Anda di halaman 1dari 26

Analisis Perkembangan Nilai CR4 dan HHI dari Tahun 2010 2013

Disusun guna memenuhi tugas ekonomi industri I kelas B


Dosen Pengampu
Wahyu Widodo, SE., MSi., Ph.D.

Disusun Oleh :

Tio Kurniawan

12020114120007

David Syahputra

12020114120066

Ilmu Ekonomi & Studi Pembangunan


Fakultas Ekonomika & Bisnis
Universitas Diponegoro
Semarang
2016

Jenis dan Sumber Data


Data yang digunakan dalam analisis ini adalah data sekunder yang bersumber dari
statistik industri besar dan sedang Indonesia. Statistik Indonesia, indikator industri besar dan
sedang Indonesia.
Adapun kelompok industri yang dipakai adalah Kode internasional standar industri
(ISIC), dua digit yang meliputi :
Kode
Indust

Uraian

ri
10

Industri Makanan

11

Industri Minuman

12

Industri Pengolahan Tembakau

13

Industri Tekstil

14

Industri Pakaian Jadi

15

Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki

16

Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari
Bambu, Rotan dan Sejenisnya

17

Industri Kertas dan Barang dari Kertas

18

Industri Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman

19

Industri Produk dari Batu Bara dan Pengilangan Minyak Bumi

20

Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia

21

Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional

22

Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik

23

Industri Barang Galian Bukan Logam

24

Industri Logam Dasar

25

Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya

26

Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik

27

Industri Peralatan Listrik

28

Industri Mesin dan Perlengkapan ytdl

29

Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer

30

Industri Alat Angkutan Lainnya

31

Industri Furnitur

32

Industri Pengolahan Lainnya

33

Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan

Metode Pengukuran Konsentrasi Pasar


Pengukuran konsentrasi membutuhkan metode-metode yang dapat dijadikan indikator
persaingan dalam pasar. Metode ini menggunakan beberapa variable seperti pangsa pasar,
rasio, dan bentuk indeks lainnya yang dapat menunjukan derajat konsentrasi dalam suatu
pasar. Jacobson dan O`Callaghan (1996:53) menjabarka metode konsentrasi sebagai berikut :
1. CRN atau N firm concentration
2. Indeks Herfindahl dan Indeks Herfindahl-Hirschman

1. Analisis Rasio Konsentrasi (concentration ratio atau CR)


Ukuran yang paling umum dari kekuatan pasar adalah concentration ratio (rasio konsentrasi)
untuk suatu industri. Rasio Konsentrasi (concentration ratio,CR) secara luas dipergunakan
untuk mengukur pangsa pasar dari output, turnover, jumlah pegawai atau nilai asset dari total
industri. Rasio konsentrasi dapat digunakan untuk mengukur struktural power karena
melibatkan jumlah absolute perusahaan dan ukuran distribusi. CR yang di definisikan sebagai
presentase dari keseluruhan output industri yang dihasilkan oleh perusahaan terbesar. Biasanya
jumlah perusahaan N yang dihitung proporsi pangsa pasarnya adalah 4, sehingga dikenal
sebagai CR4. Jika Pi mewakili pangsa pasar, dan jika proporsi dari output, turnover, jumlah
pegawai atau nilai asset dari total industri yang diwakili oleh perusahaan i = 1,2, , dengan
P1 >= P2 >= P3 >= , maka Concentration Ratio,
CRN, untuk N perusahaan dihitung sebagai:
CRN = P1 + P2 + P3 + + PN
Rasio konsentrasi dirumuskan sebagai berikut :
n

CRn=
i=1

n
Xi

Xi
T

= Jumlah perusahaan yang dipilih berdasarkan peringkat penjualan terbesar.


= Besarnya angka penjualan dari perusahaan yang dipilih karena memiliki
tingkat penjuala terbesar.

= Total penjualan dalam industri.

Concentration Level

CR4

Indikasi Struktur Pasar

Sangat Tinggi

100,00

Monopoli

Tinggi

100 > CR4 > 80

Highly concentrated-Oligopoli

Medium

80>CR4>50

Oligopoli

Rendah

50>CR4>0

Monopolistic Competition-Oligopoli

Sangat Rendah

Pasar Persaingan Sempurna

Rasio konsentrasi berkisar antara nol hingga satu dan biasanya dinyatakan dalam
persentase. Nilai konsentrasi yang mendekati angka nol mengindikasikan bahwa sejumlah n
perusahaan memiliki pangsa pasar yang relatif kecil. Sebaliknya, angka rasio konsentrasi yang
mendekati satu mengindikasikan tingkat konsentrasi yang relatif tinggi. CRN sangatlah
tergantung pada jumlah keseluruhan perusahaan yang ada dalam industri. CRN akan menurun
jika jumlah perusahaan dalam industri meningkat. CRN dapat memberikan gambaran tentang
peran n perusahaan yang ada dalam industri, namun demikian CRN tidak cukup dapat
memberikan informasi mengenai keterkaitan antar perusahaan di dalam industri. Sebagaimana
dikemukakan di atas, CR4 yang mewakili empat perusahaan. Beberapa kategori pasar dapat
didefinisikan dengan menggunakan CR4 untuk menggambarkan tingkat kompetisi
sebagaimana ditampilkan dalam gambar di bawah :
Tabel 1. Struktur Pasar Berdasarkan Rasio Konsentrasi
Sumber : Ade firman (2015)

