Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN DAN ORGANISASI

MANAJEMEN

1. Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa inggris management yang berasal dari kata dasar
manage. Definisi manage menurut kamus oxford adalah to be in charge or make decisions in
a business or an organization (memimpin atau membuat keputusan di perusahaan atau
organisasi). Dan definisi management menurut kamus oxford adalah the control and making of
decisions in a business or similar organization (pengendalian dan pembuatan keputusan di
perusahaan atau organisasi sejenis).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Manajemen adalah penggunaan
sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran atau pimpinan yang bertanggung jawab
atas jalannya perusaahaan dan organisasi.
Pengertian manajemen menurut oxford adalah the process of dealing with or controlling
people or things (proses berurusan dengan atau mengendalikan orang atau benda).
a. Menurut Horold Koontz dan Cyril O'donnel : Manajemen adalah usaha untuk mencapai
suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.
b. Menurut R. Terry : Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakantindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan
untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan
sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.
c. Menurut James A.F. Stoner : Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian
dan penggunakan sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi tang
telah ditetapkan.
d. Menurut Lawrence A. Appley : Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang
dilakukan melalui usaha orang lain.
e. Menurut Drs. Oey Liang Lee : Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan
pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya
manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
f. Menurut Fayol : Fungsi-fungsi untuk merencanakan, mengorganisir, memimpin dan
mengendalikan sesuatu
g. Menurut James A.F. Stoner : Manajemen adalah suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta
penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
h. Menurut Mary Parker Follet : Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan
suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.
Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan
alat yang tersedia semaksimum mungkin. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa dalam
mencapain tujuan perusahaan haris memperhatikan secara optimal terhadap kepentingankepentingan yang menyangkut kepentingan konsumen, penanam modal, karyawan ,pemerintah,
masyarakat , supplier.

Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan karena dia
menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output melalui proses manajemen.
Kegiatan peranan yang harus dilakukan seorang manajer akan selalu dan harus ada
disetiap jenjang manajemen dalam struktur organisasi baik di posisi manajer puncak, madya, dan
lini. Perbedaan nya hanyalah terletak pada wewenang dalam mengambil keputusan di mana
semakin ke atas seseorang dalam kedudukan nya pada posisi organisasi maka semakin besar
kewenangannya dalam mengambil keputusan.
Manajer lini, contoh : supervisor
Manajer Menengah, contoh : Kep. Departemen
Manajer Puncak, contoh : Direktur
Dengan demikian, istilah manajemen mengacu kepada suatu proses mengkoordinasi dan
mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan
melalui orang lain. Proses menggambarkan fungsi-fungsi yang berjalan terus atau kegiatankegiatan utama yang dilakukan oleh para manager. Fungsi-fungsi tersebut biasanya disebut
sebagai merencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan mengendalikan.
2. Fungsi Manajemen
Berikut ini adalah fungsi-fungsi manajemen menurut Para Ahli :
1) Menurut George R.Terry
Perencanaan (Planning);
Pengorganisasian (Organizing);
Penggerakan (Actuating);
Pengawasan (Controlling).
2) Menurut Luther M. Gulick
Perencanaan (Planning);
Mengorganisir (Organizing);
Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing);
Mengarahkan (Directing);
Menyelaras/Mengkoordinir (Coordinating);
Melaporkan (Reporting);
Menyusun Anggaran (Budgeting).
3) Menurut Henry Fayol
Perencanaan (Planning);
Mengorganisir (Organizing);
Memerintah (Commanding);
Mengkoordinir (Coordinating);
Mengawasi (Controlling).
4) Menurut Koontz dan O. Donnel
Perencanaan (Planning);

