Anda di halaman 1dari 7

DAMPAK TEKNOLOGI KOMPUTER TERHADAP KEESEHATAN:

COMPUTER VISION SINDROM (CVS)


Pendahuluan
Penemuan teknologi kumputer memberikan kemajuan teknologi global yang
sangat berguna bagi semua profesi dan juga dapat membuat hasil pekerjaan yang
lebih baik. Akuntan, arsitek, pegawai Bank, akademisi, sekretaris, dan pelajar
tidak dapat bekerja tanpa menggunakan komputer. Beberapa penelitian
sebelumnya telah meneliti tentang hubungan teknologi ini dengan beberapa
perubahan kesehatan yang umum, seperti gangguan visual, muskuloskeletal dan
saraf. Oleh karena itu, kebutuhan penelitian tentang komputer dan dan masalah
kesehatan tidak dapat terlalu ditekankan, karena semua orang menggap hal ini
merupakan kecanggihan teknologi dan angka pengguna komputer bahkan semakin
meningkat setiap harinya.
Metodelogi
Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan review dampak teknologi
komputer terhadap kesehatan di kalangan pengguna komputer dan fokus pada
Computer Vision Sindrome (CVS). Tujuannya adalah untuk meningkatkan
kesadaran khususnya pada daerah penelitian di Afrika terhadap CVS sebagai
dampak epidemi global yang akan muncul jika tidak dipahami dengan jelas dan
jika tidak dilakukan pencegahan dan edukasi yang tepat akan dapat memberikan
dampak negatif terhadap produktivitas dan kemajuan ekonomi.
Penelitian ini menggunakan metode systematic literature review. Karena dengan
menggunakan metode ini bila dibandingkan dengan metode lama atau narrative
literatute review, metode ini lebih ketat dalam mengambil literatur yang
digunakan dan juga pembagian literaturnya lebih baik (Cronin et al., 2008).
Paraho (2006) juga mengatakan bahwa penggunaan metode penelitian seperti ini
dapat memakan waktu yang lama. Dalam laporan ini ulasan penelitiannya
dipublikasikan antara tahun 1980 dan tahun 2014. Pada kisaran tahun tersebut
merupakan masyarakat telah banyak menggunakan komputer pribadi sebagai alat
yang penting untuk menunjang pekerjaannya. Sehingga merupakan waktu yang
tepat untuk melakukan penelitian tentang penggunaan komputer terhadap
kesehatan.Sumber literatur yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari
Pubmed, Medline, and Google Scholar Search Engines.
Pada ulasan penelitian ini secara khusus dibahas mengenai prevalensi CVS, faktor
resiko, patofisiologi, gejala dan penanganan pada CVS.

Dampak Komputer terhadap kesehatan


Hales et.al (1994) dan Adedoyin (2005) melaporkan hal yang serupa sekitar 22%
dari pengguna komputer mengeluhkan masalah muskuloskeletal seperti nyeri
leher, nyeri punggung, bahu, atau Carpal Tunnel Sindrom (CTS). Hal ini
disebabkan oleh posisi penggunaan yang salah, dan duduk, mengetik, disertai
menunduk dalam jangka waktu yang lama.
Carpal Tunnel Sindrom (CTS)
CTS adalah cedera yang berhubungan dengan stres yang disebabkan oleh gerakan
berulang sendi di pergelangan tangan. CTS timbul dari kompresi median saraf di
mana ia melewati terowongan karpal di pergelangan tangan (Palmer et al., 2007;
Thomsen et al., 2008) hal ini terjadi karena buruknya tempat pengetikan komputer
dalam jangka waktu yang cukup lama. Beberpa penelitian telah melaporkan
hubungan penggunaan komputer terhadap angka kejadian CTS seperti Anderson
et al. (2003) Rempel et al. (2006), Hedge et al. (2002) dan lain-lain.
Radiasi yang dipancarkan oleh komputer
Radiasi yang dipancarkan oleh komputer termasuk cahaya tampak, ultraviolet, xray dan emisi frekuensi radio. Emisi yang sangat rendah dan tidak
direkomendasikan untuk menjaga tingkat keselamatan direkomendasikan.
Meskipun belum ada penelitian yang menemukan hubungan langsung antara
menggunakan komputer dan gejala visual yang terkait radiasi, namun ada
beberapa penelitian yang melaporkan adanya hubungan radiasi komputer terhadap
angka kejadian katark oleh (Rycroft dan Calnan, 1984; Nilsen, 1982).
Computer Vision Sindrom (CVS)
Definisi: banyak sumber referensi yang menyatakan definisi dari CVS ini secara
kesimpulan yaitu merupakan suatu sindroma atau kumpulan gejala yang terjadi
pada mata setelah penggunaan komputer.
Faktor resiko: durasi kerja lama menggunakan komputer (lebih dari 4 - 6 jam),
menggunakan kaca mata, jarak dari komputer ke mata.
Patofisiologi CVS: Gambar pada layar komputer memiliki kontras yang tidak
baik sehingga berakibat mata sulit untuk fokus. Hal ini menyebabkan mata harus
meningkatkan kemampuannya untuk lebih fokus (continuous focusing),
peningkatan frekuensi pergerakan bola mata (ocular motility) dan terjadi
peningkatan pergerakan otot (muscular activity. Karakter pada komputer terbuat
dari titik titik kecil yang disebut dengan pixels. Setiap pixels akan terang pada
bagian tengah dan penerangan menurun pada bagian tepi. Dari sebab itu, karakter
pada layar elekronik memliki sisi yang kabur pada bagian tepi dibandingkan