Digit
ISIC
10

CR4

% CR4

Klasifikasi pasar

Digit
Isic
22

CR4

%CR4

Klasifikasi pasar

5248

7.7229582
782

7,72%

monopolistic
competition

1655

41.6344639
6

41,63%

monopolistic
competition

11

328

24.335719
514

24,34%

monopolistic
competition

23

1619

29.9273742
2

29,92%

monopolistic
competition

12

981

48.581010
461

48,58%

Monopolistic
competition

24

272

38.8634799
7

38,86%

Monopolistic
competition

13

2333

19.08818620

19,08%

25

926

2.00000000

2%

2242

9.8989232
4

9,89%

monopolistic
competition
monopolistic
competition

26

324

33.3208408

33,32%

monopolistic
competition
Monopolistic
competition

14

15

673

41,81%

299

28

276

17

511

29

280

32.1725884
6
40.5645678
0
64.8851076
3

32,17%

1254

Monopolistic
competition
monopolistic
competition
Monopolistic
competition

27

16

41.815611
918
11.395699
33
47.042179
556

64,88%

monopolistic
competition
monopolistic
competition
oligopoli

18

472

55,74%

oligopoli

30

273

oligopoli

73

77,47%

oligopoli

31

1475

12,71%

20

858

45,91%

32

639

21

254

monopolistic
competition
oligopoli

63.7968238
2
12.7132888
7
26.8790603

63,79%

19

55.740614
7
77.478523
07
45.914261
50
70.257237

33

80

72.2314813

72,23%

monopolistic
competition
monopolistic
competition
oligopoli

11,39%
47,02%

70,25%

40,56%

26,87%

58

Tabel 2. Hasil Perhitungan CR4 dan klasifikasi pasar berdasarkan CR4 tahun 2010
Sumber : Data diolah

Tabel 3. Hasil Perhitungan CR4 dan klasifikasi pasar berdasarkan CR4 tahun 2011
Digit
ISIC

CR4

0,08472009
10
5463
9
0,23196724
11
335
4
0,51289091
12
990
5
0,27675471
13
2251
5
0,10872973
14
2222
7
0,42447302
15
665
6
0,14198320
16
1150
4
0,46550860
17
450
6
0,17436664
18
515
8
0,63789013
19
64
7
0,44704356
20
885
7
0,64600419
21
236
4
Sumber : Data diolah

%
CR4

Klasifikasi pasar

monopolistic
8% competition
monopolistic
23% competition

Digit
Isic

CR4

%
CR4

Klasifikasi pasar
monopolistic
competition
monopolistic
competition
monopolistic
competition
monopolistic
competition
monopolistic
competition
monopolistic
competition
monopolistic
competition
monopolistic
competition

22

1612

0,352382333

35%

23

1606

0,328621056

33%

51% oligopoli
monopolistic
28% competition
monopolistic
11% competition
monopolistic
42% competition
monopolistic
14% competition
monopolistic
46% competition
monopolistic
17% competition

24

267

0,338780850

34%

25

943

0,178424512

18%

26

297

0,248581444

25%

27

303

0,300349234

30%

28

315

0,316327627

32%

29

303

0,458970679

46%

30

268

0,601350275

64% oligopoli
monopolistic
45% competition

31

1463

0,165871719

32

677

0,240316753

60% oligopoli
monopolistic
16% competition
monopolistic
24% competition

65% oligopoli

33

91

0,714691532

71% oligopoli

Tabel 4. Hasil Perhitungan CR4 dan klasifikasi pasar berdasarkan CR4 tahun 2012

Digi
t
ISIC

n
CR4

10

5662

0,091619464

11

345

0,179267898

12

945

0,379617851

13

2246

0,157862114

14

2248

0,170608385

15

684

0,339311334

16

1112

0,262728320

17

463

0,449776353

18

529

0,261753677

19

70

0,624656088

20

911

0,191273122

21
246 0,200537287
Sumber : Data diolah

%
CR4

Klasifikasi pasar

monopolistic
9% competition
monopolistic
18% competition
monopolistic
38% competition
monopolistic
16% competition
monopolistic
17% competition
monopolistic
34% competition
monopolistic
26% competition
monopolistic
45% competition
monopolistic
26% competition
62% oligopoli
monopolistic
19% competition
monopolistic
20% competition

Digit Isic

CR4

%CR4

Klasifikasi pasar

monopolistic
16% competition
monopolistic
19% competition
monopolistic
30% competition
monopolistic
15% competition
monopolistic
25% competition
monopolistic
28% competition
monopolistic
25% competition
monopolistic
47% competition

22

1603

0,156753517

23

1624

0,189864025

24

274

0,303167176

25

932

0,155665184

26

308

0,246516405

27

306

0,280136161

28

341

0,246886620

29

307

0,474467344

30

277

0,587273849

31

1419

0,108235531

32

654

0,175892241

59% oligopoli
monopolistic
11% competition
monopolistic
17% competition

33

85

0,763123199

76% oligopoli

Tabel 5. Hasil Perhitungan CR4 dan klasifikasi pasar berdasarkan CR4 tahun 2013
Digi
t
ISIC

CR4

%
CR4

10

5795

0,160460821

16%

11

367

0,287054896

19%

12

866

0,446520787

45%

13

2287

0,172916648

17%

14

2075

0,146372760

15%

15

671

0,380855840

38%

16

1067

0,131533495

13%

17

477

0,389651373

19%

18

533

0,361156379

36%

19

72

0,746940955

74%

20

978

0,368831467

37%

21
236
0,221368000
Sumber : Data diolah

22%

Klasifikasi pasar
monopolistic
competition
monopolistic
competition
monopolistic
competition
monopolistic
competition
monopolistic
competition
monopolistic
competition
monopolistic
competition
monopolistic
competition
monopolistic
competition

Digit Isic n

CR4

22

1729

0,137310113

23

1587

0,222798744

24

306

0,283076464

25

958

0,169862783

26

351

0,193442438

27

333

0,348738241

28

364

0,321281674

29

366

0,441283148

%CR4 Klasifikasi pasar


monopolistic
14%
competition
monopolistic
22%
competition
monopolistic
28%
competition
monopolistic
17%
competition
monopolistic
19%
competition
monopolistic
35%
competition
monopolistic
32%
competition
monopolistic
44%
competition

30

315

0,523384706

52%

oligopoli
monopolistic
competition
monopolistic
competition

31

1285

0,125658833

12%

32

603

0,302708921

30%

oligopoli
monopolistic
competition
monopolistic
competition

33

85

0,719803519

72%

oligopoli

2. Herfindahl Hirschman Index (HHI)


Indeks Herfindhal adalah jenis ukuran konsentrasi lain yang cukup penting. Indeks Herfindhal
dedefinisikan sebagai jumlah pangkat dua pangsa pasar dari seluruh perusahaan yang ada
dalam industri, dan diformulasikan: H = P1^2 + P2^2 + P3^2 + + PN^2
Nilai H akan berkisar dari nol hingga satu. Nilai H akan sama dengan 1/n jika terdapat n
perusahaan yang mempunyai ukuran yang sama. Jika H mendekati nol, maka akan berarti
terdapat sejumlah besar perusahaan dengan ukuran usaha yang hampir sama dalam industri,
dan konsentrasi pasar adalah rendah. Sebaliknya, industri bersifat monopoli jika H sama
dengan satu. Semakin tinggi H, semakin tinggi disribusi ukuran dari perusahaan. The Federal
Trade and Commission in the US menetapkan bahwa pasar terkategori highly concentrated
jika nilai H lebih besar dari 0.18 (Chiang 2001).
Hirschman-Herfindhal Index dirumuskan sebagai :
n

HHI = Si

i=1

Si

= Presentase dari total penjualan dalam suatu industri atau presentase pangsa
pasar pada akhir peringkat angka penjualan yang ditentukan.

