Tingkat Pencahayaan Pada Perpustakaan Di Lingkungan Universitas Indonesia
Tingkat Pencahayaan Pada Perpustakaan Di Lingkungan Universitas Indonesia
Abstrak
Pencahayaan di tempat kerja khususnya di perpustakaan merupakan aspek penting dalam menunjang aktivitas baik
mahasiswa maupun pegawai. Kondisi pencahayaan yang tidak memenuhi standar dapat mengganggu aktivitas dan
menyebabkan terjadinya keluhan kesehatan khususnya kelelahan mata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kesesuaian tingkat pencahayaan di ruang perpustakaan yang ada di lingkungan UI. Penelitian ini menggunakan disain
evaluasi dengan membandingkan hasil pengukuran dengan standar serta melakukan analisis terhadap kondisi
lingkungan, respon subjektif pengguna, dan keluhan kelelahan mata. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kesesuaian
pencahayaan di perpustakaan berkisar antara 0% sampai 100%. Beberapa perpustakaan bahkan mempunyai kesesuaian
di bawah 100%. Sebagian besar pencahayaan mempunyai tingkat kesesuaian antara 30% sampai 60%. Kondisi ini
dikarenakan distribusi pencahayaan yang kurang baik karena banyaknya lampu yang mati, intensitas yang rendah, serta
tata letak peralatan yang kurang baik, serta warna ruangan yang agak gelap. Disamping itu juga terdapat perpustakaan
yang mempunyai pencahayaan yang sangat tinggi sehingga menyebabkan silau, mengganggu aktivitas, dan
menyebabkan keluhan kelelahan mata. Kelelahan mata yang umum dirasakan oleh mahasiswa dan pegawai adalah mata
selalu terasa mengantuk, tegang pada daerah leher dan bahu. Umumnya keluhan dirasakan selama melakukan aktivitas,
meskipun ada juga yang merasakan keluhan setelah selesai beraktivitas. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat
pencahayaan di perpustakaan harus segera dibenahi agar sesuai dengan standar sehingga aktivitas berjalan lancar dan
memperkecil risiko kelalahan mata.
Abstract
The Illumination of Libraries in Universitas Indonesia, Lighting in the workplace, especially in the library is an
important aspect in supporting both students and employees activity. Lighting conditions that do not meet the standard
can disrupt activity and cause health complaints especially eye fatigue. This study aims to determine the suitability level
of lighting in the existing library space within the UI. This study uses the design of evaluation by comparing results
with standard measurements as well as an analysis of environmental conditions, subjective response, and eye
fatigue. Results showed the level of suitability of lighting in the library ranged from 0% to 100%. Some libraries even
have suitability below 100%. Most of the illumination has a level of suitability from 30% to 60%. This condition is
caused by poor lighting distribution because some lamps are not lit, low intensity, poor layout of equipment, and
slightly darker color of the room. Besides, there are libraries that have a very high lighting causing glare, disturbing
activity, and cause eye fatigue. Common eye fatigue felt by students and employees is sleepy eyes and pain in the neck
and shoulders. Complaints generally felt during activity, although there is also a feeling complaint after the move. This
indicates that the level of lighting in the library must be immediately corrected to conform to standards to minimize the
eye fatigue risk and support activities.
Keywords: illumination level, subjective response, eye fatigue, library activities
1. Pendahuluan
Pencahayaan yang baik dan sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan merupakan salah satu faktor penting dalam
2. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan suatu studi evaluasi yaitu
melakukan evaluasi terhadap tingkat pencahayaan di 13
perpustakaan di UI dengan melakukan pengukuran dan
membandingkan hasil pengukuran tersebut dengan
standar/persyaratan yang berlaku yaitu Kepmenkes
Nomor
1405/MENKES/SK/XI/2002.
Pengukuran
tingkat pencahayaan dilakukan dengan menggunakan
Luxmeter dengan mengacu pada Standar Nasional
Indonesia tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di
Tempat Kerja (SNI 16-7062-2004). Evaluasi juga
dilakukan terhadap kondisi pencahayaan di ruangan
perpustakaan meliputi aspek fisik, respon subjektif dan
keluhan kelelahan mata. Penelitian ini dilakukan selama
10 bulan pada bulan Agustus 2009 Mei 2010.
