Anda di halaman 1dari 4

Yupss.. Our next Subject..... Interest?

Yups... Apa sih dunia refinery ituh? Mungkin sebagian besar orang yang tidak
mengetahui dunia refinery bertanya-tanya atau bahkan benar-benar tidak tau
sama sekali dengan dunia refinery... Hal ini bisa saya simpulkan karena juga
merupakan sebuah pengalaman yang sekarang menjadi klasik bagi saya apabila
saya ditanya, kuliah di jurusan apa? Yups... Refining... Saat saya mencoba
menjelaskan mengenai hubungan refining dengan suatu tempat bernama kilang,
orang pasti akan bertanya, kilangnya di tengah laut apa di darat? Wui, sebuah
pandangan yang benar-benar salah.... Mereka selama ini menganggap bahwa Oil
Rig (Oil Platform) yang bertugas untuk melakukan produksi mengambil minyak
dari dalam perut bumi adalah kilang... Yang lebih membuat saya bingung lagi,
ada yang mengira bahwa bensin (Naphtha), minyak tanah (kerosine) langsung
jadi setelah diambil dari perut bumi.... Wadoh... Saat itu saya jadi merasa sulit
dan berpikir, harus menjelaskan dari mana ni? Ada juga pendapat yang lebih
parah, dari seseorang yang benar-benar belum dekat dengan dunia
perminyakan... Pernah saya ditanya, tentang lokasi kuliah dan program apa yang
saya ambil... Dengan tegas saya menjawab, saya sekarang di STEM (Sekolah
Tinggi Energi dan Mineral) tempatnya terletak di kota Cepu... Saya mengikuti
program pemerintah dengan pemberi beasiswa dari Pertamina.... Lalu teman
saya itu menjawab, "Owh pertamina ya? Nanti jadi yang mbaw truk tangki ya?
Atau yang bertugas di pom bensin?" Wadoh... Saya jadi tambah pusing lagi...
Saat saya berkata mengenai hal tersebut, "oh nggak kalo yang kamu maksud itu
ada di bawah direktorat pemasaran, sedangkan saya berada di bawah direktorat
pengolahan, nanti bakal ke refinery (pengolahan minyak) dan lokasi kerjanya di
kilang"... Kembali tanggapan klasik muncul... "Kilang tu yang di laut itu ya?"
Ink..... Ink....
Okay-okay... Saya akan berusaha untuk menjelaskan dunia refinery.... Dalam
industri perminyakan di indonesia... Terbagi menjadi dua direktorat besar, yaitu
direktorat hulu dan hilir... Nah seperti makna secara denotasi kata hulu berarti
bagian yang menjadi awal sungai mengalir (halah kok jadi bahasa indonesia
banget sih ya?) Nah direktorat hulu itu membawahi Direktorat EP (Explorasi dan
Produksi) Bagian ini bertugas untuk melakukan explorasi pencarian minyak bumi
dan mengambilnya dari perut bumi... Nah pihak-pihak yang melakukan
pengeksplorasian minyak ini, ada yang dari perusahaan negara maupun KPS
(Perusahaan konsorsium) Macem-macem ada yang dari perusahaan dari dalam
negeri, maupun dari perusahaan luar negeri... Direktorat besar umum yang
kedua adalah direktorat hilir... Yang berada di bawah naungan direktorat hilir ini
adalah, direktorat pengolahan dan direktorat pemasaran.... Nah dunia refining
berada di bawah direktorat pengolahan... Pasukan-pasukan utama yang ada di
bawah direktorat ini adalah Unit-unit Pengolahan yaitu unit yang bertugas untuk
melaksanakann proses pengolahan minyak bumi... Selanjutnya direktorat
pemasaran adalah direktorat yang bertugas untuk memasarkan produk-produk
bahan bakar minyak dan non bahan bakar minyak ke masyarakat atau elemenelemen yang membutuhkan energi fosil tersebut... Jadi yang berhubungan
dengan SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum), pelumas dll itu berada di
bawah naungan direktorat pemasaran... Gitu deh... Oiya, proses pengolahan

Lube Base Oil (Bahan dasar pelumas) Menjadi produk pelumas juga berada di
bawah naungan direktorat pemasaran... (Saat ini masih begitu) Proses
pengolahan Lube base oil menjadi pelumas tersebut dilakukan dengan proses
Blending (Hayo apa tuh Blending?) blending adalah proses pencampuran (Mix)
antara Lube Base Oil dengan additif (bahan tambahan untuk meningkatkan
performa lube base).. Setelah di blending, jadi deh pelumas... (Waduh-waduh,
jadi ngelantur keluar jalur) Okae2.... Kembali ke sub pembahasan utama kita...
Refinery....
Nah terus, refinery tuh apa? Menurut kamus besar wikipedia, reffining dijelaskan
sebagai Refining is the process of purification of a substance. The term is usually
used of a natural resource that is almost in a usable form, but which is more
useful in its pure form. For instance, most types of natural petroleum will burn
straight from the ground, but it will burn poorly and quickly clog an engine with
residues and by products.
Wadoh, apa tuh? Mmm... Jadi gampangannya tuh proses pengolahan minyak dan
gas bumi... Sebelum membahas lebih lanjut kita bahas mengenai unit-unit
pengolahan di indonesia, Di Indonesia, Khususnya pertamina, terdapat 6 unit
pengolahan.. Tadinya sih ada 7 unit pengolahan, namun kilang Up1 Pangkalan
Brandan sudah tidak aktif karena usia produksinya yang sudah cukup lama
berproduksi dan dinilai dari tingkat keekonomisan unit yang telah menurun maka
unit pengolahan 1 berhenti beroperasi... Enam Unit Pengolahan yang ada di
Indonesia.. Dimana aja tuh? Yups.. Unit pengolahan 2 terletak di kota Dumai (UPII
Dumai), Unit pengolahan 3 terletak di kota Plaju Palembang (UP III Plaju), Unit
pengolahan 4 terletak di kota Cilacap (UP IV Culacap), unit pengolahan 5 terletak
di kota Balikpapan (UP V Balikpapan), Unit pengolahan 6 terletak di Balongan,
Indramayu (UP VI Balongan) dan unit pengolahan 7 terletak di kota Kasim,
Sorong Papua (UP VII Kasim) Selain unit pengolahan minyak milik, pertamina, di
indonesia juga terdapat satu unit pengolahan yang berfungsi sebagai pusat
pembelajaran, tapi juga masih aktif berproduksi... Yaitu unit pengolahan
Pusdiklat Migas Cepu... Unit-unit pengolahan ini bertugas untuk mencukupi
kebutuhan bahan bakar minyak yang ada di Indonesia, letaknya yang tersebar
luas bertujuan untuk memudahkan supply bahan bakar minyak yang ada di
Indonesia...
Yups... Refinery dapat dijelaskan juga sebagai proses pengolahan minyak bumi...
Minyak bumi (Yang berasal dari perut bumi tentunya) terdiri dari komponen yang
bermacam-macam... Ya gampangannya begini, minyak mentah setelah diambil
dari perut bumi tidak dapat dipakai secara langsung, karena masih terdiri dari
komponen yang bermacam-macam... Ada Hydrokarbon, ada senyawa sulfur, ada
metal,air atau impuritis lainnya (zat pengotor lainnya).. Nah senyawa sulfur,
metal air dan impurities lainnya itu harus dihilangkan, selain menurunkan nilai
kalor pembakaran, juga merusak peralatan yang menggunakan bahan bakar
minyak... Itu baru dari segi impurities... Nah Minyak bumi tadi yang terdiri dari
rantai hydrokarbon yang bermacam-macam, harus diolah sedemikian rupa entah
dengan proses Cracking (pemecahan), proses reforming (reformisasi), treating,

