Editor:
Prof. Dr. Ir. Dietriech G. Bengen,DEA
Adriani Sunuddin, S.Pi, M.Si
Citra Satrya Utama Dewi, S.Pi
ISBN: 978-979-19034-4-8
Kredit:
Desain sampul: Pasus Legowo
Tata letak:
Pasus Legowo, Dharmawan I Pratama, Femi Zumaritha
KATA PENGANTAR
Pertama-tama marilah kita panjatkan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
karena hanya atas rahmat dan karunia-Nya jua Simposium Nasional Pengelolaan
Pesisir, Laut dan Pulau-Pulau Kecil dapat terselenggara dengan baik, dan seluruh
rangkaian acara dan makalah-makalah yang terkait dengan simposium ini dapat
disampaikan dalam laporan kegiatan ini.
Sebagai Negara megabiodiversity laut terbesar dengan semua ekosistem laut tropis
produktif yang melingkupi wilayah pesisir kepulauan nusantara, Indonesia memiliki
kekayaan sumberdaya alam laut yang sangat besar sebagai aset Nasional. Namun
tidak dapat pula dipungkiri bahwa kekayaan laut yang sedemikian besar ternyata di
satu sisi belum sepenuhnya dioptimalkan dan di sisi lain sedang mengalami
kerusakan yang cukup mengkhawatirkan.
Karena itu bagaimana kekayaan laut yang sangat besar ini dapat dimanfaatkan bagi
sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat dan kemakmuran bangsa secara
berkelanjutan, serta kerusakan yang terjadi dapat diperbaiki dan dipulihkan,
seyogyanya suatu pendekatan pengelolaan berbasis iptek menjadi urgen untuk
diterapkan bagi keberlanjutan pembangunan kelautan Indonesia. Untuk itulah
Simposium dengan tema Kontribusi IPTEK dalam Pengelolaan Sumberdaya
Pesisir, Laut dan Pulau-Pulau Kecil, yang dirancang sebagai kelanjutan kegiatan
KONAS VII di Ambon diharapkan dapat mendesiminasikan hasil-hasil penelitian dan
kajian, menjalin komunikasi serta berbagi informasi dan pengalaman mengenai
pengelolaan sumberdaya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil berbasis iptek di
Indonesia.
Simposium Nasional ini hanya dapat terlaksana berkat kerjasama antara Himpunan
Ahli Pengelolaan Pesisir Indonesia (HAPPI) dan Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan IPB, dengan dukungan dana dari Ditjen Pendidikan Tinggi, Kementerian
Pendidikan Nasional RI. Tak kalah pentingnya bahwa keberhasilan Simposium ini
sangat ditentukan oleh para pembicara panel, moderator, notulen, pemakalah,
peserta, serta para panitia yang telah berkontribusi menyukseskan simposium ini.
Akhirnya, semoga prosiding simposium yang berisikan kumpulan makalah/artikel ini
dapat memberikan informasi ilmiah yang esensial tentang peran iptek dalam
pengelolaan sumberdaya dan lingkungan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di
Indonesia.
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................
ii
I1
I5
I 13
I - 20
I 26
I 31
I - 37
I 46
I 54
I 60
I 75
I 82
I 91
I 99
I 104
I 108
I 114
I 121
I 131
20. Analisis daya dukung pulau kecil untuk ekowisata bahari dengan
pendekatan eccological footprint (studi kasus Pulau Matakus, kab.
Maluku Tenggara Barat, provinsi Maluku) (Penulis : Salvinus
Solarbesain, Luky Adrianto, Santoso Rahardjo) ...................................
I 141
I 148
I 155
I 160
II 1
2.
II 8
3.
II 14
4.
II 18
5.
II 22
6.
II 27
7.
II 33
8.
II 37
9.
II 43
10.
Biodiversitas ikan karang di Kepulauan Padaido, Kabupaten BiakNumfor, Papua (Penulis : Pustika Ratnawati, Muhammad Hafiz,
Sukmaraharja,Tia Sulistiani, Hedra Akhrari) ...................................
II 49
11.
II 53
12.
II 60
13.
II 70
14.
II 75
15.
16
II 84
III 1
2.
III 4
3.