= Jumlah perusahaan yang diamati.

Hirschman-Herfindhal Index (HHI) digunakan untuk memperoleh deskripsi yang akurat dan
saling mendukung dari analisis rasio konsetrasi (CRN) mengenai konsentrasi pasar dalam
suatu industri(Foergey,etall;1997:111).
Tabel 6. Klasifikasi Struktur Pasar dalam Indeks Herfindahl

Tabel 7. Hasil Perhitungan HHI dan klasifikasi pasar berdasarkan HHI tahun 2010
Digit
isic

HHI

Klasifikasi pasar

Digit Isic

HHI

Klasifikasi pasar

10

5248

0,004419 monopolistic competition

22

1655

0,118094 monopolistic competition

11

328

0,026013 monopolistic competition

23

1619

0,037812 monopolistic competition

12

981

0,106764 monopolistic competition

24

272

0,060217 monopolistic competition

13

2333

0,018854 monopolistic competition

25

926

0,011791 monopolistic competition

14

2242

0,006381 monopolistic competition

26

324

0,045363 monopolistic competition

15

673

0,066566 monopolistic competition

27

299

0,037502 monopolistic competition

16

1254

0,009428 monopolistic competition

28

276

0,084157 monopolistic competition

17

511

0,063406 monopolistic competition

29

280

0,119999 monopolistic competition

18

472

30

273

0,179518 monopolistic competition

19

73

0,100207 monopolistic competition


0,333116 oligopoli

31

1475

0,008213 monopolistic competition

20

858

0,139716 monopolistic competition


0,391003 oligopoli

32

639

0,028793 monopolistic competition

33

80

0,332411 oligopoli

21
254
Sumber : data diolah

Tabel 8. Hasil Perhitungan HHI dan klasifikasi pasar berdasarkan HHI tahun 2011
Digit
ISIC

HHI

Klasifikasi pasar

Digit Isic

HHI

Klasifikasi pasar

10

5463

0,005086642 monopolistic competition

22

1612

0,084048670 monopolistic competition

11

335

0,023383549 monopolistic competition

23

1606

0,041587615 monopolistic competition

12

990

0,114721747 monopolistic competition

24

267

0,046887966 monopolistic competition

13

2251

0,029426970 monopolistic competition

25

943

0,016299598 monopolistic competition

14

2222

0,007295036 monopolistic competition

26

297

0,025248974 monopolistic competition

15

665

0,059490327 monopolistic competition

27

303

0,033673292 monopolistic competition

16

1150

0,013047549 monopolistic competition

28

315

0,044745055 monopolistic competition

17

450

0,061657259 monopolistic competition

29

303

0,066600834 monopolistic competition

18

515

0,017047874 monopolistic competition

30

268

0,150792826 monopolistic competition

19

64

0,140852837 monopolistic competition

31

1463

0,011385778 monopolistic competition

20

885

0,097385720 monopolistic competition

32

677

0,025294946 monopolistic competition

21

236

0,310722689 oligopoli

33

91

Sumber : data diolah

0,419253762 oligopoli

Tabel 9. Hasil Perhitungan HHI dan klasifikasi pasar berdasarkan HHI tahun 2012
Digit
ISIC

HHI

Klasifikasi pasar

Digit Isic

HHI

Klasifikasi pasar

10

5662

0,005150770 monopolistic competition

22

1603

0,012266343 monopolistic competition

11

345

0,018446824 monopolistic competition

23

1624

0,018848570 monopolistic competition

12

945

0,069414150 monopolistic competition

24

274

0,042164254 monopolistic competition

13

2246

0,011452962 monopolistic competition

25

932

0,013626730 monopolistic competition

14

2248

0,011560143 monopolistic competition

26

308

0,027346407 monopolistic competition

15

684

0,042309248 monopolistic competition

27

306

0,029913499 monopolistic competition

16

1112

0,027042244 monopolistic competition

28

341

0,027540484 monopolistic competition

17

463

0,060007268 monopolistic competition

29

307

0,065805120 monopolistic competition

18

529

0,029250780 monopolistic competition

30

277

0,146351662 monopolistic competition

19

70

0,164199434 monopolistic competition

31

1419

0,006515208 monopolistic competition

20

911

0,020892293 monopolistic competition

32

654

0,017809182 monopolistic competition

0,022892150 monopolistic competition

33

85

21
246
Sumber : data diolah

0,496305279 oligopoli

Tabel 10. Hasil Perhitungan HHI dan klasifikasi pasar berdasarkan HHI tahun 2013
Digit
ISIC