Mengorganisir (Organizing);
Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing);
Mengarahkan (Directing);
Mengawasi (Controlling).
Pada umumnya fungsi manajemen hanya 4 yaitu :
1. Perencanaan ( Planning )
Merupakan kegiatan menetapkan tujuan organisasi dan memilih cara terbaik untuk
mencapai tujuan tsb.
2. Pengorganisasian ( Organizing & Staffing )
Pengorganisasian adalah langkah untuk merancang struktur formal, menetapkan,
menggolongkan dan mengatur bebagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok,
wewenang dan pendelegasian wewenang oleh pimpinan kepada staf dalam rangka
mencapai tujuan organisasi dengan efisien.
Pengertian Pengorganisasian Menurut Para Ahli
a. Menurut G. R Terry: pengorganisasian berasal dari kata organism (organisme) yang
merupakan sebuah eititas dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa
sehingga hubungan mereka satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka terhadap
keseluruhan.
b. Menurut Siagian (1983): Pengorganisasianadalah keseluruhan pengelompokan orangorang, alat-alat, tugas, tugas,kewenangan dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga
tercipta suatuorganisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kegiatan kesatuan yang
telah ditetapkan.
c. Drs.H. Malayu S. P. Hasibuan: adalah suatu proses penentuan, pengelompokan, dan
pengaturan bermacam-macam aktifitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan,
menempatkan orang - orang pada setiap aktifitas ini, menyediakan alat-alat yang
diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada setiap
individu yang akan melakukan aktifitas-aktifitas tersebut.
d. T. Hani handoko: sesuatu yang digambarkan sebagai sesuatu yang tersentralisasi dan
berisi tugas-tugas yang sangat terspesialisasikan.
e. Kamus lengkap bahasa indonesia: Pengorganisasian adalah merupakan kegiatan
merancang dan merumuskan struktur.
Unsur-unsur Pengorganisasian
Secara sederhana organisasi memiliki tiga unsur, yaitu ada orang, ada kerjasama, dan ada
tujuan bersama. Tiga unsur organisasi itu tidak berdiri sendiri-sendiri, akan tetapi saling kait atau

saling berhubungan sehingga merupakan suatu kesatuan yang utuh. Adapun unsur-unsur
organisasi secara terperinci adalah:
a. Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketata lembagaan sering disebut
dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota
atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan
(administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang
memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para
pekerja (non manajement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan
manusiawi (man power) organisasi.
b. Kerjasama, merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang
dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua
anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi
administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan
manusiawi (man power) organisasi.
c. Tujuan, merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa
yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang
harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui
prosedur, program, pola (network), kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran
(budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.
d. Peralatan (Equipment), merupakan Unsur yang keempat yaitu peralatan atau equipment
yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal
lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).
e. Lingkungan (Environment), Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya,
ekonomi, dan teknologi. Yang termasuk dalam unsur lingkungan:
Kondisi atau situasi, yang secara langsung maupun secara tidak langsung
berpengaruh terhadap daya gerak kehidupan organisasi, karena kondisi atau

situasi akan selalu mengalami perubahan.


Tempat atau lokasi, sangat erat hubungannya dengan masalah komunikasi dan

transportasi yang harus dilakukan oleh organisasi.


Wilayah operasi yang dijadikan sasaran kegiatan organisasi. Wilayah operasi
dibedakan menjadi :
Wilayah kegiatan, yang menyangkut jenis kegiatan atau macam kegiatan
apa saja yang boleh dilakukan sesuai dengan tujuan organisasi.

Wilayah jangkauan, atau wilayah geografis atau wilayah teritorial,


menyangkut wilayah atau daerah operasi organisasi.
Wilayah personil, menyangkut semua pihak (orang-orang, badan-badan)
yang mempunyai hubungan dan kepentingan dengan organisasi.
Wilayah kewenangan atau kekuasaan, menyangkut semua urusan,
persoalan, kewajiban, tugas, tanggung jawab dan kebijaksanaan yang
harus dilakukan dalam batas-batas tertentu yang tidak boleh dilampaui
sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan dan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kekayaan Alam, Yang termasuk dalam kekayaan alam ini misalnya
keadaan iklim, udara, air, cuaca (geografi, hidrografi, geologi,
klimatologi), flora dan fauna.
Ada empat bagian penting dalam pengorganisasian :
1) Staffing
Suatu kegiatan yang melakukan pembagian kelompok- kelompok kerja menurut jenisnya beserta
pengisian orang- orang yang sesuai dengan keahliannya.
2) Delegation of Authority
Pendelegasian wewenang dari seorang atasan kepada bawahannya sesuai dengan struktur
organisasi maupun kedudukan bawahan / kemampuann bawahan.
3) Departementasi
Pengelompokan kegiatan- kegiatan yang jenis untuk kemudian dipisahkan dengan kegiatan yang
lainnya dimana di antara pengelompokan bawahan
4) Personalia
Kepegawaian ini sangat penting dalam hubungannya dengan para bawahan baik hubungan yang
sifat formal .
3.

Pengarahan ( Leading )
Meliputi kegiatan memberi pengarahan, mempengaruhi, dan memotivasi karyawan untuk
bekerja.

4.

