MANAJEMEN
1. Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa inggris management yang berasal dari kata dasar
manage. Definisi manage menurut kamus oxford adalah to be in charge or make decisions in
a business or an organization (memimpin atau membuat keputusan di perusahaan atau
organisasi). Dan definisi management menurut kamus oxford adalah the control and making of
decisions in a business or similar organization (pengendalian dan pembuatan keputusan di
perusahaan atau organisasi sejenis).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Manajemen adalah penggunaan
sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran atau pimpinan yang bertanggung jawab
atas jalannya perusaahaan dan organisasi.
Pengertian manajemen menurut oxford adalah the process of dealing with or controlling
people or things (proses berurusan dengan atau mengendalikan orang atau benda).
a. Menurut Horold Koontz dan Cyril O'donnel : Manajemen adalah usaha untuk mencapai
suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.
b. Menurut R. Terry : Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakantindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan
untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan
sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.
c. Menurut James A.F. Stoner : Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian
dan penggunakan sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi tang
telah ditetapkan.
d. Menurut Lawrence A. Appley : Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang
dilakukan melalui usaha orang lain.
e. Menurut Drs. Oey Liang Lee : Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan
pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya
manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
f. Menurut Fayol : Fungsi-fungsi untuk merencanakan, mengorganisir, memimpin dan
mengendalikan sesuatu
g. Menurut James A.F. Stoner : Manajemen adalah suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta
penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
h. Menurut Mary Parker Follet : Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan
suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.
Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan
alat yang tersedia semaksimum mungkin. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa dalam
mencapain tujuan perusahaan haris memperhatikan secara optimal terhadap kepentingankepentingan yang menyangkut kepentingan konsumen, penanam modal, karyawan ,pemerintah,
masyarakat , supplier.
Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan karena dia
menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output melalui proses manajemen.
Kegiatan peranan yang harus dilakukan seorang manajer akan selalu dan harus ada
disetiap jenjang manajemen dalam struktur organisasi baik di posisi manajer puncak, madya, dan
lini. Perbedaan nya hanyalah terletak pada wewenang dalam mengambil keputusan di mana
semakin ke atas seseorang dalam kedudukan nya pada posisi organisasi maka semakin besar
kewenangannya dalam mengambil keputusan.
Manajer lini, contoh : supervisor
Manajer Menengah, contoh : Kep. Departemen
Manajer Puncak, contoh : Direktur
Dengan demikian, istilah manajemen mengacu kepada suatu proses mengkoordinasi dan
mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan
melalui orang lain. Proses menggambarkan fungsi-fungsi yang berjalan terus atau kegiatankegiatan utama yang dilakukan oleh para manager. Fungsi-fungsi tersebut biasanya disebut
sebagai merencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan mengendalikan.
2. Fungsi Manajemen
Berikut ini adalah fungsi-fungsi manajemen menurut Para Ahli :
1) Menurut George R.Terry
Perencanaan (Planning);
Pengorganisasian (Organizing);
Penggerakan (Actuating);
Pengawasan (Controlling).
2) Menurut Luther M. Gulick
Perencanaan (Planning);
Mengorganisir (Organizing);
Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing);
Mengarahkan (Directing);
Menyelaras/Mengkoordinir (Coordinating);
Melaporkan (Reporting);
Menyusun Anggaran (Budgeting).
3) Menurut Henry Fayol
Perencanaan (Planning);
Mengorganisir (Organizing);
Memerintah (Commanding);
Mengkoordinir (Coordinating);
Mengawasi (Controlling).
4) Menurut Koontz dan O. Donnel
Perencanaan (Planning);
Mengorganisir (Organizing);
Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing);
Mengarahkan (Directing);
Mengawasi (Controlling).
Pada umumnya fungsi manajemen hanya 4 yaitu :
1. Perencanaan ( Planning )
Merupakan kegiatan menetapkan tujuan organisasi dan memilih cara terbaik untuk
mencapai tujuan tsb.
