Anda di halaman 1dari 20

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian eksplanatory atau


penelitian penjelasan karena mencoba untuk menjelaskan mengenai pengaruh
variabel exogen terhadap variabel endogen.Ruslan (2003:13) menjelaskan bahwa
penelitian explanatory tidak hanya memperkecil penyimpangan atau terjadinya bias,
tetapi lebih meningkatkan nilai kepercayaan, dan untuk tujuan menguji hipotesis atau
hubungan sebab-akibat (penelitian penjelasan). Didalam penelitian jenis ini, hipotesis
yang telah dirumuskan akan diuji untuk mengetahui adanya pengaruh atau hubungan
sebab-akibat antara variabel-variabel dalam penelitian mengenai insentif terhadap
motivasi dan kinerja karyawan.
B. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang
Blitar yang beralamatkan Jl. Ahmad Yani no. 2 Kota Blitar, telp: 0342 801234.
Seperti yang telah dijelaskan pada latar belakang masalah dalam penelitian ini,
peneliti berminat untuk melakukan penelitian di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk. Kantor Cabang Blitar karena data yang mudah didapatkan serta pelayanan yang
diberikan pihak perusahaan juga memuaskan.

42

43

C. Konsep, Variabel dan Pengukuran


1. Konsep
Ruslan (2003:289) menjelaskan bahwa konsep merupakan abstraksi yang
terbentuk melalui generalisasi dari pengamatan fenomena-fenomena yang
memiliki

kesamaan

karakteristik.Perumusan

konsep

diharapkan

dapat

menyederhanakan pemikiran dengan penggunaan satu istilah untuk beberapa


kejadian yang satu dengan yang lainnya. Dalam penelitian ini terdapat tiga konsep
yaitu:
a) Konsep insentif. Insentif merupakan tambahan pembayaran diluar
upah/gaji yang diberikan atas kinerja karyawan yang sesuai atau
melampaui standar yang ditentukan oleh perusahaan dan merupakan
dorongan bagi karyawan untuk meningkatkan produktivitasnya dalam
perusahaan.
b) Konsep motivasi. Motivasi merupakan sikap yang akan mempengaruhi
seseorang untuk melakukan hal tertentu untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
c) Konsep kinerja. Kinerja adalah hasil kerja dari karyawan secara
kualitas dan kuantitas sesuai dengan perannya dalam perusahaan
selama periode waktu tertentu.
2. Variabel
Sugiyono (2010:59) menjelaskan variabel sebagai suatu atribut atau sifat atau
nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang

44

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Variabel


dalam penelitian ini adalah:
a) Variabel Bebas
Menurut Sugiyono (2010:59) variabel bebas adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel terikat.Variabel bebas dalam penelitian ini adalah insentif
materiil (variabel X1) dan insentif non materiil (variabel X2).
b) Variabel intervening
Menurut Sugiyono (2010:61) variabel intervening adalah variabel
penyela/antara yang terletak diantara variabel bebas dan terikat,
sehingga variabel bebas tidak langsung mempengaruhi berubahnya
atau timbulnya variabel terikat.Variabel intervening dalam penelitian
ini adalah motivasi kerja (variabel Y1).
c) Variabel Terikat
Menurut Sugiyono (2010:59) variabel terikat adalah variabel yang
dipengaruhi atau menjadi sebab akibat, karena adanya variabel
bebas.Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan
(variabel Y2).
3. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan penjelasan mengenai cara-cara tertentu yang
digunakan oleh peneliti untuk mengukur (operasionalisasi) construct menjadi

45

variabel penelitian yang dapat diuji (Ruslan, 2003:283). Adapun definisi


operasional yaitu:
a. Variabel Bebas yaitu insentif yang terdiri dari:
1. Insentif material (X1) merupakan tambahan pembayaran berupa uang
diluar upah/gaji yang diberikan atas kinerja karyawan yang sesuai atau
melampaui standar yang ditentukan oleh perusahaan dan merupakan
dorongan bagi karyawan untuk meningkatkan produktivitasnya dalam
perusahaan.
Dari variabel tersebut yang termasuk indikator dan itemnya adalah:
- Uang yaitu insentif yang diberikan perusahaan kepada karyawan
berupa pemberian bunus maupun pesangon. Itemnya berupa bonus.
2. Insentif non material (X2)

merupakan perangsang yang diberikan

kepada karyawan atas kinerja karyawan yang sesuai atau melampaui


standar yang ditentukan oleh perusahaan dan merupakan dorongan
bagi

karyawan

untuk

meningkatkan

produktivitasnya

dalam

perusahaan.
Dari variabel tersebut yang termasuk indikator dan itemnya adalah:
- Penghargaan. Item-itemnya:
a. Promosi dan pengembangan diri.
b. Pujian dari atasan.
- Keadaan pekerjaan. Item-itemnya:
a. Ruang kerja yang nyaman.

