Anda di halaman 1dari 13

Laporan Pratikum -9

Perencanaan Dasar Ekowisata

Sabtu, 15 Oktober 2016

PERENCANAAN KAWASAN BERDASARKAN PENDEKATAN


PERILAKU
(Studi Kasus: Museum Transportasi)
Disusun Oleh;
Praktikum 1/Kelompok 6
Putty Puspita
J3B114042
Dosen;
Bedi Mulyana S Hut M Par Mot
Ricky Avenzora Dr IR. M Sc F
Helianthi Dewi S Hut M Si
Rini Untari S Hut M.Si
Assiten Dosen;
Alvioinita Ritawati A Md
Nurhidayah A Md
Maulana Yusuf A Md

PROGRAM KEAHLIAN EKOWISATA


PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Identifikasi

2.2 Pengukuran Kualitas

2.3 Demand

III. KONDISI UMUM

IV. METODE PRATIKUM

4.1 Waktu dan Tempat

4.2 Alat dan Bahan

4.3 Jenis Data Dan Langkah Kerja

V. HASIL PEMBAHASAN

5.1 Karateristik Pengunjung

5.2 Demand Pada Kawasan Taman Langsat

5.3 Motivasi Pengunjung Tehadap Fasilitas

10

5.4 Aktivitas Dan Prefensi Pengunjung

13

SIMPULAN

14

DAFTAR PUSTAKA

15

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Museum Transportasi
Gambar 2 Demand Kawasan Khusus Museum Transportasi
Gambar 3 Motivasi Pengunjung Tehadap Fasilitas
Gambar 6 Aktivitas dan prefensi pengunjung

7
10
11
12

DAFTAR TABEL
Tabel 1 Alat dan Bahan
Tabel 2 Karateristik Pengunjung Museum Transportasi

8
9

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebutuhan dan keinginan pengunjung adalah sebuah prioritas bagi
pengelola untuk memberikan yang lebih, agar pengunjung merasa nyaman,
sehingg pengunjung dapat terus kembali lagi ke suatu tempat wisata. Oleh karena
itu pengelola pun harus siap menghadapi pemenuhan kebutuhan maupun
keinginan pengunjung.
Pemenuhan kebutuhan dan keinginan seorang pengunjung dapat dilihat
dari tingkah laku pengunjung yang datang ke tempat wisata. Tingkah laku seorang
pengunnjung dapat mengukur seberapa tingkat kepuasaan pengunjung terhadap
lokasi wisata tersebut. Hal tersebut dapat menjadi sebuah pedoman bagi pengelola
dalam merancang sebuah kawasan wisata sesuai dengan kebutuhan, keinginan,
serta harapan dari pengunjung.
1.2 Tujuan
Tujuan dari kegiatan pratikum mengenai bab identifikasi dan pengukuran
kualitas demand pada kawasan khusus penulisan laporan ini yaitu ;
1. Mengetahui demand dan mengukur kualitas melalui motivasi pengunjung
terhadap fasilitas yang ada di kawasan khusus yaitu Museum Transportasi.
2. Membuat Program Perencanaan terkait dengan tngkah laku pengunjung di
Museum Transportasi

II. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Kawasan
Kawasan Menurut Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang
Penataan Ruang, kawasan adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis
beserta segenap unsur yang terkait kepadanya yang batas dan sistemnya
ditentukan berdasarkan aspek administratif dan atau aspek fungsional. Menurut
Rustiadi, et al. (2006) kawasan dapat didefinisikan sebagai unit geografis dengan
batas-batas spesifik tertentu dimana komponen-komponen wilayah tersebut satu
sama lain saling berinteraksi secara fungsional. Sehingga batasan kawasan
tidaklah selalu bersifat fisik dan pasti tetapi seringkali bersifat dinamis.
Komponen-komponen kawasan mencakup komponen biofisik alam,
sumberdaya buatan (infrastruktur), manusia serta bentuk-bentuk kelembagaan.
Kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau budi daya.
Kawasan juga merupakan daerah tertentu yang mempunyai ciri tertentu, seperti
tempat tinggal, pertokoan, industri, dan sebagainya. Kawasan (dari bahasa Jawa
Kuna: kawaan, yang berarti daerah waa, dari bahasa Sanskerta: "memerintah")
artinya daerah yang memiliki ciri khas tertentu atau berdasarkan pengelompokan
fungsional kegiatan tertentu, seperti kawasan industri, kawasan perdagangan, dan
kawasan rekreasi.
2.2 Pendekatan Perilaku
Secara biologis tingkah laku adalah suatu kegiatan atau aktivitas
organisme yang bersangkutan yang dapat diamati secara langsung maupun tidak
langsung. Secara oprasional tingkah laku dapat diartikan suatu respon organisme
atau seseorang terhadap rangsangan dari luar subjek tersebut. Sedangkan menurut
Ensiklopedi Amerika, tingkah laku adalah suatu aksi reaksi organisme terhadap
lingkungan. Tingkah laku timbul apabila ada sesuatu yang dapat menimbulkan
reaksi, yakni disebut dengan rangsangan. Menurut Ribert Kwick (1974) tingkah
laku adalah tindakan atau prilaku suatu organisme yang dapat diamati dan bahkan
dapat dipelajari. Secara umum prilaku manusia pada hakekatnya adalah proses
interaksi individu dengan lingkungan sebagai monivestasi hayati bahwa dia adalah
makhluk hidup.
Menurut Drs. Sunaryo M.Kes tingkah laku adalah aktivitas yang timbul
karena adanya stimulus dan respon serta dapat diamati secara langsung maupun
tidak langsung. Jadi,Psikologi Perilaku mempelajari bagaimana mengembangkan
perilaku hidup organisme dalam menanggapi kondisi
tertentu. Pengkondisian klasik dan operan mendefinisikan
PerilakuPsikologi. Psikologi perilaku didasarkan pada teori bahwa perilaku semua
dipelajari melalui pengkondisian. Perilaku Psikologi, juga dikenal
sebagai behaviorisme, berpendapat bahwa semua perilaku yang diperoleh
oleh interaksi dengan lingkungan, melalui dua jenis utama conditioning, operant
conditioning dan pengkondisian klasik. Perilaku psikolog berteoribahwa semua
perilaku dapat dipelajari dan dinilai tanpa mempertimbangkan keadaan mental
internal. Tingkah laku mempunyai beberapa dimensi, yaitu:
1. fisik, dapat diamati, digambarkan dan dicatat baik frekuensi, durasi dan
intensitasnya.

2. ruang, suatu perilaku mempunyai dampak kepada lingkungan (fisik maupun


sosial) dimana perilaku itu terjadi.
3. waktu, suatu perilaku mempunyai kaitan dengan masa lampau maupun masa
yang akan datang.

III. KONDISI UMUM


Museum Trasnportasi adalah museum milik Kementrian Perhubungan
yang bertujuan mengumpulkan, memelihara, meneliti, memamerkan bukti sejarah
dan perkembangan transportasi, serta perannya dalam pembangunan nasional.
Museum ini berdiri diatas lahan seluas 6,25 hektar. Museum ini berlokasi di Jalan
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Cipayung, Jakarta Timur.

