Dinasti Kecil Pada Masa Bani Abbasiyah As (B) 1 Kelompok 2
Dinasti Kecil Pada Masa Bani Abbasiyah As (B) 1 Kelompok 2
Makalah
Disusun Oleh:
Kiki Septiadi
(1163010049)
kharisma Sagara
( 1163010048)
Muhammad Baihaqi
( 1163010061)
Nursiti Maryamah
( 1163010074)
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...............................................................2
Bab I PENDAHULUAN.................................................3
1.1Latar Belakang................................................3
1.2 Rumusan Masalah..........................................3
1.3Tujuan...........................................................3
Bab II PEMBAHASAN................................................4
2.1
2.2
2.3
2.4
Kata Pengantar
Puji
Syukur
melimpahkan
kami
rahmat
panjatkan
dan
kepada
hidayahNya
Allah
SWT
sehingga
yang
kami
telah
dapat
Bandung,
25
September
2016
Kelompok 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
wilayah kekuasaan bani abbasiyah pada periode pertama hingga
masa keruntuhan sangat luas, meliputi berbagai bangsa yang berbeda
seperti maroko,mesir,syiria,irak,persia,turki dan india. penyebab mengapa
banyak daerah yang memerdekakan diri adalah terjadinya. kekacauan
atau perebutan kekuasaan di pemerintahan pusat yang di pemerintah
oleh bangsa persia dan turki.
Akibatnya propinsi-propinsi tertentu di pinggiran mulai lepas dari
genggaman penguasa bani abbasiyah, ini bisa terjadi dengan 2 cara,
pertama, seorang peminpin lokal meminpin suatu pemberontakan dan
Bab II
Pembahasan
2.1 Faktor-faktor munculnya dinasti dinasti kecil di barat dan di
timur
A. Faktor-Faktor Munculnya Dinasti-Dinasti Kecil Masa Daulah
Abbasiyah
Munculnya dinasti-dinasti kecil yang berada di Timur dan Barat
dikarenakan beberapa faktor antaranya:
Luasnya
wilayah
kekuasaan
daulat
Abbasiyah
sementara
Karena
pemerintahan
khalifah
pemberontakan-pemberontakan
membentuk
dinasti-dinasti
kecil
di
yang
lemah
berbagai
yang
banyak
daerah
melepaskan
muncul
yang
diri
dari
ingin
bani
Abbasiyah.
penyebab utama mengapa banyak daerah yang memerdekakan diri
adalah terjadinya kekacauan atau perebutan kekuasaan di pemerintahan
pusat yang dilakukan oleh bangsa Persia dan Turki
Selain itu faktor kekuasaan politik dari Daulah Islamiyah mulai
menurun dan terus menurun, terutama kekuasaan politik sentral, karena
negara-negara bagian (kerajan-kerajan kecil) sudah tidak menghiraukan
lagi pemerintah pusat, kecuali pengakuan secara politis saja. Kemudian
kekusaan Militer Pusat pun mulai berkurang daya pengaruhnya, sebab
masing-masing panglima di daerah-daerah sudah berkuasa sendiri,
bahkan pemerintah-pemerintah daerah pun telah membentuk tentara
sendiri. Dan akhirnya putuslah ikatan-ikatan politik antara wilayah-wilayah
Islam.
Akibatnya propinsi-propinsi tertentu di pinggiran mulai lepas dari
genggaman penguasa Bani Abbas.1 Ini bisa terjadi dengan dua cara,
pertama, seorang peminpin lokal memimpin suatu pemberontakan dan
berhasil memperoleh kemerdekaan penuh, seperti daulat Umayyah di
1 Jamaludin surur. Tarikh Al-Hazharoh Al-islamiyah Al-Masyriq.Kairo : Dar Al-Fikr
Al-Arabi,1976 hlmn.71.