2. Pengorganisasian ( Organizing & Staffing )
Pengorganisasian adalah langkah untuk merancang struktur formal, menetapkan,
menggolongkan dan mengatur bebagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok,
wewenang dan pendelegasian wewenang oleh pimpinan kepada staf dalam rangka
mencapai tujuan organisasi dengan efisien.
Pengertian Pengorganisasian Menurut Para Ahli
a. Menurut G. R Terry: pengorganisasian berasal dari kata organism (organisme) yang
merupakan sebuah eititas dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa
sehingga hubungan mereka satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka terhadap
keseluruhan.
b. Menurut Siagian (1983): Pengorganisasianadalah keseluruhan pengelompokan orangorang, alat-alat, tugas, tugas,kewenangan dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga
tercipta suatuorganisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kegiatan kesatuan yang
telah ditetapkan.
c. Drs.H. Malayu S. P. Hasibuan: adalah suatu proses penentuan, pengelompokan, dan
pengaturan bermacam-macam aktifitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan,
menempatkan orang - orang pada setiap aktifitas ini, menyediakan alat-alat yang
diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada setiap
individu yang akan melakukan aktifitas-aktifitas tersebut.
d. T. Hani handoko: sesuatu yang digambarkan sebagai sesuatu yang tersentralisasi dan
berisi tugas-tugas yang sangat terspesialisasikan.
e. Kamus lengkap bahasa indonesia: Pengorganisasian adalah merupakan kegiatan
merancang dan merumuskan struktur.
Unsur-unsur Pengorganisasian
Secara sederhana organisasi memiliki tiga unsur, yaitu ada orang, ada kerjasama, dan ada
tujuan bersama. Tiga unsur organisasi itu tidak berdiri sendiri-sendiri, akan tetapi saling kait atau
saling berhubungan sehingga merupakan suatu kesatuan yang utuh. Adapun unsur-unsur
organisasi secara terperinci adalah:
a. Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketata lembagaan sering disebut
dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota
atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan
(administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang
memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para
pekerja (non manajement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan
manusiawi (man power) organisasi.
b. Kerjasama, merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang
dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua
anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi
administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan
manusiawi (man power) organisasi.
c. Tujuan, merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa
yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang
harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui
prosedur, program, pola (network), kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran
(budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.
d. Peralatan (Equipment), merupakan Unsur yang keempat yaitu peralatan atau equipment
yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal
lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).
e. Lingkungan (Environment), Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya,
ekonomi, dan teknologi. Yang termasuk dalam unsur lingkungan:
Kondisi atau situasi, yang secara langsung maupun secara tidak langsung
berpengaruh terhadap daya gerak kehidupan organisasi, karena kondisi atau
Pengarahan ( Leading )
Meliputi kegiatan memberi pengarahan, mempengaruhi, dan memotivasi karyawan untuk
bekerja.
4.
Pengawasan ( Controlling )
Bertujuan untuk melihat apakah kegiatan organisasi telah berjalan sesuai rencana yang
ditetapkan.
Fungsi pengawasan mempunyai tiga kegiatan yang harus dilakukan :
1) Menetapkan standart yang dipakai
2) Menbandingkan pelaksanaan kegiatan dengan standart
3) Melakukan koreksi
b. Dalam proses pencapaian tujuan seringkali melibatkan unsure naluri, perasaan, dan
intelektual.
c. Dalam pelaksanaan kegiatan, factor yang cukup menentukan keberhasilannya adalah kekuatan
pribadi yang kreatif yang dimiliki.
Dari kedua cirri managenen diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa proses
manajemen itu tudak hanya berkaitan dengan masalah kebendaan (materi fisik) saja, namun juga
berhubungan dengan manusia.
3) Manajemen Sebagai Profeisi
Penekanan utama dalam penyebutan manajemen sebagai profesi adalah pada kegiatan
yang dilakukan oleh sekelompok orang atau manager dengan menggunakan keahlian tertentu.
Seseorang yang memiliki keahlian dan keterampilan tertentu akan memperoleh status dan
insentif manakala mereka terlibat dalam organisasi.
