Anda di halaman 1dari 5

SI-3152 Metoda Pelaksanaan

Konstruksi
TUGAS ke I
Dosen: Prof. Dr. Ir. Krishna Suryanto

Disusun oleh :
Fiona Vidra

(15013044)

Alfeus Theodurus

(15013052)

Yopi Prabowo O.

(15013060)

Philbert Stanley

(15013080)

Program Studi Teknik Sipil


Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan
Institut Teknologi Bandung
2016

Tugas 1 SI-3152 Metoda Pelaksanaan Konstruksi


Merencanakan Pekerjaan Kolom Beton

I.

Informasi Pekerjaan
Diketahui operasi pekerjaan kolom beton sebagai berikut.
Ukuran : 50 x 50 cm
Tinggi : 4 meter
Data lain diasumsikan
Diminta untuk merencanakan proses pekerjaan penulangan,
bekisting, dan pengecoran.

II.

Data-Data yang Diasumsikan


Ada pula data-data yang kami asumsikan adalah sebagai berikut.
Fc Beton
: 55 MPa
Tulangan
: 12 x 25 mm ulir
Selimut Beton : 40 mm
Sengkang : 15 mm
Jenis Baja
: BJ37
Fy Tulangan
: 240 MPa
Fu Tulangan
: 370 Mpa
Asumsi potongan kolom beton bertulang adalah sebagai
berikut.

III.

Alat-Alat yang Dibutuhkan


Alat-alat yang dibutuhkan dalam pembuatan kolom beton bertulang
adalah sebagai berikut.
Mesin Senai (Alat Pembengkok Tulangan)
Vibrator
Truck Mixer
Concrete Bucket
Tremi
Mobile Crane
Sipat
Mesin Laser
Alat Uji Slump
Alat Uji Kuat Tekan Beton
Gergaji
Palu

IV.

Bahan-Bahan yang Dibutuhkan


Bahan-bahann yang dibutuhkan dalam pembuatan kolom beton
bertulang adalah sebagai berikut.
Semen
Agregat Kasar

V.

Agregat Halus
Air
Karung Goni
Ply Wood
Tulangan Baja BJ37
Beton Tahu
Paku
Kawat Bangunan

Prosedur Pengerjaan
a. Proses Perencanaan Desain Kolom
Pembuatan gambar desain bangunan untuk
menggambarkan bentuk konstruksinya dan menentukan
letak kolom struktur.
Melakukan marking untuk menentukan letak kolom.
Bestek Besi yang berarti menghitung kebutuhan besii
tulangan dan bentuk potongan besi yang perlu
dipersiapkan.
Pembuatan gambar profil kolom yang telah direncanakan
di perangkat lunak AutoCAD.
b. Pengerjaan Tulangan
Memotong besi tulangan sesuai dengan spesifikasi
perencanaan dengan menggunakan mesin laser.
Membengkokkan tulangan yang telah dipotong sesuai
standard perancangan dengan menggunakan mesin senai.
Melakukan fabrikasi atau merangkai tulangan kolom sesuai
dengan shop drawing yang telah diberikan.
Melakukan pemeriksaan (Quality Control) untuk
memastikan bahwa jumlah tulangan sudah tepat, ikatan
kawat sudah cukup kuat, jarak antar tulangan sudah benar,
dan panjang penyaluran sudah tepat.
c. Pengerjaan Bekisting
Memotong ply wood sesuai dengan kebutuhan kolom.
Memasang beton tahu (setebal selimut beton) pada
beberapa titik di kolom tersebut.

Merangkai dan memasang bekisting di keliling kolom agar


mampu menahan saat proses pekerjaan pengecoran
kolom.
Melakukan pemeriksaan posisi bekisting sesuai dengan
ukuran rencana dan memeriksa apakah bekisting sudah
benar-benar tegak (Verticalty Check).
d. Pengerjaan Pengecoran Beton
Membuat adukan beton dari campuran semen, air, agregat
kasar, dan agregat halus sehingga mencapai fc = 55 MPa.
Proses ini dilakukan dengan truck mixer.
Melakukan pengujian slump dari beton segar untuk
memastikan workability beton sesuai dengan spesifikasi
serta mengambil beberapa sampel untuk dilakukan
pengujian kuat tekan beton.
Menentukan tinggi jatuh cor.
Menuangkan beton segar dari truck mixer menuju concrete
bucket.
Angkat concrete bucket dengan menggunakan mobile
crane menuju posisi yang telah ditentukan untuk pekerjaan
pengecoran kolom.
Melakukan pengecoran dan pemadatan dengan vibrator
dilakukan secara bersamaan (vibrator diletakkan di luar
bekisting).
Tunggu hingga hasil pengecoran sudah cukup kuat.
Lepas rangkaian bekisting yang menempel pada kolom.
Melakukan proses curing dengan cara menempelkan
beberapa karung goni pada kolom yang telah direndam air.
Lakukan terus proses curing hingga usia kolom mencapai
28 hari.

Anda mungkin juga menyukai