Kecil
Dinasti-dinasti kecil ang lahir dan memisahkan diri dari kekuasaan
Baghdad pada masa khilafah Abbasiyah, dapat dibagi menjadi 2 bagian
yaitu barat dan timur.
Adapun dinasti-dinaasti dibagian barat diantaranya adalah: Dinasti
Thulun, Dinasti Iksidiyah, Dinasti Hamdaniyah, Dinasti Idrisyiah, dan
Dinasti Aglabi. Sedangkan di Timur diantaranya adalah: Dinasti Tahiriyah,
Dinasti Saffariyah, Dinasti Samaniyah, dan Dinasti Gazwani
2.2
daulah Abbasiyah
Setelah
pemerintahan
Dinasti
Umayyah,
digantikan
oleh
itu
propinsi
pertamanya
yang
kelak
akan
mengungguli
kemajuan
imperium Abbasiyah masih sedang berkembang, begitu pula propinsipropinsi lain yang segera menyusul. Kerajaan Idrisiyah di Maroko (788
974) adalah dinasti Syiah pertama dalam sejarah, mereka menghimpun
kekuatannya dari kalangan Ber-Ber yang meskipun kaum Suni, mereka
siap mendukung perpecahan. Karena terkepung diantara Fatimiyah Mesir
dan Umayah Spanyol, dinasti mereka akhirnya hancur oleh serangan
mematikan yang dilancarkan oleh seorang jendral utusan Khalifah AlHakam II dari Kordova.
Dinasti Fatimiah merupakan sebuah dinasti yang didirikan di benua
Afrika pada penghujung tahun 200 an Hijriah atau sekitar tahun 910
Masehi, dinasti ini berpahaman syiah, dari permulaan pembentukannya
dinasti ini bertujuan untuk
Pada tahun 172 H/788 M, Idris dilantik sebagai imam, dan terbentuklah
kerajaan Idrisi dengan ibu kota Walila. Namun masa pemerintahannya
hanya bertahan selama 5 tahun.
Kerajaan indrisi adalah kerajaan Syiah pertama dalam sejarah. Zaman
kerajaan Indrisi (172-314 H/789-926 M) adalah suatu jangka waktu yang
cukup lama dibandingkan dengan kerajaan-kerajaan yang lain. Dalam
aspek dakwahnya, Idrisi yang membawa Islam dan mampu meyakinkan
penduduk Marocco dan sekitarnya.2
1. Adapun Kemajuan yang Dicapai
Pemerintahan
Idrisiyah
mampu
mengembangkan
II
hingga
Yahya
IV.Orang-orang
Barbar
direkrut
untuk
Dinasti ini didirikan oleh Ibrahim bin Aghlab. Beliau adalah anak
pegawai Khurasan, tentara bani Abbasiyah. Pada tahun 179 H/795 M,
Ibrahim mendapatkan hadiah di daerah Tunisia dari Khalifah Harun ArRasyid
sebagai
imbalan
kepada
jasa-jasanya
dan
kepatuhannya
M),
menumpas
dan
para
lain-lain.Kesuksesan
pemberontak
para
penguasa
menunjukkan
bahwa
dalam
Dinasti
masjid
Qairawan
yang
megah.
Pada
masa
Hal
ini
dibuktikan
dengan
keberadaan
kota
mazhab
Maliki
tersimpan
dengan
baik
di
masjid
bidang
ekonomi,
pemerintahan
Dinasti
Aghlabiyah
untuk
irigasi,
mengembangkanperkebunananggur
dan
dan kurma.Sementara
juga
itu
Khalifah
Al-Mutamid
(870-892)
meminta
bantuan
finansial
komandan pasukannya yang seorang Mesir itu, tetapi permintaan ini tidak
dipenuhi. Peristiwa ini menjadi titik balik yang mengubah sejarah
kehidupan Mesir selanjutnya. Peristiwa ini juga menandai bangkitnya
sebuah negara merdeka di lembah sungai Nil yang kedaulatannya
bertahan selama abad pertengahan hingga saat itu, sebagian kekayaan
Mesir diberikan ke Baghdad dan sebagian lainnya merasuk disaku para
gubernur yang datang silih berganti.