4) Manajemen Sebagai Kumpulan Orang Untuk Mencapai Tujuan
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara kooperatif dalam
organisasi disebut sebagai aktivitas manajemen. Kolektivitas orang0orang tersebut begabung
dalam suatu organisasi dan dipimpin oleh seorang pemimpin yang bertanggung ka\\jawab penuh
atas upaya pencapaian tujuan secara efisien dan efektif.
4. Bidang-Bidang Manajemen
1) Bidang Pemasaran
Bidang pemasaran merupakan salah satu bidang terpenting dalam kegiatan bisnis. Bidang
pemasaran sering kali menjadi ujung tombak bagi perusahaan atau bisnis didalam memperoleh
laba atau keuntungan. Oleh karena itu, efektivitas pelaksanaan fungsi-fungsi pemasaran bisnis
akan menentukan posisi sebuah bisnis persaingan.
2) Bidang Operasional
Bidang Operasional (Produksi) adalah suatu bidang yang ada dalam perusahaan yang
bertugas untuk mengatur kegiatan-krgiatan yang diperlukan bagi terselenggaranya proses
produksi. Bidang produksi dalam menjalankan tugasnya tidaklah sendirian melainkan bekerja
sama dengan bidang yang lain, seperti keuangan, pemasaran, dan SDM.
3) Bidang Keuangan
Seperti halnya bidang yang lain dalam manajemen, bidang keuangan juga
memilikiperanan yang menentukan dalam keberhasilan perusahaan. Aktivitas-aktivitas dari
bidang pemasaran dan produksi akan berjalan lancer apabila dapat didukung oleh bidang
keuangan yang mengatur tentang kebutuhan financial.
4) Bidang Sumber Daya Manusia (SDM)
Manajemen SDM merupakan suatu istilahyang digunakan untuk menerangkan
keanekaragaman aktifitas-aktifitas yang terlibat dalam penarikan, pengembangan, dan
mempertahankan tenaga kerja perusahaan yang berbaklat dan bersemangat (Amirullah dan
Rindiyah:2002).
B.
ORGANISASI
1.
Pengertian Organisasi
Organisasi berasal dari kata organon (yunani) yang berarti alat. Organisasi merupakan
sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk
mencapai tujuan bersama.
Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah
setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah struktur pembagian
kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang
bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang
berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan
terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang , material, mesin, metode , lingkungan ),
sarana- parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk
mencapai tujuan organisasi.
Pengertian Organisasi menurut para ahli
Pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tisak ada
perbedaan yang prinsip, dan sebagai bahan perbandingan akan disampaikan beberapa pendapat
sebagai berikut :
Menurut Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikan organisasi ialah setiap bentuk
persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam
rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat
seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut
dengan bawahan. Dan menurut Chester L Bernard (1938) mengatakan bahwa Organisasi
adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih ( Define organization as a system of
cooperative of two or more persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama.
Menurut Chester I. Barnerd (1938) Dalam bukunya The Executive Function
mengemukakan bahwa : Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih (I
define organization as a system of cooperatives of two more persons.
Menurut James D. Mooney, Mengatakan bahwa : Organization is the form ofmevery
human association for the attainment of common purpose, (Organisasi adalah setiap bentuk
kerjasama untuk mencapai tujuan bersama)
Menurut Dimock, Mengatakan bahwa : Organization is the systematic bringing together
of interdependent part to form a unifid whole thought which authority, coordination and control
may be exercised to achive a given purpose, (Organisasi adalah Perpaduan secara sistematis dari
pada bagian-bagian yang saling ketergantungsn/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang
bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasasn dalam usaha mencapai tujuan yang telah
ditentukan).
Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan melalui
mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan ( entity) sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relative dapat diidentifikasi, yang
bekerja atas dasar yang relative terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau
sekelompok tujuan.
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimulkan bahwa setiap organisasi harus
memiliki tiga unsur yaitu Orang-orang, kerjasama dan ujuan yang ingin dicapai.