HHI

Klasifikasi pasar

Digit Isic

HHI

Klasifikasi pasar

10

5795

0,010690702 monopolistic competition

22

1729

0,009721654 monopolistic competition

11

367

0,032942681 monopolistic competition

23

1587

0,021990164 monopolistic competition

12

866

0,077878532 monopolistic competition

24

306

0,032714851 monopolistic competition

13

2287

0,014448134 monopolistic competition

25

958

0,014077925 monopolistic competition

14

2075

0,009946990 monopolistic competition

26

351

0,019225611 monopolistic competition

15

671

0,056281355 monopolistic competition

27

333

0,044169258 monopolistic competition

16

1067

0,011016651 monopolistic competition

28

364

0,052640424 monopolistic competition

17

477

0,047987407 monopolistic competition

29

366

0,062977908 monopolistic competition

18

533

0,046641782 monopolistic competition

30

315

0,114354620 monopolistic competition

19

72

0,298828021 oligopoli

31

1285

0,008331767 monopolistic competition

20

978

0,058666953 monopolistic competition

32

603

0,034663897 monopolistic competition

0,023160384 monopolistic competition

33

85

21
236
Sumber : Data diolah

0,441501706 oligopoli

3. Analisis Terhadap Perkembangan Nilai CR4 dan HHI Dari Tahun 2010
2013

industri makanan (digit isic : 10) Dari hasil pengolahan data di dapat, rasio
konsentrasi(CRN) pada sektor industri makanan(digit isic : 10) pada tahun 2010
sebesar 7,72% dengan jumlah perusahaan sebanyak 5248 perusahaan. Angka itu
mempunyai arti, industri makanan di Indonesia pada tahun 2010 masuk dalam pasar
monopolic competition dengan kecenderungan konsentrasi rendah. Pada tahun 2011
CRN mengalami penurunan menjadi 8% dan masih pada level pasar monopolic
competition dengan jumlah perusahaan sebanyak 5463 perusahaan. Hal ini sesuai
dengan teori bahwa CRN sangatlah tergantung pada jumlah keseluruhan perusahaan
yang ada dalam industri. CRN akan menurun jika jumlah perusahaan dalam industri
meningkat.namun pada tahun 2012 peningkatan perusahaan malah di ikuti juga dengan
peningkatan CRN. Hal ini terjadi karena jumlah output 4 perusahaan terbesar
mengalami penurunan yang sangat signifikan. Pada tahun 2013, CRN meningkat
secara pesat yaitu sebesar 16% dengan diikuti peningkatan jumlah perusahaan
sebanyak 5795 perusahaan penyebabnya karena pada tahun 2013 output perusahaan
terbesar memiliki selisih output yang tinggi dengan perusahaan-perusahaan lain. Tidak
hanya di sektor makanan saja, seperti sektor minuman (digit isic : 11), Jadi
perkembangan CRN industri makanan dari tahun 2010 sampai 2013 tidak hanya di
tentukan oleh pertambahan perusahaan makanan saja, namun jumlah output yang di

hasilkan oleh 4 (empat) perusahaan terbesar.


industri minuman (digit isic : 11) Dari hasil pengolahan data di dapat, rasio
konsentrasi(CRN) pada sektor industri minuman (digit isic : 11) pada tahun 2010
sebesar 24,34% dengan jumlah perusahaan sebanyak 328 perusahaan. Angka itu
mempunyai arti, industri makanan di Indonesia pada tahun 2010 masuk dalam pasar
monopolic competition dengan kecenderungan konsentrasi rendah. Pada tahun 2011
CRN mengalami penurunan menjadi 23% dan masih pada level pasar monopolic
competition dengan jumlah perusahaan sebanyak 335 perusahaan. Hal ini sesuai
dengan teori bahwa CRN sangatlah tergantung pada jumlah keseluruhan perusahaan
yang ada dalam industri. CRN akan menurun jika jumlah perusahaan dalam industri

meningkat, namun pada tahun 2012 peningkatan perusahaan malah di ikuti juga
dengan peningkatan CRN. Hal ini terjadi karena jumlah output 4 perusahaan terbesar
mengalami penurunan yang sangat signifikan. Pada tahun 2013, CRN menurun secara
pesat yaitu sebesar 19% dengan diikuti peningkatan jumlah perusahaan sebanyak 367
perusahaan penyebabnya karena pada tahun 2013 output perusahaan terbesar memiliki

selisih output yang tinggi dengan perusahaan-perusahaan lain.


industri pengolahan tembakau (digit isic : 12) Dari hasil pengolahan data di dapat,
rasio konsentrasi(CRN) pada sektor industri pengolahan tembakau (digit isic : 12) pada
tahun 2010 sebesar 48,58% dan HHI 0,106764 dengan jumlah perusahaan sebanyak
981 perusahaan. Angka itu mempunyai arti, industri pengolahan tembakau di Indonesia
pada tahun 2010 masuk dalam pasar monopolistic competition dengan kecenderungan
konsentrasi rendah. Pada tahun 2011 CRN mengalami penurunan menjadi 51%
sedangkan HHI mengalami peningkatan sebesar 0.11472 dan masih pada level pasar
oligopoli dengan jumlah perusahaan sebanyak 990 perusahaan. Dan pada tahun 2012
perusahaan menurun menjadi berjumlah 945 perusahaan yang di ikuti dengan CRN
pada angka 38% dan HHI 0,11472 , dan berada pada level pasar monopolistic
competition sedang Pada tahun 2013, CRN naik yaitu sebesar 45% dan HHI juga naik
sebesar 0,011452 dengan diikuti penurunan jumlah perusahaan sebanyak 866

perusahaan.
industri tekstil (digit isic : 13) Dari hasil pengolahan data di dapat, rasio
konsentrasi(CRN) pada sektor industri pengolahan tekstil (digit isic : 13) pada tahun
2010 sebesar 19% dan HHI 0,018854 dengan jumlah perusahaan sebanyak 2333
perusahaan. Angka itu mempunyai arti, industri pengolahan tekstil di Indonesia pada
tahun 2010 masuk dalam pasar monopolistic competition dengan kecenderungan
konsentrasi rendah. Pada tahun 2011 CRN mengalami kenaikan menjadi 28% dan HHI
mengalami peningkatan sebesar 0,029426 dan masih pada level pasar monopolistic
competition dengan jumlah perusahaan sebanyak 2251 perusahaan. Dan pada tahun
2012 perusahaan menurun menjadi berjumlah 2246 perusahaan yang di ikuti dengan
CRN pada angka 16%, HHI sebesar 0,01145 dan berada pada level pasar monopolistic
competition sedang Pada tahun 2013, CRN naik yaitu sebesar 17% dan HHI turun
0,01444 dengan diikuti kenaikan jumlah perusahaan sebanyak 2287 perusahaan

industri pakaian jadi (digit isic : 14) Dari hasil pengolahan data di dapat, rasio
konsentrasi (CRN) dan Herfindahl Hirschman Index (HHI)