Analisis tingkat pencahayaan dilakukan pada seluruh
perpustakaan di UI, dengan kriteria sebagai berikut:
1. Perpustakaan pusat UI Kampus Depok
2. Perpustakaan fakultas. Bila di suatu fakultas terdapat
lebih dari satu perpustakaan, maka dipilih
perpustakaan yang utama.
Disamping itu juga dilakukan survey terhadap keluhan
yang dirasakan oleh pengguna perpustakaan meliputi
petugas dan mahasiswa. Jumlah mahasiswa pengguna
diambil 30 orang setiap perpustakaan yang diambil
secara langsung pada mahasiswa yang datang ke
perpustakaan.
Analisis data dilakukan dengan membandingkan hasil
pengukuran pecahayaan dengan Kepmenkes Nomor
1405/MENKES/SK/XI/2002. Kondisi fisik ruangan,
keluhan subjektif yang dirasakan oleh pengguna dan
pendapat pengguna terhadap kondisi pencahayaan di
perpustakaan di analisis secara deskriptif.
Fakultas/Unit
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
FK
FKG
FMIPA
FT
FH
FE
FIB
FPsi
FISIP
FKM
FASILKOM
FIK
Pusat
Jumlah Titik
Pengukuran
122
62
164
127
182
338
230
115
214
183
99
122
270
% Kesesuaian
25 87,5
59,7
50 - 100
10 51,7
25 - 100
25 77,8
42,9 - 90
42,2 68,6
0 - 100
28,6 - 100
0 54,5
0 - 100
0 - 100
Variabel
FASIL
FIK Pusat
KOM
3.3
Kurang (Redup)
33
6.7
6.7
17
3.3
30
33.3
16.7
16.1
6.5
6.7
Terang (Baik/Cukup)
67
93.3
93.3
83
93 93 97
70
63.3
73.3
83.9
94
93.3
10
20
3.3
6.7
10 10 25
6.7
10
13.3
80
100
96.7
93
87 90 75
93.3
90
86.7
100
100
100
60
76.7
56.7
50
67 73 60
76.7
50
80
74.2
74
76.7
Jarang
23
23.3
40
40
30 23 13
16.7
43.3
20
19.4
26
23.3
Kadang-kadang
17
3.3
10
3.3
6.7
6.5
Sering
2.5
3.3
Sangat Sering
4 Penyebaran Cahaya
Merata
33
13.3
20
40
6.7 13
13.3
23.3
53.3
19.4
26
13.3
Tidak Merata
67
86.7
80
60
90 87 70
86.7
76.7
46.7
80.6
74
86.7
13.3
13.3
45.2
32
25
20
23.3
9.7
9.7
20
13.3
60
16.1
39
25
30
53.3
23.3
30
31 30 46,7 26.7
13
3.3
6.7
6.7
17
17
10
33.3
33
28 33 6,7 16.7
6,7
10
6.7
3.4
Lainnya
30
26.7
36.7
27
21 33 40
10
16.7
10
6.5
12.5
30
43.3
3.3
29
13
17.5
Variabel
FK FKG FMIPA FT
Kurang (Redup)
40
33,3 40 20
40
40
50
7.5
100
100
60
50 66,7 60 80
60
60
100
50
75
83.9
50
25
6.5
9.7
Terang (Baik/Cukup)
FAS IL
FIK Pusat
KOM
66,7
20
Tidak
33,3
100
80
66,7 20 20
100 33,3 80 80
40
20
50
100
60
80
50
100 90.3
33,3
60
33,3 20 60
40
100
50
29
Jarang
33,3
75
20
50 66,7 20 20
60
20
50
25
38.7
Kadang-kadang
33,3
25
20
50
60 20
40
40
50
25
32.3
Sering
Sangat Sering
M erata
66,7
25
100
25
50
60 100
40
60
80
50
75
74.2
Tidak M erata
33,3
75
75
50
40
60
40
20
50
25
25.8
33,3
50
20
40 40
40
40
50
50
40
6.5
33,3
60
75 33,3 20 20
60
40
40
50
25
93.5
20
33,3
50
25 33,3 20 40
20
20
25
Penyebaran Cahaya
66,7 0
0
20
No
Keluhan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Mata Merah
Mata Terasa Perih
Mata Berair
Mata Terasa Gatal atau Kering
Mata Selalu Terasa Mengantuk
Mata Terasa Tegang dan Kaku
Mata Sering Dikucek
Penglihatan Kabur
Penglihatan Rangkap/Ganda
Sakit Kepala Akibat Penglihatan
Kesulitan Fokus
Terasa Tegang di Leher dan Bahu
