DI SUSUN OLEH :
Azizah Alawiyah
Krisafika Taraisya Subagio
Salsa Eka Putri
Halaman Judul
PENELITIAN
KERIPIK KULIT PISANG
DI SUSUN OLEH :
Azizah Alawiyah
Krisafika Taraisya Subagio
Salsa Eka Putri
LEMBAR PENGESAHAN
NIP. 197012171997032002
NIP. 198007182007101004
Mengetahui,
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berbagai macam nikmat sehingga kami dapat menyusun penelitian
yang berjudul Keripik Kulit Pisang dengan baik.
Penelitian ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari
berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengerjakan penelitian ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
penelitian ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
penelitian ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan
saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik dari pembaca sangat kami
harapkan untuk penyempurnaan penelitian selanjutnya.
Demikian penelitian ini kami buat agar dapat memberikan manfaat bagi kita
sekalian.
Jakarta, Juni 2015
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ..
Lembar Pengesahan .
ii
Kata Pengantar .
iii
Daftar Isi ..
iv
Daftar Tabel .
Abstrak .
vi
Bab I Pendahuluan
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1
2
2
2
2
3
5
5
7
7
7
8
8
9
9
Bab V Penutup.
10
5.1 Kesimpulan ..
5.2 Saran
10
10
Daftar Pustaka .
11
Lampiran
iv
DAFTAR TABEL
ABSTRAK
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
1.2
Rumusan Masalah
a. Apakah kulit pisang dapat dijadikan makanan yang aman untuk dikonsumsi
manusia?
b. Bagaimana cara memanfaatkan limbah kulit pisang menjadi makanan yang
layak dikonsumsi?
1.3
Batasan Masalah
Meskipun banyak permasalahan yang berkaitan dengan pemanfaatan limbah
kulit pisang dalam berbagai aspek kehidupan, namun dalam penelitian ini kami
hanya membatasi pada masalah pemanfaatan limbah kulit pisang sebagai
bahan pangan yang dapat di konsumsi masyarakat.
1.4
Tujuan Penelitian
a. Memanfaatkan limbah kulit pisang untuk membuat makanan yang aman
untuk dikonsumsi.
b. Menemukan cara-cara untuk membuat makanan yang berbahan dasar kulit
pisang.
1.5
Manfaat Penelitian
a. Memberi masukan kepada masyarakat bahwa kulit pisang dapat diolah
menjadi makanan, khususnya ibu-ibu rumah tangga supaya bisa
memanfaatkan limbah-limbah rumah tangganya menjadi barang yang
bernilai jual lebih.
b. Memberi motivasi kepada masyarakat agar bisa menemukan ide-ide baru
dalam mengolah bahan-bahan yang semula tidak terpakai menjadi sesuatu
yang bermanfaat.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Tanaman Pisang
A. Pengertian Pisang
Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan ternak raksasa
berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Hampir semua buah pisang
memiliki kulit berwarna kuning ketika matang, meskipun ada beberapa yang
berwarna jingga, merah, hijau, ungu, atau bahkan hampir hitam. Buah pisang
sebagai bahan pangan merupakan sumber energi (karbohidrat) dan mineral,
terutama kalium.
Pisang merupakan tanaman yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia
terbukti dari seringnya pohon pisang digunakan sebagai perlambang dalam
berbagai upacara adat. Oleh karena itu pisang dapat kita temui di berbagai daerah
di Indonesia.
B. Jenis Tanaman Pisang
Klasifikasi botani tanaman pisang adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Klasifikasi Botani Tanaman Pisang
Divisi
Sub divisi
Kelas
Famili
Genus
Spesies
Spermatophyta
Angiospermae
Monocotyledonae
Musaceae
Musa
Musa paradisiaca
3
Jenis pisang dibagi menjadi empat:
1) Pisang yang dimakan buahnya tanpa dimasak yaitu Musa paradisiaca var
Sapientum, Musa cavendishii dan Musa sinensis. Misalnya: pisang ambon,
susu, raja, cavendish, barangan dan mas.