Pengawasan ( Controlling )
Bertujuan untuk melihat apakah kegiatan organisasi telah berjalan sesuai rencana yang
ditetapkan.
Fungsi pengawasan mempunyai tiga kegiatan yang harus dilakukan :
1) Menetapkan standart yang dipakai
2) Menbandingkan pelaksanaan kegiatan dengan standart
3) Melakukan koreksi

3. Efisiensi dan Efektivitas Manajemen


Efisiensi merupakan bagian yang terpenting dalam managenen. Efisiensi itu mengacu
kepada hubungan antara keluaran dan masukan (input dan output). Menurut Drucker, efisiensi
berarti mengerjakan sesuatu dengan benar (Doing things right), Sedangkan efektif
adalahmengerjakan sesuatu yang benar (doing the right things). Dalam bahasa yang lebih
sederhana efisien itu menunjukan kemampuan organisasi dalam menggunakan sumber daya
dengan benar dan tidak ada pemborosan. Setiap perusahaan akan berusaha mencapai tingkat
output dan input yang seoptimal mungkin.
Sebaliknya, Efektivitas menunjukkan kemampuan suatu peruusahaan dalam mencapai
sasaran-sasaran (hasil akhir) yang telah ditetapkan secara tepat. Pencapaian hasil akhir yang
sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan dan ukuran maupun standar yang berlaku
mencerminkan suatu perusahaan tersebut telah memperhatikan efektivitas operasionalnya.
Dengan demikian, antara efektivotas dan efisiensi itu saling terkait. Organisasi tidak hanya
dituntutmengejar tujuan semata, akan tetapi bagaimana tujuan itu bias dicapai dengan cara
efektif dan efisien.
Selain pengertian tersebut diatas, manajemen juga diartikan dalam berbagai istilah atau
sebutan, sehingga dengan istilah tersebut masing-masing orang dapat memandang manajemen
sesuai dengan cara pandang mereka. Walaupun berbeda dalam cara pandang, namun konsep
managenen tetap mengacu pada perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.
1) Manajemen Sebagai Proses Kegiatan
Sebagai suatu proses kegiatan, manajemen diartikan sebagai suatu rangkaian kegiatan
yang dimulai dari kegiatan merencanakan, melaksanakan serta mengkoordinasikan apa yang
direncanakan sampai dengan kegiatan mengawasi dan mengendalikannya agar sesuai dengan apa
yang telah direncanakan. Managenen sebagai proses lebih ditekankan pada proses mengelola
dan mengatur pelaksanaan suatu pekerjaan atau rangkaian aktivitas dengan proses mana
pelaksanaan itu diselenggarakan dan diawasi.
2) Manajemen Sebagai Suatu Ilmu dan Seni
Managenen sebagai ilmu dan seni dapat diartikan sebagai upaya pencapaian tujuan
dengan pendekatan menjelaskan fenomena-fenomena dan gejala-gejala manajemen serta
mentransformasikan dan mengidentifikasikan proses manajemen berdasarkan kaidah-kaidah
ilmiah.
Manajemen sebagai suatu ilmi memiliki cirri-ciri sebagai berikut :
a. Prinsip dan konsep yang dapat dipelajari.
b. Decision making dapat didekati dengan kaidah-kaidah ilmiah.
c. Objek dan sasaran manajemen untuk mencapai tujuan sebagian adalah elemen-elemen yang
bersifat materi.
d. Dalam penerapannya manajemen memerlukan pendekatan dari bidang ilmu yang lain, seperti
ilmu ekonomi, statistic, akuntansi, dan lain-lain.
Sedangkan, cirri-ciri manajemen sebagai suatu seni adalah :
a. Kesuksesan dalam mencapai tujuan sangat dipengaruhidan didukung oleh sifat-sifat dan bakat
para manager.