Dan dengan demikian, Organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara
orang-orang dalam rngka mencapai tujuan mersama, dengan mendayagunakan sumber daya yang
dimiliki
2.
Ciri-Ciri Organisasi
Seperti telah diuraikan di atas bahwa organisasi memiliki tiga unsure dasar, dan secara
lebih rinci organisasi memiliki cirri-ciri sebagai berikut :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
Terdapat komponen/kelompok ( atasan dan bawahan), Yaitu adanya orang yang dapat dikenal
dan saling mengenal.
Adanyakerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang).
Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling berkaitan (independent part)
yang merupakan kesatuan kegiatan.
Tiap-tiap orang memberikan sumbangan atau kontribusinya berupa tenaga, pemikiran dan lainlain.
Ada tujuan yang ingin dicapai
Ada sasaran
Ada keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
Ada pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
Karena itu organisasi dapat dikatakan sebagai sekumpulan orang-orang yang disusun
dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama, Organisasi
adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk
kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah struktur pembagian kerja dan
struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara
tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
3.
Unsur-Unsur Organisasi
Organisasi memiliki unsur antara lain:
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
Proses kegiatan organisasi yang dilakukan oleh semua orang untuk mencapai tujuan
(administrasi). Di dalam administrasi inilah adanya proses khusus yang disebut manajemen.
Personil atau anggota yang menggabungkan diri kedalam ikatan formal.
Visi, yaitu pandangan atau citra para anggota mengenai keadaan organisasinya di masa depan
dan tujuan, yaiut apa yang mau dicapainya yang sesuai dengan visinya tadi.
Misi, atau tugas besar yang harus diemban oleh organisasi dan tugas atau fungsi yang dibagikan
kepada anggota untuk dilaksanakan.
Wewenang, yang merupakan legitimasi hak bertindak tiap orang dalam melaksanakan tugas.
Struktur, yang menunjukkan kedudukan tiap orang didalam kelompoknya.
Hubungan, yang menjadi dasar kerjasama antar anggota.
Formalitas, yaitu aturan tretulis yang mengatur semua unsur agar menjadi resmi, sehingga
organisasi menjadi formal.
9)
Sumber energi, yang mendukung gerak kelompok atau organisasi, sehingga organisasi selalu
dinamis.
Menurut Keith Davis, ada tiga unsur penting partisipasi dalam berorganisasi , sebagai berikut :
1)
2)
3)
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Menyumbangkan Pikiran
Menyumbangkan Tenaga
Menyumbangkan Pikiran dan Tenaga
Menyumbangkan Keahlian
Menyumbangkan Barang, dan
Menyumbangkan Uang
Tak ada organisasi yang statis, kecuali bagan strukturnya yang ditempel didinding kantor.
Unsur-Unsur tersebut saling mempengaruhi untuk memenuhi tujuan secara efisien.
4.
Teori organisasi
Teori organisasi adalah suatu konsepsi, pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat atau
pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi sehingga dapat lebih berhasil bahkan pada
gilirannya organisasi dapat mencapai sasaran yang ditetapkan, adapun yang dimaksud masalah
itu sendiri adalah segala sesuatu yang memerlukan pemecahan dan pengambilan keputusan.
Para ilmuan sejak lama menyadari bahwa adanya teori-teori dari berbagai disiplin ilmu
yang berbeda memunculkan pertanyaan, perbedaan pandangan suatu masalah, dan isu organisasi.
Walaupun demikian, fenomena ini justru membantu para ilmuan untuk memberikan sejumlah
jawaban terhadap 1 (satu) persoalan yang sama. Dengan berpegang kepada sejumlah teori dan
konsep, kita dapat menghadirkan berbagai pandangan (perspectives) untuk mengkaji isu,
masalah, dan pertanyaan yang sama tentang organisasi (Champoux, 2003).
