PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
untuk
melaksanakan
pekerjaannya. Ada
beberapa
tipe
beberapa
tahap
yang
memakan
waktu
dan
cukup
merepotkan.
Gambar c.1
Tahap pertama untuk menghasilkan Coca-Cola sangat sederhana, yaitu
membuat sirup yang terdiri dari gula dan air. Airnya disaring dengan
seksama karena bagi Coca-Cola bahan baku berkualitas tinggi sangat
mutlak diperlukan.
Gambar c.2
Untuk memastikan bahwa air yang digunakan untuk produk botol dan
kaleng benar-benar bersih dan murni, air tersebut disaring. Para teknisi
pengawasan mutu menguji air tersebut berkali-kali sebelum digunakan
untuk membuat produk akhir.
Gambar c.3
Pemeriksaan dan pengujian berlanjut. Perangkat canggih membantu para
teknisi memeriksa segala segi proses, mulai dari kondisi tiap kemasan
hingga kadar karbondioksida, rasa dan kandungan sirup. Pada tahap ini,
campuran sirup diperiksa.
Gambar c.4
Sirup kemudian ditambahkan dengan konsentrat Coca-Cola. Sari rasa
untuk Coca-Cola ini dibuat di pabrik-pabrik The Coca-Cola Company
dan hingga kini tetap merupakan rahasia dagang terbesar di dunia. Teknisi
kemudian mencicipi, memeriksa dan mencatat campuran setiap batch sirup
dengan seksama. Setelah pencampuran, cairan siap untuk diberi tambahan
karbondioksida. Pengawasan mutu yang amat ketat adalah alas an
mengapa Coca-Cola dikenal sebagai minuman yang memiliki kadar
soda yang paling sempurna.
Gambar c.5
Rangkaian botol dari gelas atau plastik PET (Polyethelyne terephthalate)
maupun kaleng sekarang dalam jumlah sangat besar siap untuk diisi
dengan produk akhir. Botol-botol pun harus melalui pemeriksaan yang
amat teliti. Pertama-tama dicuci dan dibasuh kemudian diperiksa secara
elektronik dan manual. Barulah boto-botol tersebut siap untuk diisi dengan
minuman ringan paling popular di dunia saat ini.
Gambar c.6
Botol demi botol diletakkan di atas ban berjalan agar dapat terisi secara
otomatis. Cara tersebut menjamin jumlah dalam tiap botol akurat, dan
penutupan botol secara otomatis menjamin kadar higienis yang sempurna
pula.
Gambar c.7
Akhirnya, botol-botol diberi label, kode produksi dan dikemas dalam
karton-karton atau dimasukkan ke dalam krat. Selanjutnya, pusat
penjualan siap untuk mengirimkan produk-produk Coca-Cola menuju
lebih dari 420.000 gerai (outlet) yang menjual produk-produk CocaCola di Indonesia.
Dalam proses ini, menggunakan PLC (Programmable Logic Control).
Yang merupakan pengembangan dari sistem microcontroller.
PLC (Programmable Logic Controller)
10
terlibat
banyak
dalam
bisnis
internasional,mempunyai
atau
11
Dari SRP, manajemen mengetahui, misalnya bila CCAI punya 20 truk kanvas,
rute mana saja yang paling efektif dan efisien yang harus dilewati masing-masing
truk hingga tidak ada gerai yang terlewatkan. Jangan sampai salesman
mengendarai mobil lebih jauh dan mengunjugi banyak tempat, tapi secara total
tingkat produktivitasnya rendah.
Namun ada sisi kelemahan dari (ERP) karena masih belum maksimal digunakan
sebagai referensi bagi penetapan strategi pemasaran perusahaan. Oleh karena itu,
peran DSS sangat dibutuhkan untuk menggali dan melakukan analisis perilaku
konsumen terhadap pembelian suatu produk melalui data historikal transaksi
pelanggan selama dua tahun. Decision Support Systems (DSS) atau system
pendukung keputusan adalah serangkaian kelas tertentu dari system informasi
terkomputerisasi yang mendukung kegiatan pengambilan keputusan bisnis dan
organisasi.
System
pendukung
keputusan
atau
DSS
digunakan
untuk
12
13
Aspek Pembeli
Pembeli ( Konsumen ) dari produk Coca Cola mencakup segala usia dari
anak kecil, remaja, dan orang dewasa. Yang hampir di konsumsi oleh
segala usia dan Produk Coca Cola dapat dinikmati di seluruh dunia.
Manajemen Strategi Perusahaan :
Aspek Pemasok
Setiap proses produksi sebuah perusahaan memerlukan sebuah input yang
berupa bahan baku, tenaga kerja yang dipasok oleh para Suppliers. oleh
karena itu para perusahaan harus mempunyai relasi yang baik pada para
suppliers supaya bahan baku dapat tercukupi tepat waktu dan sistem
pembayaran yang lebih fleksibel.
Manajemen Strategi Perusahaan:
AQua
Es Tee
Teh Botol Sosro
14
Mizone
Ultra Milk
Dan Lain Lain
Kompetitor
Kompetitor dari produk Coca Cola adalah
7up
Mirinda
Pepsi
Manajemen Strategi:
Inovasi Produk
15
Fishpond dikelola
16
17
pupuk. Pupuk kompos yang dihasilkan dari ampas teh tersebut dapat
dipakai untuk membudidayakan tanaman organik di
Coke Farm,
BAB III
PENUTUP
18
(Reduce, Reuse,
3.1 Kesimpulan
Perusahaan Coca-Cola menempati urutan pertama dalam penjualan
minuman ringan. Dibalik kesuksesan perusahaan Coca-Cola, pasti ada berbagai
strategi yang diterapkan. Dari segi sumber daya manusia, kualitas produk,
teknologi produksi, hingga sistem informasi manajemen yang diterapkan. CCAI
menerapkan sistem manajemen kinerja berdasrkan kemampuan individual, para
manajer selalu membri penilaian kepada para karyawan tentang kinerja merka,
dan selalu melakukan evaluasi untuk menciptakan SDM yang terampil dan
profesional. Teknologi CCAI berkembang dari masa kemasa, diawali dengan
pembuatan secara manual hingga saat ini dengan menggunakan mesin-mesin yang
serba canggih, seperti Microcontroller dan Programmable Logic Controller. Dari
segi SIM perusahaan CCAI menggunakan Strategic Route Planning (SRP). SRP
merupakan solusi TI yang memungkinkan perusahaan merumuskan strategi
routing secara tepat. Dengan demikian, perusahaan ini dapat meraih kesuksesan
dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang terus berkembang didunia.
19