b. Dalam proses pencapaian tujuan seringkali melibatkan unsure naluri, perasaan, dan
intelektual.
c. Dalam pelaksanaan kegiatan, factor yang cukup menentukan keberhasilannya adalah kekuatan
pribadi yang kreatif yang dimiliki.
Dari kedua cirri managenen diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa proses
manajemen itu tudak hanya berkaitan dengan masalah kebendaan (materi fisik) saja, namun juga
berhubungan dengan manusia.
3) Manajemen Sebagai Profeisi
Penekanan utama dalam penyebutan manajemen sebagai profesi adalah pada kegiatan
yang dilakukan oleh sekelompok orang atau manager dengan menggunakan keahlian tertentu.
Seseorang yang memiliki keahlian dan keterampilan tertentu akan memperoleh status dan
insentif manakala mereka terlibat dalam organisasi.
4) Manajemen Sebagai Kumpulan Orang Untuk Mencapai Tujuan
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara kooperatif dalam
organisasi disebut sebagai aktivitas manajemen. Kolektivitas orang0orang tersebut begabung
dalam suatu organisasi dan dipimpin oleh seorang pemimpin yang bertanggung ka\\jawab penuh
atas upaya pencapaian tujuan secara efisien dan efektif.
4. Bidang-Bidang Manajemen
1) Bidang Pemasaran
Bidang pemasaran merupakan salah satu bidang terpenting dalam kegiatan bisnis. Bidang
pemasaran sering kali menjadi ujung tombak bagi perusahaan atau bisnis didalam memperoleh
laba atau keuntungan. Oleh karena itu, efektivitas pelaksanaan fungsi-fungsi pemasaran bisnis
akan menentukan posisi sebuah bisnis persaingan.
2) Bidang Operasional
Bidang Operasional (Produksi) adalah suatu bidang yang ada dalam perusahaan yang
bertugas untuk mengatur kegiatan-krgiatan yang diperlukan bagi terselenggaranya proses
produksi. Bidang produksi dalam menjalankan tugasnya tidaklah sendirian melainkan bekerja
sama dengan bidang yang lain, seperti keuangan, pemasaran, dan SDM.
3) Bidang Keuangan
Seperti halnya bidang yang lain dalam manajemen, bidang keuangan juga
memilikiperanan yang menentukan dalam keberhasilan perusahaan. Aktivitas-aktivitas dari
bidang pemasaran dan produksi akan berjalan lancer apabila dapat didukung oleh bidang
keuangan yang mengatur tentang kebutuhan financial.
4) Bidang Sumber Daya Manusia (SDM)
Manajemen SDM merupakan suatu istilahyang digunakan untuk menerangkan
keanekaragaman aktifitas-aktifitas yang terlibat dalam penarikan, pengembangan, dan
mempertahankan tenaga kerja perusahaan yang berbaklat dan bersemangat (Amirullah dan
Rindiyah:2002).

5. Tingkatan Manager dan Tanggung jawabnya


Menurut tingkatannya, manager dapat dibedakan dalam manager puncak (top manager),
Manager madya (middle manager), dan Manager bawah (first-line manager).
1) Top Manager
Istilah yang sering digunakan bagi manager yang berada pada tingkatan ini, antara lain
chief executive officer, chief executive operating, president, dan vice precident. Top manager
bertanggung jawab terhadap perusahaan secara keseluruhan. Tugas mereka adalah menetapkan
tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan secara umum, yang kemudian akan diterjemahkan
secara lebih spesifik oleh manager dibawahnya.
Contoh dari tugas-tugas top manager adalah membuat kebijakan mengenai rencana
perluasan pasar, kebijakan mengenai kesejahteraan karyawan dan menetapkan besarnya
penjualan yang dicapai.
2) Middle Manager
Tugas middle manager adalahmengawasi beberapa unit kerjadan menerapkan rencana
sesuai dengan tujuan dan tingkatan yang lebih tinggi. Selanjutnya mereka melaporkan hasil
pekerjaannya kepada tingkat yang lebih tinggi.
3) First-line Manager
Merupakan tingkatan manager yang paling bawah dalam suatu organisasi, yang
memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. Sebutan lain untuk jabatan ini antara lain
supervisor, kepala departemen, dan mandor. Mereka bertanggung jawab atas satu unit kerja dan
diharapkan mampu menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya dengan tujuan jangka pendek
yang sesuai dengan rencana middle dan top manager.

B.

ORGANISASI

1.

Pengertian Organisasi
Organisasi berasal dari kata organon (yunani) yang berarti alat. Organisasi merupakan
sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk
mencapai tujuan bersama.
Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah
setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah struktur pembagian
kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang
bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang
berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan
terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang , material, mesin, metode , lingkungan ),
sarana- parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk
mencapai tujuan organisasi.
Pengertian Organisasi menurut para ahli
Pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tisak ada
perbedaan yang prinsip, dan sebagai bahan perbandingan akan disampaikan beberapa pendapat
sebagai berikut :
Menurut Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikan organisasi ialah setiap bentuk
persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam
rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat
seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut
dengan bawahan. Dan menurut Chester L Bernard (1938) mengatakan bahwa Organisasi
adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih ( Define organization as a system of
cooperative of two or more persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama.
Menurut Chester I. Barnerd (1938) Dalam bukunya The Executive Function
mengemukakan bahwa : Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih (I
define organization as a system of cooperatives of two more persons.
Menurut James D. Mooney, Mengatakan bahwa : Organization is the form ofmevery
human association for the attainment of common purpose, (Organisasi adalah setiap bentuk
kerjasama untuk mencapai tujuan bersama)
Menurut Dimock, Mengatakan bahwa : Organization is the systematic bringing together
of interdependent part to form a unifid whole thought which authority, coordination and control
may be exercised to achive a given purpose, (Organisasi adalah Perpaduan secara sistematis dari
pada bagian-bagian yang saling ketergantungsn/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang
bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasasn dalam usaha mencapai tujuan yang telah
ditentukan).
Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan melalui
mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.

Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan ( entity) sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relative dapat diidentifikasi, yang
bekerja atas dasar yang relative terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau
sekelompok tujuan.
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimulkan bahwa setiap organisasi harus
memiliki tiga unsur yaitu Orang-orang, kerjasama dan ujuan yang ingin dicapai.
Dan dengan demikian, Organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara
orang-orang dalam rngka mencapai tujuan mersama, dengan mendayagunakan sumber daya yang
dimiliki
2.

Ciri-Ciri Organisasi
Seperti telah diuraikan di atas bahwa organisasi memiliki tiga unsure dasar, dan secara
lebih rinci organisasi memiliki cirri-ciri sebagai berikut :

1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)

Terdapat komponen/kelompok ( atasan dan bawahan), Yaitu adanya orang yang dapat dikenal
dan saling mengenal.
Adanyakerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang).
Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling berkaitan (independent part)
yang merupakan kesatuan kegiatan.
Tiap-tiap orang memberikan sumbangan atau kontribusinya berupa tenaga, pemikiran dan lainlain.
Ada tujuan yang ingin dicapai
Ada sasaran
Ada keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
Ada pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
Karena itu organisasi dapat dikatakan sebagai sekumpulan orang-orang yang disusun
dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama, Organisasi
adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk
kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah struktur pembagian kerja dan
struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara
tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.

3.

Unsur-Unsur Organisasi
Organisasi memiliki unsur antara lain:

1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)

Proses kegiatan organisasi yang dilakukan oleh semua orang untuk mencapai tujuan
(administrasi). Di dalam administrasi inilah adanya proses khusus yang disebut manajemen.
Personil atau anggota yang menggabungkan diri kedalam ikatan formal.
Visi, yaitu pandangan atau citra para anggota mengenai keadaan organisasinya di masa depan
dan tujuan, yaiut apa yang mau dicapainya yang sesuai dengan visinya tadi.
Misi, atau tugas besar yang harus diemban oleh organisasi dan tugas atau fungsi yang dibagikan
kepada anggota untuk dilaksanakan.
Wewenang, yang merupakan legitimasi hak bertindak tiap orang dalam melaksanakan tugas.
Struktur, yang menunjukkan kedudukan tiap orang didalam kelompoknya.
Hubungan, yang menjadi dasar kerjasama antar anggota.
Formalitas, yaitu aturan tretulis yang mengatur semua unsur agar menjadi resmi, sehingga
organisasi menjadi formal.

9)

Sumber energi, yang mendukung gerak kelompok atau organisasi, sehingga organisasi selalu
dinamis.
Menurut Keith Davis, ada tiga unsur penting partisipasi dalam berorganisasi , sebagai berikut :

1)
2)
3)

Unsur pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan suatu


keterlibatan mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara
jasmaniah.
Unsur kedua adalah kesediaan memberi sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai tujuan
kelompok. Ini berarti, bahwa terdapat rasa senang , kesukarelaan untuk membantu kelompok.
Unsur ketiga adalah unsur tanggung jawab. Unsur tersebut merupakan segi yang menonjol dari
rasa menjadi anggota. Hal ini diakui sebagai anggota artinya ada rasa sense of belongingness.
Keith Davis juga mengemukakan unsur-unsur partisipasi dalam berorganisasi ,antara lain :

1)
2)
3)
4)
5)
6)

Menyumbangkan Pikiran
Menyumbangkan Tenaga
Menyumbangkan Pikiran dan Tenaga
Menyumbangkan Keahlian
Menyumbangkan Barang, dan
Menyumbangkan Uang
Tak ada organisasi yang statis, kecuali bagan strukturnya yang ditempel didinding kantor.
Unsur-Unsur tersebut saling mempengaruhi untuk memenuhi tujuan secara efisien.

4.