pada sektor industri

pakaian jadi (digit isic : 14) pada tahun 2010 sebesar 9,89% dan HHI sebesar 0,00638
dengan jumlah perusahaan sebanyak 2242 perusahaan. Angka itu mempunyai arti,
industri pakaian jadi di Indonesia pada tahun 2010 masuk dalam pasar monopolistic
competition dengan kecenderungan konsentrasi rendah. Pada tahun 2011 CRN
mengalami penurunan menjadi 11% dan HHI 0,0072950 dan masih pada level pasar
monopolistic competition dengan jumlah perusahaan sebanyak 2222 perusahaan. Dan
pada tahun 2012 perusahaan naik menjadi berjumlah 2248 perusahaan yang di ikuti
dengan CRN pada angka 17%,dan HHI 0,011560

dan berada pada level pasar

monopolistic competition Pada tahun 2013, CRN turun sebesar 15% dan HHI

0,009946 dengan diikuti penurunan jumlah perusahaan sebanyak 2075 perusahaan.


industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki (digit isic : 15) Dari hasil
pengolahan data di dapat, rasio konsentrasi (CRN) dan Herfindahl Hirschman Index
(HHI) pada sektor industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki (digit isic : 14) pada
tahun 2010 sebesar 41,81% dan HHI sebesar 0,066566 dengan jumlah perusahaan
sebanyak 673 perusahaan. Angka itu mempunyai arti, industri kulit, barang dari kulit,
dan alas kaki di Indonesia pada tahun 2010 masuk dalam pasar monopolistic
competition dengan kecenderungan konsentrasi sedang. Pada tahun 2011 CRN
mengalami penurunan menjadi 42% dan HHI 0,059490 dan berada pada level pasar
monopolistic competition dengan jumlah perusahaan sebanyak 665 perusahaan. Dan
pada tahun 2012 perusahaan naik menjadi berjumlah 684 perusahaan yang di ikuti
dengan CRN pada angka 34%,dan HHI pada angka 0,042309 dan berada pada level
pasar monopolistic competition. Pada tahun 2013, CRN naik sebesar 38% dan HHI

0,056281 dengan diikuti dengan jumlah perusahaan sebanyak 671 perusahaan.


industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang
anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya (digit isic : 16) Dari hasil pengolahan
data di dapat, rasio konsentrasi (CRN) dan Herfindahl Hirschman Index (HHI) pada
sektor industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang
anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya (digit isic : 16) pada tahun 2010 sebesar
11,39% dan HHI sebesar 0,009428 dengan jumlah perusahaan sebanyak 1254

perusahaan. Angka itu mempunyai arti, industri kayu, barang dari kayu dan gabus
(tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya di
Indonesia pada tahun 2010 masuk dalam pasar monopolistic competition dengan
kecenderungan konsentrasi rendah. Pada tahun 2011 CRN mengalami penurunan
menjadi 14% dan HHI 0,0130475 dan berada pada level pasar monopolistic
competition dengan jumlah perusahaan sebanyak 1150 perusahaan. Dan pada tahun
2012 perusahaan turun menjadi berjumlah 1112 perusahaan yang di ikuti dengan CRN
pada angka 26%, dan HHI pada angka 0,027042 dan berada pada level pasar
monopolistic competition. Pada tahun 2013, CRN turun sebesar 13% dan HHI

0,011016 dengan diikuti penurunan jumlah perusahaan sebanyak 1067 perusahaan.


industri kertas dan barang dari kertas (digit isic : 17) Dari hasil pengolahan data di
dapat, rasio konsentrasi (CRN) dan Herfindahl Hirschman Index (HHI) pada sektor
industri kertas dan barang dari kertas (digit isic : 17) pada tahun 2010 sebesar 47,02%
dan HHI 0,06340 dengan jumlah perusahaan sebanyak 511 perusahaan. Angka itu
mempunyai arti, industri kertas dan bahan dari kertas di Indonesia pada tahun 2010
masuk dalam pasar monopolistik competition dengan kecenderungan konsentrasi
rendah. Pada tahun 2011 CRN mengalami penurunan menjadi 46% dan HHI 0,061657
dan berada pada level pasar monopolistic competition dengan jumlah perusahaan
sebanyak 450 perusahaan. Dan pada tahun 2012 perusahaan naik menjadi berjumlah
463 perusahaan yang di ikuti dengan CRN pada angka 45%, dan HHI pada angka
0,060007 dan berada pada level pasar monopolistic competition Pada tahun 2013,
CRN turun sebesar 19% dan HHI 0,0479874 dengan diikuti kenaikan jumlah

perusahaan sebanyak 477 perusahaan


industri Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman (digit isic : 18) Dari hasil
pengolahan data di dapat, rasio konsentrasi (CRN) dan Herfindahl Hirschman Index
(HHI) pada sektor industri Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman (digit isic :
18) pada tahun 2010 sebesar 55,74% dan HHI 0,100207 dengan jumlah perusahaan
sebanyak 472 perusahaan. Angka itu mempunyai arti, industri pencetakan dan
reproduksi media rekaman di Indonesia pada tahun 2010 masuk dalam pasar oligopoli
dengan kecenderungan konsentrasi sedang. Pada tahun 2011 CRN mengalami
penurunan menjadi 17% dan HHI0,0170478 dan berada pada level pasar monopolistic

competition dengan jumlah perusahaan sebanyak 515 perusahaan. Dan pada tahun
2012 perusahaan naik menjadi berjumlah 529 perusahaan yang di ikuti dengan CRN
pada angka 26%,sedangkan HHi pada angka 0,029250 dan berada pada level pasar
monopolistic competition Pada tahun 2013, CRN naik sebesar 36% dan HHI 0,046641

dengan diikuti kenaikan jumlah perusahaan sebanyak 533 perusahaan.


