Konservasi Tanah
a. Strip-croppingn
Strip-cropping adalah salah satu cara melindungi tanah dari kerusakan. Caranya dengan
menanamkan tanaman pangan semusim secara berselang-seling dengan tanaman hijau pada
suatu lahan.
b. Contour farming
Contour-farming adalah cara menanam tanaman mengikuti bentuk tanah, seperti lereng. Cara
ini digunakan untuk mengurangi erosi dan bahaya longsor. Contour-farming ini sebenarnya
hamper sama dengan cara terasering
c. Terasering
Terasering adalah cara yang hamper sama dengan Contour-farming, perbedaannya
sebenarnya hanya dari bentuknya. Terasering dilakukan pada tempat bentuknya lerenglereng, sedangkan Contour-farming dilakukan pada lahan yang landai.
Cara perlindungan tanah berbentuk Terasering ini telah banyak diterapkan di Indonesia.
Banyak daerah di Indonesia yang memiliki kontur tanah seperti lereng sehingga dapat
menggunakan terasering sebagai bentuk perlindungan tanah dari bahaya erosi dan longsor.
Seperti di daerah Nusa Peninda, Bali.
d. Cara lain
Selain menggunakan cara konservasi yang telah dijelaskansebelumnya masih ada beberapa
cara untuk melindungi tanah dari kerusakan, antara lain sebagai berikut :
Penambahan tanaman tumbuhan tanah seperti kacang-kacangan untuk mengurangi baaya
erosi.
Penanaman rumput pada lahan kering berlereng.
Penggunaan bahan organic seperti pupuk organic ataupun sisa-sisa tanaman yang diletakkan
di atas tanah sehingga tanah dapat menyerap air.
Menanam kembali tanah yang gundul dengan pohon hijau yang pohon ini dapat digunakan
sebagai upaya untuk mengurangi bahaya terjadinya erosi.
2.
Konservasi Air
Konservasi lingkungan air berkaitan dengan menghemat penggunaan air dalam keidupan
sehari-hari :
Jangan menggunakan air yang digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari secara berlebihan
Guna mengatasi kelangkaan jumlah air, buatlah sebuah sumur serapan untuk menampung air
hujan yang nantinya dapat dipergunakan sebagai kebutuhan hidp sehari-hari.
Buatlah sebuah alat pengontrol volume penggunaan air sehingga kita mampu mengontrol
jumlah air yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari
Untuk melestarikan lingkungan air, buatlah sebuah kerjasama antara kita, pemerintah, pelaku
industri. Kita dan pelaku industri harus mencoba memelihara lingkungan ini dengan sebaik
mungkin. Lalu pemerintah haruslah bertindak tegas terhadap adanya pelanggaran.
Seperti halnya konservasi tanah, lakukan konservasi air dengan penanaman kembali pohonpohon pada kawasan yang telah gundul. Kegiatan ini dilakukan untuk mengatasi bahaya
erosi.
Jika pelaku industri akan membuka sebuah kawasan industri, jauhilah daerah serapan air
sehingga ekosistem air tidak terganggu.
3.
Konservasi Udara
Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadi kerusakan lingkungan udara
beberapa diantaranya adalah :
Barang-barang penghasil gas kimia digunakan seperlunya.
Penggunaan kendaraan bermotor secara berlebihan dikurangi.
Sekarang di Jakarta telah dijalankan program satu hari tanpa berkendaraan di kawasan tertentu
untuk mengatasi terjadinya kerusakan lingkungan udara.
Penyaring udara untuk menyaring udara digunakan.
Pohon hijau ditanam di sisi jalan raya untuk gerakan penghijauan sehingga pohon tersebut
dapat digunakan sebagai alat untuk meyerap polusi.
Suatu kerja sama antara pelaku industri dengan pemerintah perlu dijalani. Sebagai pekau
industry tidak boleh membuat polusi udara sembarangan. Maka, membuat sebuah saluran
penyaring udara. Sementara itu, pemerintah harus membuat sebuah tindakan tegas jika terjadi
perusakan terhadap lingkungan udara.
4.