dengan gambaran pada surat yang telah dicetak yang terlihat dengan jelas. Hal ini
menyebabkan mata sulit bertahan untuk tetap fokus atau disebut juga sebagai
Resting point of accomodation (RPA). Agar mata dapat kembali untuk fokus, mata
akan menjadi tegang. Hal ini menyebabkan terjadinya peningkatan kerja dari otot
ciliaris mata yang mengakibatkan mata lelah. Mata yang lelah juga
mengakibatkan penurunan frekuensi berkedip sehingga mata menjadi kering ( <5
N= 15/ menit). Dalam usaha untuk mempertahankan agar mata tetap fokus, postur
tubuh yang terus berubah atau postur yang salah dapat menyebabkan ketegangan
otot pada leher dan spinal cervical. Hal ini memicu terjadinya nyeri pada leher dan
punggung.
Hasil dan Diskusi
Sumber yang berhasil dikumpulkan mencapai 120, namun yang memenuhi
kriteria inklusi maupun eklusi dan sesuai dengan tujuan penelitian berjumlah 104
jurnal.
Prevalensi CVS
Penelitian sebelumnya memperkirakan 64-90% pengguna komputer menderita
CVS. Lebih dari 60 juta orang didunia menderita EVS dan angka kejadian
bertamabah 1 juta setiap tahunnya. Lebih jelasnya tampak pada tabel dibawah ini:

Gejala CVS
Sindrom merupakan kumpulan dari gejala, yang menjadi gejala CVS adalah:
1) Sakit kepala
2) Pandangan kabur
3) Penglihatan kabur
4) Ketegangan mata
5) Mata merah
6) Penglihatan ganda
7) Mata kering
8) Mata berair

Penanganan CVS
Untuk mendiagnosis seseorang terkena CVS harus memenuhi gejala dan tanda
terkena CVS dan dokter atau praktisi medis harus menggali penyebabnya yaitu
riwayat atau kebiasaan menggunakan komputer dalam jangka lama, dan juga
menggali riwayat penyakit yang kemungkinan dapat menyebakan kelainan pada
mata.
Dalam bekerja, penggunaan komputer dalam jangka waktu yang lama dapat
menimbulkan berbagai keluhan. Hal ini dapat dihindari dengan berbagai cara
seperti memberikan jeda saat penggunaan komputer, pengaturan cahaya dalam
ruangan, pengaturan duduk dan jarak monitor komputer terhadap penglihatan
mata.
1. Pengaturan pemakaian komputer dalam waktu yang panjang
- mengistirahatkan mata selama 20 detik setiap pemakaian komputer selama 20
menit
- jarak fokus mata terhadap komputer minimal 20 kaki
- pekerja komputer dihimbau untuk lebih sering berkedip yang bertujuan untuk
melembabkan mata
- pengaturan monitor komputer dengan jarak 20 28 inci dari mata
2. menggunakan kaca mata khusus
3. penggunaan terapi farmakologis belum begitu meyakinkan, hanya diberikan
tetes mata, dan tetes mata Elastoviscous yang dilaporkan lebih efektif dalam
mengurangi ketidaknyamanan dari larutan garam normal yang biasa. Sebagain
juga memberikan analgesik topikal dan kortikosteroid yang semua bertujuan
untuk mengurangi gejala dari CVS.
Perkembangan terkini dalam pencarian obat untuk CVS telah merekomendasikan
sistem alternatif obat termasuk Ayuverda, dikenal selama bertahun-tahun di India
4

