keracunan sianida, dalam hal ini sianida menghalangi proses
metabolik sel-sel yang berhubungan dengan penggunaan oksigen.

3. a. Jelaskan proses ventilasi pernapasan pada katak!


1) Fase inspirasi katak
Fase inspirasi terjadi bila otot sternohioideus berkontraksi sehingga rongga mulut
membesar, akibatnya oksigen masuk melalui koane (celah hidung).

Setelah itu, koane menutup, otot submandibularis dan otot geniohioideus


berkontraksi, sehingga rongga mulut mengecil. Mengecilnya rongga mulut
mendorong oksigen masuk ke paru-paru lewat celah-celah. Dalam paru-paru terjadi
pertukaran gas, oksigen diikat oleh darah yang berada dalam kapiler dinding paruparu, dan sebaliknya karbon dioksida dilepaskan kelingkungan.
2) Fase ekspirasi katak
Mekanisme ekspirasi terjadi setelah pertukaran gas di dalam paru-paru, otot rahang
bawah mengendur atau berelaksasi, sementara otot perut dan sternohioideus
berkontraksi. Hal ini mengakibatkan paru-paru mengecil, sehingga udara tertekan
keluar dan masuk kedalam rongga mulut. Selanjutnya koane membuka, sedangkan
celah tekak menutup, sehingga terjadi kontraksi otot rahang bawah yang diikuti
berkontraksinya otot geniohioideus. Akibatnya, rongga mulut mengecil dan udara
yang kaya karbondioksida terdorong keluar melalui koane.
b. Jelaskan mekanisme ventilasi pada burung
jawab :
Mekanisme pompa pengisap atau mekanisme tekanan negatif
Burung mengisi paru-paru dengan mengisap udara (inhalasi) secara aktif,
sedangkan pengeluaran udara (ekshalasi) berlangsung secara pasif. Inhalasi dapat
berlangsung dengan bantuan kontraksi otot pernafasan secara aktif. Suatu pompa
pengisap memerlukan suatu rongga yang tertutup yang dengan suatu mekanisme
tertentu volume rongga tadi dapat diperbesar atau diperkecil, sehingga tekanan
udara dalam rongga juga naik turun.
4. pusat kendali pernapasan terdiri : 1. Medullary rhymicity 2.
Pneumithaxic area dan 3 apneustic area. Jelaskan fungsi dan
kerjanya
jawab : fungsi dan kerja : 1. Medullary rhymicity 2. Pneumithaxic area
dan 3 apneustic area.
a. Medullary rhymicity
Fungsi: untuk mengendalikan irama dasar respirasi. Di dalam
medullary rhymicity terdapat dua neuron, yaitu neuron inspiratori
dan neuron ekspiratori yang terdiri dari arean inspiratori dan arean
ekspiratori.
Cara kerja: pada saat awal ekspirasi, area inspirasi tidak aktif,
tetapi setelah 3 detik, tiba-tiba aktif secara otomatis. Impuls saraf
dari area inspiratori aktif berlangsung selama kira-kira dua detik
dan

terus

ke

otot-otot

inspirasi.

Impuls

mencapai

diaphragmamelalui

saraf

fernikus

dan

otot-otot

interkostalis

eksternal melalui melalui saraf interkostalis. Bila impuls saraf


mencapaiotot inspiratori, otot berkontraksi dan terjadilah inspirasi.
Pada akhir dua detik, otot inspiratori menjadi tidak aktif lagi, dan
siklus berulang dengan sendirinya terus menerus.
b. Pneumothaxic area
Fungsi: membantu mengkoordinasikan transisi antarainspirasi dan
ekspirasi.
Kerja: pneumotaxic area yang berada

di bagian atas pons

mentransmisi impuls penghambat ke area inspiratori. impuls


penghambat menutup area inspiratori sebelum paru-paru terlalu
penuh oleh udara. Dengan kata lain impuls membatasi inspirasi
sehingga memudahkan ekspirasi.
c. Apneustic area
Fungsi: mengkoordinasi transisi antarainspirasi dan ekspirasi.
Kerja: Apneustic area yang berada di bagian bawah pons
menyampaikan impuls ke area inspiratori yang menggiatkannya
dan memperpanjang inspirasi, sehingga menghambat ekspirasi. Ini
terjadi bila Pneumothaxic area tidak aktif. Jika Pneumothaxic area
aktif, maka pengaruh Apneustic area diabaikan.

5. selama respirasi volume paru-paru berubah-ubah. Jelaskan apa yang


disebut dan beberapa volumenya : a. Udara tidal, b. Udara cadangan
inspirasi, 3. Udara cadangan ekspiratori, 4. Udara residu, 5 udara minimal,
6. Kapasitas inspiratori, 7. Kapaistas residu fungsional, 8. Kapasitas vital,
9. Kapasitas total paru2.
Jawab :

a. Udara tidal adalah volume udara inspirasi atau ekspirasi pada saat
pernapasan normal, jumlahnya 500 mL pada orang dewasa. Namun
hanya kira-kira 350 mL volume tidal yang benar-benar mencapai
alveoli, sedangkan yang 150 mL tetap berada di hidung, faring,
trakhea, dan bronkioli, yang disebut sebagai volume udara mati.
b. Udara cadangan inspiratori , didapatkan dari volume udara yang
dapat diinspirasi kekuat-kuatnya dan

menghasilkan volume ekstra

udara. Besarnya 3100 mL.


c. Udara cadangan ekspiratori didapatkan dari volume udara ekstra
maksimum yang dapat diekspirasi dengan ekspirasi sekuat-kuatnya
setelah akhir ekspirasi udara tidal normal. Besarnya 1200 mL.
d. Udara residu adalah volume udara yang masih tinggal di paru-paru
karena tekanan intrapleural

lebih rendah

sehingga udara yang

tinggal ini dipakai untuk mempertahankan alveoli agar alveoli tetap


sedikit menggembung

juga beberapa udara masih tetap berada

atau saluran udara pernapasan. Besarnya 1200 mL.


e. Udara minimal adalah udara yang masih tinggal dalam paru-paru
setelah membuka rongga dada yang memungkinkan tekanan
intrapleural seimbang dengan tekanan atmosfer, yang memaksa
keluarnya beberapa volume udara residu.
f. Kapasitas inspiratori adalah keseluruhan kemampuan inspiratori
paru-paru, yaitu jumlah volume udara tidal

dan volume udara

cadangan inspiratori (500 ml + 3100 ml = 3600 ml).


g. Kapasitas residu fungsional adalah jumlah volume udara residu dan
volume udara cadangan ekspiratori. Besarnya 2400 ml,
h. Kapasitas vital adalah jumlah volume udara cadangan inspiratori +
volume udara tidal + volume udara cadangan ekspiratori. Besarnya
4800 ml.
i. Kapasitas total paru-paru adalah jumlah semua volume udara.
Besarnya 6000 ml.

Anda mungkin juga menyukai