Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. 1 Pendahuluan.
Pemindahan daya dari poros satu ke poros yang lain dapat dilakukan
dengan beberapa cara, misalnya dengan roda gigi, rantai dan sabuk.
Biasanya sabuk digunakan untuk memindahkan daya antara dua poros yang
sejajar. Kedua poros harus dipisahkan oleh suatu jarak minimum, jarak ini
tergantung pada jenis sabuk yang digunakan.
Pemindahan daya dengan sabuk mempunyai karakteristik antara lain :
1. Dapat digunakan untuk jarak sumbu poros yang jauh.
2. Karena adanya slip, maka perbandingan kecepatan sudut antar kedua
poros tidak konstan atau tepat sama dengan perbandingan kedua
diameter pulley.
3. Dengan digunakannya pulley yang bertingkat, maka dapat diperoleh
perubahan perbandingan kecepatan.
Pemindahan daya menggunakan sabuk mempunyai beberapa kelebihan :
1. Karena sabuk mempunyai sifat fleksibel, maka susunan poros penggerak
dan yang digerakkan mempunyai beberapa macam susunan.
2. Dapat menahan getaran torsi
3. Mudah penanganannya serta harganya murah.
2.
3.
6. Timbangan pegas
2. Jangka sorong
7. Mistar baja
3. Kunci L
8. Spirit level
4. Palu plastik
9. Shim
5. Palu besi
1.7.2 Pembongkaran
1. Kendorkan baut pengikat rumah bantalan, sehingga sabuk V
dapat dikendorkan dan selanjutnya dilepas dari puli
2. Lepas kedua puli sabuk V, jika menggunakan sleve adapter
perhatikan urutan langkah pelepasannya yaitu gunakan lubang
baut ketiga pada sarung penyesuai ketika baut dimasukkan puli
:
:
Waktu Perencanaan
Mulai
Akhir
Jumlah jam
Waktu Sesungguhnya
Mulai
Akhir
Jumlah jam
Nama Mahasiswa
1.
2.
3.
Peralatan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Rumusan yang diperlukan
Horizontal:..
Horizontal:..
PENILAIAN
Defleksi sabuk
Levelling
Kesejajaran
Penyimpangan sudut
Penyimpangan paralel
Kebenaran Perakitan
Urutan dan Kerapihan
Kebersihan
MAHASISWA
Lembar Kosong
10
PENGAJAR
DAFTAR PUSTAKA
1. A. Nale. Tribology Handbook, London
POLITEKNIK NEGERI MALANG
11
12
13
14
: SPZ
: 25 ( N ) lihat table
: 100 (mm) diameter pulli terkecil
: 380 (mm) jarak sumbu
Lenturan kelurusan :
Ea =
380 x 145
=5,51(mm)
100
Diameter dk (mm)
V
SPZ
3V
25
SPA
50
SPB
5V
75
Lenturan 100
(mm)/ jarak poros
63 < 71
71 < 90
> 90 < 125
> 125
90 100
100 140
> 140 200
> 200
140 160
160 224
> 224 355
355
15
E (mm)
2.00
1.75
1.45
1.30
2.00
1.55
1.20
1.10