Gambar 1 Museum Transportasi


Pameran di dalam ruang dibagi menjadi beberapa tempat yang seolah-olah
merupakan bangunan tersendiri yang disebut dengan modul, terdiri atas modul
pusat, modul darat, modul laut dan modul udara, baik dengan benda asli, tiruan,
miniatur, foto, maupun diorama. Modul pusat menggambarkan keberadaan
transportasi tradisional masa lampau, mencakup trasportasi darat dan laut dari
berbagai daerah di Indonesia, berupa alat trasportasi sederhana dengan
menggunakan tenaga manusia, hewan atau angina; antara lain Cikar, Andong,
Bendi, Becak, Perahu layar. Modul darat menggambarkan keberadaan dan layanan
transportasi darat, yang mencakup transportasi jalan raya, jalan baja, sungai,
danau dan penyebrangan, berupa alat transportasi yang sudah menggunakan
tenaga mesin awal sampai sekarang.
Modul udara menggambarkan keberadaan layanan dan jasa transportasi
udara serta perkembangannya serta teknologi peralatan transportasi udara, yang
mencakup pesawat terbang, peralatan transpotasi udara, dan peralatan Bandar
udara. Modul laut menggambarkan keberadaan dan layanan jasa transpotasi laut
yang telah menggunakan mesin, mencakup berbagai kapal penumpang, container,
dok terapung, serta peralatan penunjangnya Modul laut menggambarkan
keberadaan dan layanan jasa transpotasi laut yang telah menggunakan mesin,
mencakup berbagai kapal penumpang, container, dok terapung, serta peralatan
penunjangnya.

IV. METODE PRATIKUM


4.1 Waktu dan Tempat
Kegiatan pratikum Kegiatan pratikum bab perencanaan kawasan
berdasarkan tingkah laku pengunjung yaitu studi kasus di Museum Transportasi.
hari Minggu 11 September 2016.
4.2 Alat dan Bahan
Alat dan Bahan yang digunakan untuk membantu kegiatan praktek dan
penyusunan laporan antara lain;
Tabel 1 Alat dan Bahan
Alat dan Bahan
Buku panduan
Laptop
Modem
Alat tulis
Kamera
Kuisioner

Kegunaan
Sebagi panduan dalam membuat laporan dan
mengambil data
Mengolah data yang diperoleh ke dalam
bentuk laporan
Untuk membantu mencari data literatur
Untuk menulis data di lapang
Untuk dokumentasi pada saat di lapang
Untuk menanyakan nilai kepuasaan pada
pengunjung.

4.3 Jenis Data Dan Langkah Kerja


Kegiatan praktek yang dilakukan di Museum Transportasi yaitu
mengumpulkan data yang berkaitan dengan demand di kawasan khusus.
Pengumpulan data tersebut memerlukan suatu metode atau teknik agar
pengambilan data berjalan dengan efektif. Metode yang digunakan untuk
pengambilan data yaitu observasi kelapang, dan membagikan kuisioner mengenai
nilai kepuasan pengunjung terhadap demand yang ada di kawasan khusus.
Langkah kerja yang digunakan yaitu, menentukan lokasi kawasan khusus
yang akan dikaji, Setelah mendapatkan lokasi melakukan studi literatur mengenai
kawasan khusus yaitu Museum Transportasi. Kemudian obeservasi lapang
mengambil data mengenai demand apa saja yang ada di lokasi tersebut.
mengambil data dan mengukur kualitas dengan cara menyebarkan kuisioner
mengenai aktivitas, prefensi, objek wisata, kemudian membuat program terkait
dengan tingkah laku pengunjung dimuseum. Langkah terakhir merekap kuisioner,
lalu membuat laporan.

V. HASIL PEMBAHASAN
5.1 Karateristik Pengunjung
Karakteristik yang terdapat di Museum Transportasi terdiri dari jenis
kelamin, status pernikahan, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan,. Karakteristik
dibuat dalam bentuk presentase.
Tabel 2 Karateristik Pengunjung Museum Transportasi
No
1
2
3

Karakteristik
Jenis Kelamin
a. Laki-Laki
b. Perempuan
Status Pernikahan
a. Menikah
b. Belum Menikah
Usia
15-23 tahun
24-30 tahun
31-40 tahun
Pendidikan Terakhir
a. SMP
b. SMA
c. Perguruan Tinggi
Pekerjaan
a. Pelajar
b. Mahasiswa
c. PNS
d. Wiraswasta