2) Pisang yang dimakan setelah buahnya dimasak yaitu Musa paradisiaca forma
typica. Misalnya: pisang nangka, tanduk dan kepok.
3) Pisang berbiji yaitu Musa brachycarpa yang di Indonesia dimanfaatkan
daunnya. Misalnya: pisang batu dan klutuk.
4) Pisang yang diambil seratnya. Misalnya: pisang manila (abaca).
C. Bagian bagian Tanaman Pisang
1) Batang
Batang pisang sebenarnya terletak di dalam tanah, yakni berupa umbi batang.
Di bagian atas umbi batang terdapat titik tumbuh yang menghasilkan daun dan
pada suatu saat akan tumbuh bunga pisang (jantung).
Sedangkan yang berdiri tegak diatas tanah dan sering dianggap sebagai
batang adalah batang semu. Batang semu ini terbentuk dari pelepah daun pisang
yang saling menutupi dengan kuat dan kompak sehingga bisa berdiri tegak
layaknya batang tanaman.
2) Daun
Helaian daun pisang berbentuk lanset memanjang yang letaknya tersebar
dengan bagian bawah daun tampak berilin. Daun ini diperkuat dengan tangkai
daun yang panjangnya antara 30-40 cm. Oleh karena tidak memiliki tulang-tulang
pada bagian tepinya, daun pisang mudah sekali terkoyak oleh hembusan angin
yang kencang.
3) Bunga
Bunga pisang disebut juga jantung pisang karena bentuknya menyerupai
jantung. Bunga pisang tergolong berjenis kelamin satu, yakni berjumlah satu dalam
satu tandan. Daun penumpu bunga biasanya berjejal rapat dan tersusun secara
spiral. Daun pelindung yang berwarna merah tua, berlilin, dan mudah rontok
berukuran panjang 10-25 cm. Bunga tersebut tersusun dalam dua baris melintang,
yakni bunga betina berada di bawah bunga jantan.
4
4) Buah
Biasanya setelah bunga keluar, akan terbentuk suatu kesatuan bakal buah
yang disebut sebagai sisir. Sisir pertama yang terbentuk akan terus memanjang
memebentuk sisir kedua, ketiga, dan seterusnya. Pada kondisi ini, sebaiknya
jantung pisang dipotong karena sudah tidak bisa menghasilkan sisir lagi.
2.2 Keripik
Keripik adalah sejenis makanan ringan berupa irisan tipis dari umbi-umbian,
buah-buahan, atau sayuran yang digoreng di dalam minyak nabati. Untuk
menghasilkan rasa yang gurih dan renyah biasanya dicampur dengan adonan
tepung yang diberi bumbu rempah tertentu. Secara umum keripik dibuat melalui
tahap penggorengan, tetapi ada pula dengan hanya melalui penjemuran,
atau pengeringan. Keripik dapat berasa dominan asin, pedas, manis, asam, gurih,
atau paduan dari kesemuanya.
5
B. Kandungan Kulit Pisang
Zat Gizi
Kadar
1.
Air (g)
68,90
2.
Karbohidrat (g)
18,50
3.
Lemak (g)
2,11
4.
Protein (g)
0,32
5.
Kalsium (g)
715
6.
Fosfor (mg)
117
7.
1,60
8.
Vitamin B (mg)
0,12
9.
Vitamin C (mg)
17,50
D.
