Anda di halaman 1dari 9

DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS

DI DESA SAMBONGGEDE KECAMATAN MERAKURAK


KABUPATEN TUBAN

Data yang di dapat dari hasil pendataan yang dilakukan mulai tanggal 09-22 Februari
2015, di analisis dan diperoleh diagnosis keperawatan komunitas, kemudian dilakukan penapisan
untuk menentukan prioritas diagnosis keperawatan .
No
1.

Data
Data Subyektif
-

akibat

lingkungan

yang

sehari-hari menggunakan air PAM meskipun

kurang

bersih

Desa

banyak juga yang mempunyai sumur.


Masyarakat mengatakan bahwa masih banyak

Sambonggede

dan tidak ada tempat penampungan sampah


sementara.
Data Obyektif :
hampir seluruhnya (88,2%) dari 363 KK rumah
yang ditempati adalah milik sendiri dan
-

sebagian kecil (2,2%) adalah numpang.


sebagian besar (65,8%) memiliki tipe rumah
permanen dan sebagian kecil (2,8%) tidak

permanen.
sebagian besar (52,1%) dari 363 KK lantai
rumah adalah tegel dan sebagian kecil (0,6%)

terbuat dari papan.


sebagian besar (59,2%) dari 363 KK
mempunyai jendela pada kamar dan hampir
setengahnya (40,8%) tidak mempunyai jendela

penyakit

Masyarakat mengatakan untuk kebutuhan

daerah yang membuang sampah sembarangan

Masalah
Resiko terjadinya

kamar.
hampir seluruhnya (85,1%) dari 363 memiliki
jendela rumah dan sebagian kecil (14,9%) tidak

Merakurak
berhubungan

di

Kec.
Kab.

Tuban
dengan

kurangnya kesadaran warga


untuk hidup bersih dan sehat.

memiliki jendela rumah


sebagian besar (72,7%) dari 363 KK jendela
tidak dibuka setiap hari dan hampir

setengahnya (27,3%) dibuka.


sebagian besar (53,7%) dari 363 KK rumah
memiliki pencahayaan remang-remang dan

sebagian kecil (18,2%) gelap.


sebagian besar (60,1%) dari 363 KK memiliki
jarak yang dekat antara rumah yang satu
dengan yang lain dan sebagian kecil (5,5%)

bersatu.
sebagian besar (57,9%) dari 363 KK memiliki
halaman rumah dan hampir setengahnya

(42,1%) tidak.
hampir setengahnya (49,1%) dari 363 KK
memiliki halaman rumah berada di depan

rumah dan sebagian kecil (22,3%) di samping.


sebagian besar (52,4%) dari 363 KK halaman
dimanfaatkan sebagai kebun dan sebagian kecil

(8,8%) kolam.
sebagian besar (55,4%) dari 363 KK
menggunakan PAM sebagai sumber air dan
sebagian kecil (9,9%) menggunakan air

mineral.
hampir seluruhnya (97,9%) dari 327 KK yang
menggunakan PAM dan sumur sebagai sumber

air dimasak dan sebagian kecil (2,1%) tidak.


sebagian besar (57,3%) dari 363 KK
menggunakan PAM sebagai sumber air mandi
dan mencuci dan sebagian kecil (2,8%) di

sungai
sebagian besar (57,9%) dari 363 KK jarak
sumber air dengan septic tank berjarak >10 m
dari sumber air dan hampir setengahnya

(42,1%) berjarak <10 m.


setengahnya
(49,6%)
menggunakan

dari

gentong

363

sebagai

KK
tempat

penampungan dan sebagian kecil (5,50%) lain-

lain.
sebagian besar (62,3%) dari 363 KK kondisi
tempat penampungan air tertutup dan hampir

setengahnya (37,7%) terbuka.


hampir seluruhnya (88%) dari 363 KK kondisi
air tidak berasa/berwarna dan sebagian kecil

(1%) berwarna.
sebagian besar

(59,2%)

dari

363

KK

penampungan air tidak ada jentik dan hampir


-

setengahnya (40,8%) ada.


hampir setengahnya (33,1%) dari 363 KK
membuang sampah dengan cara dibakar dan

sebagian kecil (5,8%) lain-lain.


hampir seluruhnya (78,5%) dari 363 KK ada
tempat penampungan sampah sementara dan

sebagian kecil (21,5%) tidak.


sebagian besar (57,3%) dari 363 KK tempat
penampungan sampah sementara terbuka dan

hampir setengahnya (42,7%) tertutup.


sebagian besar (52,9 %) dari 363 KK jarak
sampah dekat <5 m dan hampir setengahnya

(47,1%) jauh.
sebagian besar (54%) memiliki kebiasaan BAB
dan BAK di jamban dan sebagian kecil (4,1%)

di sembarang.
hampir seluruhnya (56,4%) dari 363 KK
memiliki jamban dengan jenis leher angsa dan
sebagian

kecil

(2,8%)

menggunakan

plengsengan.
sebagian besar (66,1%) dari 363 KK tempat
pembuangan air limbah di got dan sebagian

kecil (14,3%) resapan.


sebagian besar (62%) dari 363 KK kondisi
saluran

lancar

dan

hampir

setengahnya (38%) tersumbat.


sebagian besar (61,2%) dari 363 KK tidak
punya

pembuangan

kandang

dan

hampir

setengahnya

(38,8%) punya.
hampir seluruhnya (84,4%) dari 363 KK letak
kandang berada di luar rumah dan sebagian

kecil (15,6%) di dalam rumah.


sebagian besar (73%) dari 363 KK kondisi
kandang terawat dan hampir setengahnya
(27%) tidak terawat.