Jumlah

Persentase %

16
4

80
20

10
10

50
50

10
3
7

50
15
35

6
4
10

30
20
50

6
4
5
5

30
20
25
25

Tabel diatas memperlihatkan karateristik jenis kelamin yang paling


dominan yaitu, laki-laki. Hal tersebut dikarenakan kebanyankan dari responden ini
pergi ke museum transportasi ini untuk melihat-lihat transportasi dan hunting,
adapula yang datang kesini bersama keluarga, untuk refreshing. Jenis kelamin
berkaitan dengan status pernikahan, stastus pernikahan seimbang yaitu, 50%.
Rentang usia yang paling dominan responden di museum transportasi ini yaitu 1523, dari responden ini kebanyakan berumur kurang lebih 18 tahun dan 20 tahun
yang status pendidikan dan pekerjaannya, yaitu, pelajar SMA, dan Mahasiswa.
Sedangkan sisanya yaitu responden yang sudah menikah, dan bekerja ada yang
sebagian berprofesi sebagai PNS dan ada juga yang berprofesi sebagai Wiraswasta
.
5.2 Aktivitas Dan Prefensi Pengunjung
Berdasarkan hasil indentifikasi dengan menyebarkan kuisioner mengenai
aktivitas dan prefensi pengunjung yang ada di kawasan khusus yaitu di Museum
Transportasi ini, didapat hasil seperti gambar dibawah ini.

10

Menaiki Wahana

Melihat Pameran luar

Melihat Pajangan

Melihat Miniatur

Melihat Diorama

Berfoto

Ket; 1; Sangat Tidak Suka, 2: Tidak Suka; 3: Agak Tidak Suka; 4: Biasa Saja; 5: Agak Suka; 6:
Suka; 7: Sangat Suka

Gambar 2 Aktivitas dan prefensi pengunjung


Gambar 6 dapat dilihat yaitu berbagai macam aktivitas dapat dilakakukan
di museum Hal ini dapat dilihat dari aktivitas yang dilakukan pengunjung yang
Physicoentris, yaitu pengunjungnya sudah terjadwal, pengunjung yang datang
dan melakukan aktivitas di museum ini tergolong potencial yaitu aktivitas yang
akan dilakukan sudah terjadwal dari jauh jauh hari sebelum berada di tempat
wisata. Pada penilaian aktivitas yang sangat disukai oleh pengunjung yaitu
menaiki wahana, melihat pameran luar, kemudian melihat miniatur dan berfoto.
Kemudian pada penilaian 6 yaitu suka terdapat aktivitas melihat diorama,
diorama ini terdiri dari diorama angkatan laut, udara maupun darat dan kendaraan
lainnya. Tempat melakukan aktivitas ini diruangan bagian diorama, dan aktivitas
yang terakhir yaitu, melihat pajangan dengan mempunyai perolehan agaksuka
aktivitas ini lakukan sepangjang ruangan. Karena setiap ruangan terdapat
pajangan pajangan.
5.3 Program kegiatan wisata
Program perencanaan di Museum Transportasi yang dibuat mempunyai
durasi 6 jam. Durasi ini disesuaikan dengan sasaran yang dituju, yaitu untuk
semua kalangan (17- 20 tahun) yang mempunyai minat khusus pada program
museum, jumlah dari sasaran yaitu, 15 orang . Tujuan dari program ini yaitu untuk
menginformasikan sejarah transportasi melalui perantara yaitu diorama dan
lainnya. Dibawah ini adalah judul program, dan ittinerary dari program.
Judul Program : Transportation Story
Tabel 3 Ittinerary program
No
1
2

Waktu
09.00- 09.15
09.20- 09.40

09.40- 10.40

Kegiatan
Briefing panitia dan peserta
Melihat video erkembangan museum
transporatasi dan transportasi
Melihat pajangan Angkatan Darat,
Angkatan Laut, Dan Ankatan Udara

Ket
Area Parkir Museum
Auditorium Museum
Ruang Pajangan

11

4
5
6
7
8

10.40- 11.30
11.30- 13.00
13.00- 14.00
14.00- 14.30
14.35- selesai

Melihat diorama
Isoma
Melihat pameran luar
Drama teater penemu transportasi
Penutupan