46

b. Variabel intervening yaitu motivasi kerja (Y1) yang merupakan faktor


yang mendorong orang untuk bertindak dengan cara tertentu.
Indikator yang digunakan pada variabel motivasi:
-

Eksistensi (Existence Needs).


Memperhatikan

terpenuhinya

kebutuhan

dasar

dan

kebutuhan

keamanan jiwa. Item-itemnya:


a. Kebutuhan hidup.
b. Ruang lingkup pekerjaan.
-

Keterkaitan (Related Needs).


Terpenuhinya kebutuhan sosial dan kebutuhan penghargaan eksternal
yang terdiri dari hubungan antar karyawana dengan atasan. Itemitemnya:
a. Hubungan antar karyawan.
b. Hubungan antara karyawan dengan atasan.

Pertumbuhan
Terpenuhinya kebutuhan penghargaan internal dan kebutuhan
aktualisasi diri yang terdiri atas kesempatan untuk mengembangkan
potensi diri dan pengembangan karir
Item-itemnya:
a. Dukungan pemimpin dalam peningkatan jenjang karir
b. Dukungan lingkungan kerja dalam penyelesaian tugas
c. Peluang untuk mengembangkan karir

47

c. Variabel Terikat yaitu kinerja (Y2) yang merupakan hasil kerja dari
karyawan secara kualitas dan kuantitas sesuai dengan perannya dalam
perusahaan selama periode waktu tertentu
Indikator yang digunakan pada variabel kinerja adalah:
-

Kualitas Hasil Kerja


Tingkat sejauh mana hasil pekerjaan mendekati sempurna dan sesuai
dengan tujuan serta kualitas yang lebih baik dari waktu lalu.

Kuantitas Hasil Kerja


Berdasarkan jumlah yang dapat dihasilkan sesuai dengan standar
perusahaan dan peningkatan jumlah yang dihasilkan dibanding waktu
lalu.

Ketepatan Waktu Hasil Kerja


Sejauh mana kegiatan diselesaikan sesuai dengan waktu yang
diinginkan serta peningkatan waktu pekerjaan disbanding waktu lalu.
Tabel 2.
Konsep, Variabel, dan Definisi Operasional

Konsep

Insentif

Variabel

Indikator

Insentif Material (X1)

Uang

Penghargaan
Insentif Non Material
(X2)
Keadaan
Pekerjaan

Item
- Pemberian bonus
- Promosi
- Pengembangan diri
- Pujian dari atasan
- Lingkungan kerja

48

Konsep

Motivasi

Variabel

Indikator
Related
Needs

- Hubungan antara atasan


dengan bawahan
- Hubungan antar karyawan

Growth
Needs

- Dukungan lingkungan kerja


dalam penyelesaian tugas
- Dukungan pemimpin dalam
peningkatan jenjang karir
- Peluang mengembangkan
karir

Motivasi Kerja
Karyawan (Y1)

Kualitas

Kinerja

Kinerja Karyawan
(Y2)

Item

- Pencapaian mutu hasil kerja


sesuai standar
- Kualitas kerja lebih baik
- Teliti dalam menyelesaikan
pekerjaan

Kuantitas

- Mampu menyelesaikan
pekerjaan sesuai standar
- Jumlah hasil kerja lebih
banyak dari sebelumnya

Ketepatan
Waktu

- Menyelesaikan pekerjaan
lebih cepat dibandingkan
waktu yang ditetapkan
perusahaan

Sumber: Data yang diolah, 2014


4. Pengukuran
Pada penelitian ini yang digunakan dalam pengukuran adalah skala Likert
untuk pemberian skor pada indeks.Ruslan (2003:198) megemukakan skala likert
merupakan skala yang populer di kalangan peneliti, karena penerapannya
mudah dan sederhana dalam penafsiran. Skala Likert secara umum

49

menggunakan peringkat lima angka penelitian, yaitu; (a) sangat setuju, (b)
setuju, (c) ragu-ragu. (d) tidak setuju, (e) sangat tidak setuju dan responden
diminta untuk memberikan jawabannya dan diberi skor 1 sampai dengan 5.
Untuk menentukan kelas itervalnya adalah menggunakan rumus:

Sumber: Supranto (2008 : 74)