2.

Data Subyektif

Resiko terjadinya kehamilan

Bidan desa mengatakan kalau baru-baru ini ada

resiko tinggi berulang pada

bayi yang meninggal setelah dilahirkan.


Bidan mengatakan sampai saat ini banyak

ibu

bumil yang memeriksakan kehamilannya


dengan rutin.
Data Objektif
-

sebagian besar (54,3%) dari 363 KK tidak ada


PUS dalam keluarga dan hampir setengahnya

(45,7%) ada.
sebagian besar (59,1%) menjadi akseptor KB
dan hampir setengahnya (40,9%) tidak menjadi

akseptor KB.
sebagian besar (67,3%) menggunakan KB
Suntik dan sebagian kecil (2,1%) menggunakan

IUD.
hampir seluruhnya (97,8%) dari 363 KK tidak
terdapat ibu hamil dalam keluarga dan sebagian

kecil (2,2%) ada.


hampir setengahnya (37,5%) usia kehamilan 4-

hamil

di

Sambonggede
Merakurak

Desa

Kecamatan
berhubungan

dengan ketidakpahaman bumil


tentang

resiko

tinggi

kehamilan dan manfaat ANC


rutin.

6 bulan dan sebagian kecil (25%) usia 0-3


-

bulan.
hampir setengahnya (37,5%) kehamilan ke 2

dan sebagian kecil (12,5%) kehamilan >3.


setengahnya (50%) usia ibu hamil antara 20-35
tahun dan sebagian kecil (12,5%) berusia >35

tahun.
seluruhnya (100%) ibu hamil memeriksakan
kehamilannya dan tidak satupun (0%) yang

tidak memeriksakan kehamilannya.


Setengahnya
(50%)
memeriksakan
kehamilannya satu kali pada trimester pertama
dan

tidak

satupun

(0%)

yang

tidak

memeriksakan kehamilannya.
sebagian besar (66,7%) memeriksakan lebih
dari 2x dan tidak satupun (0%) tidak pernah

memeriksakan.
seluruhnya (100%) ibu memeriksakan
kehamilannya lebih dari 2x dan tidak satupun

(0%) tidak pernah memeriksakan.


seluruhnya (100%) mendapatkan imunisasi TT
dan tidak satupun (0%) yang tidak mendapat

imunisasi TT.
hampir seluruhnya (87,5%) mendapat imunisasi
lengkap dan sebagian kecil (12,5%) tidak

lengkap.
hampir seluruhnya (87,5%) mengkonsumsi

tablet Fe dan sebagian kecil (12,5%) tidak.


sebagian besar (75%) memeriksakan kehamilan
di tenaga kesehatan dan sebagian kecil (25%) di

instansi kesehatan.
hampir sebagian (37,5%) mengeluh mual
muntah dan sebagian kecil (12,5%) bengkak di

kaki atau tempat lain.


hampir seluruhnya (87,5%) mendapatkan stiker

P4K dan sebagian kecil (12,5%) tidak.


sebagian besar (75%) mengetahui tujuan stiker

P4K dan sebagian kecil (25%) tidak.


hampir seluruhnya (87,5%) mempunyai buku

KIA dan sebagian kecil (12,5%) tidak.


sebagian besar (75%) mengerti dan paham
tentang buku KIA dan sebagian kecil (25%)

tidak mengerti.
setengahnya (50%) ibu hamil mengikuti kelas
ibu dan setengahnya (50%) ibu hamil tidak

mengikuti kelas ibu .


sebagian besar (60%) tidak pernah mengalami
perdarahan selama nifas dan sebagian kecil

(40%) pernah.
seluruhnya (100%) meminum tablet Fe selama
nifas dan tidak satupun (0%) tidak minum

tablet Fe.
hampir seluruhnya (80%) minum vitamin A

selama nifas dan sebagian kecil (20%) tidak.


hampir seluruhnya (90,7%) meneteki anaknya

dan sebagian kecil (9,3%) tidak.


sebagian besar (51,8%) menyusui selama >12

bulan dan sebagian kecil (6,9%) <1 bulan.


sebagian besar (66,7%) karena alasan lain-lain

dan tidak satupun (0%) tidak tahu.


di dapatkan sebagian besar (59%) mengikuti
program KB dan hampir setengahnya (41%)

tidak mengikuti program KB.


di dapatkan hampir setengahnya (38,8%) lama

pemakaian kontrasepsi selama >5 tahun.


sebagian besar (74,4%) tidak memiliki balita

dan hampir setengahnya (25,6%) ada balita.


hampir setengahnya (30,1%) usia 7-9 tahun dan

sebagian kecil (17,2%) usia 4-6 tahun.