Perubahan Penglihatan Terhadap Warna
Sulit Melihat Subjek di Kejauhan Setelah Lama
Menggunakan Komputer
14
FASILK
FIK Pusat
OM
(n=30) (n=30) (n=30) (n=30) (n=30) (n=30) (n=30) (n=30) (n=30) (n=30) (n=31) (n=31) (n=40)
3
0
3
1
1
1
4
3
5
5
3
2
7
10
2
11
5
5
4
11
11
10
14
14
11
16
6
1
8
3
6
3
9
5
6
6
6
5
9
7
3
7
3
7
2
7
4
7
2
4
4
9
13
12
19
19
21
23
18
18
20
20
21
13
21
5
2
7
6
7
4
4
7
7
6
4
10
14
5
3
9
6
10
8
11
6
6
10
5
11
8
5
4
8
7
4
4
6
7
7
11
10
4
9
2
1
5
1
2
1
3
1
4
2
0
1
4
2
0
4
6
5
4
5
6
7
6
5
3
10
6
4
13
10
7
8
9
11
11
8
9
5
10
15
13
12
14
16
12
18
19
19
12
14
18
28
0
0
2
1
0
0
1
2
2
2
1
1
1
FK
FKG FMIPA
14
FT
FH
FE
FIB
FPsi
11
FISIP FKM
14
11
14
No
Keluhan
FK
FKG
FMIPA
FT
FH
FE
FIB
FPsi
FIS IP
FKM
FAS IL
KOM
(n=3)
(n=4)
(n=5)
(n=4)
(n=6)
(n=5)
(n=5)
(n=5)
(n=5)
(n=5)
(n=2)
FIK
Pusat
(n=4) (n=31)
M ata M erah
12
M ata Berair
17
Penglihatan Kabur
Penglihatan Rangkap/Ganda
10
11
Kesulitan Fokus
12
14
13
14
4. Kesimpulan
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka beberapa hal yang
dapat disimpulkan adalah sebagai berikut:
1. Tingkat kesesuaian pencahayaan di ruangan
perpustakaan di lingkungan Universitas Indonesia
sangat bervariasi mulai dari kondisi pencahayaan
yang buruk sampai yang sangat baik. Kondisi
pencahayaan yang buruk terlihat dari rendahnya
persentase kesesuaian hasil pengukuran dengan
standar yang digunakan. Makin besar persentase
kesesuaian titik pengukuran dengan standar, makin
baik kondisi pencahayaan di ruangan tersebut.
6. Daftar Pustaka
1. Arnaud J.P. Vincent, M.Sc. et. All, A Controlled
Study of Visual Symptoms and Eye Strain Factors in
Chronic Headache, American Headache Society,
1989.
2. H Nakaishi and Y Yamada, Abnormal tear dynamics
and symptoms of eyestrain in operators of visual
display terminals, Department of Hygiene,
Occupational and Environmental
Medicine,
Kanazawa Medical University, Japan.
3. Siangan,
T.
1981.
Pencahayaan
dalam
Perpustakaan di Lingkungan UI (Studi Pengamatan
terhadap Pencahayaan dalam 4 Perpustakaan
Fakultas di Lingkungan Universitas Indonesia pada
Bulan April Juli 1981. Skripsi. Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Indonesia. Depok.
4. ILO, Lighting in the Workplace.
5. Lighting Fundamental. Enviromental Protection
Agency 1997. Air and Radiation Lighting
Fundamental.
6. Santoso, Fahmi. 2004. Identifikasi Bahaya Fisik
Pencahayaan di PT Astra International Tbk.
Laporan Magang. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia. Depok..
7. Sabdiah, Siti. Gambaran Tingkat Pencahayaan dan
Keluhan Subjektif Kelelahan Mata pada Karyawan
Rumah Sakit Ananda Bekasi. Skripsi. Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Depok.
8. Kaufman, John E.. Chapter 27 Illumination.
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor
1405/MENKES/SK/XI/2002
tentang
Persyaratan
Kesehatan
Lingkungan
Kerja
Perkantoran dan Industri
10. Standar Nasional Indonesia. Pengukuran Intensitas
Penerangan di Tempat Kerja. SNI 16-7062-2004