Keterangan:
c = perkiraan besarnya (class width, class size, class length)
k = banyaknya kelas
Xn = nilai observasi terbesar
X1 = nilai observasi terkecil
Berdasarkan rumus diatas, maka dapat dihitung:

c=
c = 0,8
Maka dapat diperoleh nilai kelas interval pada skala Likert sebagai berikut
Tabel 3.Kategori Penilaian
Jawaban
Sangat setuju

Nilai

Kelas Interval

> 4,2 5

Kategori
Sangat tinggi

Sangat baik

50

Setuju

> 3,2 4,2

Tinggi

Baik

Ragu-ragu

> 2,6 3,4

Cukup tinggi

Cukup baik

Tidak setuju

> 1,8 2,6

Rendah

Jelek

Sangat rendah

Sangat jelek

Sangat tidak
1
setuju
Sumber: Supranto (2008)

1 1,8

Setelah itu keseluruhan skor yang dikumpulkan kemudian dijumlahkan.Selanjutnya


dilakukan perhitungan untuk mencari pengaruh antar variabel.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Ruslan (2003:297) mengemukakan populasi adalah sekelompok orang,
kejadian, atau segala sesuatu yang memiliki karakteristik tertentu.Populasi penelitian
ini adalah karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Persero (Tbk.) Kantor Cabang Blitar
yang berjumlah 102 orang.
2. Sampel
Ruslan (2003:299) mengemukakan sampel adalah sekelompok atau beberapa
bagian dari populasi yang diteliti. Menurut Arikunto (2010:131), sampel adalah
sebgaian atau wakil populasi yang diteliti. Untuk menentukan jumlah sampel yang
diambil pada penelitian ini, digunakan rumus Slovin sebagai berikut :
n

= ____102___
1 + 102 (0.1)2

= __102__
2.02

51

= 51 orang

Populasi dalam penelitian ini tersebar dalam divisi atau sub populasi yang memiliki
jumlah karyawan berbedatiap divisi, maka peneliti menggunakan teknik sampling
proportionate stratisfiedrandomsampling yaitu teknik yang digunakan apabila
populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara
proposional (Sugiyono, 2008:118).

= 0,5

Tabel 4. Populasi dan Sampel Berdasar Jabatan


Populasi

0,5

Sampel

Junior Staff

0,5

Manajer Operasional

0,5

Asisten Manajer Operasional

0,5

Supervisor

Teller

10

Backup Frontliner

1,5

TKK

0,5

CS

3,5

DJS

1,5

ADK

3,5

Jabatan

52

Populasi

0,5

Sampel

SDM dan Sekretaris

IT dan e channel

Logistik

Satpam

Driver

2,5

PPS

3,5

Manajer Pemasaran

0,5

Asisten Manajer

0,5

Funding Officer

2,5

Sales Person

AO

17

8,5

Manajer Bisnis Mikro

0,5

AMBM

PAU

1,5

Jabatan

Jumlah Karyawan

102

51

Sumber: Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Blitar.


E. Teknik Pengumpulan Data
1. Sumber Data
Sumber data adalah orang/dokumen yang terkait langsung dengan
permasalahan peneliti sebagai sumber informasi/narasumber. Dalam penelitian
ini, sumber datanya adalah:

53

a. Sumber Data Primer


Ruslan (2003:282) mengemukakan data primer merupakan data penelitian
yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara)
yang

secara

khusus

dikumpulkan

oleh

peneliti

untuk

menjawab

penelitian.Adapun data ini diperoleh melalui kuesioner yang dibagikan kepada


karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Blitar.
b. Sumber Data Sekunder
Ruslan (2003:282) mengemukakan data sekunder merupakan data
penelitian yang diperoleh peneliti secara idak langsung melalui media perantara
(dicatat pihak lain), umumnya berupa bukti, catatan tau laporan historis yang
tersusun dalam bentuk arsip atau dokumen.
2. Instrumen Penelitian
Menurut Bungin (2008:94) instrumen penelitian adalah perangkat lunak
dari seluruh rangkaian proses pengumpulan data di lapangan. Kegunaan
instrumen penelitian adalah agar data yang diperoleh benar-benar reabilitas dan
validitas. Beberapa instrumen yang dapat digunakan sesuai dengan metode
pengumpulan data yaitu sebagai berikut :
a. Kuesioner
Merupakan serangkaian atau daftar pertanyaan yang disusun secara
sistematis, kemudian dikirim untuk diisi oleh responden.
b. Dokumentasi