1. Kemajuan yang Dicapai
Dinasti Thulun mencatat berbagai prestasi, antara lain sebagai
berikut:
1. Mendirikan bangunan-bangunan megah, seperti rumah sakit
Fustat, masjid Ibnu Thulun, dan istana khalifah yang kemudian
dijadikan sebagai peninggalan sejarah Islam yang sangat bernilai.
2. Memperbaiki nilometer (alat pengukur air) di pulau Raufah yang
sangat membantu dalam meningkatkan hasil produksi pertanian
rakyat Mesir.
3. Berhasil membawa Mesir pada kemajuan, sehingga Mesir menjadi
pusat kebudayaan Islam yang dikunjungi para ilmuwan dari
seluruh pelosok dunia Islam.6
2. Kemunduran dan Kehancuran
Dinasti
Thulun
adalah
sebuah
dinasti
Islam
yang
masa
Muhammad
Ibn
Thughj
(935-946)
setelah
membereskan
Hamdaniyah
di
Suriah
Utara
juga
dapat
penting
sebagai
pagar
betis
untuk
mempertahankan
Suriah.Pasukan
Hamdani
cukup
kuat
dalam
Sebelum
meninggal,
Harun
al-Rasyid
telah
menyiapkan
dua
anaknya yang diangkat menjadi putra mahkota untuk menjadi khalifah: alAmin dan al-Ma'mun. Al-amin dihadiahi wilayah bagian barat,sedangkan
al-Ma'mun dihadiahi wilayah bagian Timur. Setelah Harun al-Rasyid wafat
(809
M.)
wilayahnya
al-Amin
dengan
putra
mahkota
al-Ma'mun.
tertua
Oleh
tidak
karena
bersedia
membagi
itu,pertempuran
dua
Laits
al-Shafar
Ya'qub
menantang
khalifah
dan
menuntut
al-Ma'mun
yang
membagi-bagi
wilayah
kepada
para
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Dinasti kecil sebagian besar berasal dari Arab memecah wilayah
kekuasaan
Khalifah
dari
Barat.
Pada
masa
kekuasaan
bani
Dinasti
Aghlabiyah
Dinasti (800 M 909 M)
c.
Thuluniyah
d.
(868 M 905 M)
Dinasti
Ikhsidiyah
e.
Dinasti
(935 M 969 M)
(905 M 1004 )
Hamdaniyah
2. Saat dinasti-dinasti kecil sebagian besar berasal dari Arab memecah
wilayah kekuasaan Khalifah dari Barat, proses yang sama telah
terjadi di Timur terutama dilakukan oleh orang Turki dan Persia.Pada
masa kekuasaan Bani Abbasiyah terdapat 3 dinasti kecil yang
berada di sebelah timur Baghdad, yakni:
a.
Dinasti
Thahiriyah
b.
(820 M 872 M)
Dinasti
Shaffariyah
c.
Dinasti
(867 M 1495 M)
(819 M 1005 M)
Samaniyyah
3. Pelepasan wilayah kekuasaan dinasti-dinasti kecil di barat dan timur
Bagdad dari Dinasti Abbasiyah disebabkan beberapa faktor:
4. Karena
kebijakan
menitikberatkan
penguasa
kemajuan
Bani
Abbasiyah
peradaban
yang
dibanding
lebih
dengan
wilayah
yang
jauh
dari
pusat
pemerintahan
2. Saran
Media
Supriadi, Dedi. 2008. Sejarah Peradaban Islam. Bandung: Cv.
Pustaka Setia
Fuadi, Imam. 2011 Sejarah Peradaban Islam.Yogyakarta: Teras,
http://bijehpade.blogspot.co.id/2011/10/kekhalifahan-abbasiyah-terpecahdinasti.html