industri Produk dari Batu Bara dan Pengilangan Minyak Bumi (digit isic : 19)
Dari hasil pengolahan data di dapat, rasio konsentrasi (CRN) dan Herfindahl
Hirschman Index (HHI) pada sektor industri Produk dari Batu Bara dan Pengilangan
Minyak Bumi (digit isic : 19) pada tahun 2010 sebesar 77,47% dan HHI 0,333116
dengan jumlah perusahaan sebanyak 73 perusahaan. Angka itu mempunyai arti,
industri Produk dari Batu Bara dan Pengilangan Minyak Bumi di Indonesia pada tahun
2010 masuk dalam pasar oligopoli dengan kecenderungan konsentrasi sedang. Pada
tahun 2011 CRN mengalami penurunan menjadi 64% dan HHI 0,140852 dan menurut
CR4 berada pada level pasar oligopoli sedangkan menurut HHI pada pasar
monopolistic competition dengan jumlah perusahaan sebanyak 64 perusahaan. Dan
pada tahun 2012 perusahaan naik menjadi berjumlah 70 perusahaan yang di ikuti
dengan CRN pada angka 62%, sedangkan HHI pada angka 0,16419 dan berada pada
level pasar oligopoli menurut CR4 dan level pasar monopolistic competition menurut
HHI Pada tahun 2013, CRN naik sebesar 74% dan HHI 0,29882 dengan diikuti

kenaikan jumlah perusahaan sebanyak 72 perusahaan.


industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia (digit isic : 20) Dari hasil
pengolahan data di dapat, rasio konsentrasi (CRN) dan Herfindahl Hirschman Index
(HHI) pada sektor industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia (digit isic : 20)
pada tahun 2010 sebesar 45,91% dan HHI 0,13971 dengan jumlah perusahaan
sebanyak 858 perusahaan. Angka itu mempunyai arti, industri Bahan Kimia dan
Barang dari Bahan Kimia di Indonesia pada tahun 2010 masuk dalam pasar
monopolistic competition dengan kecenderungan konsentrasi rendah. Pada tahun 2011
CRN mengalami kenaikan menjadi 45% sedangkan HHI 0,097385 dan berada pada
level pasar monopolistic competition dengan jumlah perusahaan sebanyak 885
perusahaan. Dan pada tahun 2012 perusahaan naik menjadi berjumlah 911 perusahaan
yang di ikuti dengan CRN pada angka 19% dan Hhi pada angka 0,02089, dan berada

pada level pasar monopolistic competition Pada tahun 2013, CRN naik sebesar 37%
dan HHI 0,05866 dengan diikuti kenaikan jumlah perusahaan sebanyak 978

perusahaan.
industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional (digit isic : 21) Dari
hasil pengolahan data di dapat, rasio konsentrasi (CRN) dan Herfindahl Hirschman
Index (HHI) pada sektor industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional
(digit isic : 21) pada tahun 2010 sebesar 70,25% dan HHI 0,391003 dengan jumlah
perusahaan sebanyak 254 perusahaan. Angka itu mempunyai arti, industri Farmasi,
Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional di Indonesia pada tahun 2010 masuk dalam
pasar oligopoli dengan kecenderungan konsentrasi sedang. Pada tahun 2011 CRN
mengalami penurunan menjadi 65% dan HHI 0,310722 dan berada pada level pasar
oligopoli dengan jumlah perusahaan sebanyak 236 perusahaan. Dan pada tahun 2012
perusahaan naik menjadi berjumlah 246 perusahaan yang di ikuti dengan CRN pada
angka 20% dan Hhi pasa angka 0,02289, dan berada pada level pasar monopolistic
competition. Pada tahun 2013, CRN naik sebesar 22% dan HHI 0,023160 dengan

diikuti jumlah perusahaan sebanyak 236.


industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik (digit isic : 22) Dari hasil pengolahan
data di dapat, rasio konsentrasi (CRN) dan Herfindahl Hirschman Index (HHI) pada
sektor industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik (digit isic : 22) pada tahun 2010
sebesar 41,63% dan HHI 0,118094dengan jumlah perusahaan sebanyak 1655
perusahaan. Angka itu mempunyai arti, industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik di
Indonesia pada tahun 2010 masuk dalam pasar monopolistic competition dengan
kecenderungan konsentrasi rendah. Pada tahun 2011 CRN mengalami penurunan
menjadi 35% dan HHI 0,084048 dan berada pada level pasar monopolistic competition
dengan jumlah perusahaan sebanyak 1612 perusahaan. Dan pada tahun 2012
perusahaan turun menjadi berjumlah 1603 perusahaan yang di ikuti dengan CRN pada
angka 16% dan HHi pada angka 0,012266, dan berada pada level pasar monopolistic
competition Pada tahun 2013, CRN turun sebesar 14% dan HHI 0,009721 dengan

diikuti jumlah perusahaan sebanyak 1729 perusahaan.


industri Barang Galian Bukan Logam (digit isic : 23) Dari hasil pengolahan data di
dapat, rasio konsentrasi (CRN) dan Herfindahl Hirschman Index (HHI) pada sektor

industri Barang Galian Bukan Logam (digit isic : 23) pada tahun 2010 sebesar 29,92%
dan HHI 0,0378 dengan jumlah perusahaan sebanyak 1619 perusahaan. Angka itu
mempunyai arti, industri Barang Galian Bukan Logam di Indonesia pada tahun 2010
masuk dalam pasar monopolistic competition dengan kecenderungan konsentrasi
rendah. Pada tahun 2011 CRN mengalami penurunan menjadi 33% dan HHI 0,041587
dan berada pada level pasar monopolistic competition dengan jumlah perusahaan
sebanyak 1606 perusahaan. Dan pada tahun 2012 perusahaan naik menjadi berjumlah
1624 perusahaan yang di ikuti dengan CRN pada angka 19% dan HHI pada
angka0,018848 , dan berada pada level pasar monopolistic competition Pada tahun
2013, CRN naik sebesar 22% dan HHI 0,021990 dengan diikuti jumlah perusahaan

sebanyak 1587 perusahaan.


industri Logam Dasar (digit isic : 24) Dari hasil pengolahan data di dapat, rasio
konsentrasi (CRN) dan Herfindahl Hirschman Index (HHI)

pada sektor industri

Logam Dasar (digit isic : 24) pada tahun 2010 sebesar 38,86% dan HHI 0,060217
dengan jumlah perusahaan sebanyak 272 perusahaan. Angka itu mempunyai arti,
industri Logam Dasar di Indonesia pada tahun 2010 masuk dalam pasar monopolistic
competition dengan kecenderungan konsentrasi rendah. Pada tahun 2011 CRN
mengalami penurunan menjadi 34% dan HHI 0,046887 dan berada pada level pasar
monopolistic competition dengan jumlah perusahaan sebanyak 267 perusahaan. Dan
pada tahun 2012 perusahaan naik menjadi berjumlah 274 perusahaan yang di ikuti
dengan CRN pada angka 30% dan HHi pada angka 0,0421642, dan berada pada level
pasar monopolistic competition. Pada tahun 2013, CRN turun sebesar 28%dan HHI

