LANDASAN TEORI
sumber: tentangtambangbatubara.blogspot.com
Foto 2.1
(a) Penggalian, (b) Penggaruan dan (c)Peledakan
dari
hasil
pengukuran
lapangan
berupa
sumber: Scribe.com/kemampugalian-Franklin/2011
Gambar 2.1
Grafik Penggalian Franklin (1971)
Sumber: www.lensaindonesia.com/
Foto 2.2
Bahan Peledak
Foto 2.3
Bahan Peledak Militer
Sumber: www.lensaindonesia.com/Peledakan-komersil-tambang
Foto 2.4
Peledakan Komersil pada Bidang Pertambangan
2.3.2
Klasifikasi
Bahan
Peledak
Berdasarkan
Sumber
Energinya
Berdasarkan sumber energi ledakannya, bahan peledak dapat dibagi
menjadi tiga macam, yakni
1. Bahan Peledak Mekanis
Prinsip dasar dari bahan peledak mekasi yakni senyawa yang ada di
dalam bahan peledak mekanis bereaksi dan berubah menjadi gas
dikarenakan suatu panas yang dimasukkan ke dalam bahan peledak
tersebut.
Contohnya adalah Cardox, yaitu bahan peledak yang terdiri dari suatu
tabung dengan penutup yang mudah retak yang berisi CO2 cair.
2. Bahan Peledak Kimia
Prinsip dasar dari bahan peledak kimia yakni menggunakan reaksi kimia
didalamnya yang dipicu menggunakan reaksi eksotermis berupa panas,
benturan dan ledakan sehingga senyawa didalamnya bereaksi menjadi
gas panas bertekanan tinggi.
Sumber: www.lensaindonesia.com/Peledakan-komersil-tambang
Foto 2.5
Dayagel (Bahan Peledak Kimia)
dan ledakan dapat bereaksi menjadi gas bertekanan tinggi dan sinar alfa
dan teta.
Sumber: www.lbulletofmillitery.com/Peledakan-nuklir
Gambar 2,2
Mortir (Bahan Peledak Nuklir)
2.3.3
Berdasarkan
(1-6 mil
perdetik).
Bahan peledak kuat tebagi menjadi dua jenis yakni :
a. Primer, yaitu bahan peledak yang mudah meledak bila
bereaksi terhadap api, benturan, atau gesekan, misalnya
PbN6, Hg(ONC)2, yaitu untuk bahan isi detonator.
b. Sekunder, yaitu bahan peledak yang hanya akan meledak
apabila dipicu oleh ledakan dari sebuah detonator atau
primer. Contohnya adalah TNT (Tri Nitro Toluene) dan
PETN.
Sumber: www.lensaindonesia.com/pure-TNT
Foto 2.6
Serbuk Murni TNT
Gambar 2.3
Flowchart Klasifikasi Bahan Peledak
dinyatakan
Komposisi kimia.
Ukuran butir.
Bobot isi.
Kandungan air pada lubang ledak.
Temperatur.
2.4.4 Bobot Isi Bahan Peledak (Density)
Bobot Isi Bahan Peledak (density) merupakan perbandingan antara berat
Pembakaran
adalah reaksi
eksotermis
yang
terjadi
dan
dijaga
keberlangsungan reaksinya oleh panas yang dihasilkan dari reaksi itu sendiri,
dimana
membutuhkan unsur oksigen (O2) baik yang terdapat di alam bebas maupun dari
ikatan molekuler bahan atau material yang terbakar..
Contoh reaksi pembakan adalah reaksi minyak disel (diesel oil) yang
terbakar sebagai berikut:
CH3(CH2)10CH3 + 18 O2 12 CO2 + 13 H2O
2.5.2
Deflagrasi
didasarkan
pada
konduktivitas
termal
(panas).
Deflagrasi
10
2.5.3
Ledakan
yang
merusak.
Ledakan
tidak
melibatkan
reaksi
kimia,
tapi
Detonasi
merupakan
suatu
proses
kimia-fisika
yang
mempunyai
TNT
ANFO
NG
11