Teori organisasi
Teori organisasi adalah suatu konsepsi, pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat atau
pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi sehingga dapat lebih berhasil bahkan pada
gilirannya organisasi dapat mencapai sasaran yang ditetapkan, adapun yang dimaksud masalah
itu sendiri adalah segala sesuatu yang memerlukan pemecahan dan pengambilan keputusan.
Para ilmuan sejak lama menyadari bahwa adanya teori-teori dari berbagai disiplin ilmu
yang berbeda memunculkan pertanyaan, perbedaan pandangan suatu masalah, dan isu organisasi.
Walaupun demikian, fenomena ini justru membantu para ilmuan untuk memberikan sejumlah
jawaban terhadap 1 (satu) persoalan yang sama. Dengan berpegang kepada sejumlah teori dan
konsep, kita dapat menghadirkan berbagai pandangan (perspectives) untuk mengkaji isu,
masalah, dan pertanyaan yang sama tentang organisasi (Champoux, 2003).
Masalah yang dihadapi oleh organisasi sangat kompleks dari setiap masalah organisasi
yang sangat kompleks itu memunculkan berbagai kajian untuk lebih memahami efektifitas
organisasi. Dari usaha intelektual itu kemudian berkembanglah berbagai teori organisasi dengan
berbagai kaidah dan rumusnya.

Ada 9 macam teori organisasi yaitu teori organisasi klasik, teori organisasi birokrasi, teori
organisasi human relations, teori organisasi perilaku, teori proses, teori organisasi
kepemimpinan, teori organisasi fungsi, teori organisasi pembuatan keputusan dan teori organisasi
kontingensi. Namun, Perkembangan teori-teori organisasi yang dilihat dan dikaji sejak tahuntahun pertama abad kedua puluh secara garis besar dapat diikhtisarkan menjadi 4 (empat)
kelompok besar teori yakni klasik, perilaku, system, dan kontingensi.
1.

Teori Organisasi Klasik.


Teori ini biasa disebut dengan teori tradisional atau disebut juga teori mesin.
Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga
yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik
structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas. Terdapat 3 (tiga) kategori pokok pendekatan
klasik yakni, scientific manajement, administrative manajement, the bureaucratic model of
organization (Beach, 1980: 133).

2.

Teori Human Relations.


Teori ini disebut juga teori neoklasik, teori hubungan kemanusiaan, teori hubungan antara
manusia, teori hubungan kerja kemanusiaaan atau the human relations theory. Teori ini muncul
akibat ketidak puasan dengan teori klasik dan teori ini merupakan penyempurnaan teori klasik.
Teori ini menekankan pada pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu
ataupun kelompok kerja. Suatu hubungan dikatakan hubungan kemanusiaan apabila hubungan
tersebut sudah dapat memberikan kesadaran dan pengertian sehingga pihak lain merasa puas.

3.

Teori Organisasi Perilaku.


Teori ini merupakan suatu teori yang memandang organisasi dari segi perilaku anggota
organisasi. Teori ini berpendapat bahwa baik atau tidaknya, berhasil tidaknya organisasi
mencapai sasaran yang telah ditetapkan berasal dari para anggotanya.

4.

Teori Birokrasi.
Pada dasamya teori organisasi birokrasi menyatakan bahwa untuk mencapai tujuan,
organisasi harus menjalankan strategi sebagai berikut:

1)
2)

Pembagian dan penugasan pekerjaan secara khusus.


Prinsip hierarki atau bawahan hanya bertanggung jawab kepada atasannya langsung.

3)

Promosi didasarkan pada masa kerja dan prestasi kerja, dan dilindungi dari pemberhentian

4)

sewenang-wenang dan yang demikian disebut prinsip loyalitas.


Setiap pekerjaan dilaksanakan secara tidak memandang bulu, tidak membeda-bedakkan status

5)

sosial, tidak pilih kasih. Strategi ini dinamakan prinsip impersonal.


Tiap-tiap tugas dan pekerjaan dalam organisasi dilaksanakan menurut suatu sistem tertentu

5.

berdasarkan kepada data peraturan yang abstrak. Strategi ini dinamakan prinsip uniformitas.
Teori Organisasi Proses. Teori ini merupakan suatu teori yang memandang organisasi sebagai
proses kerjasama antara kelompok orang yang tergabung dalam suatu kelompok formal. Teori ini
memandang organisasi dalam arti dinamis, selalu bergerak dan didalamnya terdapat pembagian

6.

tugas dan prinsip-prinsip yang bersifat umum (Universal).


Teori Organisasi Kepemimpinan. Teori ini beranggapan bahwa berhasil tidaknya organisasi
mencapai tujuan tergantung sampai seberapa jauh seorang pemimpin mampu mempengaruhi
para bawahan sehingga mereka mampu bekerja dengan semangat yang tinggi dan tujuan
organisasi dapat dicapai secara efisien dan efektif, adapun sedikitnya kajian atas teori organisasi
yang berhubungan dengan masalah kepemimpinan dapat dibedakan atas: Teori Otokratis, Teori
Demokrasi, Teori Kebebasan (Teory laissez fairre), Teori Petnernalisme, Teori Personal atau

7.

