Anda di halaman 1dari 2

Sistem Politik Indonesia

SISTEM POLITIK INDONESIA


BADAN LEGISLATIF
A. PENGERTIAN
Badan legislatif (parlemen) ialah lembaga yang legislate atau membuat
undang-undang , yang mana anggota-anggotanya merupakan representasi
dari seluruh rakyat Indonesia dan dipilih melalui pemilihan umum.
B. SEJARAH
Awalnya hanya merupakan sekelompok orang yang diberi tugas oleh raja
untuk mengumpulkan dana semacam pajak bagi pembiayaan kegiatan
pemerintahan serta peperangan, yang seiring waktu semakin memberikan
tekanan/tuntutan terhadap raja untuk menyerahkan sejumlah hak privilage
sebagai imbalan dan pada akhirnya lambat laun berubah nama menjadi badan
legislatif (parlemen) yang bertindak sebagai badan yang membatasi
kekuasaan raja yang absolute. Dalam perkembangannya, untuk memilih
anggota yang tergabung dalam badan ini maka dilakukan pemilihan melalui
mekanisme pemilu sehingga dapat diterima keberadaannya secara sah dan
menyeluruh di seluruh dunia, sebagai badan yang mewakili rakyat dan
memiliki wewenang untuk menentukan kebijaksanaan umum dalam membuat
undang-undang .
Badan legislatif atau Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di negara demokratis
disusun sedemikian rupa sehingga ia mewakili mayoritas dari rakyat, dan
pemerintah bertanggung jawab kepadanya.
C. SUSUNAN KEANGGOTAAN & KONSEP PERWAKILAN
Menurut Miriam Budiarjo, susunan keanggotaan badan legislatif pada
dasarnya beraneka ragam di mana untuk DPR Indonesia berjumlah 560 orang.
Adapun sistem penentuan anggota DPR antara lain : turun temurun (sebagian
Majelis Tinggi Inggris), ditunjuk (Senat Kanada), dipilih baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Konsep perwakilan (representation) adalah merupakan konsep yang
memberikan kewenangan atau kemampuan kepada seseorang atau suatu
kelompok untuk bicara dan bertindak atas nama suatu kelompok yang lebih
besar. Adapun pada masa kini, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada
umumnya mewakili rakyat melalui partai politik dan hal ini dinamakan
perwakilan yang bersifat politik (political representation). Hadirnya konsep ini
dipelopori oleh negara-negara demokrasi yang menganut ideologi politik
liberal yang memiliki asumsi, bahwa yang paling mengetahui mengenai
keadaan rakyat adalah rakyat itu sendiri sehingga aspirasi dan kehendak
rakyat harus diwakili oleh rakyat. Selanjutnya hal ini mendorong lahirnya
sistem perwakilan dalam kehidupan rakyat suatu negara yang terwujud
melalui partai politik dalam pemilu. Namun demikian, sistem perwakilan
secara umum dapat dibagi atas dua (2) yaitu :
1. Sistem perwakilan langsung, yaitu sistem pengangkatan wakil rakyat
secara langsung melalui pemilu oleh rakyat tanpa perantara DPR/MPR.
2. Sistem perwakilan tidak langsung, yaitu sistem pemilihan wakil rakyat
yang memberikan kepercayaan kepada partai politik untuk menentukan
calon legislatif yang akan mewakili rakyat, serta mengangkat anggota

Sistem Politik Indonesia


DPR/MPR melalui pengangkatan dari unsur-unsur atau golongan oleh
pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai