Validasi Metode
Validasi Metode
Disusun Oleh :
Teguh Priyanto
adalah
PROTAP (prosedur
tetap)
pengujian
yang
bersangkutan.
2. RUANG LINGKUP
Validasi Metode Analisa dilakukan untuk SEMUA metoda analisa yang
digunakan untuk pengawasan kegiatan produksi, termasuk metode
analisis yang digunakan dalam menetapkan residu zat aktif pada
validasi prosedur pembersihan. Validasi metode harus dilakukan
dengan semua perlatan yang telah dikalibrasi dan diuji kesesuaian
sistemnya
uji identifikasi;
2.
3.
4.
uji kuantitatif zat aktif dalam sampel bahan aktif obat atau
obat atau komponen tertentu dalam obat.
3. PARAMETER UJI
Dalam bahasa yang sederhana, dalam validasi metode analisis ini kita
akan menguji cara-cara pemeriksaan atau pengujian yang kita lakukan
(misalnya identifikasi, penetapan kadar zat aktif, menguji sisa/residu,
dan sebagainya) agar kita yakin bahwa pengujian yang kita lakukan
tersebut sudah benar dan hasil pengujian yang dilakukan benar-benar
terpercaya. untuk melakukan pengujian tersebut, kita menggunakan
apa yang disebut dengan PARAMETER UJI. Parameter uji ini meliputi,
antara lain :
A.
akurasi (Accuracy);
Kecermatan adalah ukuran yang menunjukkan derajat kedekatan
hasil analis dengan kadar analit yang sebenarnya. Kecermatan
dinyatakan sebagai persen perolehan kembali (recovery) analit
yang ditambahkan. Kecermatan hasil analis sangat ter- gantung
kepada sebaran galat siste- matik di dalam keseluruhan tahapan
analisis. Oleh karena itu untuk men- capai kecermatan yang
tinggi hanya dapat dilakukan dengan cara mengu- rangi galat
sistematik tersebut seperti menggunakan peralatan yang telah
dikalibrasi, menggunakan pereaksi dan pelarut yang baik,
pengontrolan suhu, dan pelaksanaannya yang cermat, taat
asas sesuai prosedur.
Cara penentuan: Kecermatan ditentukan dengan dua
yaitu
metode
simulasi
cara
simulasi,
sejumlah
analit
bahan
murni
(senyawa
ke dalam sampel
kedua
metode
dinyatakan sebagai
tersebut,
persen
peroleh
kembali
80%
sampai
120%
dari
kadar
analit
yang
metode adisi.
Metode adisi dapat dilakukan dengan menambahkan sejumlah
analit dengan konsentrasi tertentu pada sampel yang diperiksa,
lalu dianalisis dengan metode tersebut.
Persen perolehan
analit
dkk
menyatakan bahwa
selisih
kadar
pada
Xi = hasil analisis
X0 = hasil yang sebenarnya
I
CF
pengukuran
CA
yang
ditambahkan
menyebab-
kan
kekurangan
B.
presisi (precision);
presisi atau Keseksamaan adalah ukuran yang menunjukkan
derajat kesesuaian antara hasil uji individual, diukur melalui
penyebaran hasil individual dari rata-rata jika prosedur
dapat
(repeatability )
dinyatakan
atau
sebagai
keterulangan
waktu
yang
dalam
pelaksanaan penetapan terpisah leng kap terhadap sampelsampel identik yang terpisah dari batch yang sama, jadi
memberikan ukuran keseksama an pada kondisi yang normal.
Keter tiruan adalah keseksamaan metode jika dikerjakan pada
kondisi yang berbeda. Biasanya analisis dilakukan dalam
laboratorium-laboratorium
yang
berbeda
menggunakan
dalam
laboratorium
yang
sama
dengan
seksama
diberikan
jika
metode
memberikan
C.
metode
yang
dilakukan
terhadap
sampel
yang
penentuan:
membandingkan
Selektivitas
hasil
metode
analisis
ditentukan
sampel
yang
dengan
mengandung
tografi,
analisis
kelarutan
fase,
dan
Differential
merupakan
analisis
yang
ukuran
melibatkan
selektivitas.
kromatografi,
Pada
metode
selek-
tivitas
dibandingkan
pada
analisis
terkecil
analit
renik
dan
diartikan
sebagai
batas
deteksi
suatu metode
instrumen
atau
tidak.
Pada
analisis
yang
tidak
respon
blangko
beberapa
kali
lalu
dihitung
E.
yang
secara
langsung
atau dengan
bantuan transformasi matematik yang baik, proporsional terhadap konsentrasi analit dalam sampel. Rentang metode
adalah pernyataan batas terendah dan tertinggi analit yang
sudah ditun- jukkan dapat ditetapkan dengan kecermatan,
keseksamaan, dan linearitas yang dapat diterima.
Cara penentuan: Linearitas biasanya dinyatakan dalam istilah
variansi sekitar arah garis regresi yang dihitung berdasarkan
persamaan matematik data yang diperoleh dari hasil uji
analit dalam sampel dengan berbagai kon sentrasi analit.
Perlakuan
melalui
matematik
persamaan
dalam
pengujian
linearitas
adalah
garis
beberapa
proporsional
antara
kasus,
hasil
untuk
memperoleh
hubungan
diolah
melalui
transfor masi
digunakan
antara
(repeatability )
atau
ketertiruan
yang
berbeda.
laboratorium-laboratorium
Biasanya
yang
analisis
dilakukan
berbeda
dalam
menggunakan
Ditemukan bahwa