0,032714 dengan diikuti jumlah perusahaan sebanyak 306 perusahaan.


industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya (digit isic : 25) Dari hasil
pengolahan data di dapat, rasio konsentrasi (CRN) dan Herfindahl Hirschman Index
(HHI) pada sektor industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya (digit isic :
25) pada tahun 2010 sebesar 2% dan HHI 0,011791 dengan jumlah perusahaan
sebanyak 926 perusahaan. Angka itu mempunyai arti, industri Barang Logam, Bukan
Mesin dan Peralatannya di Indonesia pada tahun 2010 masuk dalam pasar
monopolistic competition dengan kecenderungan konsentrasi rendah. Pada tahun 2011
CRN mengalami penurunan menjadi 18%dan HHI 0,01629 dan berada pada level

pasar monopolistic competition dengan jumlah perusahaan sebanyak 943 perusahaan.


Dan pada tahun 2012 perusahaan turun menjadi berjumlah 932 perusahaan yang di
ikuti dengan CRN pada angka 15%dan HHi pada angka 0,013626, dan berada pada
level pasar monopolistic competition. Pada tahun 2013, CRN naik sebesar 17% dan

HHI 0,014077 dengan diikuti jumlah perusahaan sebanyak 958 perusahaan


industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik (digit isic : 26) Dari hasil
pengolahan data di dapat, rasio konsentrasi (CRN) dan Herfindahl Hirschman Index
(HHI) pada sektor industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik (digit isic : 26)
pada tahun 2010 sebesar 33,32% dan HHI 0,045363 dengan jumlah perusahaan
sebanyak 324 perusahaan. Angka itu mempunyai arti, industri Komputer, Barang
Elektronik dan Optik di Indonesia pada tahun 2010 masuk dalam pasar monopolistic
competition dengan kecenderungan konsentrasi rendah. Pada tahun 2011 CRN
mengalami penurunan menjadi 25%dan HHI 0,025248 dan berada pada level pasar
monopolistic competition dengan jumlah perusahaan sebanyak 297 perusahaan. Dan
pada tahun 2012 perusahaan naik menjadi berjumlah 308 perusahaan yang di ikuti
dengan CRN pada angka 25% dan HHi pada angka 0,027346 , dan berada pada level
pasar monopolistic competition. Pada tahun 2013, CRN turun sebesar 19% dan HHI

0,01922 dengan diikuti jumlah perusahaan sebanyak 351 perusahaan.


industri Peralatan Listrik (digit isic : 27) Dari hasil pengolahan data di dapat, rasio
konsentrasi (CRN) dan Herfindahl Hirschman Index (HHI)

pada sektor industri

Peralatan Listrik (digit isic : 27) pada tahun 2010 sebesar 32,17% dan HHI 0,037502
dengan jumlah perusahaan sebanyak 299 perusahaan. Angka itu mempunyai arti,
industri Peralatan Listrik

di Indonesia pada tahun 2010 masuk dalam pasar

monopolistic competition dengan kecenderungan konsentrasi rendah. Pada tahun 2011


CRN mengalami penurunan menjadi 30% dan HHI 0,0336732 dan berada pada level
pasar monopolistic competition dengan jumlah perusahaan sebanyak 303 perusahaan.
Dan pada tahun 2012 perusahaan naik menjadi berjumlah 306 perusahaan yang di ikuti
dengan CRN pada angka 28% dan HHi pada angka0,029913 , dan berada pada level
pasar monopolistic competition. Pada tahun 2013, CRN naik sebesar 35% dan HHI
0,04416 dengan diikuti jumlah perusahaan sebanyak 333 perusahaan

industri Mesin dan Perlengkapan ytdl (digit isic : 28) Dari hasil pengolahan data di
dapat, rasio konsentrasi (CRN) dan Herfindahl Hirschman Index (HHI) pada sektor
industri Mesin dan Perlengkapan ytdl (digit isic : 28) pada tahun 2010 sebesar 40,56%
dan HHI 0,084157 dengan jumlah perusahaan sebanyak 276 perusahaan. Angka itu
mempunyai arti, industri Mesin dan Perlengkapan ytdl di Indonesia pada tahun 2010
masuk dalam pasar monopolistic competition dengan kecenderungan konsentrasi
rendah. Pada tahun 2011 CRN menjadi 32%dan HHI 0,044745 dan berada pada level
pasar monopolistic competition dengan jumlah perusahaan sebanyak 315 perusahaan.
Dan pada tahun 2012 perusahaan naik menjadi berjumlah 341 perusahaan yang di ikuti
dengan CRN pada angka 25% dan HHI pada angka 0,027540, dan berada pada level
pasar monopolistic competition. Pada tahun 2013, CRN sebesar 32% dan HHI0,05264

dengan diikuti jumlah perusahaan sebanyak 364 perusahaan.


industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer (digit isic : 29) Dari hasil
pengolahan data di dapat, rasio konsentrasi (CRN) dan Herfindahl Hirschman Index
(HHI) pada sektor industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer (digit isic :
29) pada tahun 2010 sebesar 63,79% dan HHI 0,119999 dengan jumlah perusahaan
sebanyak 273 perusahaan. Angka itu mempunyai arti, industri Kendaraan Bermotor,
Trailer dan Semi Trailer di Indonesia pada tahun 2010 menurut CR4 masuk dalam
pasar oligopoli namun menurut HHI masuk pada pasar monopolistic competition
dengan kecenderungan konsentrasi sedang. Pada tahun 2011 CRN mengalami
penurunan menjadi 46% dan HHI 0,06660 dan berada pada level pasar monopolistic
competition dengan jumlah perusahaan sebanyak 303 perusahaan Dan pada tahun 2012
perusahaan meningkat menjadi berjumlah 307 perusahaan yang di ikuti dengan
peningkatan CRN pada angka 47%dan HHI pada angka 0,06580, dan berada pada level
pasar monopolistic competition sedang Pada tahun 2013, CRN turun sebesar 44% dan