hampir setengahnya (47,5%) pendidikan SD
dan sebagian kecil (23%) pendidikan PAUD.

seluruhnya (100%) dilakukan perawatan tali

pusat da tidak satupun (0%) yang tidak.


hampir seluruhnya (87,1%) menggunakan kasa
kering dan sebagian kecil (12,90%) dengan

alkohol.
seluruhnya (100%) melakukan kunjungan ke

posyandu dan tidak satupun (0%) tidak.


hampir seluruhnya (86%) bayi di imunisasi dan

sebagian kecil (14%) tidak.


hampir seluruhnya (88,1%)

sebagian kecil (11,9%) tidak lengkap.


sebagian besar (54%) memiliki alasan waktu

lengkap

dan

dan sebagaian kecil sebagian (15%) memiliki


-

alasan lain-lain.
hampir seluruhnya (76,3%) menimbangkan di
posyandu

dan sebagian

kecil

(5,4%)

di

puskesmas.
terdapat hampir setengahnya (82,8%) <3 Kali
Balita Ditimbang dan sebagian kecil (2,2%)

balita tidak pernah ditimbang.


terdapat seluruhnya (100%) balita memiliki

KMS.
Berat Badan Anak sebagian besar (55,9%)
didaerah garis hijau pada Penimbangan KMS
dan hampir setengahnya (44,1%) anak diatas

garis hijau sampai kuning.


seluruhnya (100%) Balita yang megkonsumsi

Vitamin A.
seluruhnya

(100%)

Anak

yang

pernah

dilakukan skrening perkembangan (DDTK).


3.

Data Subyektif

Resiko

penurunan

Masyarakat mengatakan banyak remaja yang

produktivitas remaja di Desa

nganggur dan tidak ada kegiatan.


Masyarakat mengatakan di Desa Sambonggede

Sambonggede

terdapat karang taruna tapi kegiatannya satu

berhubungan

dengan kurangnya kegiatan

tahun sekali.

positif yang ada dikalangan


remaja.

Data Obyektif:
-

sebagian besar (59,2%) terdapat Remaja dalam


Keluarga dan hampir setengahnya (40,8%)

tidak ada remaja dalam keluarga.


hampir setengahnya (42,5%) Usia Remaja 1115 tahun dan sebagian kecil (24,1%) remaja

berusia 10-13 tahun.


hampir setengahnya (38,6%) Pendidikan Anak
berada di SMA dan sebagian kecil (4,7%)

pendidikan anak berada pada perguruan tinggi.


hampir setengahnya (38,6%) Kegiatan Anak
diluar Sekolah adalah lain-lain dan sebagian
kecil (12,2%) kegiatan anak diluar sekolah

adalah karang taruna.


hampir setengahnya

(41,8%)

Penggunaan

Waktu Luang Remaja dimanfaatkan untuk


menonton
-

music/TV

dan

sebagian

kecil

(11,8%) dalam keagamaan.


hampir seluruhnya (75,2%) Remaja tidak
mendapat informasi kesehatan reproduksi dan
sebagian kecil (24,8%) remaja sudah mendapat

informasi kesehatan reproduksi.


hampir seluruhnya (92,1%)
keikutsertaan

Remaja

dalam

tidak

ada

Kegiatan

Kesehatan Reproduksi dan sebagian kecil


(7,9%) remaja mengikuti Kegiatan Kesehatan
-

Reproduksi.
hampir seluruhnya (95,7%) kader remaja tidak
memberikan

pendidikan

kesehatan

dan

sebagaian kecil (1,2%) memberikan pendidikan


-

kesehatan pada saat mahasiswa praktek.


hampir seluruhnya (76,4%) tidak

ada

keikutsertaan Remaja dalam Kegiatan senam


dan sebagian kecil (5,9%) remaja mengikuti
Kegiatan senam Aerobik hanya pada saat
mahasiswa praktek.
4.

Data Subjektif
-

Potensial penurunan kualitas

Lansia mengatakan sering tidak mengikuti

hidup

kegiatan posyandu

dengan

Data Obyektif
-

hampir seluruhnya

(84,3%) tidak terdapat lansia.

( 15,7%) terdapat lansia dalam keluarga.


sebagian besar Penggunaan Waktu Senggang
Lansia hampir sebagian (46%) digunakan untuk

berkebun dan sebagian kecil (12%) lain-lain.


seluruhnya (100%) ada Posyandu Lansia.
sebagian besar (75%) Lansia tidak Mengikuti
Posyandu Lansia dan sebagian kecil

(25%)

mengikuti posyandu lansia.


Alasan Lansia Tidak Mengikuti Posyandu
Lansia sebagian besar (58,3%) tidak mau dan

hampir setengahnya (41,7%) tidak tahu.


sebagian besar (51,6%) lansia mendapatkan
pendidikan kesehatan hanya pada saat praktek
mahasiswa dan sebagan kecil (21,7%) tidak
pernah.

berhubungan

tidak

pemeliharaan

Lansia dalam seluruh KK dan sebagian kecil


-

lansia

adanya
kesehatan

Anda mungkin juga menyukai