Pribadi, Teori Non-Personal


Teori Organisai Fungsi. Fungsi adalah sekelompok tugas atau kegiatan yang harus dijalankan
oleh seseorang yang mempunyai kedudukan sebagai pemimpin atau manager guna mencapai
tujuan organisasi. Sekelompok kegiatan yang menjadi fungsi seorang pemimpin atau manager
terdiri dari kegiatan menyusun perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing),
pemberian motifasi atau bimbingan (Motivating), pengawasan (Controlling), dan pengambilan

8.

keputusan (Decision making).


Teori Pengambilan Keputusan. Teori ini berlandaskan pada adanya berbagai keputusan yang
dibuat oleh para pejabat disetiap tingkatan, baik keputusan di tingkat puncak yang memuat
ketentuan pokok atau kebijaksanaan umum, keputusan di tingkat menengah yang memuat
program-progam untuk melaksanakan keputusan adminitratif, maupun keputusan di tingkat

9.

bawah.
Teori Kontingensi (Teori Kepentingan). Teori ini berlandaskan pada pemikiran bahwa
pengelolaan organisasi dapat berjalan dengan baik dan lancar apabila pemimpin organisasi
mampu memperhatikan dan memecahkan situasi tertentu yang sedang dihadapi dan setiap situasi
harus dianalisis sendiri.

Dari semua teori ini, tidak satu teori pun yang dianggap paling lengkap atau paling
sempurna, teori-teori itu satu sama lain saling mengisi dan saling melengkapi. Teori dianggap
baik dan tepat apabila mampu memperhatikan dan menyesuaikan dengan lingkungan dan mampu
memperhitungkan situasi-situasi tertentu.

5.

Macam-Macam Organisasi

5.1. Organisasi Niaga


Merupakan organisasi yang tujuan utamanya untung mendapatkan dan mencari
keuntungan sebanyak-banyaknya. Organisasi Niaga dapat terbagi ke dalam beberapa bentuk
diantaranya adalah sebagai berikut :
Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh
minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa
melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal
tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal
untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan sejumlah modal
minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya.
Perseroan Komanditer (CV)
CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih
untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara
anggotanya.
Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak
lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika krisis
finansial. Yang aktif mengurus perusahaan cv disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor
modal disebut sekutu pasif.
Firma (FA)
Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan nama
bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya.
Ciri-ciri dan sifat firma yaitu :
Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi bengan harta pribadi.
Setiap anggota pirma memiliki hak untuk menjadi pemimpin.
Seorang anggota firma tidak dapat memasukan anggota baru tanpa se izin anggota firma yang
lain.
Koperasi
Koperasi adalah merupakan singkatan dari kata ko / co dan operasi / operation. Koperasi adalah
suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama.

Berdasarkan undang-undang nomor 12 tahun 1967, koperasi Indonesia adalah organisasi


ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang, badan- badan hukum
koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan.
5.2. Organisasi social
Organisasi sosial merupakan arganisasi yang terbentuk atas dasar kepentingankepentingan yang timbul di dalam masyarakat luas. Hal ini dapat terjadi akibat sebuah kebutuhan
yang harus dipenuhi dengan cara bersama- sama dibangun atas landasan visi yang jelas.
Organisasi sosial dapat terbentuk oleh beberapa jalur diantaranya adalah jalur
Keagamaan, jalur Profesi, Jalur Kepemudaan, Jalur Kemahasiswaan, serta Jalur Kepartaian &
Kekaryaan.
5.2.1.Organisasi Regional dan Internasional
Organisasi regional dan Internasional merupakan organisasi yang dilihat dari aspek
wilayah organisasi tersebut terbentuk oleh anggota-anggotanya. Organisasi regional yaitu
organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja. Misalkan sebagai
contohnya adalah ASEAN. Sedangkan Organisasi internasional adalah organisasi yang anggotaanggotanya meliputi negara di dunia. Misalkan adalah Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
5.2.2.Organisasi politik
Organisasi politik adalah organisasi atau kelompok yang bergerak atau yang
berkepentingan atau terlibat dalam proses politik dan dalam ilmu kenegaraan, secara aktif
berperan dalam menentukan nasib bangsa tersebut. Organisasi politik dapat mencakup berbagai
jenis organisasi seperti kelompok advokasi yang melobi perubahan kepada politisi, lembaga
think tank Yng mengajukan alternative kebijakan, partai politik yang mengajukan kandidat pada
pemilihan umum, dan kelompok teoritis yang menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan
politiknya. Dalam pengertian yang lebih luas, suatu organisasi politik dapat pula dianggap
sebagai suatu system politik jika memiliki system pemerintahan yang lengkap.
Organisasi politik merupakan bagian dari suatu kesatuan yang berkepentingan dalam
pembentukan tatanan social pada suatu wilayah tertentu oleh pemetintah yang syah. Organisasi
ini juga dapat menciptakan suatu bentuk struktur yang diikuti
5.2.3.Organisasi mahasiswa
Organisasi kemahasiswaan merupakan suatu wahana dan sarana pengembangan diri
mahasiswa kea rah perluawan wawasan dan peningkatan kecendikiawanan, serta integrasi
kepribadian bagi mahasiswa untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi. Kegiatan yang
dilaksanakan oleh organisasi kemahasiswaan adalah kegiatan ekstrakulikuler yang mencakup
perluasan penalaran mahasiswa, perbaikan kesejahteraan, dan pengabdian masyarakat.
Organisasi kemahasiswaan diselenggarakan dengan memberikan peranan dan keleluasaan lebih
baik kepada mahasiswa secara keseluruhan dan bukan hanya oleh beberapa individu aau
kelompok mahasiswa.
Jenis-jenis Organisasi Mahasiswa
1)
2)