Ruang Diorama
Area Danau Museum
Area luar Museum
Area Danau museum
Tempat parkir

Tabel 3 merupakan sebuah program yang diadakan di Museum


Transportasi. Program ini guna untuk memperkenal mengenai Museum
Transportasi. Program ini disusun terkait dengan kegiatan aktivitas pengunjung
yang mempunyai tingkah laku yaitu Physicocentris. Dengan tersusunnya program
ini, diharapkan pengunjung museum akan ada rasa tergugah kemudian dapat
bermanfaat bagi pengunjung yang datang ke museum ini.
Program ini dimulai pada pukul 09.00 wib, kegiatan yang dilakukan yaitu
Briefing panitia dengan peserta program. Selama Briefing berlansung panitia akan
menjelaskan mengenai dan rangkaian kegiatan program kepada peserta. Setelah
Briefing panitia kemudia memulai tour di Museum Transpotasi. Pada kegiatan
pertama pengunjung akan diajak oleh panitia untuk menonton video mengenai
museum Transportasi, durasi dari menonton video ini yaitu 30 menit. Peserta akan
menonton di Auditorium Museum transportasi. Setelah menonton kemudia
pengunjung akan diajak berkeliling Museum Transportasi, ruangan pertama yaitu
ruangan pajangan transportasi dari angkatan darat, menuju ke lantai 2 angkatan
laut, dan terakr lantai 3 yaitu angkatan udara. Kegiatan ini menginterpretasikan
panjangan yang ada di Museum Transportasi. Durasi mengelilingi serta
menginterpretasikan ini yaitu, 1 jam.
Kegiatan selanjutnyayaitu berkeliling melihat Diorama. Pengunjungdiajak
berkeliling dan dijelaskan mengenai diorama-diorama yang ada di Museum
Transportasi ini. Di ruang diorama ini terdapat berbagai perkembangan alat
transportasi dari zaman dahulu, sama alat transportasi zaman depan. Durasi lama
waktu darikegiatan ini yaitu 90 menit. Pada pukul 11.30- 13.00 wib peserta akan
dikasih waktu untuk isoma. Peserta diizinkan untuk beribadah, beristirahat,
kemudia makan siang. Durasi lama waktunya isoma ini yaitu 1 jam. Setelah
melihat pameran luar kemudian peserta akan diajak kembali mengelilingin
museum. Tempat yang akan dikelilingi yaitu, pameran luar Museum Transportasi.
Kegiatan ini menampilkan alat peraga transportasi, mulai Pesawat sungguhan,
Kereta, maupun mobil. Durasi lama waktu dari kegiatan ini yaitu, 1 jam. Setelah
itu acara hiburan yaitu melihat drama teater mengenai penemu transportasi. Durasi
dari drama ini yaitu 30 menit. Setelah drama penemu transportasi , Kemudian
program ini berakhir dengan acara penutupan.

12

SIMPULAN
1. Kesimpulan dari hasil pembahasan mengenai perencanaan kawasan dilihat dari
tingkah laku penunjung yang terlihat dari aktivitas dan prefensi pengunjung
terhadap Museum Transportasi ini mempunyai tingkah laku yaitu
physcosentris . Sedangkan prefensi yang ada di museum ini yaitu, berfoto,
melihat diorama, melhat minatur, menaiki wahana, melihat pajangan, serta
melihat pameran luar.
2. Setelah melihat, dan menyebarkan kuisionermengenai rasa kepuasaan
pengunjung terhadap museum ini dapat dirancang sebuah program yyang
berdasarkan tingkah laku pengunjung yang kebanyakan physcosentris. Program
tersebut adalah program berkeliling museum, untuk sasaran yang memiliki
minat khusus mengenai ilmu transportasi.

13

DAFTAR PUSTAKA
Avenzora, R. 2008. Ekotourisme-Teori dan Praktek. BRR NAD
A, Yoeti, Oka. 1996. Pengantar Ilmu Pariwisata Edisi Revisi. Penerbit Angkasa :
Bandung.
McIntosh,R, Goeldner C.R., dan Ritchie, Brent, J.R. 1995. Tourism : Principles,
Practices and Philosophy. John Wiley & Sons, Inc. Canada.

Anda mungkin juga menyukai