LAPORAN FISIKA : GAYA LORENT

Disusun oleh :
Davin Oktavian (XIIF/11)
Leonardus Wibowo Hidayat (XIIF/20)
Zefanya Budi Parama (XIIF/30)

SMA Kolese Kanisius

Jakarta 2010
Jl. Menteng Raya No. 64

Judul / Tema

= Gaya Lorentz

Tanggal Percobaan = 20 Agustus 2010

Tujuan

= membuktikan adanya gaya magnet di antara dua

kawat yang dialiri listrik.

I. Teori
Kaidah tangan kanan dari gaya Lorentz (F)
akibat dari arus listrik, I dalam suatu medan
magnet B
Gaya Lorentz adalah gaya (dalam bidang fisika)
yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang
bergerak atau oleh arus listrik yang berada
dalam suatu medan magnet, B. Arah gaya ini akan mengikuti arah maju
skrup yang diputar dari vektor arah gerak muatan listrik (v) ke arah medan
magnet, B, seperti yang terlihat dalam rumus berikut:

F adalah gaya (dalam satuan/unit newton)

B adalah medan magnet (dalam unit tesla)
q adalah muatan listrik (dalam satuan coulomb)
v adalah arah kecepatan muatan (dalam unit meter per
detik)
adalah perkalian silang dari operasi vektor.
Untuk gaya Lorentz yang ditimbulkan oleh arus listrik, I, dalam suatu
medan magnet (B), rumusnya akan terlihat sebagai berikut (lihat arah gaya
dalam kaidah tangan kanan):

F = gaya yang diukur dalam unit satuan newton

I = arus listrik dalam ampere
B = medan magnet dalam satuan tesla
= perkalian silang vektor, dan
L = panjang kawat listrik yang dialiri listrik dalam satuan meter.

II. Alat dan Bahan

2

1. Neraca OHauss
2. 2 buah catu daya
3. Lampu bohlam
4. 2 buah Amperemeter
5. Kumparan Kawat
6. Penggaris
7. Benang
8. Beban Kecil
9. Kabel jepit buaya

III. Cara kerja

1. Alat-alat yang telah disiapkan disusun menjadi rangkaian pada
gambar :

Benang
kawat
Beban
Lampu

2. Benang diikatkan dengan beban pada kedua ujungnya dan digantung

seperti pada gambar
3

3. Di tengah-tengah benang, diberikan sebuah kawat pendek dan kecil

4. Pengamatan data dilakukan dengan memberikan berbagai variasi,
yaitu :
a. Arus listrik yang ditimbulkan oleh kumparan
b. Arus listrik yang ditimbulkan oleh kawat
c. Arah kedua arus listrik
5. Sebelum memulai pengukuran, kondisi saklar pada catu daya dalam
keadaan mati ( off )
6. Saat catu daya dinyalakan, maka akan terjadi penyimpangan atau
pergerakan dari kawat menjadi ke atas ataupun ke bawah
7. Simpangan atau pernyimpangan yang terjadi diukur.
8. Lampu dapat ditambahkan untuk mencegah terjadinya aliran arus
pendek
9. Hasil pengamatan dicatat

IV. Hasil Pengamatan

1. Berikut adalah tabel hasil pengamatan kelompok kami terhadap
simpangan kawat dengan berbagai variasi
N
o
1

Catu Daya
Kumparan (A)
0.3

Catu Daya Kawat (A)

h0 (cm)

h1 (cm)

0.5

1.05

0.65

0.5

1.1

0.8

0.5

1.15

0.5

0.25

1.05

0.5

0.35

1.1

0.5

0.5

1.15

0.5

0.75

1.2

0.3

0.5

0.6

0.5

0.9

0.8

0.5

0.85

0.5

0.25

0.95

0.5

0.3

0.9

0.5

0.5

0.85

0.5

0.7

0.8

0.95

Keterangan
Variasi
Kumparan

Variasi
Kawat
Variasi
Kumparan
Polaritas
Balik

Variasi
Kawat
Polaritas
Balik

2. Panjang awal daripada pegas saat dalam keadaan normal (tidak

ditarik oleh beban) adalah 24 cm.
3. Massa kawat 0,22 gram dan massa beban 5,97 gram.