54

Metode

pengumpulan

data

dengan

cara

mempelajari

atau

membacaataupun mempelajari data-data atau dokumen-dokumen yang didapat


dari tempat penelitian.
F. Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji validitas
Menurut Ruslan (2003:304) validitas adalah tingkat kemampuan skala
atau instrument untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.Pengujian
validitas sangat diperlukan dalam suatu penelitian, khususnya yang
menggunakan kuisioner dalam memperoleh data.Pengujian validitas
dimaksudkan untuk mengetahui keabsahan menyangkut pemahaman
mengenai keabsahan antara konsep dan kenyataan empiris.Sebuah
instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang ingin
diukur atau dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara
tepat. Penghitungan validitas menggunakan rumus product moment
sebagai berikut:

Sumber: Arikunto (2010:317)


Keterangan:
rxy= koefisien korelasi
x = skor jawaban tiap item

55

y = skor total
n = jumlah sampel
Pengujian validitas dapat dilakukan dengan cara mengkorelasikan
masing-masing faktor atau variabel dengan total faktor atau variabel
tersebut dengan menggunakan korelasi (r) product moment.
Kriteria pengujian untuk menerima atau menolak hipotesis adanya
pernyataan yang valid atau tidak dapat dilakukan dengan:
H0 : r = 0, tidak terdapat data yang valid pada tingkat kepercayaan ()
5%.
H1 : r 0, terdapat data yang valid pada tingkat kepercayaan () 5%.
Hipotesa nol (H0) diterima apabila r hitung< r

tabel,

demikian sebaliknya

hipotesa alternatif (H1) diterima apabila r hitung> r tabel.


2. Uji Reliabilitas
Menurut Arikunto (2010:221) mengemukakan bahwa reliabilitas
adalah suatu instrumen cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.Suatu alat ukur
disebut mempunyai reliabilitas tinggi atau dapat dipercaya, jika alat ukur
itu

mantap,

dalam

pengertian

cukup

stabil,

dapat

diandalkan

(dependability) dan dapat diramalkan (predictability). Suatu alat ukur

56

yang mantap tidak akan berubah pengukurannya dan dapat diandalkan


karena penggunaan berkali-kali akan memberikan hasil yang serupa.
Perhitungan reabilitas ini dapat dihitung dengan rumus Alpha Croanbach:

Sumber: Arikunto (2010:135)


Keterangan:
RII

= koefisien reliabilitas tes

= banyaknya butir pertanyaan/soal

= bilangan konstan
= jumlah varians butir

= varians total

G. Hasil Uji Vliditas dan Reliabilitas


1. Hasil Uji Validitas
Pengujian validitas yang dilakukan melalui program SPSS dengan
mengggunakan korelasi product moment menghasilkan nilai masing-masing
item pernyataan dengan skor item pertanyaan secara keseluruhan seperti
dalam tabel berikut:

57

Tabel 5.Uji Validitas Variabel


Koefisien
Korelasi
X1.1
0.777
Insentif
X1.2
0.891
Material
X1.3
0.935
(X1)
X1.4
0.857
X2.1
0.624
Insentif
X2.2
0.773
Non
X2.3
0.924
Material
X2.4
0.860
(X2)
X2.5
0.725
Y1.1
0.796
Y1.2
0.786
Motivasi
Y1.3
0.778
Karyawan
Y1.4
0.827
(Y1)
Y1.5
0.744
Y1.6
0.823
Y2.1
0.853
Y2.2
0.860
Kinerja
Y2.3
0.808
Karyawan
Y2.4
0.862
(Y2)
Y2.5
0.862
Y2.6
0.782
Sumber: Data Primer Diolah 2014
Variabel

Item

Sig.

r Tabel

Keterangan

0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000

0.3
0.3
0.3
0.3
0.3
0.3
0.3
0.3
0.3
0.3
0.3
0.3
0.3
0.3
0.3
0.3
0.3
0.3
0.3
0.3
0.3

Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai sig. r indikator


pertanyaan lebih kecil dari 0.05 ( = 0.05) yang berarti tiap-tiap indikator
variabel adalah valid, sehingga dapat disimpulkan bahwa indikatorindikator tersebut dapat digunakan untuk mengukur variabel penelitian.
2. Hasil Uji Reliabilitas
Teknik pengujian reliabilitas adalah dengan menggunakan nilai
koefisien reliabilitas alpha. Kriteria pengambilan keputusannya adalah

58

apabila nilai koefisien reliabilitas alpha lebih besar dari 0,6 maka variabel
tersebut dinyatakan reliabel.
Tabel 6. Uji Reliabilitas Variabel
No.