HHI0,062977 dengan diikuti jumlah perusahaan sebanyak 366 perusahaan


Industri Alat Angkutan Lainnya (Digit Isic : 30) Dari hasil pengolahan data di
dapat, rasio konsentrasi (CRN) dan Herfindahl Hirschman Index (HHI) pada sektor
industri alat angkutan lainnya (digit Isic : 30) pada tahun 2010 sebesar 63,79% dan
HHI 0,179518 dengan jumlah perusahaan sebanyak 273 perusahaan. Angka itu
mempunyai arti, industri alat angkutan lainnya di Indonesia pada tahun 2010 masuk

dalam struktur pasar oligopoli dengan kecenderungan konsentrasi sedang. Pada tahun
2011 CRN mengalami penurunan secara drastis yaitu pada angka 60% dan HHI
0,150792 sehingga berada pada level pasar oligopoli sedang dengan jumlah perusahaan
sebanyak 268 perusahaan. Dan pada tahun 2102 perusahaan kembali meningkat yaitu
berumlah 277 perusahaan yang di ikuti dengan penurunan CRN pada angka 69% dan
HHI pada angka 0,14635 , dan masih berada pada level pasar oligopoli besar. Pada
tahun 2013, CRN turun sebesar 52% dan HHI 0,114354 dengan diikuti jumlah

perusahaan sebanyak 315 perusahaan.


Industri Furnitur (digit isic : 31)

Dari hasil pengolahan data di dapat, rasio

konsentrasi (CRN) dan Herfindahl Hirschman Index (HHI)

pada sektor industri

Furnitur (digit isic : 31) pada tahun 2010 sebesar 12,71 dan HHI 0,008213 dengan
jumlah perusahaan sebanyak 1475 perusahaan. Angka itu mempunyai arti, industri
furnitur di Indonesia pada tahun 2010 masuk dalam struktur pasar monopolistic
competition dengan kecenderungan konsentrasi rendah. Pada tahun 2011 CRN
mengalami penurunan yaitu pada angka 16% dan HHI 0,011385 sehingga tetap berada
pada level pasar monopolistic competition dengan jumlah perusahaan meningkat
secara drastis sebanyak 1463 perusahaan. Dan pada tahun 2012 perusahaan menurun
menjadi berumlah 1419 perusahaan yang di ikuti dengan penurunan CRN pada angka
11%dan HHI pada angka 0,006515, dan masih berada pada level pasar monopolistic
competition. Pada tahun 2013, CRN naik sebesar 12% dan HHI 0,008331 dengan

diikuti jumlah penurunan yang sangat signifikan yaitu sebesar 1285 perusahaan.
Industri Pengolahan Lainnya (digit isic : 32) Dari hasil pengolahan data di dapat,
rasio konsentrasi (CRN) dan Herfindahl Hirschman Index (HHI) pada sektor Industri
Pengolahan Lainnya (digit isic : 32) pada tahun 2010 sebesar 26,87% dan HHI0,0287
dengan jumlah perusahaan sebanyak 639 perusahaan. Angka itu mempunyai arti,
industri pengolahanlainnya di Indonesia pada tahun 2010 masuk dalam struktur pasar
monopolistic competition dengan kecenderungan konsentrasi sedang. Pada tahun 2011
CRN mengalami penurunan yaitu pada angka 24% dan HHI 0,02529 sehingga tetap
berada pada level pasar monopolistic competition dengan level sedang dengan jumlah
perusahaan meningkat secara drastis sebanyak 667 perusahaan. Dan pada tahun 2012
perusahaan menurun menjadi berumlah 654 perusahaan yang di ikuti dengan

penurunan CRN pada angka 17%dan HHI 0,017809, dan masih berada pada level
pasar monopolistic competition sedang. Pada tahun 2013, CRN turun naik sebesar 12%
dan HHI 0,034663 dengan diikuti jumlahpenurunan yang sangat signifikan yaitu

sebesar 1285 perusahaan.


Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan (digit isic :33) Dari hasil
pengolahan data di dapat, rasio konsentrasi (CRN) dan Herfindahl Hirschman Index
(HHI) pada sektor Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan (digit isic :33)
pada tahun 2010 sebesar 72,23% dan HHI 0,332411 dengan jumlah perusahaan
sebanyak 80 perusahaan. Angka itu mempunyai arti, Jasa Reparasi dan Pemasangan
Mesin dan Peralatan di Indonesia pada tahun 2010 masuk dalam struktur pasar
oligopoli dengan kecenderungan konsentrasi sedang. Pada tahun 2011 CRN
mengalami peningkatan secara signifikan yaitu pada angka 71% dan HHI 0,419253
sehingga berada pada level pasar oligopoli dengan level sedang dengan jumlah
perusahaan menurun secara drastis sebanyak 91 perusahaan. Dan pada tahun 2012
perusahaan menurun menjadi berumjumlah 85 perusahaan yang di ikuti dengan
peningkatan CRN pada angka 76% dan HHi pada angka 0,496305, dan masih berada
pada level pasar oligopoli sedang. Pada tahun 2013, CRN turun turun sebesar 72% dan
HHi sebesar 0,441501 dengan jumlah perusahaan sama yaitu 85 perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA
Firman, Ade . 2015. Rasio Konsentrasi Industri Mobil. Jakarta : Universitas Trisakti
Rizkiyanti, Adisty. 2010. Analisis Struktur Pasar Industri Karet dan Barang Karet Periode
Tahun 2009. Media Ekonomi. Vol 18 No.2.
Montesori, Maria. 2014. Analisis Struktur Dan Kinerja Industri Gula Indonesia : Periode
1982-2011. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
Pujianti, Ria. 2016. Analisis Struktur Pasar Perbankandan Stabilitas Perbankan Di Indonesia
(Sebelum Dan Setelah Kebijakan Arsitektur Perbankan Indonesia). Lampung :
Universitas Lampung

Anda mungkin juga menyukai