Masalah yang dihadapi oleh organisasi sangat kompleks dari setiap masalah organisasi
yang sangat kompleks itu memunculkan berbagai kajian untuk lebih memahami efektifitas
organisasi. Dari usaha intelektual itu kemudian berkembanglah berbagai teori organisasi dengan
berbagai kaidah dan rumusnya.
Ada 9 macam teori organisasi yaitu teori organisasi klasik, teori organisasi birokrasi, teori
organisasi human relations, teori organisasi perilaku, teori proses, teori organisasi
kepemimpinan, teori organisasi fungsi, teori organisasi pembuatan keputusan dan teori organisasi
kontingensi. Namun, Perkembangan teori-teori organisasi yang dilihat dan dikaji sejak tahuntahun pertama abad kedua puluh secara garis besar dapat diikhtisarkan menjadi 4 (empat)
kelompok besar teori yakni klasik, perilaku, system, dan kontingensi.
1.
2.
3.
4.
Teori Birokrasi.
Pada dasamya teori organisasi birokrasi menyatakan bahwa untuk mencapai tujuan,
organisasi harus menjalankan strategi sebagai berikut:
1)
2)
3)
Promosi didasarkan pada masa kerja dan prestasi kerja, dan dilindungi dari pemberhentian
4)
5)
5.
berdasarkan kepada data peraturan yang abstrak. Strategi ini dinamakan prinsip uniformitas.
Teori Organisasi Proses. Teori ini merupakan suatu teori yang memandang organisasi sebagai
proses kerjasama antara kelompok orang yang tergabung dalam suatu kelompok formal. Teori ini
memandang organisasi dalam arti dinamis, selalu bergerak dan didalamnya terdapat pembagian
6.
7.
8.
9.
bawah.
Teori Kontingensi (Teori Kepentingan). Teori ini berlandaskan pada pemikiran bahwa
pengelolaan organisasi dapat berjalan dengan baik dan lancar apabila pemimpin organisasi
mampu memperhatikan dan memecahkan situasi tertentu yang sedang dihadapi dan setiap situasi
harus dianalisis sendiri.
Dari semua teori ini, tidak satu teori pun yang dianggap paling lengkap atau paling
sempurna, teori-teori itu satu sama lain saling mengisi dan saling melengkapi. Teori dianggap
baik dan tepat apabila mampu memperhatikan dan menyesuaikan dengan lingkungan dan mampu
memperhitungkan situasi-situasi tertentu.
5.
Macam-Macam Organisasi
3)
4)
5)
5.2.5.Organisasi sekolah
Organisasi sekolah merupakan organisasi yang terbentuk atas dasar kepentingankepentingan yang timbul di dalam suatu lingkungan pembelajaran (sekolah). Hal ini dapat terjadi
saat suatu sekolah memerlukan kepemimpinan dalam suatu sekolah tesebut. Biasanya organisasi
ini di kepalai oleh seorang kepala sekolah.
Adapun organisasi yang kita kenal saat sekolah adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah
(OSIS). Adalah suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari
tingkat sekolah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
OSIS si urus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih menjadi pengurus OSIS. Biasanya
organisasi ini memiliki seorang guru pembimbing yang dipilih oleh pihak sekolah.
Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu
berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calon ketua OSIS dan pengurusnya.
6.
Bentuk Organisasi
1)
2)
3)
7.
Struktur/skema Organisasi
Struktur/skema sebuah organisasi terbentuk berdasarkan komponen- komponen yang
terdapat di dalamnya. Sebagai contoh sebuah organisasi yang terdapat di dalam sekolah
misalkan. Struktur organisasi di dalam sekolah tersebut akan terbentuk dari atas sebagai
pemimpin tertinggi yaitu Kepala Sekolah hingga sampai staff-staff yang ada di paling bawah
pada setiap departemen yang membentuk sebuah visi dari organisasi sekolah tadi. Sehingga
demikian struktur/skema organisasi akan memiliki bagan yang berbeda-beda sesuai komponen
yang membentuk organisasi tersebut dan sangat dipengaruhi oleh visi dan bentuk organisasi
tersebut.
C.