Variabel

Koefisien Reliabilitas Keterangan

Insentif material (X1)

0,882

Reliabel

Insentif non material (X2)

0,847

Reliabel

Motivasi kerja (Y1)

0,879

Reliabel

Kinerja Karyawan (Y2)

0,915

Reliabel

Sumber: Data primer diolah 2014


Dari Tabel 5 diketahui bahwa nilai dari alpha croanbach untuk
semua variabel lebih besar dari 0,6. Dari ketentuan yang telah disebutkan
sebelumnya maka semua variabel yang digunakan untuk penelitian sudah
reliabel.
H. Analisis Data
Analisis data merupakan bagian yang sangat penting dalam metode
ilmiah, karena dengan analisis data tersebut akan dilakukan secara bertahap yang
dibagi dalam beberapa analisis sampai akhirnya dirumuskan suatu pemecahan dan
kesimpulan.
1. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis ini digunakan untuk menganalisis data dengan cara membuat
gambaran mengenai situasi dan kejadian dari data yang telah terkumpul yang

59

nantinya akan dibuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
Data yang terkumpul selanjutnya akan diolah dan ditabulasi kedalam tabel,
setelah itu dilakukan pembahasan secara deskriptif dengan pemberian angkaangka dan presentase.
2. Analisis Inferensial
a. Analisis Jalur
Hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini akan dibuktikan dengan
menggunakan pendekatan analisis jalur (Path Analysis). Dinamakan analisis jalur
karena terdapat variabel yang berfungsi sebagai jalur (Sugiyono, 2004:42).
Menurut Bungin (2009:225) Uji jalur (path) bertujuan untuk mengetahui
hubungan langsung maupun tidak langsung dari beberapa variabel penyebab
(eksogen) terhadap variabel akibat (endogen). Dalam analisis jalur (Path
Analysis), hal yang perlu dilakukan adalah:
1. Menstandarisasi data penelitian dari masing-masing variabel yang diteliti.
Dalam penelitian ini terdapat empat variabel, yaitu:
X1 : Insentif Material
X2 : Insentif Non Material
Y1 : Motivasi Karyawan
Y2 : Kinerja Karyawan
Dimana X1 dan X2 adalah variabel independen, Y2 adalah variabel
dependen dan Y1 merupakan variabel intervening.

60

2. Membuat diagram jalur yang menjelaskan hubungan pola antar variabel


melalui pengembangan model teoritis.
Berdasarkan hubungan antar variabel, secara teoritis dibuat model dalam
bentuk diagram jalur sebagai berikut:
P (X1Y2)

Insentif
Material (X1)

P (X1Y1)

P (Y1Y2)

Motivasi
Karyawan (Y1)
Insentif Non
Material (X2)

Kinerja
Karyawan (Y2)

P (X2Y1)

P (X2Y2)

Gambar 5. Model Diagram Jalur


3. Untuk mencari pengaruh secara langsung maka harus dibuat persamaan
struktur terlebih dahulu sesuai alur yang terdapat dalam diagram jalur.
Persamaan strukturnya adalah:
Y1 = X1 + X2

(Substruktur 1)

Y2 = X1 + X2 +Y1

(Substruktur 2)

b. Uji t
Uji t dilakukan untuk menguji pengaruh variabel-variabel bebas secara
parsial terhadap variabel terikat.Pengujian hipotesis ini bertujuan untuk
menguji apakah hipotesis yang telah dilakukan pada penelitian ini diterima

61

atau tidak. Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis
statistik sebagai berikut (Riduwan dan Kuncoro, 2011:117):
Ha : yx1 > 0
H0 : yx1 = 0
Secara individual uji statistic yang digunakan adalah uji t yang dihitung
dengan rumus Schumaker & Lomax dan Kusnendi dalam Riduwan dan
Kuncoro (2011:117).

Keterangan:
Statistik se px1 diperoleh dari hasil komputasi pada SPSS untuk analisis
regresi setelah data ordinal di transformasikan ke interfal.
Selanjutnya untuk mengetahui signifikansi analisis jalur bandingkan
antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas Sig dengan dasar
pengambilan keputusan sebagai berikut:
1. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai
probabilitas Sig atau (0,05 Sig), maka H0 diterima dan Ha ditolak,
artinya tidak signifikan.
2. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai
probabilitas Sig atau (0,05 Sig), maka H0 ditolak dan Ha diterima,
artinya signifikan. (Riduwan dan Kuncoro, 2011:123)

Anda mungkin juga menyukai