atau dengan proses-proses yang lainnya agar bisa menjadi produk yang
memenuhi syarat...
Untuk gampangnya seperti ini... Hydrokarbon yang terdapat dalam minyak bumi,
terdiri dari rantai hydrogen dan carbon yang panjang, bisa bermacam-macam
mulai dari C1 sampai dengan Cn (rantai tak terhingga) Nah dari hydrocarbon
tersebut, rantainya bisa dipotong atau dibuat sedemikian rupa menjadi produkproduk tertentu... Misalnya kita ingin membuat LPG (Liquified Petroleum Gas)
Nah, fraksi yang dibutuhkan yaitu C3 dan C4, nah kita mengolah dari minyak
bumi supaya kita bisa mengambil atau mendapatkan rantai C3 dan C4 tersebut...
Hal itu juga berlaku untuk senyawa naphtha (bensin) yang memiliki syarat
rantainya terdiri dari C5-C9... Secara gampangnya dalam proses pengolahan,
bagaimana caranya kita bisa mengolah minyak mentah, menjadi produk-produk
yang sesuai dengan keinginan kita... Selain memproduksi bahan bakar minyak,
unit pengolahan juga mempunyai tugas untuk memproduksi non bahan bakar
minyak atau yang sering kita sebut sebagai produk petrokimia... Dalam proses
pengolahan petrokimia, juga terdapat syarat dan batasan-batasan tertentunya...
Nah selain batasan syarat komponen, masih banyak parameter lain yang harus
dipenuhi... Seperti angka oktan, kadar sulfur, tingkat korosifitas, RVP (Reid
Vapour Pressure), dll... Semua batasan itu selalu di periksa dan dijaga oleh
bagian Laboratorium yang secara rutin melaksanakan pemeriksaan untuk
menjaga kualitas produk dari unit pengolahan... Perlu diketahui juga, syarat dan
batasan spesifikasi produk tersebut, diatur oleh aturan internasional loh!!! Ada
Def Stand, Ada ASTM, dan masih banyak lagi pedoman syarat batasan produk...
(Nggak cuma syarat untuk produk, cara penganalisaan produk dan proses
pengolahan semua diatur secara internasional)... Jika ada produk yang dinilai
tidak memenuhi syarat, akan segera dikembalikan ke bagian pengolahan
sebelumnya untuk diolah ulang... Jadi sudah barang tentu, kualits dari produk
bahan bakar yang akan disalurkan dari Unit Pengolahan ke Unit Pemasaran
selalu dalam keadaan spesifikasi yang baik... Sungguh aneh dan menjadi hal
yang membuat bagian di unip pengolahan sedih apabila mendengar dalam
proses penyalurannya, terdapat bahan bakar yang dicampur-campur,
mengandung air dan tidak memenuhi syarat.... Hal itu jelas merupakan tindakan
dari oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang ingin mendapat keuntung
pribadi dan merusak image unit pengolahan di Indonesia...

Nah terus, di unit pengolahan tuh ada apa aja, cara misahkannya pake apa?
Mungkin ada yang bertanya juga... Mmm... Okay, kita gambarkan unit
pengolahan itu adalah suatu pabrik... Kita gambarkan kita membuat roti... Di unit
pengolahan terdapat peralatan seperti, tangki yang berfungsi untuk menyimpan
minyak mentah atau produk minyak bumi, (Jika kita asumsikan dalam
pembuatan roti bisa saja disebut sebagai plastik atau wadah untuk tepung,
tempat untuk menyimpan roti yang sudah jadi. Nah besarnya tangki tersebut
bermacam-macam, bahkan ada yang besarnya sampai satu lapangan bola...
Wuih...... (Lapangan bola tuh...) Selain tangki, juga terdapat furnace (Ini kalo
digambarkan dengan pembuatan roti, anggep saja kompornya) yang berfungsi

untuk memanaskan minyak bumi, kemudian kolom distilasi (anggep saja pisau)
untuk memotong rantai-rantai minyak bumi.. Dan masih banyak lagi yang
lainnya seperti kompresor (bukan yang buwat mengisi angin loh...)
Kompresornya ni Gede banget... Ada yang segede rumah... Masih ada pompa
(bukan pompa sepeda) reaktor, desalter (untuk mencuci/ membersihkan minyak
dari garam), masih ada flare dan masih banyak lagi yang lainnya.... Yang jelas
semua alat tersebut besar-besar dan tinggi-tinggi (kadang kalo naik 50m ya naik
pake tangga kaki atau tangga monyet yang pake tangan). Selain itu alat tersebut
harus ditangani dengan baik karena beresiko tinggi.... Wui... Seru kan???
Kurang lebih seperti itu Dunia Refinery, Unit Pengolahan yang bertugas untuk
mengolah minyak bumi menjadi produk BBM maupun non BBM... Semoga sedikit
ceritas saya ini bisa menjadi gambaran bagi yang belum pernah mengerti atau
mendengar mengenai Unit Pengolahan atau dunia Refinery....

Anda mungkin juga menyukai