Badan Perwakilan Mahasiswa


Badan Eksekutif Mahasiswa

3)
4)
5)

Unit Kegiatan Mahasiswa


Himpunan Mahasiswa
Unit Pengembangan Keprofesian Mahasiswa
5.2.4.Organisasi olahraga
Organisasi olahraga merupakan organisasi yang dilihat dari aspek kepengurusan suatu
kelompok dalam suatu team didalam lingkungan olahraga tersebut.
Dapat dilihat dari organisasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Adalah organisasi induk yang bertugas
mengatur kegiatan olahraga sepak bola di Indonesia.

5.2.5.Organisasi sekolah
Organisasi sekolah merupakan organisasi yang terbentuk atas dasar kepentingankepentingan yang timbul di dalam suatu lingkungan pembelajaran (sekolah). Hal ini dapat terjadi
saat suatu sekolah memerlukan kepemimpinan dalam suatu sekolah tesebut. Biasanya organisasi
ini di kepalai oleh seorang kepala sekolah.
Adapun organisasi yang kita kenal saat sekolah adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah
(OSIS). Adalah suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari
tingkat sekolah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
OSIS si urus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih menjadi pengurus OSIS. Biasanya
organisasi ini memiliki seorang guru pembimbing yang dipilih oleh pihak sekolah.
Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu
berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calon ketua OSIS dan pengurusnya.

6.

Bentuk Organisasi

1)

Bentuk Organisasi Staff


Merupakan organisasi dimana nggota yang memiliki hak untuk memberikan bahan bahan
pertimbangan atau nasehat kepada pimpinan. Anggota staff tidak memiliki bawahan pada jalur
lini

2)
3)

Bentuk Organisasi Fungsional


Bentuk organisasi dimana kekuasaan dilimpahkan melalui para ahli dalam suatu fungsi,
sepanjang fungsi tersebut merupakan bidang keahlian tenaga ahli tersebut.
Bentuk Organisasi Lini
Merupakan organisasi yang organisasi kekuasaan mengalir dari pucuk pimpinan organisasi
dilangsungkan lurus dengan para pejabat yang memimpin kesatuan kesatuan dalam organisasi
tersebut.

7.

Struktur/skema Organisasi
Struktur/skema sebuah organisasi terbentuk berdasarkan komponen- komponen yang
terdapat di dalamnya. Sebagai contoh sebuah organisasi yang terdapat di dalam sekolah

misalkan. Struktur organisasi di dalam sekolah tersebut akan terbentuk dari atas sebagai
pemimpin tertinggi yaitu Kepala Sekolah hingga sampai staff-staff yang ada di paling bawah
pada setiap departemen yang membentuk sebuah visi dari organisasi sekolah tadi. Sehingga
demikian struktur/skema organisasi akan memiliki bagan yang berbeda-beda sesuai komponen
yang membentuk organisasi tersebut dan sangat dipengaruhi oleh visi dan bentuk organisasi
tersebut.

C.

HUBUNGAN MANAJEMEN DAN ORGANISASI


Hubungan Manajemen dan Organisasi
Manajemen dan organisasi sangat berhubungan erat, manajemen merupakan atau berarti
sebagai kepemimpinan, sedangkan dalam organisasi juga terdapat kepemimpinan. Dengan
demikian untuk menyusun organisasi yang baik dan dapat mencapai tujuan di perlukan
manajemen yang baik juga.

Anda mungkin juga menyukai