V. Analisis Data
1. Setelah diurutkan berdasarkan variasi, maka tampilan data menjadi
sebagai berikut :
Data Percobaan Gaya Lorentz
N
o
1
2
3

Catu Daya
Kumparan (A)
0.3
0.65
0.8

Catu Daya Kawat

(A)
0.5
0.5
0.5

Keterangan

0.05
0.1
0.15

Variasi
Kumparan

0.3

0.5

-0.05

2
3
1
2
3
4
1
2
3
4

0.6
0.8
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5

0.5
0.5
0.25
0.35
0.5
0.75
0.25
0.3
0.5
0.7

-0.1
-0.15
0.05
0.1
0.15
0.2
-0.05
-0.1
-0.15
-0.2

Variasi
Kumparan
Polaritas Balik

Variasi Kawat

Variasi Kawat
Polaritas Balik

2. Besarnya arus menunjukkan nilai yang berbeda, yaitu semakin

bertambah ketika simpangan semakin besar.

Catu Daya Variasi Kumparan

0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0

Catu Daya

Catu Daya Variasi Kumparan Polaritas Terbalik

0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0

Catu Daya

Catu Daya Variasi Kawat

0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0

Catu Daya

Catu Daya Variasi Kawat Polaritas Terbalik

0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0

Catu Daya

Dengan melihat grafik tersebut, dapat dianalisis dan dibuktikan

adanya pengaruh besar arus listrik terhadap perubahan besar dari
Gaya Lorentz tersebut. Semakin besar arus, maka semakin besar pula
simpangan, yang berarti semakin besar pula Gaya Lorentznya. Selain
itu, jika polaritas dibalik, maka Gaya Lorentz akan berkebalikan arah.
3. Dengan diperolehnya nilai dari perebdaan polaritas, maka diperoleh
perbandingan nilai arus

Diperoleh rata-ratra perbandingan adalah 1:0,969079, dan besarnya

kesalahan relatif kelompok kami adalah sebesar 0,0563 %.
Maka, rata-rata dari akurasi kelompok kami adalah sebesar =
= (100-0,0563)% = 99.944 %
7

4. Seharusnya, nilai dari arus yang ditunjukkan pada kedua kelompok

polaritas sama besarnya, kelompok kami belum bisa memperoleh hasil
perbandingan yang seharusnya bernilai 1:1. Namun, kelompok kami
sudah mencapai nilai perbandingan yang mendekati yaitu 1:
1:0,969079. Faktor-faktor yang menyebabkan adanya penyimpanganpenyimpangan pada percobaan di atas =
a. Adanya human error (kesalahan dalam mengukur, membaca hasil
pengukuran, dan sebagainya).
b. Ada pengaruh dar beban

VI. Kesimpulan
1. sehingga dapat dirumuskan besarnya Gaya Lorentz
F = B.I.L
2. Gaya lorentz pada penghantar bergantung pada faktor sebagai
berikut :
(1) kuat medan magnet (B)
(2) besar arus listrik (I)
(3) panjang penghantar
3. Bila pengamatan dilakukan dengan benar maka akan diperoleh :
(a) Makin besar arus listrik yang mengalir, makin besar pula gaya
yang bekerja dan makin cepat batang penghantar bergulir.
(b) Bila polaritas sumbu dirubah, maka penghantar akan bergerak
dalam arah yang berlawanan dengan gerak sebelumnya.
4. Arah gaya lorentz dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan. Jarijari tangan kanan diatur sedemikian rupa, sehingga Ibu jari tegak
lurus terjadap telunjuk dan tegak lurus juga terhadap jari tengah. Bila
arah medan magnet (B) diwakili oleh telunjuk dan arah arus listrik (I)
diwakili oleh ibu jari, maka arah gaya lorentz (F) di tunjukkan oleh jari
tengah. Perhatikan gambar berikut :

5. Menurut kelompok kami, percobaan kami tentang Gaya Lorentz

berhasil. Hal itu bisa dibuktikan dari akurasi dari percobaan kami
adalah 99,944 %.

Lampiran =

10