untuk meningkatkan homeostasis dan kekuatan mata, namun hal ini masih
memerlukan penelitian lebih lanjut.
Kesimpulan
Teknologi komputer merupakan suatu perkembangan teknologi yang luar biasa
memberikan kemudahan kepada seluruh penduduk dunia. Namun penggunaan
komputer dalam jangka lama dapat menimbulkan terjadinya CVS yang ditandai
dengan gejala, mata kabur, mata berair, mata merah, pandangan ganda, kepala
sakit. Seluruh usia dapat terkena sindrom ini baiak itu anak-anak, dewasa maupun
tua yang terpapar dengan komputer setiap harinya. Pengobatan pada sindrom ini
hanya bersifat simptomatik dan yang lebih penting adalah memberikan
pendidikan tentang CVS kepada seluruh penduduk yang memiliki faktor resiko
terkena CVS dan memberikan rekomendasi untuk mencegah terjadinya CVS.
Saran
Mengingat gejala luar biasa yang dialami oleh pengguna komputer, pendidikan
tentang CVS dan tentang pencegahan terhadap orang-orang yang berisiko sangat
direkomendasikan. Selain itu, perhatian khusus harus diberikan kepada penduduk
muda termasuk anak-anak dan siswa di sekolah-sekolah, perguruan tinggi dan
universitas.
Kepentingan konflik
Penulis tidak menyatakan adanya kepentingan konflik dari penelitian ini.

Critical Appraisal Journal

1. Penulis jurnal: Akinbinu. T. R, Mashalla. J.Y


Gelar
: tidak dicantumkan
Profesi
: tidak dicantumkan
2. Institusi
: Rayfields EYE CARE Ltd, Abuajan, Nigeria
School of Medicine, University of Bostwana, Gaborone, Bostwana
3. Keterangan pendukung: referensi dari 104 jurnal sejak tahun 1980-2014
Tanggal update: 28 Oktober 2014
4. Tingkat kebenaran:

Telah banyak penelitian sebelumnya yang membahas tentang hubungan


penguanaan komputer terhadap gangguan kesehatan terutama pada mata.

Pada penelitian ini dijelaskan hubungan penggunaan komputer terhadap


gangguan kesehatan mata yang difokuskan pada Computer Vision
Sindrom.

Gejala dari CVS terdiri atas: mata lelah, mata kabur, mata sakit, sakit
kepala, pandangan ganda, mata berair, dan mata merah.

Terapi pada CVS berupa mengurangkan gejala okular yang ditimbulkan


dan bersifat simptomatik dapat diberikan air mata buatan.

5. Transparansi penanggung jawab: contact person: yjmashalla@yahoo.com


Transparansi sponsor: tidak ada sponsor
6. Kebijakan iklan dan editorial: Tidak ada iklan perusahaan farmasi atau iklan
lainnya.
7. Unsur pelengkap : tidak ada lampiran data pendukung statistik.
8. Kerahasiaan : tidak disebutkan karena jurnal ini hanya meriview dari
penelitian sebelumnya.
9. Grading Evidence: 1+: Systemic review with low risk bias
10. Kelebihan jurnal : merupakan suatu penelitian dengan metode systematic
review yang merupakan grading evidence yang tertinggi, karena pada penelitian
ini mengumpulkan semua teori dan hasil penelitian dari 104 jurnal yang ada
didunia yang telah dipublikasikan dan diakui kebenarannya sehingga
kemungkinan untuk terjadinya bias sangat rendah.
11. Kelemahan jurnal: jurnal ini tidak detail dan tidak menampilkann data
statistik, tidak mencantumkan berapa jumlah pasien dan data hasil, hanya

mengintervensi teorinya saja. Dan juga penelitian ini tidak menambahkan sesuatu
yang baru.

Anda mungkin juga menyukai