Daging buah pisang memang lezat dan bergizi tinggi. Namun selain
dagingnya, kulit pisang ternyata juga bermanfaat untuk kesehatan. Kabar terbaru
tentang manfaat buah pisang ini datang dari peneliti Taiwan yang mengatakan
bahwa ekstrak kulit pisang ternyata berpotensi mengurangi gejala depresi dan
menjaga kesehatan retina mata.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Lokasi pembuatan keripik kulit pisang di Jl. Brotowali III No.16
Pondok Aren Tangerang Selatan, lokasi pembuatan makalah yang digunakan di
MAN 10 Jakarta, sedangkan lokasi pembeliaan pisang di jalan
2. Waktu Penelitian
Waktu pembuatan keripik kulit pisang berlangsung pada bulan Juni
2015, sedangkan waktu pembuatan makalah berlangsung pada akhir bulan Mei
- Juni 2015.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah beberapa kulit pisang kepok dan kulit
pisang susu .
7
3.4
1. Bahan :
a. Kulit Pisang
b. Air
2. Alat :
a. Kompor
b. Panci
c. Gula Pasir
c. Wadah
d. Garam halus
d. Penggorengan
e. Minyak Goreng
e. Pisau
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Setelah kami melakukan penelitian terhadap kulit pisang yang dijadikan
sebagai pengganti komponen utama pembuatan keripik, tercatat bahwa beberapa
kulit pisang terutama kulit pisang susu dapat dijadikan sebagai pengganti
komponen utama pembuatan keripik. Namun, ada beberapa pula kulit pisang yang
sulit dijadikan sebagai pengganti komponen utama pembuatan keripik, seperti
halnya kulit pisang kepok.
Berikut ini gambar hasil penelitian kami :
4.2 Pembahasan
Seperti yang sudah tertera dalam hasil penelitian diatas, bahwa ada beberapa
kulit pisang yang sulit dijadikan sebagai komponen utama pembuatan keripik, yang
disebabkan oleh tekstur kulit pisang yang keras dan tebal seperti kulit pisang
kepok. Maka alangkah baiknya jika kulit pisang tersebut direbus lebih lama lagi
dari biasanya dan pada saat proses pengeringan harus di pastikan kulit pisang
tersebut sudah benar benar kering. Sehingga pada saat penggorengan kulit pisang
tersebut akan garing seperti keripik pada umumnya
9
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang kami peroleh, maka dapat disimpulkan jika kulit
pisang benar-benar dapat dijadikan alternatif gizi yang juga tepat bagi manusia.
Kulit pisang memiliki kandungan gizi yang tinggi dan tidak kalah dengan
kandungan gizi yang dimiliki buah pisang. Selain itu, kulit pisang dapat diolah
menjadi aneka macam masakan yang menarik, dan lezat. Serta dapat dijadikan
camilan bergizi di waktu luang.
5.2 Saran
Berkaitan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dalam
kesempatan ini akan diajukan beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi
perhatian khusus bagi para pembaca sebagai berikut:
1. Upaya pengolahan limbah kulit pisang menjadi makanan diharapkan tetap
dikerahkan dalam kehidupan selanjutnya, oleh pelajar, atau masyarakat
indonesia.
2. Terciptanya produk makanan yang berasal dari limbah kulit pisang menjadi
keripik dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak dalam berwirausaha.
3. Dilakukan sosialisasi menyeluruh dalam masyarakat tentang pengolahan limbah
kulit pisang, sehingga sesuatu yang masih sangat bermanfaat tidak terbuang
percuma.
4. Pengolahan seperti ini diharapkan tidak hanya pada limbah kulit pisang, namun
juga kepada hal-hal lain yang dianggap kurang berguna oleh masyarakat, namun
sebenarnya sangat bermanfaat.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://catros.wordpress.com (23 Mei 2015, pukul 13:02)
http://wuryan.wordpress.com (23 Mei 2015, pukul 13:05)
http://www.ebookpangan.com (23 Mei 2015, pukul 13:10)
http://www.pdpersi.co.id (24 Mei 2015, pukul 09:23)
http://www.pontianakpost.com (24 Mei 2015, pukul 09:27)
http://www.situshijau.co.id (24 Mei 2015, pukul 09:30)
11
LAMPIRAN LAMPIRAN