Distribusi spasial oil spill montara di Celah Timor dari satelit dan
dampaknya terhadap sumberdaya hayati laut (Penulis : Jonson
Lumban Gaol) ..................................................................................
Penentuan parameter paling dominan berpengaruh terhadap
pertumbuhan populasi fitoplankton pada musim kemarau di
perairan pesisir Maros Sulawesi Selatan (Penulis : Rahmadi
Tambaru, Enan M. Adiwilaga, Ismudi Muchsin, dan Ario Damar) ...
Pemanfaatan pengideraan jauh dalam pemantauan kerusakan
lingkungan pesisir dan laut di pantai Utara Jawa Barat (Penulis :
Riny Novianty dan Anggraeni Nurmartha Vina) ...............................
Strategi pemberdayaan nelayan berbasis keunikan Agroekosistem
dan kelembagaan lokal (Penulis : Siti Amanah) ..............................
Teknologi geospasial untuk pengelolaan pulau-pulau kecil
terpencil (studi kasus di kepulauan Karimunjawa Jawa Tengah)
(Penulis : Yatin Suwarno dan Sri Lestari Munajati) .........................
Identifikasi potensi jenis ikan ekonomis penting dengan analisis
keruangan dan hidroakustik di Kep. Tagalaya, Halmahera Utara
(Penulis : Zulkarnaen Fahmi, Frensly D Hukom, Wahyu Aidin
Hidayat, Jefry Bemba ......................................................................
III 9
4.
5.
6.
7.
8.
III 14
III 19
III 23
III 30
III 36
II- 18
Keanekaragaman
tumbuhan
di
mangrove di Indonesia telah banyak diteliti,
diantaranya oleh Irawan (2005) serta
Suhardjono & Rugayah (2007). Namun
demikian, penelitian-penelitian tersebut di
atas tidak melaporkan tentang sumberdaya
non kayu yang berpotensial di kawasan
mangrove. Potensi tumbuhan non kayu
yang sering terlupakan di mangrove salah
satunya adalah dari suku Orchidaceae.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui keanekaragaman dan
potensi anggrek sebagai sumberdaya non
kayu di kawasan hutan mangrove Pantai
Maligano, Pulau Buton.
METODOLOGI
Pelaksaan
kegiatan
inventarisasi
dilakukan dengan metode eksploratif, yaitu
dengan melakukan penjelajahan ke segala
arah untuk mengamati dan mencatat
keberadaan berbagai jenis anggrek di
hutan mangrove Pantai Maligano
Labuhan Belanda Km 11, bagian utara
II- 19
II- 20
KESIMPULAN
Sembilan jenis anggrek epifit yang
memiliki potensi sebagai sumberdaya non
kayu ditemukan di kawasan hutan
mangrove Pantai Maligano. Kesembilan
jenis anggrek tersebut berpotensi sebagai
tanaman hias, induk silangan, bahan obat,
maupun bahan penghasil serat. Kondisi
hutan yang cukup baik, menjadi tempat
tumbuh yang cocok bagi anggrek-anggrek
tersebut
terutama
untuk
jenis
C.
finlaysonianum dan V. lissochiloides yang
tumbuh sangat subur. Kawasan hutan
mangrove di Pantai Maligano berpotensi
sebagai lokasi konservasi anggrek, serta
dapat
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat di sekitarnya apabila didukung
dengan
usaha
pemanfaatan
yang
berkelanjutan atau dengan menjadikan
lokasi tumbuhnya menjadi objek wana
wisata.
II- 21
PUSTAKA
Alvarez-Len R & Garcia-Hansen I
(2003)
Biodiversity Associated with
Mangroves in Colombia. ISME/GLOMIS
Electronic Journal 3(1): 1 2.
Brink M & Escobin RP (eds.) (2003)
Plant resources of south-east Asia No 17:
Fibre plants. Prosea, Bogor: 456 hlm.
(2010)
Traditional medicine of the
Nicobarese.
Indian Journal of
Traditional Knowledge (9)4: 779 785.
Wiart C (2006) Ethnopharmacology
of medicinal plants: Asia and the
Pacific. Humana Press Inc., Totowa:
228 hlm.
GAMBAR